Anda di halaman 1dari 5

Pengertian Bangsa

Bangsa merupakan kelompok manusia yang dianggap Nasional mempunyai


identitas bersama, serta memiliki kesamaan, ideologi, agama, sejarah, serta
budaya.
Mereka pada umumnya dianggap mempunyai asal usul keturunan yang sama
Adapun pengertian bangsa menurut para ahli adalah: a) Ernest Renan Otto Bauer
Jalobsen dan Lipman: Bangsa adalah kesatuan budaya dan suatu kesatuan politik
F. Ratzel Ir.

Pengertian Negara
Secara literal istilah negara merupakan terjemahan dari kata-kata asing, yakni
state , staat dan etat kata state,staat,etat di ambil dari bahasa latin status atau
statum yang berarti tegak dan tetap atau sesuatu yang memiliki sifat tegak dan
tetap Secara terminologi negara adalah suatu organisasi dari kelompok atau
beberapa kelompok manusia yang mempunyai cita-cita untuk bersatu, hidup
dalam daerah tertentu dan mempunyai pemerintah yang berdaulat.
Saat itu, Lo Stato didefinisikan sebagai suatu sistem tugas dan fungsi publik dan
alat perlengkapan yang teratur dalam wilayah tertentu.
Di Indonesia sendiri, istilah «Negara» berasal dari bahasa Sansekerta nagara atau
nagari, yang berarti kota. Jawa Barat.
Negara Kertagama yang ditulis Mpu Prapanca. Jadi, istilah «negara» sudah
dipakai terlebih dahulu di Indonesia jauh sebelum bangsa Eropa.
Negara adalah suatu kumpulan orang yang telah mempunyai kehendak/tujuan
yang sama untuk membangun masa depan bersama-sama.
Warga negara adalah orang-orang yang diakui secara hukum sebagai anggota dari
suatu negara. Keanggotaan tersebut didapat karena lahir di negara tersebut atau
diberikan karena memenuhi persyarakat kewarganegaraan tersebut.

Adapun pengertian warga Negara menurut parah ahli yaituA.S.Ko Swaw Sik :
Warga negara adalah semua orang yang memiliki ikatan hukum dengan suatu
Negara
Purwadarminta: Yang disebut dengan warga negara adalah Orang yang secara
hukum merupakan anggota dari suatu negara.

Mr. Wiyanto Dwijo Hardjono: Warga negara adalah keanggotaan seseorang


dalam satuan politik spesifik.

Fungsi Bangsa, Negara dan Warga Negara


a. Fungsi Bangsa Adapun Fungsi bangsa Indonesia adalah : Menegakkan hukum,
Menciptakan ketertiban, Meemperkuat pertahanan, Menegakkan keadilan.
b. Fungsi Negara Fungsi Negara secara umum ada 4, yaitu: untuk melaksanakan
ketertiban dan keamanan, meraih kemakmuran dan kesejahteraan, fungsi
pertahanan serta mnegakkan keadilan.
Hubungan antara negara dan warga negara identik dengan adanya hak dan
kewajiban, antara warga Negara dengan negaranya ataupun sebaliknya. Negara
memiliki kewajiban untuk memberikan keamanan, kesejahteraan, perlindungan
terhadap warga negaranya serta memiliki hak untuk dipatuhi dan dihormati.
Hak dan kewajiban warga negara merupakan wujud dari hubungan warga negara
dengan negara. Hak dan kewajiban bersifat timbal balik, bahwa warga negara
memiliki hak dan kewajiban terhadap negara, sebaliknya pula negara memiliki
hak dan kewajiban terhadap warga negara.
Unsur pembentuk Negara (konstitutif): wilayah/daerah, rakyat, pemerintah yang
berdaulat

Nasionalisme dalam arti sempit adalah : Perasaan kebangsaan atau cinta terhadap


bangsanya yang sangat tinggi dan berlebihan sehingga memandang rendah
terhadap bangsa lain. Nasionalisme dalam arti luas adalah : Perasaan cinta yang
tinggi atau banggga terhadap tanah air dan tidak memandang rendah bangsa lain
Nasionalisme Indonesia adalah ideologi yang muncul pada masa Kolonialisme
Belanda di Hindia Belanda yang menyerukan kemerdekaan bagi koloni itu dan
penyatuannya sebagai negara yang merdeka dan berdaulat bangsa. Masa
pembangunan di bawah kekuasaan kolonial itu sering disebut Kebangkitan
Nasional Indonesia.

