BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sudah sejak lama Indonesia menjadi incaran banyak negara atau bangsa lain, karena
potensinya yang besar dilihat dari wilayahnya yang luas dengan kekayaan alam yang
banyak. Kenyataannya ancaman datang tidak hanya dari luar, tetapi juga dari dalam.
Terbukti, setelah perjuangan bangsa tercapai dengan terbentuknya NKRI, ancaman dan
gangguan dari dalam juga timbul, dari yang bersifat kegiatan fisik sampai yang idiologis.
tegaknya negara kesatuan Indonesia. Dorongan kesadaran bangsa yang dipengaruhi kondisi
dan letak geografis dengan dihadapkan pada lingkungan dunia yang serba berubah akan
memberikan motivasi dalam menciptakan suasana damai. Melihat luasnya bahasan dari
masalah kewarganegaraan, maka penulis pada makalah ini hanya menitik beratkan pada
Sebagai warga negara yang baik kita wajib membina dan melaksanakan hak dan
kewajiban kita dengan tertib. Hak dan kewajiban warga negara diatur dalam UUD 1945 itu
Hakikatnya, sebagai warga negara yang baik seharusnya kita mengerti dan
memahami arti serta tujuan dan apa saja yang terkandung dalam identitas nasional. Identitas
nasional merupakan pengertian dari jati diri suatu bangsa dan negara, selain itu
2
bersama
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui secara umum
tentang kewarganegaraan
2. Tujuan Khusus
h. Mampu mengetahui seseorang yang berhak menjadi warga negara disuatu negara
k. Mendapatkan ilmu pengetahuan baru dalam sisi identitas nasional dan nasionalisme,
serta kandungannya
BAB II
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
A. Pengertian Kewarganegaraan
atau ikatan antara negara dan kewarganegaraan. Kewarganegaraan diartikan segala jenis
hubungan dengan suatu negara yang mengakibatkan adanya kewajiban negara itu untuk
a) Kewarganegaraan dalam arti yuridis ditandai dengan adanya ikatan hokum antara
b) Kewarganegaraan dalam arti sosiologis, tidak ditandai dengan ikatan hukum, tetapi
ikatan emosional, seperti ikatan perasaan, ikatan keturunan, ikatan nasib, ikatan
publik.
b) Kewarganegaraan dalam arti materil menunjukan pada akibat hukum dari status
tertentu (secara khusus : Negara) yang dengannya membawa hak untuk berpatisi dalam
5
kegiatan politik. Seseorang dengan keanggotaan yang demikian disebut warga negara
(Daryono).
manusia yang terikat dengan yang lainnya karena kesatuan bahasa kehidupan social-
negara(Soemantri)
B. Tujuan Kewarganegaraan
kebangsaan.
b. Kepekaan mengembangkan jati diri dan moral bangsa dalam perkehidupan bangsa.
c. Memiliki sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai kejuangan, cibta tanah air,
bertanggung jawab.
C. Fungsi Kewarganegaraan
sebagai wahana untuk memebentuk warga negara yang cerdas, terampil dan berkarakter
yang setia pada bangsa Indonesia dalam kebiasaan berfikir dan bertindak sesuai dengan
Usaha sabar yang dilakukan secara ilmiah dan psikologis untuk memberikan
kemudahan belajar kepada peserta didik agar menjadi internalisasi moral pancasila dan
BAB III
Bangsa adalah sekelompok orang yang memiliki kehendak untuk bersatu yang
memiliki persatuan senasib dan tinggal diwilayah tertentu, beberapa budaya yang sama,
1. Bangsa adalah suatu nyawa , suatu akal yang terjadi dari dua hal yaitu rakyat yang harus
menjalankan suatu riwayat, dan rakyat yang kemudian harus memiliki kemauan,
2. Bangsa adalah kelompok manusia yag memiliki kesamaan karakter yang tumbuh karena
3. Bangsa adalah hasil tenaga hidup manusia dalam sejarah. Suatu bangsa mrp golongan yg
beraneka ragam & tidak bisa dirumuskan secara eksak (Hans Kohn)
4. Bangsa terbentuk karena adanya hasrat bersatu. Hasrat itu timbul karena adanya rasa
kesatuan antara manusia dan tempat tinggalnya (paham geo-politik). (F. Ratzel)
5. Bangsa adalah suatu kesatuan budaya ( cultural unity ) dan kesatuan politik ( political
a. Ras, yaitu sekelompok orang yang mempunyai ciri-ciri jasmaniah sama yang dibawa
sejak lahir.
b. Volk, yaitu sekelompok orang yang sudah mempunyai kesamaan dalam kebudayaan.
