Anda di halaman 1dari 50

Materi Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan

RANGKUMAN MATERI KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

DASAR HUKUM PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN


Sebagaimana UU No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional maupun UU baru yaitu dalam
UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan di
perguruan tinggi dilakukan atas dasar Surat Keputusan Dirjen Dikti No. 267/Dikti/Kep/2000 tentang
Penyempurnaan Kurikulum Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. Terakhir
diperbaharui dengan Surat Keputusan Dirjen Dikti No. 43/Dikti/2006 tentang Rambu-rambu Pelaksanaan
Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan
pendidikan yang wajib iberikan di semua jenjang pendidikan termasuk di jenjang perguruan tinggi
sebagaimana tertuang baik di dalam UU UU No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional
maupun UU baru yaitu dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Mata Kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan tinggi dilakukan atas dasar Surat Keputusan Dirjen Dikti No.
267/Dikti/Kep/2000 tentang Penyempurnaan Kurikulum Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di
Perguruan Tinggi. Terakhir diperbaharui dengan SK Dirjen Dikti No. 43/Dikti/2006 tentang Rambu-rambu
Pelaksanaan Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi.
MAKSUD DAN TUJUAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Tujuan umum dari pendidikan kewarganegaraan pada dasarnya bagaimana menjadikan warga negara
yang baik yang mampu mendukung bangsa dan negara. Selain itu, mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan ini dirancang sejalan dengan pemikiran akademis bahwa yang namanya Pendidikan
Kewarganegaraan harus mengandung nilai-nilai dasar sebagai prasyarat kehidupan bersama yang
dicitacitakan (great ought). Selain itu,Pendidikan Kewarganegaraan juga harus menganut pendekatan
berbasis nilai (value based approach). Pemahaman Tentang Warganegara, Bangsa, Negara, Hak dan
Kewajiban warga Negara.
Terminologi a. yang menjadi warga negara adalah orang-orang bangsa indonesia asli dan orang orang
bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warganegara. Berdasarkan (pasal 26 (1) UUD
NRI 1945 dan Pasal 2 UU No. 12 Tahun 2006 tentang kewarganegaraan Republik Indonesia)
b. Sedangkan penduduk adalah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di
indonesai. Menurut Pasal 26 (1) UUD NRI 1945 dan
c. Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang hidup dan bekerja sama untuk mencapai
terlaksananya keinginan-keinginan mereka bersama, Harold J laski, dalam ikatan dosen
kewarganegaraan sulawesi 2002:7. d. Bangsa adalah pertama, orang yang bersamaan asal, , keturunan,
bahasa, adat, kturunan, sejarah dan berpemerintahan sendiri. Kedua kumpulan manusia yang terikat
karena kesatuan bahasa dan wilayah tertentu. Ketiga, bangsa indonesia adalah sekelompok manuisia
yang mempunyai kepentingan sama dengan menyatakan dirinya sebagai suatu bangsa serta berproses
di dalam suatu wilayah diindonesia (nusantara) e. Negara adalah organisasi diantara kelompok atau
beberapa kelompok manusia yang bersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu dengan mengakui
adanya suatu pemerintahan yang mengurus tata tertib dan keselamatn sekelompok/ beberapa
kelompok. f. Nama indonesia diciptakan oleh James Richardson Logan the ethonolog of India
Archipelago, 1850) sedangkan Indonesian Adolft Bastian, 1884 yang memperkenalkan nama INDONESIA.
ikatan dosen kewarganegaraan sulawesi 2002:6)
HUBUNGAN NEGARA DGN WARGANEGARA
Bentuk hubungan warganegara dan negara : o hubungan yang bersifat emosional wujud hubungan
wargangera dengan negara di diperlukan pembekalan berupa nilai-nilai yang memungkinkan tumbuh
pada mahasiswa/peserta didik yang antara lain; bangga terhadapnegara bangsanya, cinta negara
bangsanya, rela berkorban untuk negara bangsanya. o hubungan yang bersifat formal hubungan di
perlukan seperangkat pengetahuan, antara lain; ilmu ketata negaraan, sejarah perjuangan bangsa,
administrasi negara dan politik. o hubungan yang bersifta fungsional wujudnya lebih banyak
menggambarkan peranan dan fungsi warganegara dalam masyarakat. Berbangsa dan bernegara serta
bagaimana partisipasi warganegara dalam kehidupan bernegara. ikatan dosen kewarganegaraan
sulawesi 2002:10)
PEMAHAMAN TENTANG DOMOKRASI
demokrasi istilah demokrasi bersal dari bahasa Yunani demos artinya rakyat sedang kratein berarti
pemerintahan. Maka demokraasi ialah suatu pemerintahan yang dipegang oleh rakyat (from, by and for
the people dalam kenyataannya demokrasi sangat disktiminatif karena demos dimaksudkan hanya
rakyat tertentu saja. Tidak semua orang terlibat dalam perwakilan hanya mereka yang karena sebab
tertentu. Hakekat Demokrasi mengandung pengertian
a. pemerintahan dari rakyat (Govemant of the people)
b. pemerintahan oleh rakyat (govermant by people)
c. pemerintahan untuk rakyat (govermant for people)
unsur-unsur penegak demokrasi
1. negara hukum artinya bahwa negara memberikan perlindungan hukum bagi warganegara melalui
pelembagaan pengadilan yang bebas dan tidak memihak dan penjaminan hak asasi manusia.
2. masyarakat madani atau civil society yaitu keterlibatan warga negara dalam sosiasi-asosiasi sosial.
Sebagaimana ciri dari pada masyarakat madani atau civil society yaitu;
A) masyarakat terbuka.
B) masayarakat yang bebas dari pengaruh kekuasaan dan tekanan negara.
D) masyarakat kritis dan berpartisipasi aktif serta masyarakat egaliter.
E) 3. infrastruktur terdiri dari; partai politik, kelompokgerakan dan kelompok penekan, atau kelompok
kepentingan
4. pers yang bebas dan bertanggung jawab yaitu pers yang diberikan kebebasan dalam berpendapat
dengan berdasar pada aturan yang berlaku, dan bertanggung jawab atas segala tindakan yang dilakukan
sebagaimana dalam etika jurnalistik.
Model-model demokrasi;
Demokrasi liberal adalah pemerintahan dibatasi oleh udang-undang
Demokrasi terpimpin adalah para pemimpin percaya bahwa semua tindakan mereka dipercaya oleh
rakyat. Demokrasi sosial adalah demokrasi yang menaruh kepedulia pada keadilan sosial.
Demokrasi partisipasi yang menekankan hubungan antara penguasa dengan yang dikuasai.
Demokrasi cosociational menekankan proteksi khusus bagi kelompk-kelompok budaya yang
menekankan kerjasama yang erat di antara elit yang mewakili bagian budaya
Demokrasi langsung adalah bila rakyat mewujudkan kedaulatannya dalam suatu negara dilakukan
secara langsung
Demokrasi tidak langsung artinya bula rakyat mewujudkan kedaulatannya dalam suatu negara
dilakukan secara tidak langsung (melalui lembaga lembaga perwakilan).
KEWARGANEGARAAN
Istilah warganegara lebih sesuai dengan kedudukannya seorang merdeka dibandingkan dengan seorang
hamba atau kawula negara, karena warganegara mengandung arti seperti, anggota atau atau warga dari
suatau negara, yaitu peserta yang didirikan dari suatu persekutuan yang didirikan dengan kekuatan
bersama, atas dasar tanggung jawab bersama dan untuk kepentingan bersama. Untuk itu setiap
warganegara mempunyai persamaan hak didepan hukum. Semua warganegara memilki kepastian hak,
privasi, dan tanggung jawab. Konsep dasar tentang warganegara warga negara adalah orang-orang
bangsa indonesia asli dan orang orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai
warganegara. Sedangkan, dalam Pasal 1 UU No. 22 tahun 1958 dinyatakan bahwa warganegara RI
adalah orang-orang yang berdasarkan perundang-undangan dna atau perjanjian-perjanjian, dan atau
peraturan-peraturan yang berlaku sejak proklamasi 17 Agustus 1945 maka sudah menjadi warganegara
RI. Penduduk adalah warganegara indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia.
Bangsa ialah indonesia adalah sekelompok manusia yang mempunyai kepentingan sama dan
menyatakan dirinya sebagai suatu bangsa, serta berproses di dalam suatu wilayah di Indonesia. Negara
ialah suatu organisasi di antara sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang bersama-sama
mendiami suatu wilayah tertentu dengan mengakui adanya suatu pemerintahan yang mengurus tata
tertib dan keselamatan sekelompok/beberpa kelompok. Bahwa nama Indonesia diciptakan oleh JAMES
RICHARDSON LOGAN (the ethonologi of india Archipelago, 1850), karena Logan sulit dalam mengkaji
kehidupan penduduk dan kebudayaan antara Benua Asia dan Benua Australia, antara Laut Pasifik dan
Laut Hindia, serta tidak adanya nama yang melambangkan skeseluruhan pulau itu kemudian
mengusulkan agar kepulauan ini serta penduduk dan kebudayaannya di namakan Indonesia atau
indonesia Adolf Bastian, 1884 yang memperkenalkan nama Indonesia atau Indonesia sebagai nama judul
buku; Indonesien, Order die insel Des malayisien Archipels, yang terbit di Leipzing antara tahun 1884-
1889 Masyarakat suatu kelompok manusia yang hidup dan bekerja sama untuk mencapai terlaksananya
keinginan-keinginan mereka bersama. (Harold J. Laski) Asas kewarganegaraan
a. dari sisi kelahiran penentuan kewarganegaraan seseorang dikenal dua asas kewarganegaraan yaitu ius
soli dan ius sanguinis. Ius berarti hukum /pedoman soli berasal dari kata solum yang artinya
negeri/tanah atau daerah dan sanguinis yang berarti darah. Maka ius soli berarti pedoman
kewarganegaraan yang berdasarkan tempat atau daerah kelahiran. Sedangkan ius sanguinis yaitu
pedoman kewarganegaraan berdasarkan darah atau keturunan.
b. Dari sisi perkawinan mencakup asas kesatuan hukum dan asas persamaan derajat. Pertama, asas
kesatuan hukum bahwa suami istri ataupun ikatan keluarga merupakan inti masyarakat yang
meniscayakan suasana sejahtera, sehat dan tidak terpecah. Sedangkan dalam asas persamaan derajat
yakni suatu perkawinan tidak menyebabkan perubahan status kewarganegaraan masing-masing pihak.
Unsur yang menentukan kewarganegaraan beberapa unsur yang menentukan kewarganegaraan yaitu;
1. unsur darah keturunan (Ius sanguinis)
2. unsur daerah tempat kelahiran (Ius soli)
3. asas pewarganegaraan 9naturalisasi) bahwa seseorang yang tidak memenuhi prinsip ius sanguinis dan
ius soli orang juga dapat memperoleh kewarganegaraan dengan jalan pewarganegaraan datau
naturalisasi, sebagaimana syarat pewarganegaraan diatur dalam peraturan perundang-undangan yang
berlaku dalam negara.
Karakteristik warganegara yang demokrat Adapun karakteristik negara yang demokrat sebagaimana
berikut ini
a. rasa hormat dan tanggung jawab bahwa adanya rasa hormat terhadap sesama warganegara yang
pluralistik baik suku, agama, ras, bahasa, ideologi politik.
b. Bersikap kritis artinya bahwa bersikap kritis di berbagai aspek kehidupan masyarakat dengan
didukung oleh sikap yang bertanggung jawab terhadap apa yang dikritisi.
c. Membuka diskusi dan dialog artinya bahwa perbedaan pendapat dan pandangan serta prilaku
merupakan realitas yang parti terjadi ditengah-tengah warganegara. Segingga diperlukan suatu dialog
atau diskusi untuk mengeliminir terjadinya konflik dan perbedaan pendapat.
d. Sikap terbuka, merupakan bentuk penghargaan terhadap kebebasan sesama manusia yang
didasarkan atas dasark pluralisme.
e. Rasional, pengambilan keputusan di tengah-tengah masyarakat harus bersifat rasional.
f. Adil, yaitu adalah tindakan yang tidan membedakan sesama warganegara.
g. Jujur, merupakan kunci bagi terciptanya keselarasan dan keharmonisan hubungan antara
warganegara. cara dan bukti memperoleh kewarganegaraan indonesia cara memperoleh
kewarganegaraan indonesis secara umum, yaitu
1. karena kelahiran
2. karena pengangkatan
3. karena dikabulkan permohonan
4. karena perkawinan
5. karena turut ayah dan atau ibu
6. karena pernayataan
Dasar hukum kewarganegaraan dapat dilihat pada ;
a. UUD NRI 1945
b. UU RI No. 9 Tahun 1992 tentang keimigrasian
c. UU RI No. 1 Tahun 1979 tentang ekstradisi
d. UU RI No. 12 Tahun 2005 tentang covenan Internasional Hak-hak sipil dan politik
e. peraturan Pemerintah RI No. 18 Tahun 2005 tentang perubahan atas peraturan pemerintah No. 32
Tahun 1994 tentang visa, izin masuk, dan izin keimigrasian.
f. peraturan Menteri hukum dan Hak asasi manusia RI No. M.02-HL.05.06 Tahun 2006 Tentang tata cara
menyampaikan pernyataan untuk menjadi warganegara Indonesia.
g. peraturan Menteru Hukum dan Hak asasi Manusia RI No. M.01-HL.03.03 Tahun 2006 tentang tata
cara pendaftaran untuk memperoleh kawarganegaraan RI.
HAK DAN KEWAJIBAN WARGANEGARA
HAk Warganegara :
Ps. 27 ayat (2) ; ttg hak pekerjaan & peghidupan yg layak.
Ps. 37 ayat (3) ; hak pembelaan negara
Ps. 28 Hak kemerdekaan berkumpul, dan berfikir.
Ps. 30 ayat (1) Hak dan kewajiban ikut pertahanan keamanan.
Ps. 31 ayat (1) hak mendapatkn pengajaran.
Ps. 34 (1) fakir miskin dan ank terlatar dipeihara oleh negara
Ps. 33 (3) Hak hak kekayaan alam /hak kemakmuran rakyat. Kewajiban warganegara
Ps. 27 (1) wajib menjunjung hukum pemerintahan.
Ps. 27 (3) kewajiban dlm pembelaan negara
Ps. 30 (2) hak & wajib ikut pendidikan dasar dan pemerintah wajub membiayainya.
Maka dapat ditari suatu garis besar bahwa HAK warganegara sebagaimana diatur dalam UUD NRI 1945,
yaitu
1. hak kebebasa beragama dan beribadat sesuai dengan kepercayaannya,
2. Bebas berserikat berkumpul (ps.28E)
3. Hak atas pengakuan
4. Jaminan
5. Perlindungan
6. Kepastin hukum yang adil
7. Hak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakukan yang adil dan layak dalam hubungan kerja
8. Hak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan
9. Hak atas status kewarganegaraan (Ps. 28F)
NEGARA
negara berasal dari kata; staat, state, etat diambil dari kata bahasa latin status atau statum, yang berarti
keadaan yang tetap dan tegak atau sesuatu yang memiliki sifat tetap dan tegak. Secara termonologi
maka negara dapat diartika bahwa organisasi tertinggi di atara suatu kelompok masyarakat yang
mempunyai cita-cita untuk bersatu, hidup di dalam daerah tertentu dan mempunyai pemrintahan yang
berdailat. Konsep Dasar Tentang negara Menurut Roger H. Soltau bahwa negara didefinisikan alat atau
wewenang yang mengatur atau mengndalikan persoalan-persoalan bersama, atas nama masyarakat.
Menurut Harol J. Laski dan Max Weber bahwa negara suatu masyarakat yang mempunyai monopoli
dalam penggunaan fisik secara sah dalam suatu wilayah.
Unsur-unsur negara Terdiri atas tiga unsur terbentuknya suatau negara, yaitu
1. rakyat yaitu masyarakat atau warga negara
2. wilayah wilayah dimaksudkan yaitu; pertama wilayah darat adalah batas wilayah darat suatu negara
adalah tergantung dari perjanjian internasional yang dibuat antara dua negara disebutperjanjian
bilateral, dam multilateral ketika banyak negara. Batasan dua negara dapat berupa
1) batas alam (sungai, danau, pengunungan, dan lembah).
2) perbatasan buatan seperti (pagar tembok, pagar kawat, tiang tembok).
3) perbatasan menurut ilmu pasti yaitu dengan menggunakan ukuran garis lintang atau bujur pada peta
bumi. Kedua lautan/perairan, yaitu dukenal dengan perairan atau laut teritorial, sebagaimana laut
teritorial pada umumnya 3 mil laut (5,555 km) yang dihitung dari pantai yang surut. Laut yang berada
diluar laut teritorial disebut dengan laut bebas (Mare Liberum) Ketiga wilayah udara yaitu mengenai
batas udara tidak memilki batas yang pasti asalkan negara yang bersangkutan dapat
mempertahankannya.
3. pemerintahan yaitu alat kelengkapan negara yang bertugas memimpin organisasi negara untuk
mencapai tujuan negara. Bentuk negara Dalam teori modern saat ini terdiri atas dua bentuk negara,
yaitu pertama negara kesatuan yaitu suatu negara yang merdeka dan berdaulat dengan sistem yaitu
sentralisasi dan desentralisasi. Kedua, negara serikat (federasi) yaitu bentuk negara gabungan dari
beberapa negara bagian dari negara serikat. Yaitu kekuasaan asli negara federal merupakan tugas
negara bagian, karena berhubungan langsung dengan rakyatnya.
Selain dari pada kedua bentuk tersebut dari sejumlah orang yang memerintah dalam sebuah negara,
maka bentuk negara terbagi ke dalam tiga kelompok, yaitu
1. monarkhi (bentuk negara yang kekuasaannya dikuasai dan diperintah hanya seorang raja saja.
2. oligarkhi adalah negara yang di pimpin oleh beberapa orang, biasanya dari kalangan feodal.
3. demokrasi bentuk negara yang pimpinan tertinggi negera terletak di tangan rakyat.
NEGARA DAN AGAMA
Dalam hubungan negara dan agama dapat dilita beberapa paham sebagai berikut.
Paham teokrasi bahwa negara menyatu dengan agama, karena pemerintahan di jalankan menurut
firman-firman Tuhan.
Paham sekuler bahwa norma hukum ditetapkan berdasarkan kesepakatanbersama dan tidak
berdsarkan firman-firman Tuhan
Paham komunisme yaitu dunia manusia itu sendiri yang kemudian menghasilkan masyarakat negara.
dan agama sebagai sesuatu yang terpisah dari suatu negara.
IDENTITAS NASIONAL
identitas adalah sifat khas yang menerangkan dan sesuai dengan kesadaran diri pribadi sendiri,
golongan sendiri, kelompok sendiri, kominitas sendiri, atau negara sendiri.
Unsur-unsur Pembentuk Indentitas Nasional yaitu
1) suku bangsa yaitu golongan sosial yang khusus yang bersifat ada sejak lahir.
2) agama yaitu dimana bangsa indonesia dikenal sebagai masyarakat agamis
3) kebudayaan yaitu pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial.
4) bahasa yaitu sistem perlambangan yang secara arbite dibentuk atas unsur-unsur bunyi ucapan
manusia dan yang digunakan sebagai sarana berintraksi sosial.
KETAHANAN NASIONAL
Pengertian pertahanan nasional adalah kondisi kehidupan nasional yang harus diwujudkan dibina secara
dini terus menerus dan sinergik mulai dari pribadi, keluarga, sendiri dan nasional. Sifat dan hakekat
Tannas Sifat Tannas :
a. mandiri artinya percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri.
b. Dinamis artinya ketahanan nasional tidaklah permanen (tetap) tapi berkembang sesuai kondisi.
c. Wibawah artinya makin tinggi tingkat ketahanan nasional maka juga semakin tingi tingkat
kewibawaan bangsa indonesia.
d. Konsultasi dan kerjasama artinya mengutamakan sikap konfrontatif tidak mengandalkan kekuasaan
dan kekuasaan fisik. Hakekat Tannas Hakekat konsepsinya adalah pengaturan dan penyelenggaraan
pertama, keamanan, yaitu mampu melindungi keberadaan nilai-nilai luhur bangsa terhadap segala
ancaman dari dalam maupun luar negri. Kedua, kesejahteraan artinya mengembangkan nilai-nilai
nasionalnya yang adil danmerata. Perwujudan aspek alamiah atau Tri Gatra Berdasarkan letak
geografisnya, negara-negara di Dunia dibedakan menjadi;
1. negara daratan, yaitu negara yang dikelilingi daratan contohnya laos, afganistan, uganda, mongolia,
swiss, nepal dll
2. negara lautan, yaitu negara yang dikelilingi lautan terdiri dari dua yaitu negara kepualaun lautan yang
diseraki pulau2 atau tanah yang diantarai oleh air-air. Negara pulau unsur daratan lebih luas dari lautan.
Seperti Australia.
3. negara yang bersifat kepulauan (archipelago) negaranya sendiri bersifat daratan, tetapi mempunyai
suatu bagain wilayah bersifat kepulauan.
KONSTITUSI
Konsep dasar konstitusi bahwa konstitusi berasal dari kata prancis constitur yang berarti membentuk.
Dalam bahasa Belanda Gronwet berarti undang-undang dasar. Dalam bahasa Jerman yaitu
Grundgesetz. Secara termonilogi konstitusi dapat diartikan sebagai aturan-aturan dasar dan ketentuan
hukum yang dibentuk untuk mengatur fungsi dan struktur lembaga pemerintahan, termasuk mengatur
hubungan kerjasama dengan negara lain dalamkonteks hidup berbangsa dan bernegara. Secara
sosiologi dan politis konstitusi yaitu hubungan anatar kekuasaan yang terdapat dengan nyata dalam
suatu Negara. Secara yuridis konstitusi yaitu suatu naskah yang memuat semua bangunan Negara dan
sendi-sendi pemerintahan
Tujuan Konstitusi yaitu ;
1. memberikan batasan sekaligus pengawasan terhadap kekuasaan politik
2. meleparkan kontrol penguasa dari penguasa itu sendiri 3. meberikan batsan-batasan ketetapan dari
pada penguasa dalam menjalankan kekuasannya.
OTONOMI DAERAH
Arti otonomi daerah yaitu kemandirian suatu daerah dalam kaitan pembuatan dan pengambilan suatu
keputusan mengenai kepentingan daerahnya sendiri. Desentralisasi adalah pelimpahan wewenangn
dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah.
visi otoda yaitu
a. politik artinya adanya ruang dimana pemerintah daerah dapat dipilihdemokratis oleh masyarakat
secara langsung.
b. ekonomi terbentuknya peluang pemerintah daerah untuk mengembangakan daeraperekonomian
daerahnya sendiri.
c. Sosial yaitu menciptakan kemampuan masyarakat untukmerespon dinamika kehidupan disekitarnya.
Model desentralisasi yaitu dekosentrasi, delegasi, devolusi, dan privatisasi. beberapa kewenangan
pemerintah daerah kabupaten/kota daerah otonom, yaitu; pertanahan, pertanian, pendidikan dan
kebudayaan, tenaga kerja, kesehatan, lingkungan hidup, pekerjaan umum, lingkungan hidup, pekerjaan
umum perhubungan, perdagangan dan industri, penanaman modal, industri, dan koperasi.
GOOD GOVERNANCE
Good governance diartikans sebagai tindakan atau tingkah laku yang didasarkan pada nilai-nilai
yangbersifat mengarahkan, mengendalikan dan memperngaruhi masalah public untuk mewujudkan
nilai-nilai dalam tindakan dan kehidupan sehari-hari .
Good govermant adalah suatu kesepakatan menyangkut pengaturan negara yang diciptakan bersama
pemerintah, swasta, dan masyarakat.
Prinsip-prinsip good governance, yaitu
1. Partisipasi (participation) bahwa msyarakat berhak dalam pengambilan keputusan baik langsung
maupun melalui lembaga perwakilan yang sah untuk mewakili kepentingan mereka.
2. penegakan hukum sebagaimana karakter penagakan hukum yaitu,
a) supremasi hukum the supremacy of law,
b). keputusan hakim legal certaintly.
c). hukum yang responsive.
d). penegakan hukum yang konsisten dan non diskriminatif.
E) independensi peradilan.
3. Transparansi (transparency) menurut Gaffar bahwa delapan aspek penyelenggaraan negara yang
harus ditransparansikan, yaitu ;
A) penetapan posisi, jabatan atau kedudukan.
B) kekayaan pejabat public
C) pemberian pengharhgaan.
D) penetapan kebijakan yang terkait dengan pencerahan kehidupan.
E) kesehatan.
