3.Wawasan Nusantara
4.Ketahanan Nasional
2
6. Negara Dan Konstitusi
3
Teori-teori Negara
•Teori Ketuhanan, Negara dibentuk oleh Tuhan dan pemimpin-pemimpin
negara ditunjuk oleh Tuhan Raja dan pemimpin-pemimpin negara hanya
bertanggung jawab kepada Tuhan dan tidak kepada siapa pun. Penganut
teori ini adalah Agustinus, Yulius Stahi, Haller, Kranenburg, dan Thomas
Aquinas.
•Teori Organis, Menurut Dede Rosyada, dkk. Mengemukakan konsepsi
organis tentang hakikat dan asal mula negara adalah suatu konsep
biologis yang melukiskan negara dengan istilah-istilah ilmu alam. Negara
dianggap atau disamakan dengan makhluk hidup. Manusia atau binatang
individu yang merupa komponen-komponen negara dianggap sebagai sel-
sel dari makhluk hidup itu. Kehidupan corporal dari negara dapat
disamakan sebagai tulang-belulang manusia, undang-undang sebagai urat
syaraf, raja (kaisar) sebagai kepala, dan para individu sebagai daging
makhluk itu.
4
Fungsi Pertahanan dan Keamanan
Negara wajib melindungi unsur negara (rakyat, wilayah, dan
pemerintahan) dari segala ancaman, hambatan, dan gangguan,
serta tantangan lain yang berasal dari internal atau eksternal.
Contoh: TNI menjaga perbatasan negara.
Fungsi Keadilan
6
Pengertian Konstitusi
7
Fungsi dan Tujuan Konstitusi
Secara garis besar, tujuan konstitusi adalah membatasi
tindakan sewenang-wenang pemerintah, menjamin hak-
hak rakyat yang diperintah, dan menetapkan
pelaksanaan kekuasaan yang berdaulat.
8
7. Rule of Law dan Hak Asasi Manusia (HAM)
Pengertian Rule of Law Rule Of Law merupakan suatu doktrin
hukum yang mulai muncul pada abad ke-19, bersamaan dengan
kelahiran Negara berdasarkan hukum (konstitusi) dan demokrasi.
Kehadiran Rule Of Law boleh disebut sebagai reaksi dan koreksi
terhadap Negara absolute (kekuasaan di tangan penguasa) yang
telah berkembang sebelumnya. Rule of law merupakan konsep
tentang common law tempat segenap lapisan masyarakat dan
lapisan Negara beserta seluruh kelembagaanya menjunjung tinggi
supremasi hukum yang dibangun atas prinsip keadilan dan
egalitarian.
9
Berdasarkan pengertiannya, Friedman (1959) membedakan rule
of law menjadi dua yaitu:
a. Pengertian Secara formal (in the formal sense)
Rule of Law diartikan sebagai kekuasaan hukum yang
terorganisasi (organized public power). Misalnya: Negara.
10
Prinsip-prinsip Rule of Law di Indonesia
Terbagi atas 2 bagian yaitu :
1. Di Indonesia, prinsip-prinsip Rule of Law secara formal tertera
dalam pembukaan UUD 1945.
2. Prinsip-prinsip Rule of Law secara Hakiki dalam
Penyelenggaraan Pemerintahan.
Prinsip-prinsip dasar HAM:
Universal : hak asasi merupakan bagian dari kemanusiaan
setiap sosok manusia – tak peduli warna kulitnya, jenis
kelamin, usianya, latar belakangbudaya,
agama/kepercayaannya. Hak asasi berlakudimana saja (di
muka bumi). 12 Universalitas hak bukan berarti , bagaimanapun
juga, bahwa hak bersifat mutlak atau bahwa hak dialami dengan
cara yang sama oleh semua orang. 11
Pengertian HAM
12
Berdasarkan ketentuan dalam pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor
39 tahun 1999 tersebut sudah dijelaskan bahwa Hak Asasi Manusia
merupakan hak yang paling hakiki yang dimiliki oleh manusia
dan tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun, oleh karena itu
terhadap hak asasi manusia negara sebagai pelindung warganya
diharapkan dapat mengakomodir kepentingan dan hak dari warga
negaranya tersebut.
Berdasarkan TAP MPR tahun 1993 dan 1998 tentang GBHN, wawasan nusantara
adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia, tentang jati diri dan
lingkungan yang mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, serta
kesatuan wilayah demi tercapainya tujuan nasional. Sementara pengertian
Wawasan Nusantara menurut dokumen ketetapan MPR tahun 1999 menyatakan:
“Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa mengenai diri
dan lingkungan yang serba beragam dan bernilai strategis dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta wilayah dalam
menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
dengan tujuan mencapai tujuan nasional” 14
Pengertian Wawasan Nusantara Menurut Para Ahli
15
Asas Wawasan Nusantara
16
Fungsi Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi dan rambu-rambu
dalam menentukan segala kebijaksanaan. keputusan, Tindakan dan perbuatan
penyelenggara negara dan seluruh rakyat Indonesia.
1) Wawasan nusantara sebagai konsepsi ketahanan nasional, yaitu wawasan
nusantara dijadikan konsep dalam pembangunan nasional, pertahanan
keamanan, dan kewilayahan:
2) Wawasan nusantara sebagai wawasan pembangunan mempunyai cakupan
kesatuan politik. kesatuan ekonomi, kesatuan sosial dan ekonomi, kesatuan
sosial dan politik, dan kesatuan pertahanan dan keamanan;
3) Wawasan nusantara sebagai wawasan pertahanan dan keamanan negara
merupakan pandangan geopolitik Indonesia dalam lingkup tanah air
Indonesia sebagai satu kesatuan yang meliputi seluruh wilayah dan segenap
kekuatan negara.
4) Wawasan nusantara sebagai wawasan kewilayahan, sehingga berfungsi dalam
pembatasan negara, agar tidak terjadi sengketa dengan negara tetangga
17
9. Ketahanan Nasional
19
Asas-asas Ketahanan Nasional
• a) Asas Kesejahtraan Dan Keamanan
• b) Asas Mawas ke Dalam dan Mawas ke Luar
• c) Asas kekeluargaan
• d) Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh
Terpadu
20
Fungsi Ketahanan Nasional
Ketahanan nasional dalam fungsinya sebagai doktrin
dasar nasional perlu dipahami untuk menjamin tetap
terjadinya pola pikir, pola sikap, pola tindak dan
pola kerja dalam menyatukan langkah bangsa yang
bersifat inter – regional wilayah, inter – sektoral
maupun multi disiplin.
21
10. Politik Dan Strategi Nasional
Pengertian Politik dalam arti kepentingan umum atau
segala usaha untuk kepentingan umum, baik yang
berada dibawah kekuasaan negara di Pusat maupun di
Daerah, lazim disebut Politik (Politics) yang artinya
adalah suatu rangkaian azas/prinsip, keadaan serta
jalan, cara dan alat yang akan digunakan untuk mencapai
tujuan tertentu atau suatu keadaan yang kita kehendaki
disertai dengan jalan, cara dan alat yang akan kita
gunakan untuk mencapai keadaan yang kita inginkan.
22
Menurut Kartini Kartono
24
Implementasi Politik dan Strategi Nasional
dibidang Hukum:
25
Keberhasilan Politik dan Startegi Nasional
26
TERIMA KASIH