8
bernegara dan kesadaran berpolitik tanpa membedakan ras atau volk , bahkan tidak
beberapa unsur:
Aristoteles (384 -322 M), mengatakan bahwa manusia adalah Zoon Politicon
yang artinya mahluk yang hidup berkelompok, selalu ingin bergaul dan berkumpul
Bangsa adalah suatu komunitas etnik yang memiliki ciri-ciri : memiliki nama,
wilayah tertentu, mitos leluhur bersama, kenangan bersama, satu atau beberapa budaya
secara kodrati ditakdirkan untuk hidup bersama dan senasib. Secara etimologi kata
statum(latin) yang berarti meletakkan dalam keadaan berdiri. Kata negara yang dipakai
diindonesia berasal dari bahasa Sansekerta yaitu negara atau nagari yang artinya wilayah,
konstitutif :
9
1. Harus ada penghuni (rakyat, penduduk, warga negara) atau bangsa (staatsvolk)
berdaulat;
Negara adalah organisasi yang di dalamnya ada rakyat, wilayah yang permanen,
dan pemerintah yang berdaulat (baik ke dalam maupun ke luar). Dalam arti luas, negara
Dalam kehidupan tradisional, antara lain seperti kelompok suku-suku atau bangsa
tertentu. Sedangkan dalam kehidupan modern, sekarang ini kita kenal disebut ”negara”.
a. Negara adalah organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yang mendiami wilayah
b. Negara adalah organisasi manusia atau kumpulan manusia yang berada dibawah suatu
negara didunia. Menurut pandangan ini, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya manusis
selalu membutuhkan bantuan manusia yang lainnya. Atau dengan kata lain manusia harus
berhubungan dengan manusia yang lain demi kelangsungan hidupnya. Pada awalnya
hubungan itu dalam bentuk keluarga, lambat laun berkembang dalam bentuk kelompok-
kelompok lebih besar, dipimpin oleh salah seorang dari mereka yang dianggap
Teori perjanjian masyarakat dipelopori oleh Thomas Hobbes, Jhon Locke dan
membentuk suatu wilayah negara dan menyerahkan hak-hak mereka kepada negara yang
baru dibentuk. Berbeda halnya dengan Jhon Locke yang mengemukakan tentang adanya
pactum unionis selain pactum subjectionsnya Hobbes, John mengatan bahwa sebagian
besar anggota suatu masyarakat membentuk persatuan terlebih dahulu, kemudian mereka
menyatakan diri mereka menjadi warga negara dari negara tersebut. Sedangkan Rousseau
tetapi mereka tidak sepenuhnya memberikan hak-hak mereka kepada negara. Teori-teori
mereka ini disebut juga dengan istilah “mainstream liberalism” sehingga dari gaya
3. Teori Penaklukan
Menurut teori ini pihak-pihak atau kelompok-kelompok bangsa tertentu yang kuat
menaklukan hak atau kelompok yang lain pada akhirnya kelompok yang kuat mendirikan
negara.
4. Teori organisasi
Menurut teori organisasi negara lahir dan berkembang sebagai halnya dengan
kelahiran makhluk hidup lainnya. Negara akan memiliki organ-organ penting seperti
1. Teori klasik
Manusia akan musnah bila tidak mengubah caranya. Manusia pun bersatu untuk
kebutuhan bersama.