F) moralitas para pejabat dan aparatur pelayanan public.
G) keamanan dan ketertiban.
H) kebijakan strategis untuk pencerahan kehidupan masyarakat.
4. responsive (responsiveness) yakni pemerintah harus pekah dan cepat tanggap terhadap persoalan-
persoalan masyarakat.
5. Konsensus (consensus orientation) yakni pengambilan keputusan secara musyawarah dans emaksimal
mungkin berdasarkan kesepakatan bersama.
6. kesetaraan dan keadilan (equity) yaitu kesetaraan dan keadilan baik suku, agama, ras, etnik, budaya,
geopolitik, dan lain sebagainya.
7. efektifitas (effectiveness) dan efesiensi (efficiency) atau tepat guna dan tepat waktu
8. akuntabilitas (accountability) artinya pertanggung jawaban pejabat public terhadap masyarakat yang
memberikan delegasi atau kewenangan dalam berbagai urusan untuk kepentinganmereka.
9. visi strategis (strategic vision) adalah pandangan-pandangan strategis untuk menghadapi masa akan
datang
POLITIK DAN STRATEGI NASONAL
Pengertian politik nasional yaitu suatu asas, haluan, usaha serta kebijaksanaan tindakan negara tentang
pembinaan dan penggunaan potensi nasional secara totalitas, baik potensial maupun efektif untuk
tujuan nasional. strategi nasional yaitu seni dan ilmu mengembangkan dan menggungkan kekuatan-
kekuatan nasional baik dimasa damai, masa perang, masa darurat, maupun masa rehabilitasi untuk
mendukung pencapaian tujuan politik nasional.
WAWASAN NUSANTARA
Wawasan nasional adalah cara pandang suatu bangsa yang telah memiliki negara tentang diri dan
lingkungannya, berdasarkan falsafah dan ideologinya. Wawasna Nusantara yaitu cara pandang bangsa
indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan edeologi nasional yaitu pancasila dan UUD 1945.
tujuan dan fingsi wawasan nusantara adalah ke dalam mewujudkan suatu kesatuan aspek kehidupan
nasionalbaik aspek alamiah maupun aspek nasional. Keluar ikut serta mewujudkan ketertiban dunia.
Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
Berdasarkan Kep. Dirjen Dikti No. 267/Dikti/2000, tujuan Pendidikan Kewarganegaraan mencakup:
1. Tujuan Umum
Untuk memberikan pengetahuan dan kemampuan dasar kepada mahasiswa mengenai hubungan antara
warga negara dengan negara serta PPBN agar menjadi warga negara yang diandalkan oleh bangsa dan
negara.
2. Tujuan Khusus
a. Agar mahasiswa dapat memahami dan melaksanakan hak dan kewajiban secara santun,
jujur, dan demokratis serta ikhlas sebagawai WNI terdidik dan bertanggung jawab.
b. Agar mahasiswa menguasai dan memahami berbagai masalah dasar dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara, serta dapat mengatasinya dengan pemikiran kritis dan bertanggung jawab
yang berlandaskan Pancasila, Wawasan Nusantara, dan Ketahanan Nasional
c. Agar mahasiswa memiliki sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai kejuangan, cinta tanah air,
serta rela berkorban bagi nusa dan bangsa.
Landasan Pendidikan Pancasila
1. Landasan Historis
Di dalam kehidupan bangsa Indonesia tersebut prinsip hidup yang tersimpul di dalam pandangan hidup
atau fisafat hidup bangsa (jati diri) yang oleh para pendiri bangsa/Negara dirumuskan dalam
rumusan sederhana namun mendalam yang meliputi lima prnsip, yaitu Pancasila.
2. Landasan Kultural
Bangsa Indonesia memiliki kepribadian tersendiri yang tercermin di dalam nilai-nilai budaya yang telah
lama ada. Nilai-nilai budaya sebagai nilai dasar berkehidupan berbangsa dan bernegara dirumuskan
dalam Pancasila.
3. Landasan Yuridis
Undang-undang RI Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan
Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi, Keputusan Dirjen Dikti Nomor 265
Tahun 2000 mengatur tentang perlunya mata kuliah Pendidikan Pancasila.
4. Landasan Folosofis
Nilai-nilai Pancasila merupakan dasar filsafat Negara, maka dalam aspek
penyelenggaraannya Negara harus bersumber pada nilai-nilai Pancasila termasuk system
perundang-perundangan di Indonesia.
3. Tujuan Pendidikan Pancasila
Pendidikan Pancasila bertujuan untuk menghasilkan peserta didik yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berperikemanusiaan yang adil dan beradab, mendukung
kerakyatan yang mengutamakan upaya mewujudkan suatu keadlan social dalam masyarakat.
KAJIAN ILMIAH-FILSAFATI PENDIDIKAN PANCASILA
1. Pendekatan Ilmiah-filsafati dalam Pendidikan Pancasila
Pendekatan ilmiah mengandaikan adanya disiplin ilmu sebagai landasannya.
2. Macam-macam Ilmu Pengetahuan a. Klasifikasi Ilmu Pengetahuan
- Ilmu-ilmu alam (Natural Sciences)
- Ilmu-ilmu sosial (Social Sciences)
- Ilmu-ilmu kemanusiaan/humaniora (The Humanities)
b. Filsafat sebagai Ilmu Kritis
Filsafat adalah ciri berpikir manusia yang bersifat radikal, sistematis dan universal.
Sidi Gazalba (1974)
Filsafat berciri radikal karena hal yang dibicarakan diupayakan tuntas ke akar permasalahan sampai
kepada hakekatnya. Filsafat berciri sistematis artinya berpikir secara logis selangkah demi selangkah
dan menunjukkan hu dandamenunjukan hubungan yang utuh dan saling berkaitan satu sama lain.
Filsafat berciri universal dimaksudkan karena filsafat memandang persoalan secara umum, menyeluruh,
tidak terikat ruang dan waktu.
Objek kajian dalam filsafat :
# Alam (Kosmologi)
# Manusia (Filsafat manusia, Filsafat social-politik Filsafat moral (etika), Filsafat
Kebudayaan)
# Tuhan (Filsafat ketuhanan)
c. Ilmu Pengetahuan Empiris
Ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi sehingga sesuatu itu dapat dikatakan sebagai suatu imu.
Poedjawijaya menyebutnya sebagai syarat ilmiah (Kaelan, 1998), yaitu :
1. Berobjek
2. Bermetode
3. Bersistem
4. Bersifat Universal
SEJARAH PANCASILA
1. Masa Kerajaan
Sejarah Indonesia selalu menyebut bahwa ada dua kerajaan besar yang
melambangkan kemegahan dan kejayaan Indonesia Masa Purba, yaitu Sriwija ya dan Majapahit.
2. Masa Penjajahan dan Perlawanan terhadap Penjajahan
Pada mulanya para imperialis hanya ingin mencari bahan mentah untuk industri.
Namun, imperialisme ini akhirnya menimbulkan Politik Penghisapan daerah jajahan sehingga
menimbulkan pemberontakan penduduk pribumi.
3. Kebangkitan Nasional
Perkembangan pendidikan di Indonesia sebagai akibat dari politik etis telah menimbulkan perubahan
besar bagi sebagian rakyat Indonesia atau lebih tepatnya mengarah pada kesadaran nasional.
4. Sumpah Pemuda
Pada kongres II 26 28 Oktober 1928 PPPI telah memperoleh pengakuan yang bulat untuk semua
golongan, yaitu keinsyafan satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa sebagai cermin tertanamnya
Indonesia bersatu (Sumpah Pemuda).
5. Penjajahan Jepang
Setelah berhasil mengambil alih kedudukan Belanda (KNIL) dimulailah kekuasaan Jepang di
Indonesia, mereka masuk ke Indonesia dengan propaganda yang biasa disebut 3A.
Sidang Pertama BPUPKI (28 Mei 1 Juni 1945)
* Isi Pidato Mr.Muh.Yamin, berisi rancangan dasar Negara, yaitu :
1. Peri kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat
* Isi Pidato Mr.Soepomo, berisi aliran pikiran tentang Negara, yaitu :
1. Aliran Pikiran Perseorangan (Individualis)
2. Aliran Teori Golongan (Class Theory)
3. Aliran Teori Integralistik
* Isi Pidato Ir.Soekarno, berisi dasar Indonesia merdeka, yaitu :
1. Kebangsaan (Nasionalisme)
2. Kemanusiaan (Internasionalisme)
3. Musyawarah, mufakat, perwakilan
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan
* Sidang Kedua BPUPKI (10 16 Juli 1945)
Ir.Soekarno diminta menjelaskan tentang kesepakatan tanggal 22 Juni 1945 (Piagam Jakarta).
Selanjutnya dibicarakan materi tentang undang-undang dasar dan
penjelasannya, serta susunan pemerintahan Negara oleh Mr. Soepomo.
6. Pembentukan PPKI dan Proklamasi Kemerdekaan
Pada tanggal 9 Agustus 1945 dibentuk PPKI yang pada awalnya merupakan bentukan
Jepang.
a. Proklamasi Kemerdekaan
Pada tanggal 17 Agustus 1945 atas nama bangsa Indonesia Soekarno-Hatta memproklamirkan
kemerdekaan Indonesia.
b. Sidang Pertama PPKI
Agenda acara sidang ini adalah pengesahan Undang-Undang Dasar Negara RI, pengangkatan
presiden dan wakil presiden dan pembentukan KNIP.
PEMBUKAAN UUD 1945
1. Pancasila dalam Pembukaan UUD 1945
Secara yuridis, Pancasila terletak dalam Pembukaan UUD 1945. Hal ini dibuktikan dengan kata-kata
dengan berdasarkan kepada.. yang ada dalam Pembukaan UUD
1945 alinea keempat.
2. Isi Pembukaan UUD 1945
a. Alinea Pertama, merupakan pernyataan hak atas segala bangsa akan kemerdekaan.
b. Alinea Kedua, mengandung pernyataan tentang berhasilnya perjuangan pergerakan kemerdekaan
rakyat Indonesia.
c. Alinea Ketiga, merupakan pernyataan kemerdekaan rakyat Indonesia.
d. Alinea Keempat, mengikrarkan pernyataan pembentukan pemerintahan Negara dengan dasar
Pancasila.
3. Pokok - Pokok Pikiran dalam Pembukaan UUD 1945, meliputi suasana kebatinan dari UUD
Negara Indonesia dan mewujudkan cita-cita hukum (tertulis dan tidak tertulis)
4. Maksud / Tujuan Pembukaan UUD 1945
a. Mempertanggungjawabkan bahwa pernyataan kemerdekaan sudah selayaknya. b. Menetapkan cita-
cita bangsa yang ingin dicapai dengan kemerdekaannya.
c. Menegaskan bahwa proklamasi kemerdekaan menjadi permulaan dan dasar hidup
kebangsaan dan hidup seluruh rakyat Indonesia.
d. Melaksanakan segala sesuatu itu dalam perwujudan dasar-dasar tertentu.
5. Hubungan Pembukaan UUD 1945 dengan Undang Undang Dasar
1. Bagian pertama, kedua dan ketiga merupakan serangkaian pernyataan tentang keadaan dan
peristiwa yang mendahului terbentuknya Negara Indonesia
2. Bagian keempat merupakan pernyataan mengenai keadaan setelah Negara Indonesia ada,
dan mempunyai hubungan kausal dan organis dengan batang tubuh UUD.
6. Hakekat dan Kedudukan Pembukaan UUD 1945
Pembukaan UUD 1945 menurut hakekatnya merupakan pokok kaidah Negara yang fundamental dan
staatsfundamentalnorm, dan berkedudukan dua terhadap tertib hukum Indonesia, yaitu sebagai
dasar tertib hukum Indonesia dan ketentuan hukum yang tertinggi. Kedudukan yang tetap, kuat dan tak
bisa diubah ini dapat ditinjau dari dua segi, yaitu segi formal dan segi material.
7. Terpisahnya Pembukaan UUD 1945 dengan Batang Tubuh UUD 1945
Pembukaan UUD 1945 terpisah dengan Batang Tubuh UUD 1945 dan kedudukan serta hakekatnya
lebih tinggi derajatnya dari Batang Tubuh UUD 1945.
8. Hubungan Pembukaan UUD 1945 dengan Proklamasi 17 Agustus 1945, tidak hanya
menjelaskan dan menegaskan tetapi juga mempertanggungjawabkan
Proklamasi.
DINAMIKA UUD
1. Isi Materi UUD 1945, merupakan penjelmaan empat pokok pikiran yang terkandung di dalam
Pembukaan UUD 1945, sebagai pancaran dari Pancasila.
2. PelaksanaanUUD 1945
1. Masa Awal Kemerdekaan (18 Agustus 1945 27 Desember 1949)
Sejak disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945, UUD 1945 belum dapat dilaksanakan
sepenuhnya.
2. Masa UUDS 1950 (17 Agustus 1950 5 Juli 1959)
Sejak diberlakukannya UUD KRIS maka Indonesia menjadi Negara federal, kemudian
diselenggarakan Pemilu untuk memilih anggota konstituante yang dilantik oleh presiden pada tanggal 10
November 1956. Namun badan konstituante gagal membuat undang-undang baru, sehingga keluarlah
Dekrit Presiden 5 Juli 1959.
3. Masa Orde Lama
Sejak Dekrit Presiden 5 Juli 1959, Negara Indonesia berdasarkan UUD 1945. Pada masa orde lama
banyak pula terjadi penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan. Sistem pemerintahan dijalankan
tidak sesuai dengan UUD 1945 itu sendiri.
4. Masa Orde Baru
Setelah ORLA runtuh, terbentuk pemerintahan baru yang diberi nama ORBA (Orde Baru). Tekad ORBA
ialah melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.
5. Masa Orde Reformasi
Orde baru seolah memabukan perubahanUUD 1945, tetapi sebaliknya Orde
Reformasi memandang sangat perlu perubahan UUD 1945 dalam bentuk amandemen untuk
memperbaiki kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia.
3. Amandemen Undang-Undang Dasar 1945
Sejak Mei 1998 bangsa Indonesia bertekad mereformasi berbagai bidang kehidupan kenegaraan. Salah
satunya adalah reformasi hukum dan sebagai realisasi dari reformasi hukum itu adalah perubahan
terhadap pasal-pasal di dalam UUD 1945
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
1. Konsep-Konsep Dasar Filsafat
Dalam konteks mempelajari Pancasila dalam perspektif filfasat berarti upaya mengkaji secara
kritis semua pernyataan-pernyataan tentang Pancasila, sehingga diperoleh kebenaran koherensi,
korespondensi, pragmatisme tentang Pancasila.
2. Metode Filsafat Pancasila
Notonegoro mengatakan untuk menemukan kebenaran hakiki Pancasila dapat digunakan
metode analitico syntetik, yang merupakan metode gabungan antara analisa dan syntetik.
3. Berbagai Pengetahuan tentang Pancasila
o Kata tanya bagaimana untuk memperoleh pengetahuan (kebenaran) yang bersifat deskriptif.
o Kata tanya mengapa digunakan untuk menemukan pengetahuan (kebenaran) yang bersifat kausal,
yang memberikan jawaban tentang sebab dan akibat.
o Kata tanya kemana untuk memperoleh pengetahuan normatif. o Kata tanya apa untuk
memperoleh pengetahuan essensial.
4. Pancasila sebagai Paham Filsafat
Pancasila merupakan consensus filsafat yang akan melandasi dan memberikan arah bagi sikap dan cara
hidup bangsa Indonesia.
PANCASILA SEBAGAI SISTEM NILAI
1. Pengertian Nilai
Nilai pada hakekatnya adalah sifat atau kualitas yang melekat pada suatu objek. Jadi, bukan objek itu
sendiri yang dinamakan nilai.
2. Macam Macam Nilai
Nilai dasar dijabarkan lebih lanjut oleh dengan cara interpretasi menjadi nilai
instrumental. Rumusan nilai instrumental ini masih berupa rumusan umum yang berwujud norma-
norma. Nilai instrumental ini kemudian dijabarkan lebih lanjut dalam nilai prakris, yang berwujud
indicator-indikator yang sifatnya sangat konkrit berkaitan suatu bidang dalam kehidupan.
Dalam konteks hidup bernegara, maka Pancasila sebagai dasar Negara dan asas kerohanian Negara
merupakan nilai dasar. Nilai dasar ini dijabarkan lebih lanjut dalam nilai instrumental, yaitu berupa
UUD45 sebagai hukum dasar tertulis.
3. Sistem Nilai dalam Pancasila
Nilai-nilai Pancasila bagi bangsa Indonesia menjadi landasan, dasar, serta motivasi atas segala
perbuatan baik dalam kehidupan sehari-hari dan dalam kehidupan kenegaraan.
4. Bentuk dan Susunan Pancasila.
Bentuk Pancasila di dalam pengertian ini diartikan sebagai rumusan Pancasila sebagaimana tercantum
di dalam alinea IV Pembukaan UUD45. Pancasila sebagai suatu sistem nilai disusun berdasarkan
urutan logis keberadaan unsur-unsurnya. Susunan sila-sila Pancasila merupakan kesatuan yang
organis, satu sama lain membentuk suatu system yang disebut dengan istilah Majemuk Tunggal.
Pancasila sebagai satu kesatuan system nilai, juga membawa implikasi bahwa antara sila yang satu
dengan sila yang lain saling mengkualifikasi. Hal ini berarti bahwa antara sila yang satu dengan yang
lain, saling memberi kualitas, memberi bobot isi.
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA
1. Pengertian Ideologi
Ideologi secara praktis diartikan sebagai system dasar seseorang tentang nilai-nilai dan tujuan-tujuan
serta sarana-sarana pokok untuk mencapainya. Jika diterapkan oleh Negara maka ideology diartikan
sebagai kesatuan gagasan-gagasan dasar yang disusun secara sistematis dan
dianggap menyeluruh tentang manusia dan kehidupannya, baik sebagai
individu, social, maupun dalam kehidupan bernegara.
2. Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
Pancasila jika dilihat dari nilai-nilai dasarnya, dapat dikatakan sebagai ideologi terbuka. Dalam
ideology terbuka terdapat cita-cita dan nilai-nilai yang mendasar, bersifat tetap dan tidak
berubah. Oleh kareanya ideology tersebut tidak langsung bersifat operasional, masih harus
dieksplisitkan, dijabarkan melalui penafsiran yang sesuai dengan konteks jaman. Pancasila sebagai
ideologi terbuka memiliki ideologi- ideologi idealitas, normative dan realities.
3. Perbandingan antara Ideologi Liberalisme, Komunisme dan Pancasila
a. Liberalisme
Jika dibandingkan dengan ideology Pancasila yang secara khusus norma-normanya terdapat di dalam
Undang-Undang Dasar 1945, maka dapat dikatakan bahwa hal-hal yang terdapat di dalam liberalisme
terdapat di dalam pasal-pasal UUD 1945, tetapi Pancasila menolak liberalisme sebagai ideology yang
bersifat absolutisasi dan determinisme.
b. Ideologi Komunis
Ideologi komunisme bersifat absolutisasi dan determinisme, karena memberi perhatian yang
sangat besar kepada kolektivitas atau masyarakat, kebebasan individu, hak milik pribadi tidak diberi
tempat dalam Negara komunis. Manusia dianggap sebagai sekrup dalam sebuah kolektivitas.
c. Ideologi Pancasila
Pancasila sebagai Ideologi memberi kedudukan yang seimbang kepada manusia sebagai makhluk
individu dan makhluk social. Pancasila bertitik tolak dari pandangan bahwa secara kodrati bersifat
monopluralis, yaitu manusia yang satu tetapi dapat dilihat dari berbagai dimensi dalam
aktualisasinya.
MAKNA SILA-SILA PANCASILA
1. Arti dan Makna Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Manusia sebagai makhluk yang ada di dunia ini seperti halnya makhluk lain diciptakan oleh
penciptanya. Pencipta itu adalah kausa prima yang mempunyai hubungan dengan yang
diciptakannya. Manusia sebagai makhluk yang dicipta wajib melaksanakan perintah Tuhan dan menjauhi
larangan-Nya.
2. Arti dan Makna Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Manusia ditempatkan sesuai dengan harkatnya. Hal ini berarti bahwa manusia
mempunyai derajat yang sama di hadapan hukum. Sejalan dengan sifat universal bahwa
kemanusiaan itu dimiliki oleh semua bangsa, maka hal itupun juga kita terapkan dalam kehidupan
bangsa Indonesia. Sesuai dengan hal itu, hak kebebasan dan kemerdekaan dijunjung tinggi.
3. Arti dan Makna Sila Persatuan Indonesia
Makna persatuan hakekatnya adalah satu, yang artinya bulat, tidak terpecah. Jika persatuan Indonesia
dikaitkan dengan pengertian modern sekarang ini, maka disebut nasionalisme. Oleh karena rasa satu
yang sedemikian kuatnya, maka timbulah rasa cinta bangsa dan tanah air.
4. Arti dan Makna Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
Perbedaan secara umum demokrasi di barat dan di Indonesia yaitu terletak pada
permusyawarata. Permusyawaratan diusahakan agar dapat menghasilkan keputusan- keputusan yang
diambil secara bulat. Kebijaksaan ini merupakan suatu prinsip bahwa yang diputuskan itu memang
bermanfaat bagi kepentingan rakyat banyak.
5. Arti dan Makna Sila Keadila Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Keadilan berarti adanya persamaan dan saling menghargai karya orang lain. Jadi seseorang bertindak
adil apabila dia memberikan sesuatu kepada orang lain sesuai dengan haknya. Kemakmuran yang
merata bagi seluruh rakyat dalam arti dinamis dan meningkat.
6. Pentingnya Paradigma dalam Pembangunan
Pembangunan yang sedang digalakkan memerlukan paradigma, suatu kerangka
berpikir atau suatu model mengenai bagaimana hal-hal yang sangat esensial dilakukan.
Pembangunan dalam perspektif Pancasila adalah pembangunan yang sarat muatan nilai yang berfungsi
menajdi dasar pengembangan visi dan menjadi referensi kritik terhadap pelaksanaan pembangunan.
7. Pancasila sebagai Orientasi dan Kerangka Acuan a. Pancasila sebagai Orientasi Pembangunan
Pada saat ini Pancasila lebih banyak dihadapkan pada tantangan berbagai varian kapitalisme daripada
komunisme atau sosialisme. Ini disebabkan perkembangan kapitalisme yang bersifat global. Fungsi
Pancasila ialah memberi orientasi untuk terbentuknya struktur kehidupan social-politik dan
ekonomi yang manusiawi, demokratis dan adil bagi seluruh rakyat.
b. Pancasila sebagai Kerangka Acuan Pembangunan
Pancasila diharapkan dapat menjadi matriks atau kerangka referensi untuk membangun suatu
model masyarakat atau untuk memperbaharui tatanan social budaya.
IMPLEMENTASI PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA DALAM BERBAGAI BIDANG ADALAH :
1. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Pendidikan
Pendidikan nasional harus dipersatukan atas dasar Pancasila. Tak seyogyanya bagi penyelesaian-
penyelesaian masalah-masalah pendidikan nasional dipergunakan secara langsung system-sistem
aliran-aliran ajaran, teori, filsafat dan praktek pendidikan berasal dari luar.
2. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Ideologi
Pengembangan Pancasila sebagai ideologi yang memiliki dimensi realitas, idealitas dan fleksibilitas
menghendaki adanya dialog yang tiada henti dengan tantangan- tantangan masa kini dan masa depan
dengan tetap mengacu kepada pencapaian tujuan nasional dan cita-cita nasional Indonesia.
3. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Politik
Ada perkembangan baru yang menarik berhubung dengan dasar Negara kita. Dengan kelima prinsipnya
Pancasila memang menjadi dasar yang cukup integrative bagi kelompok-kelompok politik yang cukup
heterogen dalam sejarah Indonesia modern.
4. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Ekonomi
Pembangunan ekonomi nasional harus juga berarti pembangunan system ekonomi
yang kita anggap paling cocok bagi bangsa Indonesia. Dalam penyusunan system
ekonomi nasional yang tangguh untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur, sudah
semestinya Pancasila sebagai landasan filosofisnya.
5. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Sosial-Budaya
Pancasila merupakan suatu kerangka di dalam suatu kelompok di dalam masyarakat dapat hidup
bersama, bekerja bersama di dalam suatu dialog karya yang terus menerus guna membangun suatu
masa depan bersama
6. Pancasila sebagai Paradigma Ketahanan Sosial
Perangkat nilai pada bangsa yang satu berbeda dengan perangkat nilai pada bangsa
lain. Bagi bangsa Indonesia, perangkat nilai itu adalah Pancasila. Kaitan Pancasila dan ketahanan
nasional adalah kaitan antara ide yang mengakui pluralitas yang membutuhkan kebersamaan
dan realitas terintegrasinya pluralitas.
7. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Hukum
Pembangunan hukum bukan hanya memperhatikan nilai-nilai filosofis, asas yang terkandung dalam
Negara hukum, tetapi juga mempertimbangkan realitas penegakan hukum dan kesadaran hukum
masyarakat.
8. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Kehidupan Beragama
Salah satu prasyarat terwujudnya masyarakat modern yang demokratis adalah terwujudnya masyarakat
yang menghargai kemajemukan masyarakat dan bangsa serta mewujudkannya sebagai suatu
keniscayaan.
9. Pancasila sebagai Paradigma Pengembangan Ilmu dan Teknologi
Pancasila mengandung hal-hal yang penting dalam pengembangan ilmu dan teknologi.
Perkembangan IPTEK dewasa ini dan di masa yang akan datang sangat cepat, makin menyentuh inti
hayati dan materi di satu pihak, serta menggapai angkasa luas dan luar angkasa di lain pihak, lagi pula
memasuki dan mempengaruhi makin dalam segala aspek kehidupan dan institusi budaya
Demokrasi Pancasila
I. Pengertian Demokrasi Pancasila
Istilah demokrasi berasal dari Yunani Kuno yang diutarakan di Athena kuno pada abad ke-5 SM.
Negara tersebut biasanya dianggap sebagai contoh awal dari sebuah sistem yang berhubungan dengan
hukum demokrasi modern. Namun, arti dari istilah ini telah berubah sejalan dengan waktu, dan definisi
modern telah berevolusi sejak abad ke-18, bersamaan dengan perkembangan sistem demokrasi di
banyak negara.
Kata demokrasi berasal dari dua kata, yaitu demos yang berarti rakyat, dan kratos/cratein yang
berarti pemerintahan, sehingga dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat, atau yang
lebih kita kenal sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Konsep demokrasi
menjadi sebuah kata kunci tersendiri dalam bidang ilmu politik. Hal ini menjadi wajar, sebab demokrasi
saat ini disebut- sebut sebagai indikator perkembangan politik suatu
negara. (Sejarah dan Perkembangan Demokrasi, http://www.wikipedia.org)
Menurut Wikipedia Indonesia, demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu
negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warga negara) atas negara untuk
dijalankan oleh pemerintah negara tersebut.
Demokrasi yang dianut di Indonesia, yaitu demokrasi berdasarkan Pancasila, masih dalam taraf
perkembangan dan mengenai sifat-sifat dan ciri-cirinya terdapat berbagai tafsiran serta pandangan.
Tetapi yang tidak dapat disangkal ialah bahwa beberapa nilai pokok dari demokrasi konstitusionil
cukup jelas tersirat di dalam Undang Undang Dasar 1945. Selain dari itu Undang-Undang Dasar
kita menyebut secara eksplisit 2 prinsip yang menjiwai naskah itu dan yang dicantumkan dalam
penjelasan mengenai Sistem Pemerintahan Negara, yaitu:
1. Indonesia ialah negara yang berdasarkan atas hukum (Rechstaat).
Negara Indonesia berdasarkan atas hukum (Rechstaat), tidak berdasarkan kekuasaan belaka
(Machstaat).
2. Sistem Konstitusionil
Pemerintahan berdasarkan atas Sistem Konstitusi (Hukum Dasar), tidak bersifat Absolutisme
(kekuasaan yang tidak terbatas). Berdasarkan 2 istilah Rechstaat dan sistem konstitusi, maka jelaslah
bahwa demokrasi yang menjadi dasar dari Undang- Undang Dasar 1945, ialah demokrasi
konstitusionil. Di samping itu corak khas demokrasi Indonesia, yaitu kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilana, dimuat dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar.
Dengan demikian demokrasi Indonesia mengandung arti di samping nilai umum, dituntut nilai-nilai
khusus seperti nilai-nilai yang memberikan pedoman tingkah laku manusia Indonesia dalam
hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa, sesama manusia, tanah air dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia, pemerintah dan masyarakat, usaha dan krida manusia dalam mengolah
lingkungan hidup. Pengertian lain dari demokrasi Indonesia adalah kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, yang berdasarkan Ketuhanan Yang
Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia dan bertujuan untuk
mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia (demokrasi pancasila). Pengertian
tersebut pada dasarnya merujuk kepada ucapan Abraham Lincoln, mantan presiden Amerika Serikat,
yang menyatakan bahwa demokrasi suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat,
berarti pula demokrasi adalah suatu bentuk kekuasaan dari oleh untuk rakyat. Menurut konsep
demokrasi, kekuasaan menyiratkan arti politik dan pemerintahan, sedangkan rakyat beserta warga
masyarakat didefinisikan sebagai warga negara. Kenyataannya, baik dari segi konsep maupun
praktik, demos menyiratkan makna diskriminatif. Demos bukan untuk rakyat keseluruhan, tetapi
populus tertentu, yaitu mereka yang berdasarkan tradisi atau kesepakatan formal memiliki hak
preogratif forarytif dalam proses pengambilan/pembuatan keputusan menyangkut urusan publik atau
menjadi wakil terpilih, wakil terpilih juga tidak mampu mewakili aspirasi yang memilihnya. (Idris Israil,
2005:51)
Secara ringkas, demokrasi Pancasila memiliki beberapa pengertian sebagai berikut: Demokrasi Pancasila
adalah demokrasi yang berdasarkan kekeluargaan dan gotong- royong yang ditujukan kepada
kesejahteraan rakyat, yang mengandung unsur-unsur berkesadaran religius, berdasarkan kebenaran,
kecintaan dan budi pekerti luhur, berkepribadian Indonesia dan berkesinambungan.
Dalam demokrasi Pancasila, sistem pengorganisasian negara dilakukan oleh rakyat sendiri atau
dengan persetujuan rakyat.
Dalam demokrasi Pancasila kebebasan individu tidak bersifat mutlak, tetapi harus diselaraskan
dengan tanggung jawab sosial.
Dalam demokrasi Pancasila, keuniversalan cita-cita demokrasi dipadukan dengan cita- cita hidup bangsa
Indonesia yang dijiwai oleh semangat kekeluargaan, sehingga tidak ada dominasi mayoritas atau
minoritas.
II. Prinsip Pokok Demokrasi Pancasila
Prinsip merupakan kebenaran yang pokok/dasar orang berfikir, bertindak dan lain sebagainya. Dalam
menjalankan prinsip-prinsip demokrasi secara umum, terdapat 2 landasan pokok yang menjadi dasar
yang merupakan syarat mutlak untuk harus diketahui oleh setiap orang yang
menjadi pemimpin negara/rakyat/masyarakat/organisasi/partai/keluarga, yaitu:
1. Suatu negara itu adalah milik seluruh rakyatnya, jadi bukan milik perorangan atau milik suatu
keluarga/kelompok/golongan/partai, dan bukan pula milik penguasa negara.
2. Siapapun yang menjadi pemegang kekuasaan negara, prinsipnya adalah selaku pengurusa rakyat,
yaitu harus bisa bersikap dan bertindak adil terhadap seluruh rakyatnya, dan sekaligus selaku
pelayana rakyat, yaitu tidak boleh/bisa bertindak zalim terhadap tuannyaa, yakni rakyat.
Adapun prinsip pokok demokrasi Pancasila adalah sebagai berikut:
1. Pemerintahan berdasarkan hukum: dalam penjelasan UUD 1945 dikatakan:
a. Indonesia ialah negara berdasarkan hukum (rechtstaat) dan tidak berdasarkan kekuasaan belaka
(machtstaat),
b. Pemerintah berdasar atas sistem konstitusi (hukum dasar) tidak bersifat absolutisme
(kekuasaan tidak terbatas),
c. Kekuasaan yang tertinggi berada di tangan MPR.
2. Perlindungan terhadap hak asasi manusia,
3. Pengambilan keputusan atas dasar musyawarah,
4. Peradilan yang merdeka berarti badan peradilan (kehakiman) merupakan badan yang merdeka,
artinya terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah dan kekuasaan lain contoh Presiden, BPK, DPR,
DPA atau lainnya,
5. adanya partai politik dan organisasi sosial politik karena berfungsi Untuk menyalurkan
aspirasi rakyat,
6. Pelaksanaan Pemilihan Umum;
7. Kedaulatan adalah ditangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh MPR (pasal 1 ayat 2 UUD 1945),
8. Keseimbangan antara hak dan kewajiban,
9. Pelaksanaan kebebasan yang bertanggung jawab secara moral kepada Tuhan YME, diri sendiri,
masyarakat, dan negara ataupun orang lain,
10. Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita Nasional.
III. Ciri-ciri Demokrasi Pancasila
Dalam bukunya, Pendidikan Pembelajaran dan Penyebaran Kewarganegaraan, Idris
Israil (2005:52-53) menyebutkan ciri-ciri demokrasi Indonesia sebagai berikut:
1. Kedaulatan ada di tangan rakyat.
2. Selalu berdasarkan kekeluargaan dan gotong-royong.
3. Cara pengambilan keputusan melalui musyawarah untuk mencapai mufakat.
4. Tidak kenal adanya partai pemerintahan dan partai oposisi.
5. Diakui adanya keselarasan antara hak dan kewajiban.
6. Menghargai hak asasi manusia.
7. Ketidaksetujuan terhadap kebijaksanaan pemerintah dinyatakan dan disalurkan melalui wakil-
wakil rakyat. Tidak menghendaki adanya demonstrasi dan pemogokan karena merugikan semua pihak.
8. Tidak menganut sistem monopartai.
9. Pemilu dilaksanakan secara luber.
10. Mengandung sistem mengambang.
11. Tidak kenal adanya diktator mayoritas dan tirani minoritas.
12. Mendahulukan kepentingan rakyat atau kepentingan umum.
IV. Sistem Pemerintahan Demokrasi Pancasila
Landasan formil dari periode Republik Indonesia III ialah Pancasila, UUD 45 serta Ketetapan-ketetapan
MPRS. Sedangkan sistem pemerintahan demokrasi Pancasila menurut prinsip-prinsip yang
terkandung di dalam Batang Tubuh UUD 1945 berdasarkan tujuh sendi pokok, yaitu sebagai
berikut:
1. Indonesia ialah negara yang berdasarkan hukum
Negara Indonesia berdasarkan hukum (Rechsstaat), tidak berdasarkan atas kekuasaan belaka
(Machsstaat). Hal ini mengandung arti bahwa baik pemerintah maupun lembaga-lembaga negara
lainnya dalam melaksanakan tindakan apapun harus dilandasi oleh hukum dan tindakannya bagi
rakyat harus ada landasan hukumnya. Persamaan kedudukan dalam hukum bagi semua warga
negara harus tercermin di dalamnya.
2. Indonesia menganut sistem konstitusional
Pemerintah berdasarkan sistem konstitusional (hukum dasar) dan tidak bersifat absolutisme (kekuasaan
yang mutlak tidak terbatas). Sistem konstitusional ini lebih menegaskan bahwa pemerintah dalam
melaksanakan tugasnya dikendalikan atau dibatasi oleh ketentuan konstitusi, di samping oleh
ketentuan-ketentuan hukum lainnya yang merupakan pokok konstitusional, seperti TAP MPR dan
Undang- undang.
3. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) sebagai pemegang kekuasaan negara yang tertinggi
Seperti telah disebutkan dalam pasal 1 ayat 2 UUD 1945 pada halaman terdahulu, bahwa (kekuasaan
negara tertinggi) ada di tangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh MPR. Dengan demikian, MPR
adalah lembaga negara tertinggi sebagai penjelmaan seluruh rakyat Indonesia. Sebagai pemegang
kekuasaan negara yang tertinggi MPR mempunyai tugas pokok, yaitu:
a. Menetapkan UUD;
b. Menetapkan GBHN; dan
c. Memilih dan mengangkat presiden dan wakil presiden
Wewenang MPR, yaitu:
a. Membuat putusan-putusan yang tidak dapat dibatalkan oleh lembaga negara lain, seperti penetapan
GBHN yang pelaksanaannya ditugaskan kepada Presiden;
b. Meminta pertanggungjawaban presiden/mandataris mengenai pelaksanaan GBHN;
c. Melaksanakan pemilihan dan selanjutnya mengangkat Presiden dan Wakil
Presiden;
d. Mencabut mandat dan memberhentikan presiden dalam masa jabatannya apabila
presiden/mandataris sungguh-sungguh melanggar haluan negara dan UUD;
e. Mengubah undang-undang.
4. Presiden adalah penyelenggaraan pemerintah yang tertinggi di bawah Majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR)
Di bawah MPR, presiden ialah penyelenggara pemerintah negara tertinggi. Presiden selain diangkat oleh
majelis juga harus tunduk dan bertanggung jawab kepada majelis. Presiden adalah Mandataris MPR
yang wajib menjalankan putusan-putusan MPR.
5. Pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR, tetapi DPR mengawasi pelaksanaan mandat (kekuasaan
pemerintah) yang dipegang oleh presiden dan DPR harus saling bekerja sama dalam
pembentukan undang-undang termasuk APBN. Untuk mengesahkan undang-
undang, presiden harus mendapat persetujuan dari DPR. Hak DPR di bidang legislative ialah hak inisiatif,
hak amandemen, dan hak budget.
Hak DPR di bidang pengawasan meliputi:
a. Hak tanya/bertanya kepada pemerintah;
b. Hak interpelasi, yaitu meminta penjelasan atau keterangan kepada pemerintah;
c. Hak Mosi (percaya/tidak percaya) kepada pemerintah;
d. Hak Angket, yaitu hak untuk menyelidiki sesuatu hal;
e. Hak Petisi, yaitu hak mengajukan usul/saran kepada pemerintah.
6. Menteri Negara adalah pembantu presiden, Menteri Negara tidak bertanggung jawab kepada
DPR
Presiden memiliki wewenang untuk mengangkat dan memberhentikan menteri negara. Menteri ini
tidak bertanggung jawab kepada DPR, tetapi kepada presiden. Berdasarkan hal tersebut,
berarti sistem kabinet kita adalah kabinet kepresidenan/presidensil.
Kedudukan Menteri Negara bertanggung jawab kepada presiden, tetapi mereka bukan pegawai tinggi
biasa, menteri ini menjalankan kekuasaan pemerintah dalam prakteknya berada di bawah
koordinasi presiden.
7. Kekuasaan Kepala Negara tidak tak terbatas
Kepala Negara tidak bertanggung jawab kepada DPR, tetapi ia bukan diktator, artinya kekuasaan tidak
tak terbatas. Ia harus memperhatikan sungguh-sungguh suara DPR. Kedudukan DPR kuat karena tidak
dapat dibubarkan oleh presiden dan semua anggota DPR merangkap menjadi anggota MPR. DPR sejajar
dengan presiden.
V. Fungsi Demokrasi Pancasila
Adapun fungsi demokrasi Pancasila adalah sebagai berikut:1. Menjamin adanya keikutsertaan rakyat
dalam kehidupan bernegara
Contohnyaa. Ikut menyukseskan Pemilu;b. Ikut menyukseskan Pembangunan;c. Ikut duduk dalam badan
perwakilan/permusyawaratan.2. Menjamin tetap tegaknya negara RI3. Menjamin tetap tegaknya
negara kesatuan RI yang mempergunakan sistem konstitusional,4. Menjamin tetap tegaknya hukum
yang bersumber pada Pancasila,5. Menjamin adanya hubungan yang selaras, serasi dan seimbang
antara lembaga negara,6. Menjamin adanya pemerintahan yang bertanggung jawab, Contohnya:a.
Presiden adalah Mandataris MPR,b. Presiden bertanggung jawab kepada MPR.

1. Mata kuliah pendidikan kewarganegaraan ( mpk ) pendidikan kewarganegaraan merupakan


kurikulum berbasis kompetensi (kbk) pd seluruh perguruan tinggi indonesia. Kbk menekankan
kejelasan hasil didik seseorang yg kompeten dalam hal :1. Penguasai ilmu pengetahuan2.
Menguasai penerapan ilmu pengetahuan dan keterampilan dalam bentuk kekaryaan.3. Menguasai
sikap berkarya4. Menguasai sikap dan kemampuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara dengan pilihan kekaryaan.

2. uu no. 20/2003 ttg sisdiknas menetapkan kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat:
a. Pendidikan agama. B. Pendidikan kewarganegaraan c. Bahasa. secara kualitas visi
pendidikan tinggi nasional 2010: 1. Mengembangkan kemampuan intelektual utk jadi
warganegara yg baik dan bertanggungjawab bagi kemampuan bersaing bangsa mencapai
kehidupan yg bermakna. 2. Membangun suatu sistem pendidikan tinggi yang
berkontribusi dlm pembangunan masyarakat yg demokratis, berkeadaban, inklusif,
menjaga persatuan dan kesatuan nasional.
3. Visi & misi mata kuliah pendidikan kewarganegaraanvisi mpk di perguruan tinggi
merupakan sumber nilai dan pedoman dalam pengembangan dan penyelenggaraan
program studi guna mengantar kan mahasiswa memantapkan keperibadiannya sebagai
manusia indonesia seutuhnya.misi mpk di perguruan tinggi merupakan membantu
mahasiswa memantapkan keperibadiannya agar secara konsisten mampu mewujudkan
nilai-nilai dasar pancasila, rasa kebangsaan, dan cinta terhadap tanah air sepanjang hayat
dalam menguasai, menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan teknologi dan
seni dengan rasa tanggung jawab.
4. Pokok2 bahasan dan materi mata kiluah pendidikan kewarganegaraan ( mpk ),1.
Pengantar pendidikan kewarganegaraan untuk membangun masyarakat demokratis dan
brkeadaban dalam tinjauan filosofis dan pedagogis.2. Pendidikan kewarganegaraan di
perguruan tinggi3. Pancasila sebagai suatu sistem filsafat4. Pancasila sbg filsafat bangsa
dan negara ind.5. Identitas nasional aktualisasi pengembangannya melalui revitalisasi
nilai-nilai pancasila6. Negara dan konstitusi7. Demokrasi indonesia8. Rule of low dan
hak asasi manusia.9. Hak dan kewajiban warga negara10. Geopolitik indonesia11.
Geostrategi indonesia
5. Tujuan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan:1. Peka terhadap berbagai masalah
yg ada di lingkungannya yg terkait lgsg pd kebijakan publik.2. Tanggap terhadap
berbagai implikasi dr permasala han dr berbagai dimensi kebijakan publik.3. Mampu
memecahkan salah satu masalah yg paling krusial dilingkungannya secara sistematis dan
kolektif dgn cara pandang sbg wni yg demokratis4. Mampu mengambil keputusan
kolektif sbg rekomendasi terkait kebijakan pulik yg relevan5. Mampu mensosialisasikan
usulan kebijakan yang direkomendasikan melalui koridor dan instrumen demokrasi yg
ada di lingkungannya.
6. A. Pengantar pendidikan kewarganegaraan untuk membangun masyarakat demokrasi
dan berkeadaban dalam tinjauan filosofis dan pedagogis secara konstitusional
sesungguhnya pendidikan demokrasi dan ham sudah ada sejak sebelum kemerdekaan dan
awal kemerdekaan (1945) yg tujuan nya mencerdaskan kehidupan bangsa. Sbg mana
trsurat dlm pembukaan uud 1945 diwujudkan dlm sistem pendidikan nasional. Namun
dlm perjalanan implementasi dan praktisnya sangat fluktuatif sesuai dgn irama dan iklim
sosial- politik terkait dgn kebijakan politik kenegaraan setiap kurun waktu kepemimpinan
mulai dari presiden yg pertama sampai ke vi, bhw pendidikan demokrasi dan ham belum
memberikan hasil yg menggembirakan. Spt kebebasan mengeluarkan pendapat yg
cendrung anarkis, melanggar ham, hukum terkalahkan oleh politik, serta terdegradasinya
kewibawaan para pejabat negara.
7. Oleh sebab itu perlunya rekonseptualisasi pendidikan demokrasi & ham di indonesia,
agar nantinya dapat diperoleh paradigma pendidikan demokrasi dan ham, yg bukan hanya
secara konstitusional ada tetapi secara instrumental dan praktis benar2 terjadi dan
memberikan dampak pedagogis dan sosial kultural secara kumulatif terhadap semakin
meningkatnya kualitas kehidupan demokrasi dan ber- ham di indonesia ini benar2
dilaksanakan berdasarkan pancasila dan undang-undang dasar 1945.stelah reformasi
berkumandang saat ini memang sudah nampak bahwa jalan untuk terlaksananya
demokrasi dan ham sudah ada walau belum secara maksimal dilaksanakan.
8. Beberapa upaya/asumsi melakukan rekonseptualisasipendidikan kewarganegaraan.
Asumsi2 tersebutadalah:1. Kometmen nasional utk memfungsikan pendidikan sbg
wahana utk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yg bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa (pasal 3 uu no.
20/2003). Memerlukan wahana psiko-pedagogis (pengembangan potensi peserta didik di
sekolah) dan sosio-andragogis (fasilitasi pemberdayaan pemuda dan orang dewasa dlm
masyarakat). Yg memungkinkan terjadinya proses belajar berdemokrasi sepanjang hayat
melalui pendidikan demokrasi.2. Transformasi demokrasi dlm masyarakat indonesia
memerlukan konsepsi yg diyakini benar dan bermakna yg didukung dgn sarana
pendidikan yg tepat sasaran, tepat strategi, dan tepat konteks, agar setiap individu wni
mampu memerankan dirinya sbg wni yg cerdas, demokratis, berwatak serta berkeadaban.
9. 3. Pendidikan demokrasi yg dilakukan dlm konteks pendidikan formal, nonformal dan
informal selama ini belum mencapai sasaran optimal dlm mengembangkan masyarakat
yg cerdas, baik dan berwatak serta berkeadaban. Utk itu perlu upaya sistematis dan
sistemik utk mengembangkan model pendidikan demokrasi yg secara teoritis dan
empiris, dan secara kontestual handal serta akseptabel.4. Secara psiko-pedagogis dan
sosio-andragogis, pendidikan demokrasi yg paling tepat adalah pendidikan utk
mengembangkan kewarganegaraan yg demokratis.5. Utk mendapatkan model pendidikan
kewarga negaraan yg secara psiko-pedagogis dan sosio- andragogis dan handal
diperlukan upaya utk mengkaji kekuatan konteks, kehandalan input dan proses, guna
menghasilkan produk pendidikan yg memadai sesuai dgn visi dan misi pendidikan
kewarganegaraan utk masyarakat madani indonesia.
10. Secara instrumental pendidikan kewarganegaraan yg digariskan dlm peraturan per-
undang2an :1. utk mendidik wni yg sejati yg bersedia menyumbangkan tenaga dan
pikiran utk negara dan masyarakat(bp knip 1945)2. utk membentuk manusia susila yg
cakap dan wni yg demokratis, serta bertanggungjawab tentang kesejahteraan masyarakat
dan tanah air (djojonegoro, 1996:76).3. utk melahirkan wni yg bertanggungjawab atas
terselenggaranya masyarakat indonesia, adil dan makmur baik sprituil maupun meteriil
dan berjiwa pancasila (uu. No.2/1989 ttg sisdiknas)4. Utk mencerdaskan kehidupan
bangsa dan mengem bangkan manusia indonesia sutuhnya5. ;;; beriman dan bertaqwa
kepada tuhan yme dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan,
kesehatan jasmani/rohani, kepribadian yg mantap dan mandiri, serta rasa
bertanggungjawab kemasyarakatan dan kebangsaan.6. berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yg beriman dan bertaqwa kepada tuhan yme, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi wni yg demokratis dan
bertanggungjawab (uu no. 20/2003 ttg sisdiknas)
11. Identifikasi faktor yg berpengaruh terhadap perkembangan demokrasi suatu negara.1.
The degree of economic development (tingkat perkembangan ekonomi)2. A sense of
national identity (kesadaran identitas nasional)3. Historical experience (pengalaman
sejarah)4. Element of civic culture (budaya warganegara juga merupakan faktor yg
mempengaruhi perkembangan demokrasi suatu negara).salah satu unsur yg penting dlm
budaya warganegara adalah civic virtue atau kebijakan atau akhlak kewargwnegaraan
yg mencakup keterlibatan aktif wn diyakini akan memupuk dlm kehidupan civic
community dan civil society. Atau masyarakat madani untuk indonesia. Dgn kata lain
tumbuh dan berkembangnya masyarakat madani bersifat interaktif dgn tumbuh dan
berkembangnya akhlak kewarganegaraan (civil virtue) dan merupakan unsur utama dlm
budaya kewarganegaraan, sehingga mampu memberi kontribusi terhadap perkembangan
akhlak kewarganegaraan yg menjadi inti dr masyarakat indonesia yg madani. Inilah
tantangan konseptual dan operasional bagi pendidikan demokrasi dan ham di indonesia.
