Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap negara pasti mempunyai warga negara. Secara istilah “warga negara”
dalam konteks kosa kata Indonesia merujuk pada atau terjemahan dari kata “citizen”
dalam bahasa Inggris atau “citoyen” dalam bahasa Perancis, dalam bahasa Belanda
warga negara diterjemahkan dari kata staatsburger. Menurut Undang-undang No. 12
Tahun 2006 pasal 1 ayat (1) menyatakan: “warga negara adalah warga suatu negara
yang di tetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan”. Sejalan dengan
pendapat diatas Cogan (1998:13) menyatakan bahwa: “ a citizen as a constituent
member of society” (anggota sah dari suatu masyarakat).

Pendapat lain yang membahas tentang warga negara yaitu Turner (Wuryan dan
Syaifullah , 2008:108) yang menyatakan : Warga negara adalah sekelompok manusia
yang hidup atau tinggal diwilayah hukum tertentu. Adapun hukum itu dibuat,disusun
dan diselenggarakan oleh orang-orang yang memerintah atau yang menguasai dengan
tujuan untuk mengatur kelompok masyarakat,mereka inilah yang selanjutnya disebut
pemerintah. Jadi warga negara adalah anggota dari suatu kelompok yang hidup dalam
aturan-aturan pemerintah.

Adapun yang dimaksud dengan warga negara Indonesia menurut UUD 1945
Pasal 26 Ayat (1) menyatakan bahwa “ Warga negara Indonesia adalah orang-orang
Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan Undang-Undang
sebagai warga negara “.

Sebagai warga negara Indonesia yang seharusnya memiliki rasa cinta, rasa
bangga, memiliki jiwa nasionalisme, serta rasa tanggung jawab pada negara dan
bangsa maka kita harus membangun itu semua mulai sejak dini. Agar kedepannya
benar-benar dapat mencapai tujuan yang dicita-citakan.

1
B. Rumusan Masalah
a. Apa itu arti dari bangga dan cinta tanah air, nasionalisme, dan rasa tanggung
jawab pada negara dan bangsa?
b. Bagaimana wujud dan cara mengembangkan rasa cinta tanah air?
c. Bagaimana cara menumbuhkan / meningkatkan rasa nasionalisme?
d. Bagaimana sikap warga negara yang mencerminkan perwujudan tanggung jawab
terhadap negara dan bangsa?

C. Tujuan
a. Mengetahui pengertian dari bangga dan cinta tanah air, nasionalisme, dan rasa
tanggung jawab.
b. Meningkatkan rasa bangga dan cinta tanah air, nasionalisme, dan rasa tanggung
jawab.
c. Mengetahui sikap warga negara yang mencerminkan perwujudan tanggung jawab
terhadap negara dan bangsa.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Bangga dan Cinta Tanah Air

Rasa bangga cinta tanah air adalah rasa kebanggaan yang timbul dari dalam hati
sanubari seorang warga negara, rasa untuk memiliki, rasa untuk mengabdi,
menghargai, memelihara, membela, melindungi tanah airnya dari segala ancaman
dan gangguan. Yang tercermin dari perilaku membela tanah airnya, menjaga dan
melindungi tanah airnya, rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negaranya,
mencintai adat atau budaya yang ada dinegaranya dengan melestarikannya dan
melestarikan alam dan lingkungan.

Cinta Tanah Air merupakan pengalaman dan wujud dari sila Persatuan
Indonesia yang dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari di keluarga, sekolah
dan masyarakat. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pembelaan negara, syarat-syarat pembelaan negara diatur dalam Undang - Undang.
Kesadaran cinta tanah air itu pada hakikatnya berbakti kepada negara dan
kesediaan berkorban membela negara.

Salah satu cara untuk menumbuh kembangkan rasa cinta tanah air adalah
dengan menumbuhkan rasa bangga terhadap tanah airnya melalui proses
pendidikan. Rasa bangga terhadap tanah air dapat ditumbuhkan dengan
memberikan pengetahuan dan dengan membagi dan berbagi nilai-nilai budaya yang
kita miliki bersama. Oleh karena itu, pendidikan berbasis nilai-nilai budaya dapat
dijadikan sebagai sebuah alternatif untuk menumbuhkembangkan rasa bangga yang
akan melandasi munculnya rasa cinta tanah air.