2. Teori modern
a. Karena penaklukkan
C. Bentuk-bentuk Negara
1. Negara kesatuan
Negara kesatuan merupakan suatu negara yang merdeka dan berdaulat, dengan saru
pemerintah pusat yang berkuasa dan mengatur seluruh daerah. Dalam pelaksanaannya
persoalan yang berkaitan dengan negara langsung diatur dan diurus oleh pemerintah
2. Negara serikat
Negara serikat merupakan bentuk negara gabungan dari beberapa negara bagian
dari negara serikat. Negara-negara bagian tersebut pada awalnya merupakan negara yang
merdeka, berdaulat dan berdiri sendiri. Setelah menggabungkan diri dengan negara
serikat maka dengan sendirinya negara tersebut melepaskan sebagian dari kekuasaannya
Kekuasaan asli dalam negara serikat merupakan tugas negara bagian. Karena ia
menjalankan hubungan luar negeri, pertahanan negara, keuangan dan urusan pos. Selain
kedua bentuk negara tersebut (kesatuan dan federasi), dilihat dari sisi jumlah orang yang
13
memerintah dalam sebuah negara , maka bentuk negara terbagi kedalam 3 kelompok,
a. Monarkhi
Monarkhi merupakan kata yang berasal dari bahasa yunani “monas” yang
berarti tunggal dan “arkien” yang berarti memerintah. Jadi dapat dikatakan bahwa
negara monarkhi adalah bentuk negara yang dalam pemerintahannya hanya dikuasai
b. Oligarki
Dengan asas oligarki pemimpin organisasi yang bernama negara itu ditangan
satu kelompok manusia dengan jumlah anggota yang biasanya sangan sedikit dan
eksklusif.
c. Demokrasi
Jika dalam negara itu dipergunakan asas demokrasi maka pemimpin dipegang
mandiri.
3. Keadaan negara yang dicita-citakan adalah merdeka, berdaulat, bersatu, adil dan
makmur
BAB IV
A. Pengertian
Hak adalah sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya tergantung
kepada kita sendiri. Contohnya : hak mendapatkan pengajaran, hak mendapatkan nilai dari
Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung
jawab. Contohnya : melaksanakan tata tertib disekolah, membayar spp atau melaksanakan
Sebagai warga negara yang baik kita wajib membina dan melaksanakan hak dan
kewajiban kita dengan tertib. Hak dan kewajiban warga negara diatur dalam UUD 1945
yang meliputi:
Dalam UUD 1945 Amandemen tentang warga negara dan Penduduk diatur dalam
pasal 26 dan pasal 27. Dalam pasal 26 mengatur apa yang telah dimaksud Warga Negara
yaitu orang – orang Bangsa Indonesia asli dan orang – orang Bangsa lain yang disyahkan
dengan UU sebagai WNI. Penduduk ialah WNI dan WNA yang bertempat tinggal
diIndonesia. Selanjutnya diatur dengan UUNo. 12tahun 2006 tentang kewarga negaraan RI .
Pasal 27 ayat 1 : Mengatur tentang persamaan kedudukan WNI dalam hukum dan
kecualinya.
ayat 2 : Tiap-tiap WN berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan.
16
Ayat 3 : Setiap WN berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan bela
Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang
Pendidikan kewarganegaraan ;
Ayat (1)
Upaya bela negara adalah sikap dan perilaku warganegara yang dijiwai oleh kecintaannya
kepadda Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan Negara. Upaya bela negara, selain sebagai
17
kewajiban dasar negara, juga merupakan kehormatan bagi setiap warga negara yang
dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung jawab, dan rela berkorban dalam
Ayat (2)
huruf d : Yang dimaksud dengan pengabdian sesuaui dengan profesi adalah pengabdian
warga negara yang mempunyai profesi tertentu untuk kepentingan pertahanan negara
termasuk dalam menanggulangi dan/atau memperkecil akibat yang ditmbulkan oleh perang,
Pengertian warga negarasecara umum adalah penduduk sebuah negara atau bangsa
berdasarkan keturunan, tempat lahir dan sebagainya, yang memiliki kewajiban dan hak
penuh sebagai seorang warga negara dari negara itu.(Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1994 :
1125)
Hak secara umum adalah sesuatu yang sepatutnya diterima seseorang setelah ia
memenuhi kewajiban. Sedangkan kewjiban adalah sesuatu yang seharusnya dan wajib
dilakukan seseorang dengan legitimasi yang berlaku dalam masyarakat ataupun dalam
hukum. Hak dan kewajiban warga negara terhadap negara diatur dalam UUD 1945 dan
aturan hukum lainnya yang merupakan tindak lanjut dari UUD 1945.