12. civil culture dlm pendidikan demokrasi, konsep ini terkait erat dgn perkembangan
democratic civil society atau masyarakat madani yg mempersyarat kan warganya utk
melakukan proses individualisasi, dimana setiap orang belajar bgmn melihat dirinya dan
orang lain sbg individu yg sama hak dan kewajibannya dan tdk lagi terikat oleh atribut2
khusus dlm konteks suku, agama, ras, antar golongan, atau kelas2 dlm masyarakat.
msyarakat sipil yg demokratis tidak mungkin berkembang tanpa perangkat budaya yg
diperlukan dlm masyarakat. Oleh krn itu civil culture merupa kan salah satu sumber yg
sangat bermakna bagi pengembangan civic education atau pendidikan kewarganegaraan.
Sedangkan political culture adalah pemikiran yg khas dan terpolakan tentang bgmn
kehidupan politik dan ekonomi seharusnya diselenggarakan di tengah-tengah masyarakat.
13. antara civic culture dengan political culture satu sama lain memiliki saling
ketergantungan (interdependence). Satu sisi civic culture memberi kontribusi dlm
membangun identitas kewarganega raan atau ke-indonesia-an kpd setiap wni termasuk
kpd pelaku politik, sementara itu para pelaku politik secara substansi dan praktis
menggambar kan karakter ke-indonesia-an, bukan karakter komunitarian (komunitas)
baik suku, agama, ras, dan antar golongan serta partai politik. oleh karena itu identitas
pribadi wni yg bersumber dr civic culture perlu dikembangkan melalui pendidikan
kewarganegaraan dlm berbagai bentuk. Jadi civic virtue adalah kemauan setiap
warganegara utk menempatkan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi atau
golongan.
14. * sistem demokrasi menurut uud 1945 hasil amandemen 1 s/d 4, nilai2 fundamental
yg secara ideal menjadi tumpuan demokrasi ala/model indonesia dan merupakan inti dr
komitmen wni adalah kemerdekaan, keimanan dan ketaqwaan terhadap tuhan yme,
kemanusiaan yg adil dan beradab, kesatuan dan persatuan, kerakyatan yg dipimpin oleh
kebijaksanaan, musyawarah, keadilan dan kesejahteraan, kebinet presidensil, pemilu yg
luber, jujur dan adil, kesejajaran dpr dgn pemerintah, otonomi daerah, kehakiman yg
merdeka, hak asasi manusia (poleksosbud, pendidikan dan agama), serta kesejahteraan
rakyat yg berkeadilan. * utk mewujudkan nilai2 fundamental demokrasi tsb dlm
kehidupan masya. Se-hari2 diperlukan civic culture indonesia, bukan particularistic
culture suku, agama, komunitas, golongan dan partai politik * namun dlm pembangunan
civic culture indonesia tdk diarti kan meleburnya budaya komunitarian menjadi suatu
budaya baru di indonesia.
15. pengembangan civic virtue, merupakan landasan utk pengembangan civic
participation yg memang merupakan tujuan akhir dr civic education. civic participation
dikembangkan dgn tujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan yg diperlukan utk
peranserta secara aktif masyarakat. kita ketahui mengapa bangsa indonesia dlm berbagai
lapisan sosial terkesan belum bisa menjalankan cita2, nilai2 dan prinsip demokrasi, dgn
demikian melalui pengembangan paradigma baru pendidikan kewarganegaraan, yg
notabennya mencakup pendidikan demokrasi dan ham didalamnya. secara konseptual
ilniah pendidikan kewarganega raan merupakan suatu wahana pendidikan demokrasi yg
mengandung 3 dimensi, yaitu: kajian ilmiah kewarganegaraan, program kurikuler
kewargane garaan, dan aktifitas sosial kultural kewarganega raan (winataputra, 2001).
Kewarganegaraan sbg pendidikan demokrasi konstitusional ind. Yg religius dan
mencerdaskan (uud 1945) dan bersifat multi dimensional dan ditangani secara
profesional.
16. B. Pendidikan kewarganegaraan di lingkungan perguruan tinggi pkn mulai tahun
1990 wajib masuk kurikulum perguruan tinggi yaitu pendidikan kewiraan (pasal 39 ayat
(2) uu no. 2/1989 ttg sisdiknas. pkn sbg usaha utk membekali peserta didik dgn
pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dgn hubungan antara warga negara dgn
negara, serta pendidikan pendahuluan bela negara (ppbn) agar menjadi warga negara yg
dpt diandalkan oleh bangsa dan negara (uu no. 20/2003 ttg sisdiknas). oleh sebab itu
disetiap perguruan tinggi negeri maupun swasta, dimasukkan kedalam kurikulum wajib
diikuti oleh setiap mahasiswa, dan harus mendapat nilai minimal c.
17. Konferensi 9 menteri pendidikan dr negara2 terbesar penduduknya di new delhi pd
tahun 1996, nebyepakati suatu pandangan dan berpendapat bahwa pendidikan abab xxi,
hrs berperan efektif, sbb:1. Mempersiapkan pribadi sbg warga negara dan anggota
masyarakat yg bertanggung jawab.2. Menanamkan dasar pembangunan berkelanjutan
(sustainable development) bagi kesejahteraan manusia dan kelestarian lingkungan
hidup.3. Menyelenggarakan pendidikan yg berorientasi pd penguasaan, pengembangan,
dan penyebaran ilmu pengetahuan, teknologi dan seni demi kepentingan kemanusiaan.
18. Pandangan pendidikan abad xxi konferensi pendidikan tinggi di paris tahun 1998
sebanyak 140 negara (indonesia) menyepakati tanggungjawab pendidikan tinggi, antara
lain :1. Tdk hanya meneruskan nilai2, mentransfer ilmu pengetahuan, teknologi dan seni,
ttapi jg mlahirkan warga negara yg berkesadaran tinggi ttg bangsa dan kemanusiaan.2.
Mempersiapkan tenaga kerja masa depan yang produktif dlm konteks dinamis.3.
Mengubah cara berpikir, sikap hidup dan prilaku berkarya individu maupun kelompok
masyarakat dlm rangka memperakarsai perubahan sosial yg diperlukan serta mendorong
perubahan kearah kemajuan yg adil dan bebas. Searah dgn perubahan pendidikan ke
masa depan sbg kesepakatan dunia.
19. Sesuai dgn visi pendidikan tinggi 2010, muatan substansi kajian dan materi
instruksional pendidikan kewarganegaraan diharapkan dpt mencapai indikator
keberhasilan perwujudan masy. Indonesia 2020 yg relevan, sbb:1. Tumbuhnya
penghormatan terhadap martabat manusia.2. Berkembangnya budaya dan prilaku sportif
serta menghargai dan menerima perbedaan dalam kemajumukan.3. Meningkatnya:
semangat persatuan dan kerukunan bangsa, serta toleransi, kepedulian dan tanggung
jawab sosial.4. Menguatnya partisipasi politik sbg perwujudan kedaulatan rakyat dan
kontrol sosial masyarakat5. Berkembangnya organisasi sosial kemayarakatan dan politik
yg bersifat terbuka dan bermartabat.6. Memiliki kemampuan dan ketangguhan dlm
menyelenggara kan kehidupan berbangsa dan bernegara di-tengah2 pergaulan antar
bangsa, dgn meningkatkan daya saing bangsa agar sejajar dengan bangsa2 lain di dunia.
20. Masyarakat indonesia spt wujud visi indonesis 2020,sbg masyarakat madani, yaitu
masyarakat yg memilikikeadaban demokrasi , adalah sbb:1. Beriman dan bertaqwa
terhadap tuhan yme dan pancasila.2. Demokratik, berkeadaban, menghargai perbedaan,
keragaman, pendapat dan pandangan.3. Mengakui dan menjunjung tinggi ham,
kesetaraan dan tdk diskriminatif.4. Sabar, tunduk pd hukum dan ketertiban masya.5.
Mampu berpartisipasi dlm pengambilan keputusan publik, memiliki keahlian,
ketrampilan kompetitif dgn solidaritas universal.6. Menjunjung tinggi nilai2 luhur yg
mengakar pd masyarakat beradab dan demokratis.7. Belajar dan berlangsung spanjang
hayat, membangun wni yg beradab dan demokratis8. Belajar spanjang hayat membangun
wni yg berkeadaban
21. Pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi bertujuan membantu mahasiswa:1.
Mengembangkan potensinya utk menguasai ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kwarganega raan serta nilai2 yg diperlukan dlm rangka penera pan ilmu, profesi dan
keahlian serta berpartisipasi dlm kehidupan bermasyarakat dari komuniti stempat bangsa
dan dunia.2. Menjadi warga negara yg cerdas, demokratik berkeadaban dan
bertanggungjawab, menggalang kemampuan kompetitif bangsa di era globalisasi
(azyumardi azra, 2002).
22. civic education, yg efektif (azyumardi azra) yaitu:a. Pemahaman dasar ttg cara
kerja demokrasi dan lembaga2nya.b. Pemahaman ttg rule of low dan hak asasi manusia
spt tercermin dlm rumusan2 perjanjian dan kesepakatan internasional dan lokal
(undang2).c. Penguatan keterampilan partisipatif yg akan memperdayakan peserta didik
utk merespons dan memecahkan masalah2 masyarakat secara demokratis.d.
Pengembangan budaya demokrasi dan perdamaian pada lembaga2 pendidikan dan
seluruh aspek kehidupan masyarakat
23. Substansi kajian pendidikan kewarganegaraan diperguruan tinggi.pendidikan
kewarganegaran sbg unsur matakuliah pengembangan kepribadian, utk mengembangkan
potensi mahasiswa agar mampu:1. Berpartisipasi aktif dlm kehidupan masyarakat,
berbangsa dan bernegara secara demokratik dan bertanggungjawab.2. Berpartisipasi aktif
dlm pengambilan keputusan ttg masalah2 sosial kenegaraan.3. Menguasai nilai2 yg
menjadi dasar dan pedoman berkarya bagi mahasiswa guna memotivasi diri mencintai
tanah airnya dan mengokohkan rasa kebangsaan demi persatuan dan kesatuan bangsanya.
24. C. Pancasila sebagai suatu sistem filsafat1. Pengertian filsafat. * filsafat bhs indonesia
falsafah. * filsafat bhs inggris philosophy * filsafat bhs belanda philosophi *
filsafat bhs jerman philosophier * filsafat bhs perancis philosophie istilah falsafah
berasal dr bhs yunani philein berarti cinta, sedangkan kata sophos artinya
hikmah (nasution, 1973). filsafat sbg kata majemuk dari philein dan sophos
artinya mencintai hal2 yg sifatnya bijaksana, sedangkan sbg bentuk majemuk philos
dan shopia artinya kebijaksanaan.
25. Bidang2 lingkup dlm pengertian filsafat, yaitu :1. Filsafat sbg suatu kebijaksanaan yg
rasional dr segala sesuatu tertentu dlm kaitannya dgn hidup manusia. Manusia dlm
hidupnya senantiasa menghadapi berbagai macam problem hidup (sosial, ekonomi,
politik dll). Oleh sebab itu utk memecahkan masalah masnusia menentukan suatu
kebijaksanaan yg hakiki dan rasional dan bersumber pd agama dan pandangan hidup.2.
Filsafat sbg suatu sikap dan pandangan hidup. Manusia dlm menghadapi sgl macam
problema dlm hidupnya diselesaikan prinsip2 berdasarkan sikap dan pandangan hidup
agar didalam hidupnya tdk terombang-ambing. Dgn demikian akan menumbuhkan
keseimbangan pribadi, ketenangan, dan penuh dgn pengendalian diri (harold titus, dkk)
26. 3. Filsafat sbg suatu kelompok persoalan. Manusia dlm hidupnya senantiasa
menghadapi persoalan yg memerlukan suatu jawaban. Tdk semua persoalan manusia
dikatakan filsafat misalnya: kebutuhan hidup, berapa kendaraan milik org lain, hl ini
bukan lingkup filsafat. Sedangkan lingkup filsafat spt: bersifat fundamen, mendalam,
hakiki dan memerlukan jawaban, misalnya: hakikat hidup manusia.4. Filsafat sbg suatu
kelompok teori dan sistem pemikiran. Filsafat dlm pengertian ini mengacu kpd suatu
hasil atau teori yg dihasilkan. Dgn demikian terhadap berbagai macam wujud hasil
pemikiran dan dlm berbagai bidang, dan bahkan kadangkala terdapat pemikiran2 yg
merupakan reaksi pemikiran para filsuf lainnya. (titus, dkk, 1984).
27. 5. Filsafat sbg suatu proses kritis dan sistematis dr segala pengetahuan manusia.
Filsafat berusaha meninjau secara kritis segala pengetahuan manusia terutama ilmu
pengetahuan yg berkembang dewasa ini. Apakah metode yg telah digunakan dlm suatu
ilmu dpt benar2 mencapai kebenaran obyektif. Apakah akibat objek ilmu pengetahuan
manusia itu dpt diamati dgn indera manusia, atau dpt dipahami dgn akal budi manusia.
Maka filsafat memberikan tinjauan kritis paradigma ilmu pengetahuan.6. Filsafat sbg
usaha utk memperoleh pandangan yg komprehensif. Tujuan filsafat adalah berupaya
menyatu-padukan hasil2 pengalaman manusia dlm bidang keagamaan, etika, serta ilmu
pengetahuan yg dilakukan secara menyeluruh. Sehingga dpt kesimpulan pemahaman
secara umum ttg manusia, masyarakat, alam dan hubungannya dgn manusia dan makhluk
hidup lainnya serta pandangan kearah masa depan.
28. Ciri-ciri berpikir filsafat. Setiap manusia hidup yg normal senantiasa ditandaidgn
kegiatan2nya yg sangat khas yaitu kegiatanberpikir. Maka berpikir inilah yg
membedakanmakhluk manusia dgn makhluk yg lainnya. Namun tdksemua kegiatan
berpikir disebut kegiatanberfilsafat. Demikian juga kegiatan berpikir secarakefilsafatan
bukan hanya merenung belaka yg tdkada sangkut-pautnya dgn realitas. Namun
berpikirsecara kefilsafatan senantiasa berkaitan dgnmasalah2 manusia yg bersifat aktual
dan hakiki.misalnya: masalah teknologi dan ilmu pengetahuan,krn manusia dihadapkan
pd dampak lgsg maupun tdklgsg, yg mengancam kehidupan kelangsungan
hidup,kesejahteraan dan kedamaian manusia, hal ini hrsdiselesaikan melalui filsafat.
Maka dpt dipahami bhw suatu kegiatan berpikirsecara kefilsafatan memiliki ciri-ciri sbb:
29. 1. Bersifat kritis. Berpikir kefilsafatan bersifat kritis, yaitu senantiasa
mempertanyakan segala sesuatu, problema2, atau ahal2 lain yg sedang dihadapi oleh
manusia. Oleh karena itu ciri berpikir secara kefilsafatan senantiasa bersifat dinamis.
Sifat kritis ini pula mengawali perkembangan ilmu pengetahuan modern. Suatu ciri
berpikir secara kefilsafatan yg sangat mendasari perkembangan ilmu pengetahuan adalah
sifatnya kritis dan dinamis2. Bersifat terdalam. Berpikir secara kefilsafatan adalah
bersifat mendalam, bukan hanya sampai pada fakta2 yg sifat nya sangat khusus dan
empiris belaka namun sampai pd intinya yg terdalam yaitu substansinya yg bersifat
universal. Oleh karena itu sifat berpikir kefilsafatan hrs sampai pd suatu kesimpulan yg
terdalam, tetap dan tdk berubah yaitu sampai pada hakikatnya.
30. 3. Bersifat konseptual. Berpikir secara kefilsafatan bukan hanya sampai pd persepsi
belaka namun sampai pd pengertian2 yg bersifat konseptual. Perenungan kefilsafatan
adalah merupakan kegiatan akal budi dan mental manusia yg berusaha utk menyusun
suatu bagan yg bersifat konseptual yg merupakan suatu hasil generalisasi serta abstraksi
dr pengalaman ttg hal2 yg sifatnya khusus dan individual. Oleh krn itu berpikir
kefilsafatan bukan hanya berpikir mengawan, namun berkaitan dgn masalah2 yg konkrit
yg dihadapi manusia. Dgn generalisasi dan abstraksi maka sampai pada suatu
kesimpulan2 yg bersifat konseptual.4. Koheren (runtut) pemikiran kefilsafatan berusaha
menyusun suatu bagan yg konseptual yg koheren (runtut) spt.a.b.c. jadi bagan pemikiran
kefilsafatan hrs bersifat koheren/runtut, tdk terdapat suatu pertentangan dan terdapat
suatu hubungan satu sama lainnya.
31. 5. Bersifat rasional. Pemikiran kefilsafatan bagian2nya senantiasa memiliki hub. Yg
bersifat logis. Bukan krs membahas masalah yg sama, namun krn bagian2nya berhubung
an secara runtut dan sesuai dgn prinsip2 logika. Dlm pemikiran kefilsafatan, sifat
rasionalnya tdk lah sama dgn sifat logika ilmu pasti, sifat rasional dlm filsafat terbuka
bagi kritik.6. Bersifat menyeluruh (komprehensif). Pemikiran filsafat menyusun bagan yg
konseptual, rasional, logis, dan menyeluruh. Artinya pemikiran filsafat tdk hanya
berdasarkan pd fakta yg khusus, namun hrs sampai kpd suatu kesimpulan yg sifatnya
paling umum. Misalnya pembahasan ttg manusia, jk dilihat fisiknya saja, berarti tdk
menyeluruh, namun hrs sampai pd psikhisnya juga secara menyeluruh/komprehensif yg
merupakan hasil generalisasi dan abstraksi.
32. 7. Bersifat universal. Dlm bagan yg bersifat konsepsional, rasional dan komprehensif,
pemikiran kefilsafatan berusaha menemukan kenyataan kebenaran dgn berusaha utk
sampai pd kesimpulan yg bersifat universal. Sifat universal berarti sampai pd suatu
kesimpulan yg bersifat umum bagi seluruh umat manusia dimanapun kapanpun, dlm
keadaan apapun.8. Bersifat spekulatif sifat yg spekulatif (perekaan) adalah pengajuan
dugaan2 yg masuk akal (rasional) yg melampaui batas2 fakta, merupakan kegiatan akal
budi manusia. Tujuan perekaan adalah penyatupaduan dr semua pengetahuan, pemikiran
dan pengalaman manusia menjadi suatu pandangan yg komprehensif. Dengan demikian
diharapkan beberapa kesimpulan umum mengenai sifat dasar alam semesta, kedudukan
dan prospek manusia dpt dicapai. Maka perakaan berusaha menyatukan semua tahap2 dr
pengalaman manusia ke dlm suatu kesatuan keseluruhan yg komprehensif dan bermakna.
33. 9. Bersifat sistematis. Berpikir filsafat pd hakekatnya tdk fragmentaris dan acak.
Perenungan kefilsafatan yg dicirikan secara komprehensif, universal, serta runtut
senantiasa merupakan suatu keseluruhan yg bersistem. Berpikir kefilsafatan memiliki
bagian2 dan diantara bagian2 senantian berhubungan. Hub tsb terjalin dlm suatu
kerjasama yg saling ketergantungan. Serta terdapat fungsi2 bagian, bersifat kompleks
serta empiris. John locke, membagi pengalaman menjadi dua macam aliran, yaitu :
pengalaman lahiriah (sensation) dan pengalaman batiniah (reflexion).10. Bersifat bebas.
Suatu bentuk pengekangan adalah peniadaan kebebasan atas berpikir. Berpikir
kefilsafatan adalah berpikir secara bebas utk sampai pd hakikat yg terdalam dan
universal. Oleh krn itu ciri kretivitas senantiasa ada dlm cara berpikir kefilsafatan.
34. Cabang2 filsafat dan aliran2nya. Filsafat timbul krn adanya persoalan2 yg dihadapi
manusia. Persoalan tsb diupayakan pemecahannya secara sistematis dan rasional, maka
muncullah cabang2 filsafat, yaitu :1. Metafisika: yg berkaitan dgn persoalan ttg hakikat
yg ada (segala sesuatu yg ada).2. Epistemologi: yg berkaitan dgn hakikat pengetahuan.3.
Metodelogi: yg berkaitan dgn persoalan hakikat metode ilmiah.4. Logika: yg berkaitan
dgn persoalan penyimpulan5. Etika: yg berkaitan dgn persoalan moralitas6. Estetika: yg
berkaitan dgn persoalan keindahan.
35. D. Pengertian pancasila sebagai suatu sistem pancasila yg terdiri dr lima sila pd
hakikatnya merupakan suatu sistem filsafat. Sistem adalah satu kesatuan gabian2 yg
saling berhubungan, saling kerjasama utk satu tujuan tertentu dan secara keseluruhan
merupakan suatu kesatuan yg utuh. Sistem lazimnya memiliki ciri2, sbb:1. Suatu
kesatuan bagian-bagian2. Bagian2 tersebut mempunyai fungsi sendiri23. Saling
berhubungan, saling ketergantungan.4. Kesemuanya dimaksudkan utk mencapai suatu
tujuan bersama (tujuan sistem)5. Terjadi dlm suatu lingkungan yg kompleks.
36. Sila-sila pancasila yg merupakan sistem filsafat padahakikatnya merupakan suatu
kesatuan organik. Antarasila2 pancasila saling berkaitan, saling ber hubunganbahkan
saling mengkualifikasi. Sila yg satu senantiasadikualifikasikan oleh sila2 lainnya. Maka
pancasila pdhakikatnya merupakan suatu sistem, dlm pengertianbhw bagian2, sila2nya
saling berhubungan secara eratsehingga membentuk suatu struktur yg menyeluruh.sila2
yg terkandung dlm pancasila yaitu pemikiran ttgmanusia dlm hubungannya dgn tuhan
yme, dgn dirinyasendiri, dgn sesama manusia, dgn masyarakat bangsadan berpikir bangsa
dan negara indonesia.oleh krn itu pancasila sbg suatu sistem filsafat akanmemberikan
ciri2 yg khas, yg khusus yg tdk terdapatpd sistem filsafat lainnya.
37. E. Kesatuan sila-sila pancasila.1. Susunan pancasila yg bersifat hirarkhis dan
berbentuk piramidal. Pengertian piramidal digunakan utk meggambarkan hub hirarkhi
sila2 dr pancasila dlm urut2an luas (kuantitas) dan jg dlm hal sifat2nya (kualitas). Dilihat
dr intinya urut2an dr lima sila menunjukkan suatu rangkaian dlm luas dan isi serta
sifatnya, merupakan pengkhususan dr sila2 yg dimukanya. Maka dr lima sila ada hub yg
mengikat yg satu kpd yg lain sehingga pancasila merupakan suatu kesatuan keseluruhan
yg bulat. Secara hirarkhis, maka ketuhanan yme menjadi basis kemanusiaan, persatuan
indonesia, kerakyat dan keadilan sosial. Sebaliknya ketuhanan yme adalah ketuhanan yg
berkemanusiaan, yg membangun, memelihara dan mengembangkan persatuan indonesia,
yg berkerakyatan dan berkeadilan sosial, demikian selanjutnya sehingga tiap2 sila
didalamnya mengandung sila2 lainnya.
38. A. Rumusan pancasila yg bersifat hirarkhis dan berbentuk piramidal.1. Sila pertama:
ketuhanan yme adalah meliputi dan menjiwai sila-sila ii, iii, iv, dan v.2. Sila kedua:
kemanusiaan yg adil dan beradab, adalah diliputi dan dijiwai sila pertama, adalah
menjiwai sila2 iii, iv, dan v.3. Sila ketiga: persatuan indonesia, adalah diliputi dan dijawai
sila pertama dan kedua, adalah meliputi dan menjiwai sila keempat dan kelima.4. Sila
keempat: kerakyatan yg dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dlm
permusyawaratan/perwakilan, adalah diliputi dan dijiwai oleh sila pertama, kedua dan
ketiga, adalah meliputi dan menjiwai sila kelima.5. Sila kelima: keadilan sosial bagi
seluruh rakyat indonesia, adalah diliputi dan dijiwai oleh sila pertama, kedua, ketiga dan
keempat.