Rasa cinta tanah air bisa diwujudkan/dikembangkan dengan berbagai macam cara.
antara lain adalah:

a. Sebagai pelajar kita harus bertanggung jawab. Dengan belajar sungguh –


sungguh dan tekun.

b. Mengembangkan produk-produk dalam negeri baik itu dengan memasarkan


maupan kita bertindak sebagai konsumen, agar perusahaan local

3
c. Bangga sebagai bangsa Indonesia. Kebanggaan itu antara lain diwujudkan
dengan menggunakan bahasa Indonesia, mencintai dan mempertahankan
budaya Indonesia.

d. Menggunakan hak pilih dalam pemilu.

e. Menyumbangkan pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki untuk


membangun dan memajukan negara

f. Melestarikan dan menjaga kebudayaan Indonesia.

g. Menciptakan kerukunan dan harus mampu mencegah perilaku yang mengarah


pada perpecahan, adu domba, menfitnah, membuat keonaran, kejahatan,dan
melanggar hukum.

4
B. Pengertian Nasionalisme

Kata nasional tidak terlepas dari kata nasionalisme yang berhubungan dengan
jati diri bangsa. Nasionalisme adalah sebuah situasi kejiwaan, yaitu kesetiaan
secara total diabdikan langsung kepada negara. Semangat nasionalisme sering
dihadapkan secara efektif oleh para tokohnya sebagai sarana untuk melakukan
perlawanan terhadap bentuk tekanan atau penindasan dan alat identifikasi untuk
mengetahui siapa kawan siapa lawan.

Arti lain dari Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan
mempertahankan kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris nation) dengan
mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia. Menurut
Ernest Gellner (1983) nasionalisme adalah prinsip politik, yang berarti bahwa
satuan nation harus sejalan dengan satuan politik. Dan selama ini menunjukkan
identitasnya pada derajat integrasi tertentu.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Nasionalisme adalah suatu sikap politik dari
masyarakat suatu bangsa yang mempunyai kesamaan kebudayaan, wilayah, dan
kesamaan cita-cita serta tujuan, dengan demikian masyarakat suatu bangsa tersebut
merasakan adanya kesetiaan yang mendalam terhadap bangsa itu sendiri.

Di Indonesia, nasionalisme melahirkan Pancasila sebagai ideologi negara.


Perumusan Pancasila sebagai ideologi negara terjadi dalam BPUPKI (Badan
Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Di dalam badan inilah
Soekarno mencetuskan ide yang merupakan perkembangan dari pemikirannya
tentang persatuan tiga aliran besar: Nasionalisme, Islam, dan Marxis.
Pemahamannya tentang tiga hal ini berbeda dengan pemahaman orang lain yang
mengandaikan ketiganya tidak dapat disatukan. Dalam sebuah artikel yang
ditulisnya dia menyatakan, “Saya tetap nasionalis, tetap Islam, tetap Marxis, sintese
dari tiga hal inilah memenuhi saya punya dada.” Satu sintese yang menurut
anggapan saya sendiri adalah sintese yang geweldig (Soekarno dalam Yatim,
2001:155).

5
Adapun beberapa cara untuk menumbuhkan / meningkatkan rasa nasionalisme di
era global saat ini, sebagai berikut :

1. Pendidikan karakter pada generasi muda, merupakan salah satu yang terpenting
dan mendasar adalah memperkuat fondasi dengan pembentukan karakter sejak
dini melalui pendidikan karakter kebangsaan pada generasi muda.

2. Terus membuat suatu prestasi-prestasi yang membanggakan baik dalam bidang


science, olahraga, teknologi dan sebagainya, karena dengan prestasi tersebut
akan membuat negara ini disegani oleh negara-negara lain didunia.

3. Menjadi bagian dari solusi atas permasalahan yang ada di masyarakat, dengan
membangun opini positif dimasyarakat dan mampu mengispirasi masyarakat
agar memiliku suatu perspektif positif terhadan masa depan Indonesia yang
lebih baik.

4. Berperan aktif dalam pembangunan nasional, pembangunan Negara Indonesia


tidak saja dilakukan oleh pemerintah, tapi semua lapisan masyarakat. Bahkan
seorang pelajar pun dapat ikut melaksanakan pembangunan. Contoh kecil yang
dapat kita lakukan untuk membantu pembangunan Negara adalah dengan ikut
pemilu, karena dengan ikut pemilu kita dapat mimilih seorang pemimpin yang
dapat membawa negara ini ke arah yang lebih baik.

6
C. Pengertian Rasa Tanggung Jawab

Rasa tanggung jawab adalah sikap menyelesaikan tugas yang dipenuhi rasa
sadar. Berbicara tentang tanggung jawab maka, tidak akan lepas dari kewajiban.
Kewajiban merupakan bandingan kepada hak maupun mengacu pada hak.

