Anda di halaman 1dari 14

Perkembanga

n Khat
kaligrafi pada Disusun oleh:
Kelompok 2

masa islam
Nafila Putri Awalia
Ali Amron
Nabila Herzaliana
Ratu Asty Aura Oktaviani
M Arfan Zuhairi
Macam-macam Khat
01
Kaligrafi
03
Khat Thulut Khat Farisi

05
Khat Rayhani
02 04
Khat Nasakh Khat Riq’ah
Khat Thuluts
Khat thuluts biasanya banyak dipergunakan untuk tujuan hiasan pada berbagai
manuskrip, khususnya pembuatan pada judul buku. Biasanya juga dipakai
sebagai hiasan pada dinding-dinding ruangan dalam bangunan masjid. Khat
thulut dalam segi pemakaian dalam tulisan, khat thulut terbagi atas dua
jenis, yaitu tsulut Tsaqil dan tsulut Khafif. Penggunaaan Khat Thluts
sebagai variasi hiasan banyak dikembangkan oleh Ibnu Al Bawwah dan
Yaqut al Musta’shimi.
Contoh-Contoh Khat Tsuluts
Khat Nasakh
Khat Naskhi atau Nasakh adalah suatu jenis tulisan tangan bentuk cursif, yakni tulisan bergerak
berputar (rounded) yang sifatnya mudah untuk dibaca. Umumnya tulisan cursif ini lebih
berperan sebagai tulisan mushaf Al-Qur’an. Pada awalnya khat naskhi ini kurang berperan
pemakaiannya, tetapi sejak Al Wazir Abu Ali Al Shadr Muhammad Ibn Al Hasan Ibn Muqlah
menyempurnakannya dengan rumus-rumus penulisan khat Naskhi, maka tulisan ini menjadi
terkenal dan banyak dikagumi para kaligrafer Arab lainnya, Ibn Muqlah merumuskan empat
ketentuan tentang tata cara dan tata letak yang sempurna tulisan Naskhi, yaitu: Tarshif (jarak
huruf yang rapat dan teratur), Ta'lif (susunan huruf yang terpisah dan bersambung dalam
bentuk yang wajar), Tasthir (keselarasan dan kesempurnaan hubungan satu kata dengan kata
lainnya dalam satu garis lurus), Tarshil (memancarkan keindahan dalam setiap sapuan garis
pada setiap huruf). Metode penulisan ini disebut oleh Ibn Muqlah "Al Khat Al Mansub".
Kemudian tokoh muda yang berbakat, sebagai penerus Ibnu Muqlah bernama Abu Al Hasan
Ali ibn Hilal atau nama lain yang lebih dikenal Ibnu Al Bawwab atau disebut juga Abu
Hasan, memperbaharui gaya tulisan Naskhi ke arah yang lebih indah dengan tata tertib
yang tersusun rapi serta harmonis, sehingga memperlihatkan gaya tulisan yang lebih indah
dari ciptaan Ibn Muqlah. Bentuk ciptaan Al Bawwah ini dikenal dengan nama "Al Mansub
Al Fa'iq" (tata tulis yang lebih rapi dan indah). Makin sempurnanya tulisan Naskhi ini
membawa pengaruh yang positif terhadap penulisan mushaf Al-Qur'an, dimana
penggunaan tulisan Naskhi lebih banyak dipakai dalam penulisan Al-Qur'an di berbagai
negara termasuk Indonesia, bila dibandingkan dengan penggunaan huruf/tulisan Arab
lainnya. Di samping itu pula, tulisan Naskhi banyak dipakai sebagai penulisan naskah-
naskah ilmiah Arab, seperti brosurbrosur, majalah, koran dan lain sebagainya.
Contoh-Contoh Khat
Nasakh
Khat Farisi
Khat farisi adalah suatu jenis kaligrafi yang banyak berkembang di Persia, Pakistan, India maupun
Turki.. Khat Farisi ini banyak dipakai untuk penulisan buku-buku, majalah, surat kabar maupun
penulisan judul bab/karangan dan lain sebagainya. Khat ini memiliki gaya tersendiri dimana
tulisan ini agak condong ke arah kanan, huruf-hurufnya sering memiliki lebar yang tidak sama,
sehingga waktu penulisannya memerlukan suatu keahlian tersendiri dari si penulisnya.
Khat Farisi berkembang bermula di Persia pada masa pemerintahan dinasti Safid (1500-1800M).
Pada masa pemerintahan Shah Ismail dan Shah Tahmasp, khat Farisi mengalami kemajuan yang
sangat tinggi, sehingga khat ini menjadi satu-satunya khat yang berlaku di Persia.
Menurut sejarahnya, asal perkembangan Khat Farisi adalah berasal dari
tulisan koufi, yang dibawa oleh penguasa Arab di saat penaklukan
Persia. Khat koufi ini semula dipergunakan untuk mengenal serta
dapat menulisa dan membaca Al-Qur’an. Sehingga akhirnya tulisan
koufi ini menyebar dan banyak penggemarnya serta dijadikan tulisan
resmi bagi masyarakat Persia.
Contoh-Contoh Khat Farisi
Khat Riq’ah

Dalam Bahasa arab Riq’ah berarti Qith’ah yang berarti potongan


sedangkan arti dari riq’ah sendiri adalah tambahan, kaligrafi ini
dinamakan Riq’ah atau Ruq’ah karena biasanya para seniman
kaligrafi biasa menulis khit ini iatas potongan kulit atau kayu. Sejarah
khot Riq’ah berasal dari bangsa Turki Utsmani, dan juga khot ini
paling mirip dengan khat kufi, karena bantuk ari khot ini berasal dari
bentuk kaku khat kufi dan bentuk melingkar dari khat naskhi. Khat
jenis ini seringkali dipergunakan untuk tujuan surat-menyurat dan
digunakan juga oleh para pelajar university dan madrasah untuk
mengambil nota kuliah.
Contoh-Contoh Khat Riq’ah
Khat Rayhani

Khat Rayhani adalah berasal dari Khat Naskhi dan Khat Tsuluts, yang
dikembangkan menjadi tulisan yang indah. Jenis tulisan ini merupakan hasil
pengembangan dari Ibnu Al Bawwab, seorang kaligrafer terkenal. Tetapi
nama tulisan ini berasal dari seorang yang bernama Ali ibn Al Ubaydah Al
Rayhani, orang yang pertama menemukan jenis tulisan ini. Rayhani artinya
yang “harum semerbak”. Khat Rayhani ini dipergunakan untuk menulis
buku-buku agama maupun penulisan mushaf Al-Qur’an
Contoh-Contoh Khat
Rayhani

Anda mungkin juga menyukai