Anda di halaman 1dari 32

KEWARGANEGARAAN

MELINA IRMAYENI, SH., M.Kn


1.PERKULIAHAN, MINIMUM MENGIKUTI
PERKULIAHAN/TATAP MUKA 75%
2. KETERLAMBATAN KEHADIRAN
DITOLERANSI 15 MENIT
3. PENILAIAN = TUGAS TERSTRUKTUR +
UTS + UAS
4. TUGAS TERSTRUKTUR :
* BOOK REPORT -> UTS
* QUIZ -> UAS
* MAKALAH KELOMPOK ->PRESENTASI
DASAR HUKUM PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
Sebagaimana UU No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem
Pendidikan Nasional maupun UU baru yaitu dalam UU
No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan di
perguruan tinggi dilakukan atas dasar Surat Keputusan
Dirjen Dikti No. 267/Dikti/Kep/2000 tentang
Penyempurnaan Kurikulum Mata Kuliah Pengembangan
Kepribadian di Perguruan Tinggi. Terakhir diperbaharui
dengan Surat Keputusan Dirjen Dikti No. 43/Dikti/2006
tentang Rambu-rambu Pelaksanaan Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi.
 Pendidikan Kewarganegaraan merupakan pendidikan yang
wajib diberikan di semua jenjang pendidikan termasuk di
jenjang perguruan tinggi sebagaimana tertuang baik di dalam
UU No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional
maupun UU baru yaitu dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
• Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan
tinggi dilakukan atas dasar Surat Keputusan Dirjen Dikti No.
267/Dikti/Kep/2000 tentang Penyempurnaan Kurikulum Mata
Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi.
Terakhir diperbaharui dengan SK Dirjen Dikti No.
43/Dikti/2006 tentang Rambu-rambu Pelaksanaan Mata
Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi.
MAKSUD DAN TUJUAN PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
 Tujuan umum dari pendidikan kewarganegaraan pada
dasarnya bagaimana menjadikan warga negara yang
baik yang mampu mendukung bangsa dan negara.
Selain itu, mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
ini dirancang sejalan dengan pemikiran akademis
bahwa yang namanya Pendidikan Kewarganegaraan
harus mengandung nilai-nilai dasar sebagai prasyarat
kehidupan bersama yang dicitacitakan (great ought).
Selain itu,Pendidikan Kewarganegaraan juga harus
menganut pendekatan berbasis nilai (value based
approach).
kedua, pendidikan kewargenaegaraan di perguruan tinggi
mengembang misi sebagai pendidikan kepribadian,
pemahaman tentang hubungan warganegara dengan
negara (Ciics education), pendidikan politik (political
education) atau demokrasi dan pendidikan bela negara.
KEWARGANEGARAAN
 Istilah warganegara lebih sesuai dengan kedudukannya
seorang merdeka dibandingkan dengan seorang hamba
atau kawula negara, karena warganegara mengandung
arti seperti, anggota atau atau warga dari suatau
negara, yaitu peserta yang didirikan dari suatu
persekutuan yang didirikan dengan kekuatan bersama,
atas dasar tanggung jawab bersama dan untuk
kepentingan bersama. Untuk itu setiap warganegara
mempunyai persamaan hak didepan hukum. Semua
warganegara memilki kepastian hak, privasi, dan
tanggung jawab.
Konsep dasar tentang warganegara