39. Secara ontologis kesatuan sila2 pancasila sbg suatusistem dan bersifat hirarkhis,
adalah krn hakikat adanya tuhan adalah krn dirinya sendiri. Oleh krn itusegala sesuatu yg
ada termasuk manusia ada krndiciptakan tuhan atau manusia ada sbg akibat adanyatuhan
(sila i).adapun manusia adalah subjek pendukung pokoknegara, krn negara adalah
lembaga kemanusiaan.negara adalah persekutuan hidup bersama yganggotanya adalah
manusia (sila ii).negara sbg akibat adanya manusia yg bersatu/kelompok (sila iii).
Sehingga terbentuklah persekutuan hidup bersama yg disebut rakyat.rakyat pd hakikatnya
merupakan unsur negaradisamping wilayah dan pemerintah. Rakyat adalah sbgtotalitas
individu dlm negara yg bersatu (sila iv)keadilan pd hakikatnya merupakan tujuan
keadilan dlmhidup bersama atau dgn kata lain perkataan keadilansosial (sila v). Pd
hakikatnya sbg tujuan dr lembagahidup bersama yg disebut negara.
40. B. Rumusan hubungan sila2 pancasila yg saling mengisi dan saling mengkualifikasi.
1. Sila pertama, ketuhanan yme adalah ketuhanan yg berkemanusiaan yg adil dan
beradab, yg berpersatuan indonesia, yg berkerakyatan yg di pimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dlm permusyawa ratan/perwakilan, yg berkeadilan sosial bagi rakyat
indonesia. 2. Sila kedua: kemanusiaan yg adil dan beradab adalah kemanusiaan yg
berketuhanan yme, yg ber persatuan indonesia, yg berkerakyatan yg dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dlm permusya waratan/perwakilan. 3. Sila ketiga: persatuan
indonesia adalah persatuan yg berketuhanan yme, berkemanusiaan yg adil dan beradab,
yg berkewakyatan yg di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dlm
permusyawaratan/perwakilan, yg berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
41. 4. Sila keempat: kerakyatan yg di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dlm
permusyawaratan/perwakilan, adalah kerakyatan yg berketuhanan yme, berkemanusiaan
yg adil dan beradab, yg berpersatuan indonesia, dan yg berkeadilan bagi seluruh rakyat
indonesia.5. Sila kelima: keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia, adalah keadilan
yang beeketuhanan yme, berkemanusiaan yg adil dan beeradab, yg berkerakyatan yg di
pimpin oleh himta kebijaksanaan dlm permusyawaratan/perwakilan. (notonegoro, 1975).
42. F. Kesatuan sila2 pancasila sbg suatu sistem filsafat.kesatuan sila2 pancasila pd
hakikatnya bukan hanya kesatuan yg bersifat formal, namun meliputi kesatuan dasar
ontologis, epistimologis, serta dasar aksiologis.ontologis, pancasila sbg satu kesatuan
sistem tdk hanya menyangkut susunan sila2nya saja melainkan meliputi hakikat dasar dr
sila2 pancasila.epistimologi, pd hakikatnya pancasila merupakan suatu ilmu pengetahuan.
Dlm kehidupan se-hari2 pancasila sbg pedoman dasar bagi bangsa indonesia dlm
memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa dan negara ttg makna
hidup serta sbg dasar bagi manusia dlm menyelesaikan masalah dlm hidup dan
kehidupan.aksiologis, nilai2 yg tergandung dlm pancasila pd hakikatnya merupakan satu
kesatuan. Sesuatu bernilai krn berkaitan dgn subjek emberi nilai yaitu manusia, bersifat
subjektif terdapat pandangan bhw hakikatnya sesuatu itu mmg pd dirinya sendiri yg
bernilai
43. Pengertian nilainilai (value) salah satu cabang filsafat. Pd hakikatnya nilai adalah sifat
atau kualitas yg melekat pada suatu obyek, bukan objek itu sendiri. Bicara ttg nilai berarti
bicara ttg das sollen dan dan sein sehingga menjadi suatu penilaian.menilai berarti
menimbang, adalah suatu kegiatan manusia utk menghubungkan sesuatu dgn sesuatu yg
lain, kemudian utk selanjutnya diambil keputusan. Keputusan merupakan nilai yg dpt
menyatakan berguna atau tidak berguna, benar atau tdk benar. Keputusan nilai yg
dilakukan oleh subjek penilaian tentu berhubungan dgn unsur2 yg ada pd manusia sbg
subjek penilai, yaitu unsur jasmani, akal, rasa, karsa (kehendak) dan kepercsyaan.
Sesuatu itu dikatakan bernilai apabila sesuatu itu berharga, berguna, benar, indah, baik dll
sebagainya. Das sollen hrs menjelma menjadi das sein (menjadi real), yg bermakna
normatif hars direslisasikan dlm perbuatan se-hari2 yg merupakan fakta (kodhi, 1994:21).
44. Nilai dpt dikelompokkan dlm 4 tingkatan.1. Nilai kenikmatan, adalah nilai yg
mengenakan dan tidak mengenakkan, hal ini menyebabkan orang senang atau tdk senang
(menderita tdk enak).2. Nilai kehidupan, adalah nilai penting dlm kehidupan misalnya
kesehatan, pendidikan, dll.3. Nilai kejiwaan, adalah nilai yg sama sekali tdk tergantung dr
keadaan jasmani maupun lingkungan. Nilai semacam ini adalah keindahan, kebenaran,
dan pengetahuan murni yg dicapai dlm filsafat.4. Nilai kerokhanian, adalah merupakan
modalitas nilai dari yg suci dan yg tak suci, nilai semacam ini terutama terdiri dari nilai2
pribadi. (frondizi, 1978).
45. Walter g. Everet, mengelompokkan nilai2 manusiawi ke dalam 8 kelompok.1. Nilai
ekonomis, yaitu harga pasar dan meliputi semua benda yg dapat dibeli.2. Nilai
kejasmanian, yaitu nilai kesehatan, efisiensi dan keindahan dr kehidupan badan.3. Nilai
hiburan, yaitu nilai permainan dlm waktu senggang yg dpt menyumbangkan pd
kehidupan.4. Nilai sosial, yaitu nilai yg berawal drpelbagai bentuk perserikatan
manusia.5. Nilai watak, yaitu keseluruhan dr keutuhan kepribadian dan sosial yg
diinginkan.6. Nilai estitis, yaitu nilai2 keindahan dlm alam dan karya seni.7. Nilai
intelektual, yaitu yaitu nilai2 pengetahuan dan pengajaran kebenaran.8. Nilai keagamaan,
yaitu nilai2 yag ada dlm ajaran agama sesuai dengan keyakinan.
46. Notonagoro membagi nilai menjadi tiga, yaitu :1. Nilai material, yaitu segala sesuatu
yg berguna bagi manusia utk dapat mengadakan kegiatan atau aktivitas.2. Nilai vital,
yaitu segala sesuatu yg berguna bagi manusia utk dpt mengadakan kegiatan atau
aktivitas.3. Nilai kerokhanian, yaitu segala sesuatu yg berguna bagi rohani. Nilai
kerokhanian dpt dibedakan : a. Nilai kebenaran, yg bersumber pd akal (ratio, budi, cipta)
manusia. B. Nilai keindahan (estetis), yg bersumber pd unsur perasaan (rasa) manusia. C.
Nilai kebaikan (moral/etika), yg bersumber pd unsur kehendak (karsa) manusia. D. Nilai
religius, yg merupakan nilai kerokhanian tertinggi dan mutlak. Nilai riligius ini
bersumber kepada kepercayaan atau keyakinan manusia.
47. Sesuatu yg mengandung nilai bukan hanya sesuatu yg berwujud material saja, akan
tetapi sesuatu yg berwujud non material atau immaterial.sesuatu yg immaterial dpt
mengandung nilai yg sangat tinggi dan mutlak bagi manusia.nilai2 material lebih mudah
diukur, yaitu dgn menggunakan alat indera atau alat pengukur, spt: berat, panjang, luas
dlsbg.sedangkan nilai kerokhanian/spritual lebih sulit mengukurnya. Dalam menilai hla2
kerokhanian atau spritual, yg menjadi alat ukur adalah hati nurani manusia yg dibantu
oleh alat indera, cipta, rasa, karsa dan keyakinan manusia.
48. Notonagoro berpendapat bhw nilai2 pancasila tergolong nilai2 kerokhanian, tetapi
nilai-nilai kerokhanian yg mengakui adanya nilai material dan nilai vital.nilai2 pancasila
yg tergolong nilai kerokhanian itu jug mengandung nilai2 lain secara lengkap dan
harmonis, baik nilai material, nilai vital, dan nilai kerokhanian, nilai indahan, atau nilai
estetis, nilai kebaikan atau moral, maupun nilai kesucian yg sistematis-hierarkhis, yg
dimulai dr sila ketuhanan yme sbg dasar, sampai dengan sila keadilan sosial bagi seluruh
rakyat indonesia sebagai tujuan dari palsafat pancasila tersebut. (darmodiharjo, 1978)
49. C. Nilai2 pancasila sebagai suatu sistem. Arti sila2 pancasila pd hakikatnya dpt
dibedakan atas, hakikat pancasila yg universal merupakan substansi dr sila2 pancasila.
Sbg pedoman pelkasa naan dan penyelenggaraan negara yaitu sbg suatu dasar negara
yaitu bersifat umum kolektif serta aktualisasi yg bersifat khusus dan konkrit dlm berbagai
bidang kehidupan substansi pancasila dgn kelima silanya yd trdapat pd ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyat dan keadilan. Yaitu mengandung kualitas tertentu dan
merupakan cita2 dan harapat bangsa dan negara indonesia yg akan diwujudkan menjadi
kenyataan real dlm kehidupannya. Prinsip tsb telah menjelma dlm tertib sosial, tertib
masyrakat, dan tertib kehidupan keagamaan bangsa indonesia. Tiga masalah pokok
kehidupan manusia indonesia, yaitu bgmn seharusnya terhadap tuhan, dan dirinya
sendiri, dan segala sesuatu diluar dirinya.
50. Bangsa indonesia merupakan pendukung nilai2pancasila, dimna bangsa indonesia yg
berketuhanan,berkemanusiaan, berpersatuan, berkerakyatan danberkeadilan, sbg
pendukung nilai2 pancasila bangsaindonesia hrs menghargai, mengakui,
menerimapancasila sbg sesuatu yg bernilai, shgg akan nampakmenggejala dlm sikap,
tingkah laku dan perbuatanbangsa indonesia tsb.nilai2 yg terkandung dlm pancasila
mempunyai tingkatan dan bobot yg berbeda, namun nilai2 tsb tdkbertentangan, akan
tetapi nilai2 tsb saling melengkapiinilah yg disebut substansi dlm suatu sistem
ygmerupakan kesatuan yg bulan, utuh menyeluruh ataukesatuan organik.kesatuan organik
dimana antara sila2 saling berkaitan,saling berhubungan erat, bahkan
salingmengkualifikasi. Oleh krn itu pancasila sbg suatusistem dlm pengertian umum, bhw
bagian2nya (sila2nya)saling berhubungan secara erat sehingga membentuksuatu struktur
yg menyeluruh.
51. Nila2 yg termuat dlm pancasila termasuk dlmtingkatan nilai yg tinggi, dgn urutan sila
ketuhan ymemenduduki tingkatan dan bobot nilai tertinggi, krnjelas mengandung nilai
religius.pd tingkat keempat dibahwanya adalah nilai manusiawidasar. Yaitu nilai
kemanusiaan memiliki tingkat danbobotnya dibawah nilai ketuhanan.nilai keadilan sbg
salah satu nilai manusiawi dasar,oleh krn itu diletakkan dibawah nilai kemanusiaan.sesuai
dgn sifat dasar bangsa indonesia yg sangatmenekankan kerukunan, maka nilai
persatuanmempunyai tingkatan dan bobot nilainya yg lebih tinggidr nilai kerakyatan, krn
nilai kerakyatan lebihmerupakan sarana yg perlu untuk mencapai persatuan.oleh krn itu
sbg tujuan negara utk mencapai keadilanmaka musyawarah dalam persatuan dan
kesatuanmanusia indonesia sangat diperlukan dan didasarkanpada tingkat ketuhanan dan
keyakinan bangsa dannegara indonesia.
52. D. Pancasila sebagai filsafat bangsa dan negara indonesia.perkembangan masyarakat
dunia yg semakin cepatsecara langsung maupun tdk langsung mengakibatkansuatu
perubahan pd berbagai bangsa di berbagainegara di dunia termasuk indonesia. Dlm hub
sperticita, ideologi, busaya serta jati diri suatu bangsamendapatkan suatu tantangan yg
luar biasa pesatnya.paradoks antara kekuasaan glonsl dgn kekuasaannasional diberbagai
negara termasuk indonesia,mengakibatkan suatu tarik menarik yag
lazimnyadikembalikan pada dominasi kekuatan ekonomi halinilah yg dihadapi bangsa
dan negara indonesia dimanaterjadi tarik menarik kepentingan bahkan sering kalinampak
adanya pemaksaan terhadap kekuatannasional.
53. A. Pancasila sbg dasar kehidupan berbangsa dan bernegara. Bangsa indonesia
terbentuk melalui proses penjaja han bangsa asing, namun tatkala akan mendirikan suatu
negara telah memiliki suatu landasan filisofis yg merupakan suatu esensi kultural religius
dr bangsa indonesia sendiri, yaitu : berketuhanan, berkemanusiaan, berpersatuan,
berkerakyatan dan berkeadilan. Hal inilah disebut sbg kausa materialis pancasila. Bhw
tekad utk menentukan filsafat pancasila sbg dasar filosofis dlm kehidupan berbangsa dan
bernegara telah mendapat legitimasi yuridis tatkala the founding fathers (bapak pejuang
bangsa) kita mengesahkan dlm konstitusi uud 1945 pada tanggal 18 agustus 1945.
54. Konsekuensi kemerdekaan, selama bangsa indonesiamemiliki kehendak bersama utk
membangun bangsadiatas dasar filosofis nilai2 pancasila, seharusnyasegala kebijakan
dlm negara terutama dlm melakukansuatu pembaharuan2 dalam negara pada
masareformasi dewasa ini, nilai2 pancasila merupakan suatupangkal tolak derivasi baik
dalam bidang politik,ekonomi, sosial budaya, hukum serta kebijakanhubungan
internasional dewasa ini. Hal inilah dlmwacana ilmiah dewasa ini diistilahkan bhw
pancasilasebagai paradigma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.paradigma,
artinya suatu asumsi dasar dan asumsiteoritis yg umum merupakan suatu sumber
nilai.konsekuensinya hal ini merupakan sumber hukum,metode, serta penerapan dlm ilmu
pengetahuansehingga sangat menentukan sifat, ciri serta karaktersbg ilmu pengetahuan.
55. Paradigma berkembang menjadi suatu termenologi ygmengandung konotasi
pengertian: sumber nilai,kerangka pikir, orientasi dasar, sumber asas arah, dantujuan dr
suatu perkembangan, perubahan sertaproses dlm suatu bidang tertentu termasuk
bidangkehidupan kenegaraan, seperti : ideologi, politik,ekonomi, sosial budaya, serta
pertahanan dankeamanan, yag akan mencapai suatu kesejahteraan dankeamanan
masyarakat.secara fislosofis kedudukan pancasila sbg paradigmakehidupan kenegaraan
dan kebangsaan mengandungkonsekuensi bhw dlm segala aspek kehidupankenegaraan
dan kebangsaan mendasarkan pd nilai2 ygterkandung di dlm pancasilanegara adalah sbg
perwujudan sifat kodrat manusiasecara individu atau makhluk sosial yg senantiasa tdkdpt
dilepaskan dgn lingkungan geografis sbg ruangtempat bangsa / rakyat / manusia tsb
hidup.(notonagoro, 1975)
56. Konsekuensi antara dan sollen dan das sein.dlm perubahan global dewasa ini, bangsa
indonesiamenghadapi berbagai dilema dlm kehidupan knegaraandan kebangsaan.
Tekanan dan kekuasaantransnasional yg didukung dgn kekuatan kapitalismesenantiasa
memegang skenario.indonesia dihadapkan pd tantangan pelaksanaankenegaraan, dimana
negara2 kapital memaksakankehendaknya dgn mengembangkan wacana politikmelalui
penegakan ham, demokrasi, libralisasi dan ygterakhir pemberantasan terorisme.intervensi
kekuatan negara transnasional tdk hanyapd kebijakan ekonomi, namun pd bidang politik
dll nya.kebebasan melalui demokrasi berakibat runtuhnyanasionalisme, spt: kasus
ambon (rms), konflik etnis,saparatis gam, papua, serta konflik sosial lainnya
ygmengakibatkan rakyat tak berdosa menjadi korban.
57. Nilai2 pancasila merupakan paradigma perubahan dlmkehidupan politik, pd
prakteknya antara das sollen(praktek / kenyataan0) dan das sein (seharusnya) tdkberjalan
dgn yg diharapkandisadari bhw pelaksanaan kenegaraan suatu piranti yghrs dipenuhi
demi tercapainya hak dan kewajibanwarga negara maupun negara, adalah
perangkathukum.sumber hukum meliputi 2 pengertian, yaitu sumberhukum formal, yaitu
sumber hukum ditinjau dr bentukdan tata cara penyusunan hukum yg mengikat
kepadakomunitasnya. Spr: uu, pp, perpres, dll. Sedangkansumber hukum materiil, yaitu
sumber hukum ygmenentukan materi atau isi suatu norma hukum.(darmodihardjo, 1996,
206).pancasila yg mengandung nilai2 religius, nilai kodrat,nilai hukum moral pd
hakekatnya merupakan sumberhukum meteriil dr hukum positif di indonesia.perubahan
serta pengembangan secara ilmiah hrsmempertimbangkan 3 unsur, yaitu : nilai, norma,
danfakta atau realitas empiris (galtung, 1980, 30).
58. Pancasila sbg paradigma kehidupan berbangsa danbernegara dlm implementasinya
terlihat tdkkonsisten antara das sollen dan das sein. Akibatnyabangsa dan negara
indonesia senantiasa mendapattekanan dr kekuasaan negara2 yg berotientasi
kepadakapital. Kebijakan yg dilaksanakan dlm pelaksanaandan penyelenggaraan negara
tdk lagi berbasis pdfilosofi bangsa, namun lebih mendasarkan pdkepentingan kekuatan
negara2 transnasional.akibatnya dewasa ini bangsa indonesia kehilangankepercayaan diri,
bahkan proses reformasi sampaisaat ini belum menunjukan kearah tanda2
perbaikanrakyat indonesia.nampak bangsa indonesia dewasa ini mengalami
krisismultidimensi bhakan krisis ideologi, oleh krn itu haruskembali pd esinsi vital
bangsa indonesia yg merupakansumber motivasi bangsa, agar menggapai
cita2kesejahteraan rakyat yg bermartabat kemanusiaan.
59. E. Identitas nasional aktualisasi pengem bangannya melalui revitalisasi nilai-nilai
pancasilaidentitas nasional pd hakekatnya merupakanmanifestasi nilai2 budaya yg
tumbuh dan berkembangdlm berbagai aspek kehidupan suatu nation (bangsa)dgn ciri2
khas suatu bangsa yg berbeda dgn bangsalain dlm hidup dan kehidupannya.identitas
nasional indonesia melalui budaya tumbuh danberkenbang sebelum masuknya agama2
besar dinusantara ini dlm berbagai aspek kehidupan dr ratusansuku yang dihimpun dlm
satu kesatuan indonesiamenjadi kebudayaan nasional dgn acuan pancasila danrohnya
bhinneka tunggal ika, sbg dasar dan arahperkembangannya dlm kehidupan berbangsa
danbernegara.hal ini terbukti faham kebangsaan dgn pergerakan budiutomo (1908),
sarekat dagang islam (1911), muhammadiyah(1912), nu (1924), indische party (1912) dll.
60. Dr keanekaragaman sub-kultur terkristalisasi corrculture, yg kemudian menjadi basis
eksistensi drnation state indonesia, yaitu nasionalisme, apapunsub-kulturnya, mereka
merasa bernusa satu,berbangsa satu dan berbahasa satu, yaitu indonesia.itulah identitas
nasional kita.hakekat identitas nasional sbg bangsa dlm hidup dankehidupan berbangsa
dan bernegara, adalah pancasilayg aktualisasinya tercermin dlm berbagai
penataankehidupan bangsa dlm arti luas, misalnya pembukaandan uud 1945, sistem
pemerintah yg diterapkan, nilai2etika, estetika, moral, tradisi, mitos serta ideologi
ygsecara normatif dpt diterapkan dlm pergaulan pdtataran nasional maupun
internasional.identitas nasional adalah sesuatu yg terbuka, dinamisdan dialektis utk
ditafsir dgn diberi makna baru tataprelevan dan fungsional dlm kondisi aktual
ygberkembang dlm masyarakat.
61. Pasal 32 uud 1945 menyatakan :(1) negara memajukan kebudayaan nasional ditengah
peradaban dunia dgn menjamin kebebasan masy. Dlm memelihara dan mengembangkan
nilai2 budaya.(2) negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sbg kekayaan
budaya nasional.penjelasannya.kebudayaan bangsa adalah kebudayaan yg timbul sbg
buah usaha budaya rakyat indonesia. Kebudayaan lama dan asli terdapat sbg puncak2
kebudayaan di daerah2 di seluruh indonesia, terhitung sbg kebu dayaan bangsa. Usaha
kebudayaan hrs menuju ke arah kemajuan adab, budaya, dan persatuan dgn tdk menolak
bahan2 baru dr kebudayaan asing yg dpt memperkembangkan atau memperkaya
kebudayaan bangsa sendiri serta mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa indonesia. Jd
identitas nasional hrs diikat oleh kebudayaan nasional
62. Ada 2 tantangan identitas nasional:1. Tantangan eksternal yg bersumber pd proses
globalisasi yg melahirkan neolibralisme dan kapitalisme yg mengejawantahkan dlm
adagium borderless world atau one world development, melalui brbagai kesepakatan
internasional spt: gatt, wto, apec, afta, dll. Shg tumbuh tata sosial baru.2. Tantangan
internal merupakan konsekuensi logis runtuhnya kekuasaan orde baru yg telah menegak
kan perstuan dan kesatuan bangsa melalui pendeka tan scurity yg memasung hak2
konstitusional (ham) rakayt melalui berbagai kebijakan yg bertentangan dgn
konstitusi.nasionalisme pd hakekatnya dalah le desire vivre ensemble (keinginan utk
hidup bersama) bertumpu pd kesadaran akan adanya jiwa dan prinsip spritual yg berakar
pd kepahlawanan masa lalu yg tumbuh krn kesamaan penderiataan dan kemuliaan masa
lalu. (ernest renan)
63. Pemberdayaan identitas nasional.apa dan bgmn identitas nasional itu dipahami
olehgenerasi muda penerus bangsa dan tradisi nilai2 yg diwariskan sbg ajaran oleh
nenek-moyang kita, makapemberdayaan warisan nilai2 hrs tetap bermakna dlmarti
relevan dan fungsional bg kondisi aktual ygsedang berkembang dlm masyarakat.nilai2
budaya kita tdk hanya kita warisi sbg barang ygsudah jadi yg mandek dlm kebekuan
normatif dannostalgik, melainkan hrs diperjuangkan dan kitatumbuhkembangkan dlm
dimensi ruang dan waktu ygterus berkembang dan berubah.konsekuensi dan implikasinya
bhw sbg upaya pemberdayaan identitas nasional perlu ditempuh revitalisasinilai2 yg
terkandung dlm pancasila. Revitalisasi nilai2pancasila sbg manifestasi identitas
nasionalmengandung makna bhw pancasila hrs ditelakkan dlmsatu keutuhan tafsir dgn
pembukaan uud 45 sbgstaatsfundamental norm.