18
Hak warga negara adalah sesuatu yang dapat dimiliki oleh warga negara dari
negaranya, seperti hak untuk hidup secara layak dan aman, pelayana dan hak lain yang
negara dan mentaati UU. Prinsip utama dalam penentuan hak dan kewajiban warga negara
adalah terlibatnya warga negara, baik secara langsung maupun tidak langsung, melalui
perwakilan dalam setiap perumusan hak dan kewajiban tersebut, sehingga warga negara
sadar dan memperlakukan hak dan kewajiban sebagai bagian dari kehidupannya.
Hak warga Negara Hak warga negara dari negaranya diatur dalam UUD 1945, yaitu :
1. Pasal 27 ayat 1 wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada
kecualinya.
3. Pasal 30 ayat 1 kewajiban ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan
negara.
D. Status Kewarganegaraan
terwujud dalam bentuk hak dan kewajiban antara keduanya. Warga negara punya hak dan
kewajiban terhadap negara. Sebaliknya negara punya hak dan kewajiban terhadap
warganya.Jadi warga negara dengan negara punya hubungan timbal balik yang sederajat.
Hubungan warga negara dengan negara ini bersifat khusus, sebab mereka yang menjadi
warga negaralah yang memiliki hubungan timbal balik. (Winarno, 2009 : 50)
Siapa saja yang dapat menjadi warga negara dari suatu negara? Setiap negara
berdasarkan:
asas kewarganegaraan yaitu ius soli dan ius sanguinis. Kedua istilah tersebut berasal dari
bahasa latin, ius berarti hukum, dalil atau pedoman. Soli berasal dari kata solum yang
berarti negeri, tanah atau daerah, dan sanguinis berasal dari kata sanguis yang berarti
darah. Dengan demikian ius soli berarti pedoman kewarganegaraan yang berdasarkan
20
tempat atau daerah kelahiran, sedangkan ius sanguinis adalah pedoman kewarganegaraan
seseorang juga dapat dilihat dari sistem perkawinan. Didalam sistem perkawinan,terdapat
Dalam pewarganegaraan ini ada yang aktif ada pula yang pasif. Dalam
pewarganegaraan aktif, seseorang dapat menggunakan hak opsi untuk memilih atau
atau tidak mau diberi atau dijadikan warga negara suatu negara, maka yang bersangkutan
dapat menggunakan hak repudasi, yaitu hak untuk menolak pemberian kewarganegaraan
a. Karena kelahiran
b. Karena pengangkatan
21
d. Karena pewarganegaraan
e. Karena perkawinan
g. Karena pernyataan
persamaan derajat.
Didasarkan pandangan bahwa suami istri adalah suatu ikatan yang tidak
terpecah sebagai inti dari masyarakat. Dalam hidup bersama suami istri perlu
Berdasarkan asas ini diusahakan status kewarganegaraan suami dan istri adalah sama
an satu.
kewarganegaraan suami atau istri. Keduanya memiliki hak yang sama untuk
yang syah menurut hukum negara, tidak serta merta kehilangan warga negara masng-
bipatride.