 Warga Negara adalah orang-orang bangsa indonesia


asli dan orang –orang bangsa lain yang disahkan
dengan undang-undang sebagai warganegara.
 Dalam Pasal 1 UU No. 22 tahun 1958 dinyatakan
bahwa warganegara RI adalah orang-orang yang
berdasarkan perundang-undangan dan atau perjanjian-
perjanjian dan atau peraturan-peraturan yang berlaku
sejak proklamasi 17 Agustus 1945 maka sudah
menjadi warganegara RI.
 Penduduk adalah warganegara indonesia dan orang asing yang
bertempat tinggal di Indonesia.
 Bangsa ialah indonesia adalah sekelompok manusia yang
mempunyai kepentingan sama dan menyatakan dirinya sebagai
suatu bangsa, serta berproses di dalam suatu wilayah di Indonesia.
 Negara ialah suatu organisasi di antara sekelompok atau beberapa
kelompok manusia yang bersama-sama mendiami suatu wilayah
tertentu dengan mengakui adanya suatu pemerintahan yang
mengurus tata tertib dan keselamatan sekelompok/beberpa
kelompok.
 Masyarakat ialah suatu kelompok manusia yang hidup dan
bekerja sama untuk mencapai terlaksananya keinginan-keinginan
mereka bersama. (Harold J. Laski)
 Bahwa nama Indonesia diciptakan oleh JAMES
RICHARDSON LOGAN (the ethonologi of india
Archipelago, 1850), karena Logan sulit dalam mengkaji
kehidupan penduduk dan kebudayaan antara Benua Asia
dan Benua Australia, antara Laut Pasifik dan Laut Hindia,
serta tidak adanya nama yang melambangkan keseluruhan
pulau itu kemudian mengusulkan agar kepulauan ini serta
penduduk dan kebudayaannya di namakan Indonesia atau
indonesia Adolf Bastian, 1884 yang memperkenalkan
nama Indonesia atau Indonesia sebagai nama judul buku;
Indonesien, Order die insel Des malayisien Archipels,
yang terbit di Leipzing antara tahun 1884-1889
Asas kewarganegaraan
a. Dari sisi kelahiran penentuan kewarganegaraan
seseorang dikenal dua asas kewarganegaraan yaitu
ius soli dan ius sanguinis. Ius berarti hukum
/pedoman soli berasal dari kata solum yang artinya
negeri/tanah atau daerah dan sanguinis yang berarti
darah. Maka ius soli berarti pedoman
kewarganegaraan yang berdasarkan tempat atau
daerah kelahiran. Sedangkan ius sanguinis yaitu
pedoman kewarganegaraan berdasarkan darah atau
keturunan.
b.Dari sisi perkawinan mencakup asas kesatuan hukum dan
asas persamaan derajat. Pertama, asas kesatuan hukum
bahwa suami istri ataupun ikatan keluarga merupakan inti
masyarakat yang meniscayakan suasana sejahtera, sehat
dan tidak terpecah. Sedangkan dalam asas persamaan
derajat yakni suatu perkawinan tidak menyebabkan
perubahan status kewarganegaraan masing-masing pihak.
Unsur yang menentukan kewarganegaraan

1. unsur darah keturunan (Ius sanguinis)


2. unsur daerah tempat kelahiran (Ius soli)
3. asas pewarganegaraan 9 naturalisasi
bahwa seseorang yang tidak memenuhi
prinsip ius sanguinis dan ius soli orang
juga dapat memperoleh kewarganegaraan
dengan jalan pewarganegaraan atau
naturalisasi sebagaimana syarat
pewarganegaraan diatur dalam peraturan
perundang-undangan yang berlaku dalam
negara.
Karakteristik warganegara yang demokrat
a. Rasa hormat dan tanggung jawab bahwa adanya rasa
hormat terhadap sesama warganegara yang pluralistik
baik suku, agama, ras, bahasa, ideologi politik.
b. Bersikap kritis artinya bahwa bersikap kritis di berbagai
aspek kehidupan masyarakat dengan didukung oleh sikap
yang bertanggung jawab terhadap apa yang dikritisi.
c. Membuka diskusi dan dialog artinya bahwa perbedaan
pendapat dan pandangan serta prilaku merupakan realitas
yang pasti terjadi ditengah-tengah warganegara.
Sehingga diperlukan suatu dialog atau diskusi untuk
mengeliminir terjadinya konflik dan perbedaan pendapat.
d.Sikap terbuka, merupakan bentuk penghargaan terhadap
kebebasan sesama manusia yang didasarkan atas dasar
pluralisme.
e. Rasional, pengambilan keputusan di tengah-tengah
masyarakat harus bersifat rasional.
f. Adil, yaitu adalah tindakan yang tidak membedakan
sesama warganegara.
g. Jujur, merupakan kunci bagi terciptanya keselarasan dan
keharmonisan hubungan antara warganegara.
Cara Memperoleh Kewarganegaraan Indonesia secara umum

1. karena kelahiran
2. Karena pengangkatan
3. karena dikabulkan permohonan
4. karena perkawinan
5. karena turut ayah dan atau ibu
6. karena pernyataan
Dasar hukum kewarganegaraan dapat dilihat
pada :
a) UUD NRI 1945
b) UU RI No. 9 Tahun 1992 tentang keimigrasian
c) UU RI No. 1 Tahun 1979 tentang ekstradisi
d) UU RI No. 12 Tahun 2005 tentang covenan Internasional Hak-hak
sipil dan politik
e) peraturan Pemerintah RI No. 18 Tahun 2005 tentang perubahan atas
peraturan pemerintah No. 32 Tahun 1994 tentang visa, izin masuk,
dan izin keimigrasian.
f) peraturan Menteri hukum dan Hak asasi manusia RI No. M.02-
HL.05.06 Tahun 2006 Tentang tata cara menyampaikan pernyataan
untuk menjadi warganegara Indonesia.
g) peraturan Menteru Hukum dan Hak asasi Manusia RI No. M.01-
HL.03.03 Tahun 2006 tentang tata cara pendaftaran untuk
memperoleh kawarganegaraan RI.
HUBUNGAN NEGARA DGN
WARGANEGARA
 hubungan yang bersifat emosional wujud hubungan wargangera
dengan negara di diperlukan pembekalan berupa nilai-nilai yang
memungkinkan tumbuh pada mahasiswa/peserta didik yang
antara lain; bangga terhadapnegara bangsanya, cinta negara
bangsanya, rela berkorban untuk negara bangsanya.
 hubungan yang bersifat formal hubungan di perlukan
seperangkat pengetahuan, antara lain; ilmu ketata negaraan,
sejarah perjuangan bangsa, administrasi negara dan politik.
hubungan yang bersifta fungsional
 wujudnya lebih banyak menggambarkan peranan dan fungsi
warganegara dalam masyarakat. Berbangsa dan bernegara serta
bagaimana partisipasi warganegara dalam kehidupan bernegara.
HAK WARGANEGARA