64. Ada 3 dimensi yg melekat pd pancasila:1. Dimensi realitas: bhw nilai2 yg terkandung
di dlm nya dikonkritisasikan dlm hidup keserasian sbg cerminan kondisi obyektif yg
tumbuh dan berkembang dlm masyarakat kampus utamanya, sbg suatu rangkaian nilai2
yg bersifat sein im sollen atau sollen im sein.2. Bhw idealisme yg terkandung di dlm nya
bukanlah sekedar utopi tanpa makna, melainkan diobjektivasi kan utk membangkitkan
gairah dan optimisme para warga masyarakat guna melihat hari depan secara prospektif,
menuju hari esok yg lebih baik, misalnya melalui seminar2 atau dialog2 atau gerakan
moral dgn semangat revitalisasi pancasila3. Dimensi fleksibelitas, bhw pancasila
bukanlah barang jadi yg sudah selesai dan tertutup menjadi yg sakral, melainkan terbuka
bagi tafsir2 baru utk memenuhi kebutuhan zaman yg terus menerus berkembang. Tanpa
kehilangan nilai hakikinya nilai2 pancasila tetap aktual, relevan, serta fungsional sbg
tiang penyangga kehidupan bangsa dan negara dgn jiwa dan semangat bhinneka tunggal
ika
65. Oleh sebab itu antara moralitas dan hukum memangterdapat korelasi yg sangat erat,
dlm arti bhwmoralitas yg tdk didukung oleh kehidupan hukum ygkondusif akan menjadi
subjektivitas yg satu sama lainakan saling berbenturan; sebaliknya ketentuan hukumyg
disusun tanpa disertai dasar dan alasan moral akanmelahirkan suatu legalisme yg represif,
kontraproduktif dan bertentangan dgn nilai2 pancasila.dlm merevitalisasi pancasila sbg
manifestasi identitasnasional, penyelenggaraan mata kuliah pengem bangankepribadian
(mpk) dikaitkan dgn wawasan:1. Spritual, utk meletakan landasan etik, estetik, moral, sbg
dasar dan arah pengembangan suatu profesi.2. Akademis, utk menunjukan bhw mpk
merupakan aspek penting, yg tdk kalah pentingnya bahkan lebih penting dlm kerangkan
penyipapan sumber daya manusia (sdm) yg bukan sekedar instrumen melainkan adalah
subjek pembaharuan dan pencerahan dlm pembangunan nasional.
66. 3. Kebangsaan, utk menumbuhkan kesadaran nasionalis menya, agar dlm pergaulan
antar bangsa tetap setia kepada kepentingan bangsanya, bangsa dan respek kepada jati
diri bangsanya yg memiliki ideologi sendiri.4. Mondial, utk menyadarkan bhw manusia
dan bangsa di masa kini hrs siap menghadapi dialektikanya perkembangan dlm
masyarakat dunia yg terbuka, mampu utk beradaptasi dgn perubahan yg terus menerus
terjadi dgn cepat, dan mampu pula mencari jalan keluarnya sendiri dlm mengatasi setiap
tantangan yg dihadapi, sebab dampak dan pengaruh imtek, bukan lagi hanya sekedar
sarana, melainkan telah menjadi sesuatu yg substantif dlm kehidupan umat manusia
menyentuh semua segi dan sendi kehidupan secara ekstensif dan merubah budaya secara
intensif.
67. Dlm kondisi kehidupan bermasyarakat, berbangsa danbernegara yg sedang dilanda
oleh krisis dandisintegrasi, maka pancasila tdk terhindar drberbagai macam gugatan,
sinisme, serta pelecehanterhadap kredibilitas dirinya sbg dasar negaraataupun sbg
manifestasinya sebagai identitasnasional.melalui revitalisasi pancasila, identitas nasional
dlmjalur rasional-akademik tdk saja dlm segi tekstualmelainkan juga dlm segi
kontekstualnya.di eksplorasikan sbg refrensi kritik sosial terhadapberbagai penyimpangan
yg melanda masyarakat kitadewasa ini. Dgn semboyan cintailah bangsa dannegara kita
yg sedang dirundung oleh berbagaipermasalahan.
68. F. Negara dan konstitusi.1. Penertian bangsa pengertian bangsa maupun negara masih
mengandung perbedaan, baik para ahli ilmu negara, hk. Tata negara maupun ilmuan
sosiologis. Khususnya masalah kelahiran suatu bangsa yg tdk sama di dunia ini. bangsa
terbentuk krn adanya keinginan utk hidup bersma (hasrat bersatu) dgn perasaan setia
kawan yg agung (ernest renan / prancis) bangsa adalah kelompok manusia yg
mempunyai persa maan karakter. Karakteristik tumbuh krn adanya persamaan (otto bauer
/ jerman. bangsa terbentuk krn adanya hasrat bersatu. Hasrat itu timbul krn adanya rasa
kesatuan antar manusia krn tempat tinggalnya (f. Ratzel / jerman). bangsa adalah hsil
hidup manusia dlm sejarah. Suatu bangsa merupakan golongan yg beranekaragam dan
tdk bisa dirumuskan secara eksak. Bangsa memiliki faktor2 obyektif tertentu, spt:
keturunan, wilayah, bahasa, adat istiadat, kesamaan politik, dan agama (hans kohn /
jerman).
69. Ada 4 unsur terbentuknya suatu bangsa : keinginan utk mencapai kesatuan nasional
yg terdiri atas kesatuan sosial, ekonomi, politik, agama, kebudayaan, komunikasi dan
solidaritas. keinginan utk mencapai kemerdekaan dan kebebasan nasional sepenuhnya,
yaitu bebas dr dominasi dan campur tangan bangsa asing terhadap urusan dlm negerinya.
keinginan dlm kemandirian, keunggulan, individualitas, keaslian/kekhasan. Spt: bahasa
nasional. keingnan utk menonjol/unggul diantara bangsa2 di dunia dlm mengejar,
martabat, kehormatan, pengaruh dan pristise.
70. 2. Pengertian negara. negara adalah organisasi kekuasaan dr skelompok manusia yg
telah berdiam di wilayah tertentu (george jelenik).. negara merupakan organisasi
kesusilaan yg muncul sbg sintesa dr kemerdekaan individual dan kemerdeka an universal
( gwf. Hegel). negara adalah suatu organisasi yg timbul krn kehendak dr suatu golongan
atau bangsanya sendiri (kranenburg). negara adalah alat (agency) atau wewenang
(authority) yg mengatur atau mengendalikan persoalan bersama atas nama masyarakat
(roger f. Soltau). negara adalah suatu organisasi manusia/kelompok yg berada di bawah
suatu pemerintahan yg sama (r.djokosutono). negara iadalah organisasi masyarakat yg
mempunyai daerah tertentu dimana kekuasaan negara berlaku sepenuhnya sbg kedaulatan
(souvereign) (soenarko).
71. Mengenai terjadinya suatu negara terdapat beberapa teori, yaitu:1. Teori kenyataan,
timbulnya suatu negara adalah soal kenyataan. Apabila suatu ketika telah terpenuhi
unsur2 negara (wilayah, rakyat, pemerintah yg berdaulat) maka pd saat itu pula negara
sudah menjadi suatu kenyataan.2. Toeri ketuhanan, timbulnya suatu negara adalah atas
kehendak tuhan. Segala sesuatu tdk akan terjadi apabila tuhan tdk menhendakinya.3.
Teori perjanjian, negara itu lahir krn perjanjian yg dibuat antara orang yg tadinya hidup
bebas. Perjanjian diadakan agar kepentingan bersama dpt terpelihara dan terjamin,
supaya org yg satu tdk merupakan binatang buas bagi org lain. Perjanjian ini disebut
perjanjian masyarakat (jj. Rousseau)4. Teori penaklukan, negara timbul krn penaklukan.
Daerah dpt dikuasai dan dibentuk suatu organisasi negara. - pemberontakan terhadap
negara lain yg menjajah. Spt; negara ri. - peleburan (fusi) antara beberapa negara menjadi
suatu negara baru. Spt: jerman bersatu (1871) skrg
72. Suatu negara hrs memenuhi persyaratan sbb: rakyat yg bersatu daerah atau wilayah
pemerintah yg berdaulat dan memiliki aturan/ konstitusi. mendapat pengakuan dr negara
lain (budiyanto,1997)dr beberapa unsur diatas, rakyat, wilayah dan pemerintah yg
berdaulat merupakan unsur konstitutif krn keberadaannya hrs ada.sedangkan pengakuan
dr negara lain merupakan unsur deklaratif yg bersifat formalitas, krn diperlukan dlm
rangka memenuhi unsur tata urutan pergaulan internasional.
73. Bentuk2 negara :1. Negara kesatuan, suatu negara yg merdeka dan berdaulat dimana
yg berkuasa hanya pemerintah pusat yg mengatur seluruh daerah. Dlm negara kesatuan
pemerintah pusat mempunyai wewenang mengatur seluruh wilayah melalui pembentukan
daerah2 dan wilayah negara. Negara kesatuan dpt dilaksanakan pemerintahannya melalui
sistem sentralisai dan desentralisai, sentralisasi, adalah segala sesuatu dlm negera lgsg
diatur dan diurus oleh pemerintah pusat, sedangkan daerah tinggal melaksanakannya.
Desetralisasi, adalah daerah diberikan kesempatan dan wewenang utk mengurus urusan
rumah tangga nya sendiri (otonomi daerah) yg dinamakan daerah otonom
74. Bentuk negara kesatuan pd umumnya mempunyai sifat2:a. Kedaulatan negara
mencakup ke dalam dan ke luar yg ditangani pemerintah pusat.b. Negara hanya
mempunyai satu undang-undang dasar, satu kepala negara, satu dewan menteri, dan satu
dewan perwakilan rakyat.c. Hanya ada satu kebijakan yg menyangkut persoalan politik,
ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan.
75. 2. Negara serikat. Adalah negara yg merupakan gabungan beberapa negara, yg
menjadi negara2 bagian dan negara serikat itu sendiri. Negara bagian tsb semula meru
pakan suatu negara yg merdeka yg berdaulat serta berdiri sendiri. Dgn menggabungkan
diri dlm suatu negara serikat, maka negara yg tadinya berdiri sendiri kemudian menjadi
negara bagian, melepaskan sebagian kekuasaannya dan menyerahkannya kepada negara
serikat. Kekuasaan dr negara serikat adalah kekuasaan yg diterimanya dr negara2 bagian.
Biasanya yg diserahkan oleh negara bagian kepada negara serikat adalah hal2 yg
berkaitan dgn hubungan luar negeri, pertahanan negara, keuangan dan urusan pos dan
telekomunikasi.
76. 3. Pengertian konstitusi. Konstitusi berasal dr kata constituer (prancis), yg berarti
membentuk. Yaitu membentuk negara. Oleh sebab itu secara umum istilah konstitusi
menggambarkan keseluruhan sistem ketatanegara an suatu negara, yaitu berupa
kumpulan peraturan2 yg membentuk, memngatur, atau memerintah negara. Peraturan tsb
ada yg berupa tertulis dan yg tdk tertulis. Dua pengertian dlm istilah konstitusi, yaitu: a.
Pengertian yg luas, berarti keseluruhan ketentuan dasar, baik yg tertulis maupun yg tdk
tertulis. B. Pengertian yg sempit, konstitusi berarti piagam dasar atau uud, yaitu suatu
dokumen lengkap mengenai peraturan2 dasar negara.
77. Konsensus yg menjamin tegaknya konstitusionalisme di zaman modern pd umumnya
bersandar pd 3 elemen kesepakatan (concensus):1. Kesepakatan ttg tujuan atau cita2
bersama.2. Kesepakatan ttg rule of law sbg landasan pemerintahan atau penyelenggaraan
negara.3. Kesepakatan ttg bentuk2 institusi2 dan prosedur2 ketatanegaraan.kesepakatan
(konsensus) yg pertama, berkenaan dgn ciata2 bersama sangat menentukan tegaknya
konstitusi pd suatu negara. Krn cita2 bersama itulah yg pd puncaknya paling mungkin
mencermin kan kebersamaan di antara sesama warga masy. Yg dlm kenyataannya hrs
hidup di-tengah2 pluralisme atau kemajemukan.utk menjamin kebersamaan dlm rangka
kehidupan kenegaraan, diperlukan perumusan ttg tujuan atau cita2 bersama yg biasa
disebut filsafat kenegaraan atau cita negara (staats idee).
78. Kesepakatan kedua, basis pemerintahan didasarkanatas aturan hukum dan konstitusi.
Kesepakatan inisangat prinsip, krn setiap negara hrs ada keyakinanbersama bhw apapun
yg hendak dilakukan dlm kontekspenyelenggaraan negara harus didasarkan pd rule oflaw
game yg ditentukan bersama.av.decey, mengatakan the rule of law, and not for
man,bhw hukumlah yg sesungguhnya memerintah ataumemimpin dlm suatu negara,
bukan manusia atau orang.bukan the rule by law, yaitu hukum hanya
bersifatinstrumental atau alat.hukum hrs dipandang sbg satu kesatuan sistem yg
dipuncaknya terdapat pengertian hukum dasar yg tdklain adalah konstitusi.oleh sebab
itu ada istilah constitutional state, ygmerupakan ciri dlm negara demokrasi modern.
Olehkrn itu segala sesuatu keputusan hrs didasarkan pdaturan / hukum atau konstitusi.
79. Kesepakatan ketiga, adalah berkenaan dgn:a. Bangunan organ negara dan prosedur2
yg mengatur pelaksanaannya.b. Hubungan2 antar organ negara itu satu dgn yg lainnya.c.
Hubungan2 antar organ negara itu dgn warga negara.dgn adanya kesepakatan maka
konstitusi dpt dgn mudah dirumuskan, krn benar2 mencerminkan keinginan bersama ttg
institusi dan mekanisme katatanegaraan yg hendak dikembangkan dalam kerangka
kehidupan negara berkonstitusi. (constitutional state).kesepakatan tsb dirumuskan dlm
dokumen konstitusi yg dijadikan pegangan bersama utk kurun waktu yg lama, sehingg
para perancang dan perumus konstitusi seharusnya membayangkan, bhw naskah
konstitusi itu tdk akan sering diubah. Konstitusi tdk sama dgn undang2 yg dpt lebih
mudah diubah-ubah, walau konstitusi bukanlah suatu barang yg disakralkan.
80. Prinsip keseluruhan kesepakatan intinya menyangkutpengaturan dan pembatasan
kekuasaan.prinsip konstitusionalisme modern sebenarnya mmgsebenarnya menyangkut
prinsip pembatasan kekuasaanyg lazim disebut sbg prinsip limited
government.konstitusional mengatur dua hubungan yg berkaitansatu sama lainnya,
yaitu:pertama, hubungan antar pemerintahan dgn warganegara.kedua, hubungan antar
lembaga pemerintahan.oleh sebab itu isi konstitusi utk mengatur tiga halpenting:a.
Menentukan pembatasan kekuasaan organ2 negarab. Mengatur hub antar lembaga2
negarac. Mengatur hub kekuasaan antara lembaga2 negara dgn warga negara.
81. Beberapa fungsi konstitusi secara akademis maupun praktis (jimly asshiddique,
2006), yaitu :a. Menentukan pembatasan terhadap kekuasaan sbg satu fungsi
konstitusionalisme, ttp dipihak lain,b. Memberikan legitimasi terhadap kekuasaan
pemerintahan.c. Berfungsi sbg instrumen utk mengalihkan kewenangan dr pemegang
kekuasaan asal (baik rakyat dlm sistem demokrasi atau raja dlm sistem monarki), kpd
organ2 kekuasaan negara.d. Berfungsi sbg kepala negara secara simbolik.e. Berfungsi sbg
kitab suci simbolik dr suatu agama civil, atau syariat negara.
82. Sbg kepala negara simbolik, konstitusi berfungsi: sbg simbol persatuan (symbol of
unity). sbg lambang identitas dan keagungan nasional suatu bangsa (majesty of the
nations) sbg puncak atau kehidmatan upacara (center of ceremony).fungsinya sbg
dokumen kitab suci simbolik, adalah: sbg dokumen pengendali (tool of pilitical, social,
and economic control). sbg dokumen perekayasaan dan bahkan pembaruan kearah masa
depan (tool of political, social, and economic engineering and reform)
83. Secara umum, konstitusi memiliki sifat, yaitu: formil, materiil, tertulis, dan tdk
tertulis serta flexible.1. Formil dan meteriil. Formil berarti konstitusi yg tertulis dlm suatu
ketatanegaraan suatu negara. Suatu konstitusi baru bermakna apabila konstitusi tsb telah
berbentuk naskah tertulis dan diundangkan, spt: uud 1945. Materiil, adalah suatu
konstitusi jika orang melihat nya dr segi isinya, isi dr konstitusi pd dasarnya menyangkut
hal2 yg bersifat dasar atau pokok bagi rakyat dan negara. Krn itu utk membuat konstitusi
diperlukan waktu yg khusus.2. Flexibel, konstitusi dikatakan flexibel apabila memiliki
ciri2: * elastis krn dpt menyesuaikan dirinya dgn mudah. * diumumkan dan diubah dgn
cara yg sama spt udang2.
84. 3. Tertulis dan tidak tertulis, membedakan secara prinsipil konstitusi tertulis dan tdk
tertulis adalah tdk tepat. Sebutan konstitusi tdk tertulis hanya dipakai utk dilawankan dgn
konstitusi modern yg lazimnya ditulis dlm suatu naskah. Timbulnya konstitusi tertulis
disebabkan krn pengaruh aliran kodifikasi. Satu2nya negara yg punyai konstitusi tdk
tertulis hanya negara inggris. Namun prinsip yg dicantumkan dlm konstitusi di inggris
dicantumkan dlm undang2 biasa, spt, bill of rights. Dgn demikian suatu konstitusi tertulis
apabila dicantumkan dlm suatu naskah atau beberapa naskah, sedangkan yg tdk tertulis
dlm suatu naskah tertentu, melainkan dlm banyak hal yg diaturkan dlm konvensi atau
undang2 biasa.
85. Menurut c.f. strong (dlm h.t.n. dan ilmu politik) perubahan konstitusi dpt dilakukan
dgn 4 cara:1. Oleh kekuasaan legislatif: a. Utk dapat mengubah konstitusi, dlm sidang hrs
dihadiri paling sedikit 2/3 dr seluruh jumlah anggota (fixed quorum of members),
keputusan perubahan baru sah apabila diusulkan dan disetujui oleh suara terbanyak (2/3
anggota yg hadir). B. Sebelum perubahan dilakukan, lembaga perwakilan rakyat
dibubarkan dn diadakan pemilu baru, lembaga mpr yg barulah melakukan perubahan
terhadap konstitusi tsb. C. Utk mengubah konstitusi, dua lembaga perwakilan rakyat
(bicameral sistem: dpr-mpr) melakukan sidang gabungan sbg suatu badan. Keputusan
konstitusi dinyakan sah apabila disetujui dgn suara terbanyak dr anggota2nya.
86. 2. Oleh rakyat melalui refrendum, pengubahan konstitusi memerlukan adanya
pendapat lgsg dr rakyat. Pendapat rakyat dpt dilakukan melalui refrendum, plebisit, atau
vote. Misalnya: suatu lembaga diberikan wewenang utk mengubah konstitusi, membuat
rancangan kemudian disampaikan kpd rakyat.3. Oleh sejumlah negara bagian (federal
state) cara ini hanya terjadi pd negara liberal, krn penentuan negara fideral dibentuk oleh
negara2 yg membentuknya dan konstitusinya merupakan bentuk perjanjian (traktat) antar
negara2 bagian tadi.maka pengubahan konstitusi memerlukan adanya persetujuan
negara2 anggotanya (negara2 bagian) spt: as. Swiss dan ustralia.
87. 4. Dgn konvensi ketatanegaraan (by special concentions). Cara ini terjadi apabila
mengubah konstitusi meng haruskan dibentuknya suatu badan khusus.(spt: utk mengubah
uuds 1950 dibentuk badan khusus yg dinamakan majelis perubahan uud. Cara mengubah
konstitusi dpt dilakukan dgn 4 cara: a. Some primary forces. Adalah cara pengubahan
konstitusi yg dilakukan atau terjadi oleh sbgian besar rakyat suatu negara yg merupakan
kekuatan yg berpengaruh atau dominan dlm kehidupan negara ybs, atau golongan2 yg
kuat dlm masyarakat. B. Formal amandment, adalah cara pengubahan konstitusi suatu
negara apabila pengubahan itu dilakukan sesuai dgn atau melalui ketentuan2 yg telah
tercermin di dlm peratuan per-undang2an yg berlaku.
88. C. Judicial interpretations. Yaitu pengubahan konstitusi yg dilakukan atau melalui
penafsiran berdasarkan hukum. Misalnya tafsiran pasal 37 uud 1945 ttg perubahan uud
dpt ditafsirkan bhw perubahan uud 1945 bukan hanya batang tubuh saja, melainkan dpt
dilakukan baik pd batang tubuh, penjelasan maupun pembukaannya.d. Usages and
customs, menurut kc. Wheare, perubahan konstitusi dpt dilakukan berdasarkan kebiasaan
(usage) dan adat istiadat (custom) ketatanegaraan. Misalnya pidato presiden setiap tgl 16
agustus di depan sidang pleno dpr-mpr.
89. 3. Konstitusi indonsia dr masa ke masa (1945 sekarang) (1) uud 1945: 18 agustus
1945 27 desember 1949. (2) konstitusi ris 1949: 27 des. 1949 17 agustus 1950. (3)
uud sementara 1950: 17 agustus 1959 5 juli 1959. (4) uud 1945: 5 juli 2002. (5) uud
negara ri 1945: (amandemen i iv ) 2002 skrg.uud negara ri 1945 sbg mana terakhir
diubah pd tahun 1999, 2000, 2001 dan 2002 merupakan satu kesatuan rangkaian
perumusan hukum dasar indonesia dimasa depan. Isinya mencakup dasar normatif yg
berfungsi sbg sarana pengendali (tool of social and political control) terhadap
penyimpangan dan penyelewengan dlm dinamika perkembangan zaman dan sekaligus
sarana pembaharuan masyarakat (tool of social and political reform) serta sarana
perekayasaan (tool social and political engineering). Kearah cita2 kolektif bangsa
90. Sbg hukum dasar, perumusan isinya disusun secarasistematis mulai dr prinsip2 yg
bersifat umum danmendasar. Dilanjutkan dgn prinsip2 kekuasaan dlmsetiap cabangnya
yg disusun secara berurutan.pasal2 dan ayat2nya dirumuskan dlm tingkat abstraksiyg
sesuai dgn hakekatnya sbg hukum dasar, dgnkesadaran bhw pengaturan yg bersifat rinci
akanditentukan lebih lanjut dlm undang2.makin elastis suatu aturan, makin terbuka
kmungkinanutk menampung dinamika perkembangan zaman,sehingga uud tdk lekas
ketinggalan zaman.oleh krn itu yg terpenting adalah semangat dankemauan politik
(political will) para penyelenggaranegara.meskipun dirumuskan dgn jelas uud dan
menganut asaskedaulatan rakyat dan demokratisasi, jikapenyelenggara negara tdk berjiwa
demokrasi dlmkenyataan, hanya menganggap demokrasi sbg retorikasemata, maka tdk
akan terwujud dlm prakteknya.
91. 1. Undang-undang dasar 1945 (i). Uud 1945 pertama kali disahkan oleh ppki pd
tanggal 18 agustus 1945, sehari setelah kemerdekaan ri yg diproklamasikan oleh
soekarno hatta. (17-81945). Naskah uud 45 disiapkan oleh suatu badan bentukan
pemerintah bala tentara jepang (dukuritzu zyumbi tyoosakai) bahasa indonesianya :
badan penyelidik usaha2 persiapan kemerdekaan indonesia (bpupki), dilantik pd
tanggal 28 mei 1945. Pd saat itu juga dipersiapkan naskah uud utk didebatkan dlm
panitia. Bpupki beranggotakan 62 orang, diketuai oleh k.r.t. radjiman wedyodiningrat,
serta itibangase yosio dan raden pandji suroso sbg wakil ketua.. Sidang pertama tanggal
19 mei s/d 1 juni 1945. Sidang kedua tgl 10 juli s/d 17 juli 1945. Sidang terfokus kpd
persiapan kemerdekaan. Pembicaraan jg terfokus kpd (philosofische grondslag) yaitu
dasar filsafat yg hrs dipersiapkan dlm rangka indonesia merdeka.
92. Pd sidang kedua jg dibentuk panitia hukum dasar yganggotanya 19 orang, diketuai
oleh ir. Soekarnopanitia ini membentuk panitia kecil (panitia 9) yaituketuanya: prof dr.
Soepomo, anggotanya: soekarno,hatta, wongsonegoro, r. Soekardjo, aa. Maramis,
panjisinggih, h. Agus salim, dan sukiman.panitia kecil berhasil menyelesaikan tugasnya,
danbpupki menyetujui rancangan undang2 dasar.setelah bpupki berhasil menyelesaikan
tugasnya,pemerintah bala tentara jepang membentuk panitiapersiapan kemerdekaan
indonesia (ppki), sebanyak 21org anggotanya dan deketuai oleh soekarno danwakilnya
muhammad hatta.setelah indonesia merdeka tgl 18 agustus 1945bersidang di gedung
koonfu pejambon, dgn acaramenetapkan uud 1945 dan memilih presiden dan
wakilpresiden, dll.
