Disusun oleh:
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2022
I. Negara hukum (Rule of Law)
a. Konsep dan hakikat Rule of Law
Rule of Law dapat diartikan ke dalam Bahasa Indonesia dengan “aturan
(rule)” dan “hukum (law)”. Jadi konsep Rule of Law dikaitkan dengan negara
adalah negara yang dalam tata pemerintahannya menggunakan aturan hukum
untuk menjaga ketertiban masyarakat yang tertuang dalam konstitusinya.
Sementara itu,Friedman (1959) membedakan pengertian Rule of Law menjadi
dua, yaitu pengertian secara formal (in the formal sense) dan pengertian secara
hakiki/materiil (ideological sense). Secara formal Rule of Law diartikan sebagai
kekuasaan umum yang terorganisasi (organized public power),misalnya negara.
Sedangkan secara hakiki,Rule of Law terkait dengan penegakan Rule of
Law,karena menyangkut ukuran hukum yang baik dan buruk (just and unjust
law).
Rule of Law merupakan suatu legalisme sehingga mengandung gagasan
bahwa keadilan dapat dilayani melalui pembuatan sistem peraturan dan
prosedur yang bersifat objektif,tidak memihak,tidak personal,dan otonom. Rule
of Law merupakan doktrin dalam hukum yang mulai muncul pada abad ke-19,
bersamaan dengan kelahiran negara konstitusi dan demokrasi. Kehadirannya
boleh disebut sebagai reaksi dan koreksi terhadap negara absolut yang telah
berkembang sebelumnya. Rule of law merupakan konsep tentang common law,
dimana segenap lapisan masyarakat dan negara beserta seluruh
kelembagaannya menjunjung tinggi supremasi hukum yang dibangun diatas
prinsip keadilan dan egalitarian. Ada tidaknya Rule of Law dalam suatu negara
ditentukan oleh “kenyataan” apakah rakyatnya benar-benar menikmati
keadilan, dalam arti perlakuan yang adil,baik sesama warga negara maupun dari
pemerintahan. Oleh karena itu,pelaksanaan kaidah-kaidah hukum yang berlaku
di suatu negara merupakan suatu premise, bahwa kaidah-kaidah yang
dilaksanakan itu merupakan hukum yang adil, artinya kaidah hukum yang
menjamin perlakuan adil bagi masyarakat.
Rule of Law sebagian besar pakar disamakan dengan konsep negara
hukum, atau rechtsstaat. Istilah negara hukum secara terminologis terjemahan
dari kata rechtsstaat atau Rule of Law. Negara hukum adalah negara yang
penyelenggaraan kekuasaan pemerintahannya didasarkan atas hukum. Negara
berdasar hukum menempatkan hukum sebagai hal yang tertinggi (supreme).
Supremasi hukum tidak boleh mengabaikan tiga ide dasar hukum: keadilan,
kemanfaatan, dan kepastian. Pemerintahan dalam negara hukum harus
konstitusional, artinya ada pembatasan kekuasaan dan ada jaminan hak dasar
warga negara.
b. Prinsip-prinsip Rule of Law
Terdapat tiga unsur yang fundamental dalam Rule of Law,yaitu:
1. Supremasi aturan-aturan hukum, tidak adanya kekuasaan sewenang-
wenang,dalam arti seseorang hanya boleh dihukum jika memang melanggar
hukum.
2. Kedudukan yang sama dihadapan hukum. Hal ini berlaku baik bagi
masyarakat biasa maupun pejabat negara
3. Terjaminnya hak-hak asasi manusia oleh undang-undang dan keputusan-
keputusan pengadilan
Konsep negara dengan rule of law yang dikembangkan di abad ini
sedikitnya memiliki jumah ciri yang melekat pada negara hukum atau
rechtsstaat,yaitu sebagai berikut:
1. Pengakuan dari perindungan hak-hak asasi yang mengandung persamaan
dalam bidang politik, hukum, sosial, ekonomi, dan budaya
2. Peradilan yang bebas dari pengaruh kekuasaan atau kekuatan lain dan tidak
memihak
3. Jaminan kepastian hukum, yaitu jaminan bahwa ketentuan hukumnya dapat
dipahami dan dilaksanakan dan aman dalam melaksanakannya
4. Supremasi hukum (menjunjung tinggi hukum)
5. Pembagian kekuasaan (division of power dalam konsep trias politika) demi
kepastian hukum
6. Pemilihan umum yang bebas
Jika dilihat dari berbagai prinsip dan ciri dari negara hukum atau negara
dengan sistem Rule of Law di atas maka tidak salah jika konsep negara hukum
merupakan sebuah realitas dari cita-cita yang diinginkan oleh setiap masyrakat
yang hidup dalam sebuah bangsa dan negara termasuk Indonesia.
Aspek Asta Gatra merupakan kekuatan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia
yang harus dijaga dan dilestarikan agar terhindar dari berbagai macam ancaman,
tantangan, hambatan dan gangguan yang selalu menyertainya