orang yang punya kewarganegaraan lebih dari dua negara. Hal ini semuanya dapat
terjadi karena penentuan warganegara berdasarkan Ius Soli dan Ius Sanguinis, tiap-
tiap negara tidak sama ada yang Ius Solidan ada Ius Sanguinis. Mungkin ada negara
a. Orang-orang Indonesia asli dan orang bangsa lain yang disahkan dengan
(tata cara bagi orang asing untuk memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia
dengan cara ajukan permohonan pewarganegaraan sesuai ketentuan yang diatur dalam
5. Pandangan idiologis atas hak dan kewajiban warga negara idiologi negara Republik
Indonesia
Berdasarkan pertanyaan diatas tentu sebuah hak dan kewajiban warga negara
tidak lepas dari idiologi yang dianut oleh system kenegaraan. Landasan utama bangsa
Indonesia adalah pancasila. Tentu saja pancasila sebagai landasan warga negara
pancasila telah mampu mempersatukan bangsa Indonesia. Tidak terlepas pada revolusi
sebagai filsafat cita-cita dan harapan segenap bangsa Indonesia. Bahkan pada sila ke
tiga disebutkan “Persatuan Indonesia”. Hal inilah yang menunjukan bahwa bangsa
Indonesia memiliki semangat bersatu dari beragam suku bangsa yang berbeda.
24
Perbedaan itu lenyap ketika mereka menyadari arti persamaan sebagai bangsa
Indonesia.
sumpah pemuda. Para pemuda bersumpah berbangsa satu, bertanah air satu dan
atas pondasi persatuan. Negara yang terdiri dari beragam identitas mampu disatukan
atas nama persatuan. Dengan demikian berdasarkan teori yang dinyatakan Geovanni
nasionalis.
Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama satu sama lain
tanpa terkecuali. Persamaan antara manusia selalu dijunjung tinggi untuk menghindari
hari, contohnya:
b. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
c. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama dimata hukum dan
didalam pemerintahan
a. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela,
b. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan
c. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara,
baiknya
d. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala
BAB V
IDENTITAS NASIONAL
A. Pengertian
etimologis, identitas nasional berasal dari kata ?identitas? dan ?nasional?. Kata identitas
berasal dari bahasa Inggris identity yang memiliki pengertian harfiah; ciri, tanda atau jati diri
yang melekat pada seseorang, kelompok atau . sesuatu sehingga membedakan dengan yang
lain. Kata ?nasional? merujuk pada konsep kebangsaan. Kata identitas berasal dari bahasa
Inggris identiti yang memiliki pengerian harfiah ciri-ciri, tanda-tanda atau jati diri yang
melekat pada seseorang atau sesuatu yang membedakannya dengan yang lain.
bangsa, filsafat pancasila dan juga sebagai Ideologi Negara sehingga mempunyai kedudukan
paling tinggi dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara termasuk disini adalah
tatanan hukum yang berlaku di Indonesia, dalam arti lain juga sebagai Dasar Negara yang
merupakan norma peraturan yang harus dijnjung tinggi oleh semua warga Negara tanpa
kecuali ?rule of law?, yang mengatur mengenai hak dan kewajiban warga Negara, demokrasi
serta hak asasi manusia yang berkembang semakin dinamis di Indonesia. atau juga Istilah
Identitas Nasional adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis
1. Suku bangsa: adalah golongan sosial yang khusus yang bersifat askriptif (ada sejak
lahir), yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin. Di Indonesia
terdapat banyak sekali suku bangsa atau kelompok etnis dengan tidak kurang 300 dialeg
bangsa.
2. Agama: bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang agamis. Agama-agama yang
tumbuh dan berkembang di nusantara adalah agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu,
Budha dan Kong Hu Cu. Agama Kong Hu Cu pada masa orde baru tidak diakui sebagai
agama resmi negara. Namun sejak pemerintahan presiden Abdurrahman Wahid, istilah
3. Kebudayaan: adalah pengetahuan manusia sebagai makhluk social yang isinya adalah
dihadapi dan digunakan sebagi rujukan dan pedoman untuk bertindak (dalam bentuk
4. Bahasa: merupakan unsure pendukung Identitas Nasonal yang lain. Bahasa dipahami
sebagai system perlambang yang secara arbiter dientuk atas unsure-unsur ucapan
manusia dan yang digunakan sebgai sarana berinteraksi antar manusia. Dari unsur-unsur
Negara, dan Ideologi Negara -Identitas Instrumental yang berisi UUD 1945 dan tata
(Archipelago) dan pluralisme dalam suku, bahasa, budaya, dan agama, serta
kepercayaan.