Demokrasi ialah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki


hak yang sama untuk pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup
mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara ikut serta—baik secara langsung
atau melalui perwakilan—dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan
hukum.
Indonesia menganut demokrasi pancasila yang mana demokrasi pancasila
memiliki ciri-ciri yaitu adanya pemilu, melakukan musyawarah untuk mencapai
mufakat, dan HAM.

setiap manusia tanpa terkecuali, memiliki HAM atau Hak Asasi Manusia. Sudah
seharusnya HAM dijamin secara penuh oleh negara. Karena HAM adalah hak
dasar setiap manusia dibumi. Indonesia memiliki beberapa landasan hukum yang
dijadikan dasar untuk menjamin terpenuhinya HAM setiap warga negara
Indonesia. Dalam landasan hukum tersebut dijelaskan mengenai hak yang didapat
setiap warga negara Indonesia
Pancasila . Pembukaan UUD 1945 Batang Tubuh UUD 1945 UU No.39 Tahun
1999 Tentang Hak Asasi Manusia . Peraturan Perundang-Undangan Pemerintah.
Hukum Internasional Tentang HAM yang sudah diratifikasi di Indonesia.

Rule of law adalah prinsip hukum yang menyatakan bahwa negara harus
diperintah oleh hukum dan bukan sekadar keputusan pejabat-pejabat secara
individual. Prinsip tersebut biasanya merujuk kepada pengaruh dan wewenang
hukum dalam masyarakat, terutama sebagai pengatur perilaku, termasuk perilaku
para pejabat pemerintah.

Pancasila adalah sebuah ideologi negara dan bangsa Indonesia yang bersifat


terbuka. Dalam arti, isi dari Pancasila tidak bisa berubah-ubah sesuai kondisi
perkembangan tertentu. Pancasila adalah hasil dari kontrak sosial. Pancasila akan
terus berlaku jika bangsa Indonesia masih menyepakatinya secara bersama-sama.
Panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Ideologi Pancasila bersumber
pada jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia. Nilai yang terkandung
dalam ideologi ini dianggap mampu merefleksikan budaya, nilai, dan kepercayaan
masyarakat Indonesia secara menyeluruh.

Globaisasi berasal dari kata Globe yang artinya dunia. Globalsasi artinya proses
mendunia atau menuju dunia. Globalisasi secara umum yaitu suatu proses
mendunia atau menyeluruh damana setiap orang tidak mengenal atau terikat oleh
batas-batas wilayah negara.
Arus globalisasi saat ini telah menimbulkan pengaruh terhadap perkembangan
budaya bangsa Indonesia. Derasnya arus informasi dan telekomunikasi ternyata
menimbulkan sebuah kecenderungan yang mengarah terhadap memudarnya nilai-
nilai pelestarian budaya. Perkembangan 3T (Transportasi, Telekomunikasi, dan
Teknologi) mengakibatkan berkurangannya keinginan untuk melestarikan budaya
negeri sendiri. Hal ini berkaitan dengan tindakan masyarakat yang cenderung
meniru perilaku dan kebiasaan bangsa barat yang dikenal dengan istilah
westernisasi

Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia terhadap diri
dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta
kesatuan wilayah dalam pelaksanaan penyelenggaraan kehidupan masyarakat,
berbangsa dan bernegara untuk menggapai tujuan nasional.
Hubungan Wawasan Nusantara dengan Ketahanan Nasional diantara kedua hal
tersebut terdapat suatu keterkaitan antara satu dengan yang lain. Wawasan
nusantara yang merupakan suatu kesamaan pandangan suatu bangsa mengenai diri
dan lingkungannya yang menjadi dasar pemikiran seluruh warga Negara
Indonesia, tujuannya adalah agar dapat terbentuk ketahanan nasional yang kuat
pada bangsa tersebut yang didasari kesamaan jati diri bangsa dan lingkungannya.

Prof. Dr. Rochmat Soemitro,SH. Dalam buku "Perpajakan" karangan Mardiasmo


Prof. Dr. MJH Smeets yang dikutip oleh Waluyo dan Wirawan B Ilyas, dalam
bukunya "Perpajakan Indonesia Edisi Pertama" Pajak adalah prestasi kepada
pemerintah yang terhutang menurut norma-norma umum dan yang dapat
dipaksakannya, tanpa adanya kontra prestasi yang ditunjukan dalam hal yang
individual.
Pajak dari perspektif ekonomi dipahami sebagai beralihnya sumber daya dari
sektor privat kepada sektor publik. Pemahaman ini memberikan gambaran bahwa
adanya pajak menyebabkan dua situasi menjadi berubah.Pertama, berkurangnya
kemampuan individu dalam menguasai sumber daya untuk kepentingan
penguasaan barang dan jasa. Kedua, bertambahnya kemampuan keuangan negara
dalam penyediaan barang dan jasa publik yang merupakan kebutuhan masyarakat.
Sementara pemahaman pajak dari perspektif hukum menurut Soemitro merupakan
suatu perikatan yang timbul karena adanya undang-undang yang menyebabkan
timbulnya kewajiban warga negara untuk menyetorkan sejumlah penghasilan
tertentu kepada negara, negara mempunyai kekuatan untuk memaksa dan uang
pajak tersebut harus dipergunakan untuk memperlihatkan bahwa pajak yang
dipungut harus berdasarkan undang-undang sehingga menjamin adanya kepastian
hukum, baik bagi fiskus sebagai pengumpul pajak maupun wajib pajak sebagai
pembayar pajak.

Anda mungkin juga menyukai