93. Pd sidang tgl 18 agustus 1945 beberapa anggota masihmengajukan usul perbaikan
uud, ttp akhirnya secaraaklamasi rancangan uud 1945 secara resmi disahkanmenjadi uud
ri. Stelah istirahat dan sidang dibukakembali, soekarno selaku ketua, berkata:menurut
acara, tuan2 skalian, maka kita akan membicarakanaturan2 peralihan, ttp krn pers
menunggu suatu hal yaitu siapa ygdipilih menjadi presiden dan wakil presiden ri, maka
terlebihdahulu dr pd aturan peralihan akan saya bicarakan pasal 3, yaitu :sekarang utk
memenuhi permintaan pers lebih dahulu sy hendakmasuk ke dalam acara pemilihan
kepala negara dan wakilnya, ttpterlebih dahulu sy minta disahkan pasal iii dlm aturan
peralihan,yg tuan2 skalian memegangnya: utk pertama kali presiden danwakil presiden
dipilih oleh panitia persiapan kemerdekaanindonesia, yaitu kita ini. Bagaimana tuan2
setuju ?, kalau setuju,maka sekarang saya masuk acara pemilihan presiden. Saya
mintazimukyoku membagikan stembiljet.
94. Namun belum sempat dibagikan stembiljet dibagikan,atas usul dr otto iskandardinata
supaya bung karnodan bung hatta disepakati menjadi presiden dan wakilpresiden, lgsg
mendapat tanggapan positif dr seluruhhadirin sambil meneriakan yel2. Setelah
ditetapkanpresiden dan wakil presiden pertama, sidangdilanjutkan mengenai materi uud
1945 sampai selesaidan kemudian disahkan secara resmi menjadi undang 2dasar negara
republik indonesia.namun demikian setelah disahkan tdk lgsg dijadikanrefrensi dlm
setiap pengambilan keputusankenegaraan dan pemerintahan ri.jd uud 45 hanyadijadikan
alat utk membentuk negara merdeka. Krn uud45 dimaksud sbg uud sementara, menurut
bung karnosendiri merupakan revolutie-groundwet uud kilat, ygmmg hrs diganti dgn uud
yg baru apabila negaramerdeka sudah berdiri dan keadaan sudahmemungkinkan, hal ini
dicantumkan dgn tegas dlmketentuan asli aturan tambahan pasal iii.
95. Di dunia akademis prof. Harus alrasyid uud 45 bukanlahbarang baru. Akan tetapi yg
penting, bhw keberadaanuud 45 sesungguhnya mmg bersifat sementara waktusaja
(joeniarto, 1966). Semangat demikian dipandangsbg negara yg baru merdeka, masih hrs
melakukanbanyak hal yg tdk sepenuhnya dpt diikat oleh aturan2konstitusional yg ketat,
maka uud tdk selaludijadikan refrensi.menurut uud 45 sistem pemerintahan adalah
sistempresidensiil, maka pd tgl 2 september 1945 dibentuklahsusunan kabinet pertama
dibawah presiden soekarno.akan tetapi 2 bulan stelah itu tgl 14 november
1945pemerintah mengeluarkan maklumat yg berisiperubahan sistem kabinet dr
presidensiil ke sistemparlementer. Sehingga perdana menteri pertamakabinet parlementer
ditetapkan syahrir. Pd hal uud 45tdk menetapkan sistem pemerintahan
parlementer.sehingga sampai thn 1945 dibentuk uu republikindonesia serikat. Dgn
konstitusi ris 1949.
96. 2. Konstitusi ris 1949. Setelah indonesia merdekan dr jepang, dmanfaatkan oleh
pemerintah belanda utk kembali menjajah indonesia. Namun mendapat perlawanan dr
pejuang kemerdekaan indonesia. Namun belanda tetap menerapkan politik adu domba
dgn mendirikan negara2 kecil di nusantara ini, spt: negara sumatra, negara indo. Timur,
pasundan. Negara jawa timur, dll. Selain itu belanda mengadakan agresi i thn 1947, dan
agresi ke ii thn 1948. Dgn desakan pbb tgl 1949 s/d tgl 2 november 1949 diadakan
konfrensi meja bundar di den haag. 3 hal hasil dr kesepakatan meja bundar: 1.
Mendirikan negara indonesia serikat. 2. Penyerahanan kedaulatan kepada ris, yaitu: (a)
piagam penyerahan kedaulatan dr belanda ke pemerintahan ris, (b) status uni, (c)
persetujuan perpindahan. 3. Mendirikan uni antara ris dgn kerajaan belanda
97. Dlm perundingan ri dipimpin oleh mr.muhamad roem,juga ada soepomo dlm
mempersiapkan naskan undang 2dan disepakati bersama kedua belah pihak
utkdiberlakukan sbg uud ris. Naskah uud ris kemudiandikenal dgn konstitusi ris dan lgsg
disampaikan kepadakomite nasional pusat sbg lembaga perwakilanrakyat.dan mendapat
persetujuan, kemudian konstitusiris berlaku sejak tgl 27 desember 1949.dgn berdirinya
negara ris, wilayah r.i. sendiri tetapada disamping negara fideral ris. Sesuai
ketentuanpasal 2 ris neraga indonesia diakui sbg salah satunegara bagian, dlm wilayah
ris.dlm wilayah federal berlaku konstitusi ris 1949, dlmwilayah ri sbg salah satu negara
bagian tetap berlakuuud 45.berlakunya uud 45 dlm ketatanegaraan indonesia
baruberakhir bersamaan masa berlaku konstitusi ris, yaitutgl27 agustus 1950, ketika uuds
1950 resmidiberlakukan.
98. 3. Undang-undang dasar sementara 1950 bentuk negara ris tdk bertahan lama, mula2
tiga wilayah negara bagian, spt: negara republik indonesia, negara indonesia timur, dan
negara sumatra timur menggabungkan diri menjadi satu wilayah republik indonesia.
Sejak itu wibawa pemerintah negara ris berkurang, akhirnya negara republik indonesia
utk kembali bersatu mendirikan negara kesatuan republik indonesia (nkri) pd tangal 19
mei 1950. Setelah bergabung dibentuk panitia bersama menyusun rancangan uud dan
disahkan oleh badan pekerja komite nasional pusat pd tgl 12 agustus 1950 disetujui oleh
dpr dan senat ris pd tgl 14 agustus 1950. Selanjutnya diberlakukan secara resmi mulai tgl
17 agustus 1950, yaitu dgn ditetapkannya uu nomor: 7 tahun 1950. Uuds 1950 ini bersifat
mengganti sehingga isinya tdk hanya mencerminkan perubahan terhadap konstitusi ris
1949, tetapi menggantikan naskah konstitusi ris dgn naskah baru dgn nama undang 2
dasar sementara (uuds 1950)
99. Konstitusi ris, uuds 1945 juga bersifat sementara, krndlm pasal 134 uuds 950,
menghruskan konstituanteber-sama2 utk menyusun uud ri yg akan menggantikanuuds
1950. Sdg kan konstitusi ris tdk mengamanatkankpd konstituante utk merubah konstitusi
ris tsb.sehingga pd pemilu pertama tahun 1955 menggunakanuuds 1950. Pemilu tsb
dilaksanakan berdasarkan uu.no. 7 tahun 1953.konstituante tdk atau belum berhasil
menyelesaikantugasnya menyusun uud yg baru, presiden soekarnomenyimpulkan bhw
konstituante gagal, atas dasar itudikeluarkan dekrit presiden tgl 5 juli 1959memberlaku
kan kembali uud 1945 sbg uud negara ri.jadi sampai sekarang berlaku uud 1945 dan
telah diamandemen sebanyak 4 kali, dr thn 200, 2001, dan 2002.
100. 4. Undang2 dasar 1945 (ii). Dekrit 5 juli 1959 merupakan sejarah dan kekuatan
bangsa dan negara ri, yg mampu mengembalikan keadaan bangsa dan negara dan sampai
skrg. Dgn dekrit presiden tsb dijadikan landasan pd masa orba merupakan landasan
hukum dgn prinsip keadaan darurat (staatsnoodrecht) utk menetap kan tap mprs. No.
Xx/mprs/1966 ttg tata urutan per- undag2an, dimana mprs menilai masa orla tdk mencer
minkan pelaksanaan uud 1945. Dgn demikian dekrit 5 juli 1959 sampai sekarang, uud
1945 terus berlaku dan diberlakukan sebagai hukum dasar. Sifatnya juga masih tetap
sebagai uud sementara.
101. 5. Undang2 dasar negara ri tahun 1945 (iii). Dlm sejarah ketatanegaraan indonesia,
telah ter catat beberapa upaya: a. Pembentukan uud . B. Penggantian uud c. Perubahan
dlm arti pembaruan uud. Pd thn 1945, uud 1945 dibentuk atau disusun oleh bpupki dan
ppki sbg hukum dasar bagi nkri yg kemerdekaannya diproklamirkan pd tgl 17-8-1945. Pd
thn 1949 ketika bentuk negara indonesia adalah negara serikat(federasi), dgn konstitusi
ris 1949. Pd thn 1950, ketika bentuk negara dirubah lagi menjadi negara kesatuan, diganti
konstitusi ris dgn uuds 1950. Namun dgn keadaan darurat maka pd tgl 5 juli 1959
kembali ke uud 1945
102. Dlm sejarah ketatanegaraan indonesia belum pernahada pembaruan uud, namun
setelah ere reformasi barudikenal adanya pembaruan uud, krn selama ini
dikenalpenyusunan, pembentukan dan penggantian uud.-perubahan pertama sidang mpr
1999.-perubahan kedua pd sidang mpr tahun 2000-perubahan ketiga pd sidang mpr tahun
2001-perubahan keempat pd sidang mpr tahun 2002.pd sidang keempat yg melengkapi
naskah2 perubahansebelumnya, sehingga keseluruhan materi perubahandpt disusun
kembali secara lebih utuh dan menyeluruhdlm satu naskah uud yg mencakupi
keseluruhan hukumdasar yg sistematis dan terpadu.secara substantif perubahan uud 1945
telahmenjadikan konstitusi proklamasi tsb menjadikonstitusi yg baru sama sekali,
meskipun tetapdinamakan sbg uud 1945.
103. Batang tubuh uud 1945uud 1945 (lama) uud 1945 (baru)-bab i bentuk & kedaulatan
bab 1 bentuk&kedaulatan pasal 1 dan 2 ayat pasal 1, 3 ayat-bab ii mpr (pasal 2, 3 ayat)
bab ii mpr (pasal 2, 3 ayat) (pasal 3, 1 ayat) (pasal 3, 3 ayat)*** ****-bab iii kekuasaan
pem. Neg. Bab iii kekuasaan pem.neg (pasal 4, 2 ayat) (pasal 4, 2 ayat) (pasal 5, 2 ayat)
(pasal 5, 2 ayat)* (pasal 6, 1 ayat) (pasal 6, 2 ayat)*** (pasal 6a, 5 ayat)*** (pasal 7, )
(paal 7, 7a )*** (pasal 7b, 7 ayat)*** (pasal 7c )*** (pasal 8, ) (pasal 8, 3 ayat )***
104. (pasal 9, ) (pasal 9, 2 ayat)* (pasal 10 sama ) (pasal 10, sama) (pasal 11, ) (pasal 11,
3 ayat)*** (pasal 12, sama ) (pasal 12, sama ) (pasal 13, 2 ayat ) (pasal 13, 3 ayat)* (pasal
14, ) (pasal 14, 2 ayat)* (pasal 15, ) (pasal 15, uu. )*-bab iv dpa. (pasal 16, 2 ayat ) (
dihapus )****-bab v kementerian negara (pasal 17, 3 ayat ) (pasal 17, 4 ayat)* ***-bab vi
pemerintahan daerah (pasal 18, ) (pasal 18, 7 ayat)** (pasal 18a, 2 ayat)** (pasal 18b, 2
ayat)**-bab vii d p r (pasal 19, 2 ayat ) (pasal 19, 3 ayat )** (pasal 20, 2 ayat ) (pasal 20,
5 ayat )* ** (pasal 20a, 4 ayat)**
105. (pasal 21, 2 ayat ) (pasal 21, )* (pasal 22, 3 ayat ) (pasal 22, 3 ayat ) (pasal 22a, 22b
)**- bab viia dpd ( ) (pasal 22c, 4 ayat)***-bab viii bpk (pasal 23 ) (pasal 23, 2 ayat )***-
bab ix kekuasaan kehakehakiman (pasal 24, 2 ayat ) (pasal 24, 3 ayat )*** (pasal 24a, 5
ayat)*** (pasal 24b, 4 ayat)*** (pasal 24c, 6 ayat)*** (pasal 25, ) (pasal 25, sama )
(pasal 25a, )****-bab x warga negara warga negara & penduduk (pasal 26, 2 ayat ) (pasal
26, 3 ayat )** (pasal 27, 2 ayat ) (pasal 27, 3 ayat )** (pasal 28, ) (pasal 28, sama )
106. -bab xa hak asasi manusia (pasal 28a,b,c s/d j)**-bab xi agama (pasal 29, ) (pasal
29, sama )-bab xii pertahanan negara hankam negara (pasal 30, 2 ayat ) (pasal 30, 5 ayat
)**-bab xiii pendidikan penddk & kebudayaan (pasal 31, 2 ayat ) (pasal 31, 4 ayat )****
(pasal 32, ) (pasal 32, 2 ayat )****-bab xiv kesejahteraan sosial prekomian nas&jahsos
(pasal 33, 3 ayat ) (pasal 33, 5 ayat )**** (pasal 34, ) (pasal 34, 4 ayat )****-bab xv
negara & bahasa bendera, bahasa, dan lambang negara serta lagu kebangsaan (pasal 35,
36 ) (pasal 35, 36, sama) (pasal 36a, 36b, 36c)**
107. -bab xvi perubahan uud (pasal 37, 2 ayat ) (pasal 37, 4 ayat)****-aturan peralihan (4
pasal ) (3 pasal )****-aturan tambahan (2 ayat ) (2 pasal )****
108. Dr bbrapa perubahan uud 45, secara kuantitatif sudah dptdisimpulkan bhw
sesungguhnya uud 45 stelah mengalami 4xperubahan, menjadi berubah semua se-olah2
menjadikonstitusi yg baru, hanya saja nama yg tdk berubah.sedangkan isinya berubah
secara besar2an. Paradigma ataupokok2 pikiran benar2 berubah dan berbeda dgn
naskahaslinya.sedangkan penjelasan uud semula terlampir dan tdkterpisahkan dgn uud,
setelah perubahan tdk diakui lagi sbgbagian dr naskah uud.adapun lembaga negara
menurut uud 45 setelah diamandemen mempunyai kedudukan yg sederajat dan
secaralangsung menerima kewenangan dr uud 45 sbg konstitusinegara.spt: dpr, dpd, mpr,
bpk, presiden dan wakil presiden, ma, mk,dan my.disamping itu terdapat pula institusi yg
diatur dlm uud 45,spt: tni, polri, pemerintahan daerah, dan partai politik.juga ada lembaga
yg tdk disebut namanya ttp disebutfungsinya, spt: bank sentral ttp tdk disebut bank
indonesia,kpu yg juga bukan nama krn ditulis dgn huruf kecil.
109. Perubahan mendasar terhadap mpr:1. Susunan keanggotaan mpr tdk ada utusan
golongan atau prinsip perwakilan fungsional (functional representation).2. Fungsi mpr
berubah tdk lagi memiliki kewenangan tertinggi (menetapkan apbn, memilih
presiden/wakil)3. Prinsip pemisahan kekuasaan secara tegas antara fungsi legislatif dgn
ekskutif4. Presiden dipilih oleh rakyat secara langsung (pasal 6a ayat (1) uud45).5.
Pertanggungan jawab presiden tdk lagi kepada mpr ttp kepada rakyat.jd perubahan
mendasar terhadap mpr dlm pasal 3 uud:a. Mpr berwenang mengubah dan menetapkan
uudb. Mpr melantik presiden dan wakil presidenc. Mpr hanya dpt memberhentikan
presiden dan/atau wakil presiden dlm masa jabatannya menurut uud.
110. Perubahan yg mendasar dlm uud 45 jug terjadi pada pasal 37 yg mengatur
mekanisme perubahan uud:1. Usul perubahan pasal2 uud diagendakan dlm sidang mpr,
apabila diajukan se-kurang2nya 1/3 jumlah anggota mpr.2. Setiap usulan perubahan uud
diajukan secara tertulis dan ditunjukan secara jelas bagian yg diusulkan utk diubah.3. Utk
mengubah pasal2 uud sidang mpr dihadiri se- kurang2nya 2/3 dr jumlah anggota mpr.4.
Putusan utk mengubah pasal2 uud dilakukan dgn persetujuan se-kurang2nya 50% + 1
anggota dr seluruh anggota mpr.5. Khusus mengenai bentuk nkri tdk dpt dilakukan
perubahan.
111. Perubahan mendasar (pasal 5 uud lama) kekuasaan presiden membentuk uu, berubah
(pasal 20 uud baru) yaitu: presiden berhak mengajukan rancangan uu. Dan dpr
memegang kekuasaan membentuk uu.perubahan pasal ini menitikberatkan kekuasaan
legislasi ditangan dpr:a. Dpr memegang kekuasaan membentuk uu.b. Setiap rancangan uu
dibahas oleh dpr dan presiden utk mendapat persetujuan bersama.c. Jika uu itu tdk
mendapat persetujuan bersama, rancangan uu tsb tdk boleh diajukan dlm persidangan dpr
pd masa itu.d. Presiden mengesahkan rancangan uu yg telah disetujui utk menjadi uu.e.
Dlm rancangan uu yg telah disetujui bersama dan tdk di sahkan oleh presiden dlm waktu
30 hari semenjak uu tsb disetujui, rancangan uu tsb sah menjadi uu dan wajib di
undangkan.
112. Perubahan lain, masyarakat memahami fungsi dpr adalah legislasi, pengawasan dan
fungsi budget. Perubahannya fungsi dan hak lembaga dpr serta hak anggota dpr yg diatur
dlm pasal 20a, yaitu:1. Dpr memiliki fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan.2. Dlm
melaksanakan fungsinya, selain hak yg diatur dlm pasal lain dlm uud, dpr mempunyai
hak interplasi, hak angket, dan hak menyatakan pendapat.3. Selain yg diatur dlm pasal
uud, setiap anggota dpr mempunyai hak mengajukan pertanyaan, menyampaikan usul dan
pendapat serta imunitas.4. Ketentuan lebih lanjut ttg hak dpr dan hak anggota dpr diatur
dlm undang2.
113. Ttg kekuasaan dpr dgn perubahan uud 45 spt diatas: dpr diberikan kekuasaan
memberikan pertimbangan kpd presiden dlm mengangkat duta besar (ps. 13).
pertimbangan memberikan amnesti dan abolisi (ps. 14) memberikan persetujuan jk
presiden hendak melakukan perjanjian dgn negara lain, spt; perjanjian perekonomian,
perang/damai, atau perjanjian internasional lainnya. persetujuan memilih anggota bpk,
memberikan persetujuan mengangkat dan memberhentikan anggota komisi yudicial, dan
mahkamah konstitusi. mengangkat dan memberhentikan panglima tni dan kepala
kepolisian negara. memilih dan menyeleksi anggota2 kpk, gubernur bank indonesia,
komnas ham, dll secara praktis seluruh bidang kekuasaan presiden dimasuki oleh dpr.
114. Melalui perubahan uud 45 yaitu dewan perwakilan daerah (dpd) terdapat dlm pasal
22 (c,d,e)a. Anggota dpd dipilih dr setiap propinsi melalui pemilub. Anggota dpd setiap
propinsi sama jumlahnya dan tdk lebih dr 1/3 jumlah anggota dpr.c. Dpd bersidang
sedikitnya sekali dlm setahund. Susunan dan kedudukan dpd diatur dgn uu.wewenang
dpd diatur dlm pasal 22d uud 45.1. Dpd dpt mengajukan kpd dpr rancangan undang2 yg
berkaitan dgn otonomi daerah, hub pusat dgn daerah, pembentukan dan pemekaran serta
penggabungan daerah serta perimbangan keuangan pusat dan daerah.2. Dpt ikut
membahasan rancangan uu yg berkaitan dgn otonomi daerah, hub pusat-daerah,
pemekaran/ penggabungan daerah, pengelolaan sda, serta memberi pertimbangan ttg
apbn3. Dpd melakukan pengawasan atas pelaksanaan undang2 ttg otonomi daerah,
pembentukan dan pemekaran daerah, dan menyampaikan hasil pengawasan kpd dpr.
115. Basis calon anggota dpd terdiri dr 4 unsur:1. Basis komunitas spatial, yg bersumber
dr etnik atau daerah pemilihan kabupaten/kota tertentu dan memiliki semangat utk
kepentingan daerah.2. Komunitas dr basis organisasi tertentu yg memiliki dukungan
massa yg kuat ditingkat lokal (prop/kab/kota) spt dr golongan agama/cendikiawan3.
Basis publik pgur yg dikenal atau kepopulerannya, dr kalangan kampus, aktivis, artis,
lsm, dll.4. Dr basis elit ekonomi, yaitu mereka yg memiliki kekuatan ekonomi dlm artian
meteri sehingga dikenal masyarakat dan apalagi dlm proses kampanye.
116. Perubahan mendasar juga terjadi pd pemilihanpresiden/wakil, sebelumnya dipilih
oleh mpr. Diubahmenjadi: presiden/wakil dipilih dlm suatu pasangansecara lgsg oleh
rakyat (ps. 6a ayat 1). Sdg kan ayat(3) pasangan calon presiden/wakil presiden
ygmendapat suara lebih dr 50% dr jumlah suara dlmpemilu dgn sedikitnya 20% suara di
setiap propinsi diindonesia, dilantik menjadi presiden/wakil presiden.dlm pasal 6a ayat
4, ttg pemilihan putaran kedua, dlmhal tdk ada pasangan calon memperoleh
suaraterbanyak pertama dan kedua dlm pemilihan umumdipilih oleh rakyat secara
langsung dan pasangan ygmemperoleh suara terbanyak dilantik sebagaipresiden dan
wakil presiden.
117. Perubahan dlm kekuasaan kehakiman dikembangkan sbgsatu kesatuan sistem yg
berpuncak pd mahkamahagung (ma) dan mahkamah konstitusi (mk). Sesuai dgnprinsip
pemisahan kekuasaan, fungsi legislatif,ekskutif dan yudikatif dikembangkan sbg
cabang2kekuasaan yg terpisah satu sama lainnya. Cabanglegislatif berpuncak pd mpr yg
terdiri atas 2 kamaryaitu: dpr dan dpd, sedangkan cabang kekuasaanyudikatif berpuncak
pd kekuasaan kehakiman yg jugamempunyai 2 pintu yaitu : mahkamah agung (ma)
danmahkamah konstitusi (mk).jd sistem ketatanegaraan terbagi dlm 3 cabangkekuasaan:
presiden/wakil sbg satu institusikepemimpinan negara, mpr terdiri atas dpr dan
dpd,kekuasaan kehakiman terdiri dr: ma dan mk.ketiganya tunduk dlm pengaturan
konstitusi yaitu uud1945 dgn segala perubahannya.dgn demikian mpr merupakan puncak
dr sistemkedaulatan rakyat, sedangkan ma dan mk sbg puncaksistem kedaulatan hukum.
118. Tugas dan wewenang mahkamah konstitusi (pasal 24c)bahwa: mahkamah
konstitusi berwenang mengadili pdtingkat pertama dan terakhir yg putusannya
bersifatfinal utk menguji undang2 terhadap uud 1945, memutussengketa kewenangan
lembaga negara ygkewenangannya diberi oleh uud 1945, memutuspembubaran partai
politik, dan memutus perselisihanttg hasil pemilihan umum.disamping itu mahkamah
konstutusi wajib memberikanputusan atas pendapat dpr mengenai dugaanpelanggaran
oleh presiden dan/atau wakil presidenmenurut uud dan putusan ini tdk bersifat final
krntunduk pd putusan mpr sbg lembaga politik ygberwenang memberhentikan
presiden/wakil (pasal 7a)jd berbeda mk di amerika serikat yg mendahulukanproses politik
dr pada proses hukum.
119. Badan pemeriksa keuangan (bpk) dlm perubahan uud 1945 pasal 23 (5) utk
memeriksa tanggungjawab ttg keuangan negara diadakan suatu bpk, yg peraturannya
ditetapkan dgn undang2.fungsi pemeriksaan, tugas bpk menjadi semakin luas:1.
Perluasan dr pemeriksaan atas pelaksanaan apbn menjadi pemeriksaan atas pelaksanaan
apbn dan apbd serta pengelolaan keuangan dan kekayaan negara dlm arti luas.2.
Perluasan dlm arti hasil pemeriksaan yg dilakukan tdk saja dlaporkan pd dpr tetapi juga
kpd dpr dan dprd propinsi/kab/kot sesuai dgn tingkat kewenangannnya masing2.3.