• Ps. 27 ayat (2) ; ttg hak pekerjaan & peghidupan yg layak.


• Ps. 27 ayat (3) ; hak pembelaan negara
• Ps. 28 Hak kemerdekaan berkumpul, dan berfikir.
• Ps. 30 ayat (1) Hak dan kewajiban ikut pertahanan
keamanan.
• Ps. 31 ayat (1) hak mendapatkn pengajaran.
• Ps. 34 (1) fakir miskin dan ank terlatar dipeihara oleh negara
• Ps. 33 (3) Hak hak kekayaan alam /hak kemakmuran rakyat.
Kewajiban warganegara

Ps. 27 (1) wajib menjunjung hukum pemerintahan.


Ps. 27 (3) kewajiban dlm pembelaan negara
Ps. 30 (2) hak & wajib ikut pendidikan dasar dan
pemerintah wajub membiayainya.
Bahwa HAK Warganegara sebagaimana diatur
dalam UUD NRI 1945, yaitu
1. hak kebebasa beragama dan beribadat sesuai
dengan kepercayaannya
2. Bebas berserikat berkumpul (ps.28E)
3. Hak atas pengakuan
4. Jaminan
5. Perlindungan
6. Kepastin hukum yang adil
7. Hak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan
perlakukan yang adil dan layak dalam hubungan
kerja
8. Hak memperoleh kesempatan yang sama dalam
pemerintahan
9. Hak atas status kewarganegaraan (Ps. 28F)
NE GARA
negara berasal dari kata; staat, state, etat diambil dari
kata bahasa latin status atau statum, yang berarti
keadaan yang tetap dan tegak atau sesuatu yang
memiliki sifat tetap dan tegak.
Secara termonologi maka negara dapat diartikan
bahwa organisasi tertinggi di atara suatu kelompok
masyarakat yang mempunyai cita-cita untuk bersatu,
hidup di dalam daerah tertentu dan mempunyai
pemrintahan yang berdaulat.
Konsep Dasar Tentang negara
 Menurut Roger H. Soltau bahwa negara didefinisikan
alat atau wewenang yang mengatur atau mengndalikan
persoalan-persoalan bersama, atas nama masyarakat.

 Menurut Harol J. Laski dan Max Weber bahwa negara


suatu masyarakat yang mempunyai monopoli dalam
penggunaan fisik secara sah dalam suatu wilayah.
Unsur-unsur negara
1. rakyat yaitu masyarakat atau warga negara
2. wilayah wilayah dimaksudkan yaitu; pertama wilayah darat
adalah batas wilayah darat suatu negara adalah tergantung dari
perjanjian internasional yang dibuat antara dua negara disebut
perjanjian bilateral, dan multilateral ketika banyak negara.
Batasan dua negara dapat berupa :
a. batas alam (sungai, danau,pengunungan, dan lembah.
b. perbatasan buatan seperti (pagar tembok, pagar kawat, tiang
tembok.
c. perbatasan menurut ilmu pasti yaitu dengan menggunakan
ukuran garis lintang atau bujur pada peta bumi.
3. pemerintahan yaitu alat kelengkapan negara yang bertugas
memimpin organisasi negara untuk mencapai tujuan negara.
Bentuk negara
1. negara kesatuan yaitu suatu negara yang merdeka
dan berdaulat dengan sistem yaitu sentralisasi dan
desentralisasi.
2. negara serikat (federasi) yaitu bentuk negara
gabungan dari beberapa negara bagian dari negara
serikat. Yaitu kekuasaan asli negara federal
merupakan tugas negara bagian, karena berhubungan
langsung dengan rakyatnya.
Selain dari pada kedua bentuk tersebut dari sejumlah
orang yang memerintah dalam sebuah negara, maka
bentuk negara terbagi ke dalam tiga kelompok, yaitu