kesamaan suku bangsa, daerah, bahasa dan adat istiadat merupakan factor-faktor
menimbulkan pola perilaku yang sama, tetapi juga melahirkan presepsi yang sama
Kesamaan agama yang dipeluk oleh suatu mayarakat, atau ikatan ideology doktriner
yang kuat dalam suatu masyarakat merupakan factor sacral yang dapat membentuk
semata-mata bagaimana seharusnya hidup (dalam hal ini cara hidup yang suci, agama
mendorong bangsa Indonesia secara keseluruhan agar tetap berjalan dalam koridornya yang
bukan berarti menentang arus globalisasi, akan tetapi lebih cermat dan bijak dalam
menjalani dan menghadapi tantangan dan peluang yang tercipta. Bila menghubungkan
tentunya kedua hal ini merupakan suatu kesatuan layaknya keseluruhan sila dalam Pancasila
lain.Naskah Pancasila .
Pancasila
3. Persatuan Indonesia
Perwakilan
Identitas Nasional merupakan suatu konsep kebangsaan yang tidak pernah ada
Nasional secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang
secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain. Eksistensi suatu bangsa
pada era globalisasi yang sangat kuat terutama karena pengaruh kekuasaan internasional.
Menurut Berger dalam The Capitalist Revolution, eraglobalisasi dewasa ini, ideology
kapitalisme yang akan menguasai dunia. Kapitalisme telah mengubah masyarakat satu
30
persatu dan menjadi sistem internasional yang menentukan nasib ekonomi sebagian besar
bangsa-bangsa di dunia, dan secara tidak langsung juga nasib, social, politik dan
kebudayaan.
yaitu dari ideologi partikular kearah ideology universal dan dalam kondisi seperti ini
kapitalismelah yang akan menguasainya. Dalam kondisi seperti ini, negara nasional akan
dikuasai oleh negara transnasional yang lazimnya didasari oleh negara-negara dengan
semakin terdesak. Namun demikian, dalam menghadapi proses perubahan tersebut sangat
Menurut Toyenbee, cirri khas suatu bangsa yang merupakan local genius dalam
menghadapi pengaruh budaya asing akan menghadapi Challence dan response. Jika
Challence cukup besar sementara response kecil maka bangsa tersebut akan punah dan
hal ini sebagaimana terjadi pada bangsa Aborigin di Australia dan bangsa Indian di
Amerika. Namun demikian jika Challance kecil sementara response besar maka bangsa
Oleh karena itu agar bangsa Indonesia tetap eksis dalam menghadapi globalisasi
maka harus tetap meletakkan jati diri dan identitas nasional yang merupakan kepribadian
Sebagaimana terjadi di berbagai negara di dunia, justru dalam era globalisasi dengan
sebagai salah satu bangsa dari masyarakat internasional, memilki sejarah serta prinsip dalam
hidupnya yang berbeda dengan bangsa-bangsa lain di dunia .Tatkala bangsa Indonesia
sebagai suatu asas dalam filsafat hidup berbangsa dan bernegara. Prinsip-prinsip dasar itu
ditemukan oleh para pendiri bangsa yang diangkat dari filsafat hidup bangsa Indonesia, yang
kemudian diabstraksikan menjadi suatu prinsip dasar filsafat Negara yaitu Pancasila. Jadi,
filsafat suatu bangsa dan Negara berakar pada pandangan hidup yang bersumber pada
kepribadiannya sendiri. Dapat pula dikatakan pula bahwa pancasila sebagai dasar filsafat
bangsa dan Negara Indonesia pada hakikatnya bersumber kepada nilai-nilai budaya dan
BAB VI
WAWASAN NUSANTARA
Wawasan nasional dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan dan geopolitik yang
1. Paham-paham kekuasaan
Dengan judul bukunya The Prince dikatakan sebuah negara itu akan bertahan
2) Untuk menjaga kekuasaan rezim, politik adu domba (devide et empera) adalah
sah
Perang dimasa depan merupakan perang total, yaitu perang yang mengerahkan
segala daya upaya dan kekuatan nasional. Napoleon berpendapat kekuatan politik
harus didampingi dengan kekuatan logistik dan ekonomi, yang didukung oleh sosial
budaya berupa ilmu pengetahuan dan teknologi suatu bangsa untuk membentuk
Jendral Clausewitz sempat diusir pasukan Napoleon hingga sampai Rusia dan
akhirnya dia bergabung dengan tentara kekaisaran Rusia. Dia menulis sebuah buku
33
tentang perang yang berjudul “Vom Kriegen” (tentang perang). Menurut dia perang
adalah kelanjutan politik dengan cara lain. Buat dia perang sah-sah saja untuk
kapitalisme dan komunisme. Pada waktu itu berkembang paham perdagangan bebas
seberapa besar surplus ekonominya, terutama diukur dengan seberapa banyak emas
Memodifikasi teori Clausewitz dan teori ini diikuti oleh Mao Zhe Dong yaitu
universal sehingga dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan dan geopolitik yang dipakai
negara Indonesia.