Perluasan terjadi terhadap lembaga atau badan hukum yg menjadi obyek pemeriksaan
bpk, yg semua pd lembaga2 negara, skrg meluas terhadap bumn, bumd serta perusahaan
swasta dimana didalamnya terdapat kekayaan negara.
120. Komisi yudisial dlm uud sebelumnya tdk diatur, setelah perubahan diatur dlm pasal
24b dgn kewenangan:a. Ky bersifat mandiri yg berwenang mengusulkan pengangkatan
hakim agung dan mempunyai wewenang lain dlm rangka menjaga dan menegakkan
kehormatan, keluhuran martabat, serta prilaku hakim.b. Anggota ky hrs mempunyai
pengetahuan dan pengalaman di bidang hukum serta memiliki integritas dan kepribadian
yg tdk tercela.c. Anggota ky diangkat dan diberhentikan oleh presiden dgn persetujuan
dprd. Susunan, kedudukan, dan keanggotaan ky diatur dgn undang2.e. Berdasarkan
undang2 no. 22 thn 2004. Komisi yudisial adalah lembaga negara yg bersifat mandiri dan
dlm pelaksanaan wewenangnya bebas dr campur tangan atau pengaruh dr kekuasaan
lainnya.
121. Tata urutan per-undang2an : menurut ketetapat mpr no: xx/mprs/1966. - uud 1945 -
ketetapan mpr - undang2 / perpu - peraturan pemerintah - keputusan presiden -
peraturan2 pelaksana lainnya spt: keputusan menteri, instruksi menteri dll. ketetapan
mpr no. Iii/mpr/2000 - uud 1945 - ketetapan mpr - undang-undang - perpu - peraturan
pemerintah - keputusan presiden - peraturan daerah.
122. Menurut undang2 nomor : 10 tahun 2004. uud ri tahun 1945 uu / perpu peraturan
pemerintah peraturan presiden peraturan daerah - perda propinsi - perda kab / kota -
peraturan desa / yang dibuat kepala desa dgn dpd
123. Demokrasi indonesiademokrasi yg konseptual dan fungsional dgnpendidikan
demokrasi.konseptual adalah hubungan logis demokrasi sbgsuatu konsep dasar politik
dgn pendidikan demokrasisbg suatu konsep pendidikan.fungsional adalah hubungan
antara demokrasi sbgsuabstansi dan proses pendidikan bagi segenap wni.oleh sebab itu
civic education sbg wahana pendidikandemokrasi konstitusional indonesia secara
umum, danpendidikan kewarganegaraan sbg pendidikan nilai,sikap dan ketrampilan
hidup berdemokrasi di indonesiadan dlm konteks pergaulan masyarakat antar
bangsasecara khusus.dr sini terjadi penghayatan baru terhadap
pendidikankewarganegaraan sbg pendidikan demokrasi, yg pdgilirannya dpt
menumbuhkan civic intellengence, dan civicparticipation, serta civic
responcibility, sbg wni.
124. Bhw demokrasi merujuk pd konsep kehidupan negaraatau masyarakat dimana setiap
warganegara turutberpartisipasi dlm pemerintahan melalui wakilnya ygdipilih,
pemerintah mendorong dan menjaminkemerdekaan berbicara, berpendapat,
beragama,berserikat, menegakan rule of law, adanyapemerintahan mayoritas
menghormati yg minoritas,masyarakat memberikan perlakuan yg sama,
salingmenghormati dan menghargai sesama, dll.menurut abraham lincoln, demokrasi
adalah suatupemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan utkrakyat. ( the government from
the people, by the people, and forthe people. Oleh krn itu dlm proses demokratisasirakyat
(people) yg menjadi sentrumnya.
125. Demokrasi sbg konsep multidimensional, secarafilosofis adalah sbg ide, norma,
prinsip. Secarasosiologis adalah sbg sistem sosial dan secarapsikologis sbg wawasan,
sikap, dan prilaku individu dlmkehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.demokrasi sbg sistem sosial kenegaraan (usis, 1995)memiliki 11 pilar atau
soko guru, yaitu : kedaulatanrakyat, pemerintah berdasarkan persetujuan ygdiperintah,
kekuasaan mayoritas, hak2 minoritas,jaminan ham, pemilu yg bebas dan jujur, persamaan
didepan hukum, proses hukum yg wajar, pembatasanpemerintahan secara konstitusional,
pluralismesosial, ekonomi dan politik, dan nilai2 toleransi,pragmatisme, serta kerja sama
dan mufakat.dilain pihak sanusi (1998) mengidentifikasi 10 pilardemokrasi menurut uud
1945, yaitu : demokrasi yg ber-ketuhanan yme, demokrasi dgn kecerdasan,
ygberkedaulatan rakyat, rule of law, pembagiankekuasaan negara, ham, pengadilan yg
merdeka,otonomi daerah, kemakmuran, dan keadilan sosial.
126. Menurut torres (1998) ada 4 bentuk (proses)demokrasi yaitu :1. Proses pemilu
dilakukan secara reguler sbg upaya utk memajukan kesejahteraan dan melindungi dr
tirani2 negara.2. Konsep manusia sbg makhluk individu dan sekaligus makhluk sosial yg
mampu mengembangkan kekuasaan atau kemampuannya3. Equilibrium democracy,
perlunya penyeimbangan nilai partisipasi dan apatisme, bhw apatisme dikalangan
monoritas maupun mayoritas menjadi fungsional proses demokrasi.4. Participatory
democracy, tdk akan dpr mencapai demokrasi tanpa perubahan lebih dulu dlm ketidak
seimbangan sosial dan kesadaran sosial, ttp juga tdk dpt mencapai perubahan dlm
ketidakseimbangan tanpa peningkatan partisipasi terlebih dahulu.
127. Menurut huntington (1991), bhw sesungguhnya sistempolitik yg demokratis telah
berkembang secara bergelombang sepanjang sejarah dan bukan hanya ada dizaman
modern saja.demokrasi modern bukanlah sekedar demokrasi desa,suku bangsa, atau
negara kota. Demokrasi modernadalah demokrasi negara kebangsaan dan kemunculannya
berkaitan dgn perkembangan negara-kebangsaan.secara evolusioner proses demokratisasi
dimasamodern terjadi dlm 3 gelombang:gelombang panjang pertama (1828-1926), yaitu
revolusi prancis yg ditandai dgn kecenderungan demokrasi mengecil dan munculnya
rezim otoriter menjelang pd ii gelombang kedua (1943-1962), ditandai dgn
munculnyalembaga2 demokrasi di wilayah pendudukan sekutu pdpd iigelombang
demokrasi ketiga (1958-1975), kembali keotoriterisme, spt di amerika latin, afrika
selatan,muncul rezim2 demokrasi menggantikan rezim totaliter.
128. Permasalahan demokrasi (huntington, 1991), faktor ygmelatarbelakangi tumbuh dan
berkembangnya prosesdemokratisasi, walaupun tdk dlm konteks hubungansebab-akibat,
bhw adanya korelasi yg tinggi antaraagama kristen barat dgn demokrasi, dlm
argumentasistatistik bhw dr 68 negara yg dianggap demokratis(57%) merupakan negara
yg dominan mayoritas agamakristen barat, dan 12% dr 58 negara dominan agamalainnya
merupakan negara demokratis.demokrasi sangat jarang terdapat di negara2
dimanamayoritas penduduknya beragama islam, hindu danbudha.dpt pertanyakan bgmn
hubungan islam dgn demokrasi,sehingga tdk cepat bersikap deterministik-agamaterhadap
demokrasi, bhw demokrasi hanya akantumbuh subur di negara2 yg penduduknya
dominanmenganut agama kristen barat.
129. Dlm buku islam and democracy oleh john esposito(1996), dan diterjemahkan
demokrasi di negara2 islam.kebangkitan islam dan demokratisasi di dunia
muslimberlangsung dlm konteks global yg dinamis, dimanaterjadi proses menguatnya
identitas komunal dantuntutan terhadap partisipasi politik rakyat munculdlm lingkungan
dunia yg begitu komplek ketikateknologi semakin memperkuat hubungan
global,sementara pd saat yg sama identitas lokal, nasionaldan budaya lokal masih sangat
kuat.dgn kata lain proses demokratisasi tdk seyogyanyaselalu diukur dr kreteria
demokrasi barat, tetapiseyogyanya dilihat secara kontekstual, karenademokrasi itu sendiri
tdk akan berkembang dlm suatusituasi yg secara sosial-kultural vakum. Oleh krn
itudemokrasi berkembang sangat dinamis dan terukursesuai dgn situasi dan kondisi dari
penduduk setempatdlm arti luas, baik etnik, agama, maupun golongan2lainnya.
130. Diakui oleh elposito (1996), bhw kaum muslim sepakatmenempatkan tauhid sbg inti
dr keimanan, tradisi, danpraktik kehidupan islam.pengakuan bhw tdk ada tuhan selain
allah, dpt diartikan bhw bagi kaum muslim, hanya ada satukedaulatan, yakni
tuhan.namun demikian hal ini tdk mengandung arti bhw dgndemikian islam menolak
demokrasi, yg intinya adalahkedaulatan rakyat, krn dlm salah satu hadist, umatislam
diperintahkan utk taat kepada allah, rasul, danpemerintah.krn dlm islam dikenal konsep
khilafah, sbg bentukkepemimpinan politik masyarakat. syura, sbg
tradisimusyawarah. ijma, sbg bentuk penafsiran mandiri.bgmn pun hubungan
demokrasi dgn islam ygberanekaragam pemahaman dan konsep, bhw tuntutanakan
demokrasi, partisipasi politik, dan demokrasiislam menunjukan diterima nya demokrasi
dibanyakmasyarakat muslim.
131. Khusus perkembangan demokrasi pd negarakebangsaan indonesia, kembali kepada
konstitusi uud1945 yg rohnya dr pembukaan uud 1945, yg manaterdapat cita2, nilai, dan
konsep demokrasi. Yg intinya: mengantarkan rakyat indonesia pd pintu
gerbangkemerdekaan negara yg merdeka, bersatu, berdaulat,adil dan makmur (alenia 2).
maka rakyat indonesiamenyatakan dgn ini kemerdekaan (alenia 3). makadisusunlah
kemerdekaan, kebangsaan indonesia dlmsatu uud negara ri yg berkedaulatan rakyat
dgnberdasar. Pd pancasila (sila ke 4) alenia 4.namun pd tataran praktis terjadi
pertarungan antaranilai2 dasar/ideal, nilai2 instrumental dgn konteks alam,politik,
ekonomi, sosial, budaya. Keamanan, dan agamaserta kualitas psiko-sosial para
penyelenggaranegara, diakui bhw proses demokratisasi kehidupanmasyarakat, bangsa
dan negara, sampai saat ini masihbelum mencapai tarap yg diharapkan
danmembanggakan dan membahagiakan.
132. Praktis demokrasi dan pendidikan demokrasi.praktis demokratis, adalah perwujudan
konsep,prinsip, dan nilai2 demokrasi secara kontekstual ygmelibatkan individu dan
masyarakat dgn keseluruhanaspek yg ada dlm lingkungannya.pendidikan demokrasi,
upaya sistematis yg dilakukannegara dan masyarakat utk memfasilitasi setiapindividu
warganegara agar memahami, menghayati,mengamalkan, dan mengembangkan konsep,
prinsip,dan nilai2 demokrasi sesuai dgn status dan perannyadlm masyarakat.dr kedua
permasalahan diatas, adlah merupakan satukesatuan yg tdk terpisah, bgmn menjalan
prosessdemokrasi dan begitu pula proses pembelajaranberdemokrasi spt sekarang ini.
133. Dlm konteks indonesia demokrasi yg berdasarkan pdpancasila sbg dasar negara,
bhw dlm menjalankandemokrasi, ada beberapa hal yg sangat penting:keimanan dan
ketaqwaan kpd tuhan yme.jaminan hak asasi manusiapenegakan hukum (rule of
law)partisipasi yg luas dr wni dlm pengambilan keputusan publik diberbagai
tingkatan.pelaksanaan pendidikan kewarganegaraan dlm rangka mengembangkan wni
yg cerdas dan baikmasyarakat madani, yaitu: kesukarelaan, kesuasembadaan,
kemandirian tinggi terhadap negara, keterkaitan nilai2 hukum yg disepakati bersama
134. Ciri2 masyarakat madani, tertuang dlm piagam madinahpd zaman nabi muhammad
s.a.w. oleh sukidi (tilaar, 1999)ada 10 prinsip, yaitu :kebebasan beragamapersaudaraan
seagamapersatuan politik dlm meraih cita2 bersamasaling membantupersamaan hak
dan kewajiban wn terhadap negarapersamaan didepan hukum setiap
warganegarapenegakan hukum demi tegaknya keadilan dan kebenaran tanpa pandang
bulu.pemberlakuan hukum adat yg tetap berpedoman pd keadilan dan
kebenaranperdamaian dan kedamaianpengakuan hak atas setiap orang atau individu.
135. Masyarakat madani menurut konsep indonesia berbeda dgn konsep di negara2
libral/sosialis. Ciri2 masyarakat madani di indonesia yg khas sifatnya hrs tetap
agamis/religius dan adanya fasilitas yg nyata dr negara, adalah :1. Memberikan jaminan
hukum dan dukungan politik bagi masyarakat madani.2. Memupuk suasana kultural dan
ideologis bagi lahir dan tumbuhnya masyarakat madani.3. Menyediakan infra struktur
sosial yg diperlukan serta fasilitas bagi tersedianya infra struktur tersebut (tim nasional
reformasi, 1999).oleh krn itu pengembangan civil society, (masyarakat madani) bagi
indonesia sangat erat kaitannya dgn proses demokratisasi. Khususnya dlm rangka
perluasan fungsi dan optimalisasi dan peran aktif dr wni yg hrs dilakukan dgn cerdas dan
baik dlm membangun masyarakat yg benar2 demokratis sesuai dgn konteks negara
pancasila. Dgn demikian kualitas berkehidupan demokrasi dlm masyarakat madani
indonesia semakin lama semakin meningkat.
136. C. Visi, misi, strategi dan model pendidikan demokrasi.visi dan misi pendidikan
kewarganegaraan1. Memfasilitasi wni mendapatkan berbagai akses dan menggunakan
secara cerdas berbagai sumber informasi ttg demokrasi dlm teori dan praktik dlm konteks
kehidupan sehingga memiliki wawasan yg luas dan memadai.2. Memfasilitasi wni dpt
melakukan kajian konseptual dan operasional secara cermat dan bertanggung jawab
berbagai cita2, instrumentasi, dan praktis demokrasi guna mendapatkan keyakinan dlm
melaku kan pengambilan keputusan individu/kelompok dlm kehidupan se-hari2 serta
beragumentasi.3. Memfasilitas wni memperoleh dan memanfaatkan kesempatan
berpartisipasi secra cerdas dan bertanggungjawab dlm kehidupan demokrasi, spt:
mengeluarkan pendapat, berserikat, berkumpul, memilih dan dipilih dan mempengaruhi
kebijakan publik
137. Informasi yg relevan ttg konsep demokrasi:1. Tim survey (af, 2000), bhw sekitar
60% sampel nasional penduduk wni belum memahami konsep, prinsip, dan proses
demokrasi secara utuh.2. Sejak reformasi sampai skrg banyak mengalami kemajuan dlm
melakukan instrumentasi demokrasi konstitusional indonesia (amandemen uud 45,
pemben tukan uu politik, hukum, sosial budaya, dll.3. Pergantian pemimpin nasional dan
daerah melalui proses demokrasi konstitusional (presiden/wakil, dpr, dprd, gubernur,
walikota/bupati, dll)4. Terjadi euforia demokrasi yg berlebihan/bablasan, shgg terjadi
konflik vertikal/horizontal (konflik antar kelompok, dll)5. Proses demokrasi tdk dlm
pendidikan formal/ informal, sehingg proses pengembangan wawasan, nilai, sikap, dan
keterampilan hidup berdemokrasi konstitusional di indonesia belum mencapai hasil yg
optimal
138. Sebagai model pembelajaran demokrasi ttg proses danimplikasi kebijakan
publik/politik. Kebijakan publikmerupakan isu sosial yg bersifat general yg
dapatdidekaki secara indisipliner.oleh krn itu kerangka konseptual demokrasi
dptdigunakan dlm pembelajaran utk berbagai disiplin ilmusosial, spt: geografi, sejarah,
politik, hukum, sosialdan budaya, adminstrasi negara, sosiologi,antrofologi, psikologi,
kriminologi, dll.model topik publik policy, berlaku di semua negara.model ini
mendidik para mahasiswa/pelajar agar mampumenganalisis berbagai dimensi kebijakan
publik dlmkonteks proses demokrasi, dan kapasitasnya sbgwarganegara (young zitizen)
atau generasi mudamencoba memberi masukan terhadap kebijakan publik
silingkungannya. Dgn demikian diharapkan menjadi wniberkualitas dan cerdas, kreatif,
partisipatif, danbertanggungjawab terhadap masyarakat, bangsa dannegara
139. Tujuan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan:1. Peka terhadap berbagai
masalah yg ada di lingkungannya yg terkait lgsg pd kebijakan publik.2. Tanggap terhadap
berbagai implikasi dr permasala han dr berbagai dimensi kebijakan publik.3. Mampu
memecahkan salah satu masalah yg paling krusial dilingkungannya secara sistematis dan
kolektif dgn cara pandang sbg wni yg demokratis4. Mampu mengambil keputusan
kolektif sbg rekomendasi terkait kebijakan pulik yg relevan5. Mampu mensosialisasikan
usulan kebijakan yang direkomendasikan melalui koridor dan instrumen demokrasi yg
ada di lingkungannya.
140. Materi yg relevan dlm pembelajaran pendidikan kewarganegaraan yg demokratis.1.
Masalah sosial, politik, ekonomi, budaya, hukum, ideologis, hankam, yg ada dlm
kehidupan masyarakat sekitar.2. Hububungan fungsional masalah2 tersebut diatas (1) dgn
berbagai dimensi kebijakan publik.3. Strategi pemecahan masalah yg mencerminkan
konsep dan prinsip2 demokrasi.4. Strategi komunikasi utk mempengaruhi kebijakan
publik atas dasar pemecahan masalah
141. H. rule of lawrule of law merupakan suatu doktrin dlm hukum ygmulai muncul pd
abad ke 19, bersamaan dgn lahirnyanegara konstitusi dan demokrasi.kehadirannya boleh
disebut sbg reaksi dan koreksiterhadap negara absolut yg telah
berkembangsebelumnya.negara absolut sbg perkembangan keadaan di eropah,yaitu
negara yg terdiri dr wilayah2 otonom.negara absolut sbg negara modern yg
menyerapkekuasaan yg semula yg semula berada dlm satutangan yaitu : tangan raja. Dgn
demikian muncullahnegara modern dgn atribut2nya yaitu kedaulatan
danberdaulat.semangat rule of law dgn demokrasi, parlemen ygdidominasi oleh
golongan2 gereja, ningrat, prajuritdan kerajaan.keadilan hrs berlaku kpd setiap orang,
bukan utkgolongan tertentu, maka lahirlah negarakonstitusi, yg melahirkan doktrin
rule of law.
142. rule of law (friedman, 1959), dibedakan dlm pengertianformal dam
meteriil(hakiki).pengertian formal rule og law tdk lain adalah organzedpublik power:,
atau kekeuasaan umum yg terorganisasikan.setiap organisasi hukum (negara) mempunyai
rule oflaw, termasuk negara2 otoriter.dlm pengertian materiil (hakiki) sangat erat
hubungannya dgn menegakkan the rule of law, pengertian inimenyangkut ukuran2 ttg
hukum/aturan, yg baik dan ygbeuruk.oleh krn itu sangat sulit utk memberi pengertian
ruleof law secara universal, krn setiap masyarakat ygmelahirkannya ber-beda2 , rule of
law jg berkaitan dgnkeadilan, sedangkan rasa keadilan setiap masyarakatjuga ber-
beda2 satu sama lainnya.keberadaan (ada/tdk) rule of law, tdk cukup adanyahukum saja,
akan ttp lebih dr itu, ditentukan ada tdknya keadilan yg dpt dinikmati oleh setiap
anggotamasyarakat.
143. Wieldon (1960), menyatakan bhw rule of law tdk sajamemiliki sistem peradilan yg
sempurna diatas kertassaja, akan tetapi ada tdk nya rule of law di dlm suatunegara
ditentukan oleh kenyataan, apakahrakyatnya benar2 meninkmati keadilan, dlm
artiperlakuan yg adil secara umum, baik dr sesama warganegaranya, maupun dr
pemerintahannya.the enforcement of the rule of law, (pelaksanaankaedah2 hukum) yg
berlaku dlm suatu negara itusenantiasa mengandung suatu premise (prasyarat),bhw
kaedah2 hukum yg dilaksanakan, merupakan hukumyg adil, artinya kaedah hukum yg
menjamin perlakuanyg adil (sesuai dgn paham masyarakat ttg keadilansosial).
144. Sunarjati hartono (1982), mengatakan : setiap bangsa memiliki paham the rule of
law yg ber beda satu dgn negara lainnya, krn setiap negara memiliki rule of law sendiri2.
hal ini mengakibatkan bhw penegakan rule of law tdk dgn sendirinya tegaknya negara
hukum. Bahkan penegakanan the rule of law akan memungkinkan berdirinya suatu
negara kekuasaan. utk terciptanya negara hukum yg membawa keadilan bagi rakyat,
penegakan rule of law hrs secara hakiki (materiil), dlm arti pelaksanaan just law.
pelaksanaan rule of law dan terjaminnya negara hukum, tdk saja warganya tunduk pd
hukum, tetapi juga pemerintahnya. paham the rule of law (di inggris) diletakan pd
hubungan antara hukum dan keadilan. (di amerika) pd hak asasi manusia, melalui paham
kedaulatan hukum, dgn memberikan kewenangan yg tinggi kepada hakim utk mengawasi
pelaksanaan tugas kekuatan pemerintah.
145. Prinsip2 rule of law secara formal di indonesia, adalah terletak pd pembukaan uud45
dan pasal2 dlm uud45, dlm 4 alenia pembukaan uud45 dikatakan:1. bhw kemerdekaan
hk segala bangsa krn tdk sesuai dgn prikemanusiaan dan prikeadilan.2. merdeka,
bersatu, berdaulat, adil dan makmur.3. utk memajukan kesejahteraan umum, dan
kedailan sosial.4. disusunlah kemerdekaan kebangsaan itu di dlm suatu undang2 dasar
negara indonesia.5. kemanusiaan yg adil dan beradab6. serta dgn mewujudkan
suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.oleh sebab itu inti dr rule of law
adalah adanya jaminan keadilan bagi masyarakatnya, yaitu dgn prinsi adanya rasa
keadilan dan keadilan sosial. Dgn demikian pembukaan uud 45 memberikan jaminan
adanya rule of law yg bersifat tetap dan instruktif, yg merupakan kaedah2 yg fundamental
nkri.
146. Prinsip2 rule of law secara formal di indonesia berdasarkan uud 1945:1. Negara
indonesia adalah negara hukum (ps. 1 (3) )2. Kekuasaan kehakiman merupakan
kekuasaan yg merdeka utk menyelenggarakan peradilan guna menegakan hukum dan
keadilan (ps. 24 (1) ).3. Segala warganegara bersamaan kedudukannya di dlm hukum dan
pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dgn tdk ada kecualinya
(ps. 27 (1) ).4. Ttg h.a.m. yg memuat 10 pasal, antara lain: setiap org berhak atas
pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yg adil serta perlakuan yg sama
dihadapan hukum (ps. 28d (1)).5. Setiap org berhak utk bekerja dan mendapatkan
imbalan dan perlakuan yg adil dan layak dlm hubungan kerja (ps. 28d (2) ).
147. Dlm pelaksanaan rule of law di indonesia hrs memper timbangkan beberapa hal:1.
Bhw keberhasilan the enforcment the rule of law, tergantung kpd sejarah dan corak
masyarakat hukum ybs, tergantung kpd kepribadian nasional masing2 bangsa.2. Rule of
law, adalah sbg suatu institusi sosial, yg memiliki struktur sosiologisnya sendiri, dan
mempunyai akar budaya sendiri, yg tumbuh dan berkembang sudah ratusan tahun seiring
dgn pertumbuhan masyarakat (eropah)3. Rule of law, adalah suatu legalisme, atau suatu
aliran pemikiran hukum, didalamnya terkandung wawasan sosial, gagasan ttg hubungan
manusia, masyarakat, dan negara, yg kemudian tumbuh menjadi legalisme libral.

Anda mungkin juga menyukai