Anda di halaman 1dari 2

PERAN ISLAM DALAM PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN

TEKNOLOGI
Oleh:
Nafila Putri Awalia (211350054)
Mahasiswi Jurusan Sejarah Peradaban Islam
UIN Sultan Maulana Haasanudin Banten
Email: nafilaputria12@gmail.com
Bagaimana kedudukan dan peran agama Islam dalam perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi? Sejauhmanakah peran tersebut dapat terlaksana? Pertanyaan tersebut muncul
tatkala kita mempertanyakan mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pandangan
agama Islam. Menurut saya, peran Islam dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi pada dasarnya ada 2 (dua), yaitu:
1. Menjadikan aqidah Islam sebagai paradigma pemikiran dan ilmu pengetahuan. Jadi,
paradigma Islam, dan bukannya paradigma sekuler, yang seharusnya diambil oleh
umat Islam dalam membangun struktur ilmu pengetahuan
2. Menjadikan syariah Islam sebagai standar penggunaan ilmu ppengetahuan. Jadi,
syariah Islam-lah, bukannya standar manfaat (utilitarianisme), yang seharusnya di-
jadikan tolok ukur umat Islam dalam mengaplikasikan iptek.
Berkaitan dengan peran agama Islam yang pertama, aqidah Islam sebagai dasar ilmu
pengetahuan dan teknologi. Inilah peran pertama yang dimainkan Islam dalam ilmu penge-
tahuan dan teknologi, yaitu aqidah Islam harus dijadikan basis segala konsep dan aplikasi
ilmu pengetahuan dan teknologi. Inilah paradigma Islam sebagaimana yang telah dibawa oleh
Rasulullah SAW. Namun di sini perlu dipahami dengan seksama, bahwa ketika aqidah Islam
dijadikan landasan iptek, bukan berarti konsep-konsep iptek harus bersumber dari Al-Qur`an
dan Al-Hadits, tapi maksudnya adalah konsep iptek harus distandardisasi benar salahnya den-
gan tolok ukur Al-Qur`an dan Al-Hadits dan tidak boleh bertentangan dengan keduanya.
Maksud dari menjadikan aqidah Islam sebagai landasan ilmu pengetahuan dan teknologi
bukanlah bahwa konsep ilmu pengetahuan dan teknologi wajib bersumber kepada Al-Qur`an
dan Al-Hadits, tapi yang dimaksud, bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi wajib berstandar
pada Al-Qur`an dan Al-Hadits. Ringkasnya, Al-Qur`an dan Al-Hadits adalah standar
(miqyas) ilmu pengetahuan dan teknologi, dan bukannya sumber (mashdar) ilmu penge-
tahuan dan teknologi. Artinya, apa pun konsep yang dikembangkan, harus sesuai dengan Al-
Qur`an dan Al-Hadits.
Peran kedua agama Islam dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah
bahwa syariah Islam harus dijadikan standar pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Ketentuan halal-haram (hukum-hukum syariah Islam) wajib dijadikan tolok ukur dalam pe-
manfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi, bagaimana pun juga bentuknya. Ilmu penge-
tahuan dan teknologi yang boleh dimanfaatkan, adalah yang telah dihalalkan oleh syariah Is-
lam. Sedangkan iptek yang tidak boleh dimanfaatkan, adalah yang telah diharamkan syariah
Islam. Keharusan tolok ukur syariah ini didasarkan pada banyak ayat dan juga hadits yang

1|Page
mewajibkan umat Islam menyesuaikan perbuatannya (termasuk menggunakan iptek) dengan
ketentuan hukum Allah dan Rasul-Nya.
Jika dua peran ini dapat dimainkan oleh umat Islam dengan baik, dengan menerapkanya
dalam kehidupan bermasyarakat. Insyaallah akan ada berbagai berkah dari Allah kepada
umat Islam dan juga seluruh umat manusia. Sehingga setiap segi kehidupan dan kegiatan
yang dilaksanakan oleh umat manusia dapat selalu diridhai dan mendapatkan rahmat dari Al-
lah swt.
Melihat pembahasan di atas, dapat diperoleh informasi bahwa agama, terutama dalam hal
ini agama Islam memiliki pandangan sendiri dalam menyikapi perkembangan ilmu penge-
tahuan dan teknologi. Pandangan tersebut terimplementasikan melalui peran yamg dimiliki
oleh agama islam dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

2|Page

Anda mungkin juga menyukai