Pancasila menganut paham tentang perang dan damai berdasarkan : “Bangsa Indonesia
cinta damai, akan tetapi lebih cinta kemerdekaan”. Dengan demikian wawasan nasional
bangsa Indonesia tidak mengembangkan ajaran kekuasaan dan adu kekuatan karena hal
negara menjadi satu kesatuan yang utuh sebagai Tanah Air dan ini disebut negara
kepulauan.
wawasan nasional mengembangkan dari kondisi nyata. Indonesia dibentuk dan dijiwai
oleh pemahaman kekuasan dari bangsa Indonesia yang terdiri dari latar belakang sosial
Untuk itu pembahasan latar belakang filosofi sebagai dasar pemikiran dan
Tuhan yang mempunyai naluri, akhlak dan daya pikir, sadar akan keberadaannya
yang serba terhubung dengan sesama, lingkungan, alam semesta dan dengan
Wilayah perairan laut Indonesia dapat dibedakan tiga macam, yaitu zona
Batas laut Teritorial ialah garis khayal yang berjarak 12 mil laut dari garis
dasar ke arah laut lepas. Jika ada dua negara atau lebih menguasai suatu lautan,
sedangkan lebar lautan itu kurang dari 24 mil laut, maka garis teritorial di tarik
sama jauh dari garis masing-masing negara tersebut. Laut yang terletak antara
Zona Ekonomi Eksklusif adalah jalur laut selebar 200 mil laut ke arah laut
terbuka diukur dari garis dasar. Di dalam zona ekonomi eksklusif ini, Indonesia
zona ekonomi eksklusif ini kebebasan pelayaran dan pemasangan kabel serta pipa
di bawah permukaan laut tetap diakui sesuai dengan prinsip-prinsip Hukum Laut
Internasional, batas landas kontinen, dan batas zona ekonomi eksklusif antara dua
negara yang bertetangga saling tumpang tindih, maka ditetapkan garis-garis yang
menghubungkan titik yang sama jauhnya dari garis dasar kedua negara itu sebagai
batasnya.
36
BAB VII
PENUTUP
A. Kesimpulan
Indonesia sebagai negara yang pada dasarnya menganut prinsip “ius sanguinis”
prinsip kelahiran. Seorang warga negara Indonesia (WNI) adalah orang yang diakui oleh UU
bertujuan membelajarkan peserta didik agar memliki kemampuan berpikir kritis, rasional
Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan dalam lapangan kerja atau
perbaikan taraf hidup ekonomi dan menikmati hasil-hasilnya secara adil sesuai dengan nilai-
nilai kemanusiaan dan drama baktinya yang diberikan kepada masyarakat, bangsandan
negara.
B. Saran
prularitas
2. Pemerintah harus terbuka dan membuka ruang kepada masyarakat berperan serta dalam
negara
37
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/kewarganegaraan
M.S,H. kaelan, 2010 pendidikan kewarganegaraan untuk perguruan tinggi paradigm. Yogyakarta
Blog.ub.ac.id/makalah-pendidikan-kewarganegaraan-identitas-nasional