Jenis-jenis kewajiban terbagi menjadi dua yaitu :


1. Kewajiban terbatas adalah kewajiban yang dibatasi oleh hukum, aturan, adat,
maupun norma yang berlaku di lingkungan sekitarmu.

2. Kewajiban yang tidak terbatas yaitu kewajiban yang didasari oleh nurani
seperti, keadilan dan kebijakan.

Sedangkan kewajiban atau tanggung jawab kita sebagai warga negara tergolong
dalam kewajiban yang tidak terbatas karena itu adalah sesuatu yang harus didasari
oleh hati nurani sendiri. Dimana kita sebagai warga negara yang baik harus lebih
menyadari bagai mana sebenarnya tanggung jawab kita yang benar terhadap negara
dana bangsa.

Tanggung jawab warga negara merupakan suatu kondisi dimana cara berfikir
warga negara yang harusnya bisa sadar akan tanggung jawab dan harus dikerjakan
atau harus bisa mempertanggung jawabkan akibat dari perbuatan yang telah
diperbuat dan harus bisa adil dalam mengerjakannya agar tidak ada yang dirugikan
serta menjaga dan melindungi negara untuk mencapai tujuan bersama.

Ada ungkapan sederhana namun saraat dengan makna, yaitu “Maju mundurnya
suatu bangsa sangat tergantung kepada tanggung jawab warga negaranya”.
Tanggung jawab warga negara terhadap bangsa dan negaranya dilaksanakan
dengan cara mengaktualisasikan hak dan kewajibannya sebagai warga negara
sebagia mana dituangkan dalam landasan konstitusional negara kita, yakni Undang-
Undang Dasara 1945.

7
Bentuk sikap dan perilaku warga negara yang mencerminkan perwujudan
tnggung jawab terhadap negara dan bangsa, yaitu sebagai berikut :

1. Memahami dan mengamalkan ideologi nasional kita, yakni Pancasila dalam


kehidupan sehari-hari dalam berbagai bidang kehiudpan seperti politik,
ekonomi, sosial, budaya, dan keamanan.

2. Manjaga dan memeliahra nama baik bangsa dan negara di mata dunia
internasional sebagai bangsa dan negara yang merdeka, berdaulat, berperadaban
dan bermartabat.

3. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan menghindari sikap dan perilaku
yang diskriminatif.

4. Membina solidaritas sosial sebagai sesama warga negara Indonesia.

5. Meningkatkan wawasan kebangsaan agar senantiasa terbina rasa kebangsaan,


paham kebangsaan dan semangat kebangsaan pada setiap diri warga negara.

8
BAB III
PENUTUPAN

A. Kesimpulan
Rasa bangga cinta tanah air adalah rasa kebanggaan yang timbul dari dalam hati
sanubari seorang warga negara, rasa untuk memiliki, rasa untuk mengabdi,
menghargai, memelihara, membela, melindungi tanah airnya dari segala ancaman
dan gangguan.

Nasionalisme adalah suatu sikap politik dari masyarakat suatu bangsa yang
mempunyai kesamaan kebudayaan, wilayah, dan kesamaan cita-cita serta tujuan,
dengan demikian masyarakat suatu bangsa tersebut merasakan adanya kesetiaan
yang mendalam terhadap bangsa itu sendiri.

Tanggung Jawab warga negara merupakan suatu kondisi dimana cara berfikir
warga negara yang harusnya bisa sadar akan tanggung jawab dan harus dikerjakan
atau harus bisa mempertanggung jawabkan akibat dari perbuatan yang telah
diperbuat dan harus bisa adil dalam mengerjakannya agar tidak ada yang dirugikan
serta menjaga dan melindungi negara untuk mencapai tujuan bersama.

9
DAFTAR PUSTAKA

1. http://intanksari.blogspot.com/2017/12/berperan-sebagai-
warganegara-yang.html
2. https://belanegarari.com/2016/03/23/pengertian-rasa-cinta-tanah-
air/#more-2598
3. https://www.kompasiana.com/mltazam/5a30d388bde5751e3c2a4802
/meningkatkan-rasa-nasionalisme-di-era-digital?page=all

4. https://www.kompasiana.com/makhunzi/596201277cb86405b17d637
2/nasionalisme-mahasiswa?page=all
5. http://fajriadisyah.blogspot.com/2015/05/tanggung-jawab-warga-
negara-terhadap.html
6. http://ovitresnaheryanthi.blogspot.com/2015/05/tanggungjawab-
warga-negara-terhadap.html
7. https://www.youtube.com/watch?v=Ymhj0yKHSlk

10

Anda mungkin juga menyukai