1. monarkhi (bentuk negara yang kekuasaannya


dikuasai dan diperintah hanya seorang raja saja.
2. oligarkhi adalah negara yang di pimpin oleh beberapa
orang, biasanya dari kalangan feodal.
3. demokrasi bentuk negara yang pimpinan tertinggi
negera terletak di tangan rakyat.
NEGARA DAN AGAMA
Dalam hubungan negara dan agama dapat dilihat
beberapa paham sebagai berikut :
• Paham teokrasi bahwa negara menyatu dengan agama, karena
pemerintahan di jalankan menurut firman-firman Tuhan.
• Paham sekuler bahwa norma hukum ditetapkan berdasarkan
kesepakatan bersama dan tidak berdsarkan firman-firman
Tuhan.
• Paham komunisme yaitu dunia manusia itu sendiri yang
kemudian menghasilkan masyarakat negara dan agama
sebagai sesuatu yang terpisah dari suatu negara.
IDENTITAS NASIONAL
 identitas adalah sifat khas yang menerangkan dan sesuai dengan
kesadaran diri pribadi sendiri, golongan sendiri, kelompok sendiri,
kominitas sendiri, atau negara sendiri.

Unsur-unsur Pembentuk Indentitas Nasional yaitu


1) suku bangsa yaitu golongan sosial yang khusus yang bersifat ada sejak
lahir.
2) agama yaitu dimana bangsa indonesia dikenal sebagai masyarakat
agamis.
3) kebudayaan yaitu pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial.
4) bahasa yaitu sistem perlambangan yang secara arbite dibentuk atas
unsur-unsur bunyi ucapan manusia dan yang digunakan sebagai sarana
berinteraksi sosial.
DEMOKRASI
 istilah demokrasi berasal dari bahasa Yunani ”demos”
artinya rakyat sedang ”kratein” berarti pemerintahan.
Maka demokraasi ialah suatu pemerintahan yang
dipegang oleh rakyat (from, by and for the people”
dalam kenyataannya demokrasi ”sangat disktiminatif”
karena demos dimaksudkan hanya rakyat tertentu saja.
Tidak semua orang terlibat dalam perwakilan hanya
mereka yang karena sebab tertentu.
Hakekat Demokrasi mengandung pengertian

1. pemerintahan dari rakyat (Govemant of the people).


2. pemerintahan oleh rakyat (govermant by people).
3. pemerintahan untuk rakyat (govermant for people).
unsur-unsur penegak demokrasi
1. negara hukum artinya bahwa negara memberikan perlindungan hukum bagi
warganegara melalui pelembagaan pengadilan yang bebas dan tidak memihak dan
penjaminan hak asasi manusia.
2. masyarakat madani atau civil society yaitu keterlibatan warga negara dalam sosiasi-
asosiasi sosial.

Sebagaimana ciri dari pada masyarakat madani atau civil society yaitu;
a. masyarakat terbuka.
b. masayarakat yang bebas dari pengaruh kekuasaan dan tekanan
negara.
c. masyarakat kritis dan berpartisipasi aktif serta masyarakat egaliter.

3. infrastruktur terdiri dari; partai politik, kelompokgerakan dan kelompok penekan,


atau kelompok kepentingan.
4. pers yang bebas dan bertanggung jawab yaitu pers yang diberikan kebebasan dalam
berpendapat dengan berdasar pada aturan yang berlaku, dan bertanggung jawab atas
segala tindakan yang dilakukan sebagaimana dalam etika jurnalistik.
Macam - macam demokrasi;
a. Demokrasi liberal adalah pemerintahan dibatasi oleh udang-undang.
b. Demokrasi terpimpin adalah para pemimpin percaya bahwa semua tindakan
mereka dipercaya oleh rakyat.
c. Demokrasi sosial adalah demokrasi yang menaruh kepedulia pada keadilan
sosial.
d. Demokrasi partisipasi yang menekankan hubungan antara penguasa dengan
yang dikuasai.
e. Demokrasi cosociational menekankan proteksi khusus bagi kelompk-
kelompok budaya yang menekankan kerjasama yang erat di antara elit yang
mewakili bagian budaya.
f. Demokrasi langsung adalah bila rakyat mewujudkan kedaulatannya dalam
suatu negara dilakukan secara langsung.
g. Demokrasi tidak langsung artinya bula rakyat mewujudkan kedaulatannya
dalam suatu negara dilakukan secara tidak langsung (melalui lembaga
lembaga perwakilan).

Anda mungkin juga menyukai