Anda di halaman 1dari 3

Makala Jenis-Jenis KhatBAB IPENDAHULUAN1.

Latar BelakangSeni Kaligrafi Islam atau lebih sinonim


dengan nama seni khat merupakan khazanah tertua di dunia yang masih dimiliki oleh umat Islam.
Perkembangan Islam yang tersebar ke seluruh dunia, menyaksikan kaligrafi Islam teradaptasi dengan
perubaan yang berlaku tanpa menghilangkan ciri dan nilai keislamannya.[1]Seni Khat Islam banyak jenis
dan macamnya dan berkembang di daerah-daerah Islam yang ada diseluruh dunia, makannya dengan
banyak dan beraneka ragam jenis khat tersebut pada makalah inikami hanya akan menguraikan
beberapa jenis khat dari sebegitu banyaknya khat yang ada. Dan dari uraian latar belakang diatas dapat
diketahui makalah ini berjudul“Jenis-Jenis Khat”.1.Rumusan MasalahDari uraian latar belakag diatas
maka dapat kita rumuskan rumusan masalah pada makalah ini sebagai berikut:1.Apa jenis-jenis seni
Khat Kufi, Diwani, Diwani Jali, Tsulust, Naskhi, Farisi, Riq’ah?2.Bagaimana sejarah, dan ciri-ciri khat Kufi,
Diwani, Diwani Jali, Tsulust, Naskhi, Farisi, Riq’ah?3.Tujuan PenulisanA.Untuk mengetahui jenis-jenis seni
Khat Kufi, Diwani, Diwani Jali, Tsulust, Naskhi, Farisi, Riq’ah.B.Untuk Menjelaskan sejarah, dan ciri-ciri
khat Kufi, Diwani, Diwani Jali, Tsulust, Naskhi, Farisi, Riq’ah.BAB IIPEMBAHASANJENIS –JENIS KHAT
(KALIGRAFI ISLAM)Khatialah perkataan Arab yang bermaksudgarisan. Oleh itu, seni khat bermaksud
garisan indah yang membentuk tulisan.[2]Khat juga bermaksud tulisan-tulisan (kitabah ) yang terikat
dengan peraturan dan kaedah yang telah dikaji dan ditentukan oleh mereka yang terlibat dengan
kemajuan seni.[3]Tulisan-tulisan Arab pula mempunyai nilai dan kaedah tertentu yang mempunyai
estetika yang tinggi. etelah kehadiran Islam, penulisan Arab telah memasuki tahap perkembanganyang
begitu cepat. Pada abad pertama dankedua Hijrah, khat merupakan salah satu ciri untuk memperindah
sesuatu penulisan. Melalui khat, sesuatu maksud dapat diungkapkan. Khat turut menjadi unsur penting
daripada cabang-cabang kesenian yang masih terpelihara hingga kehari ini.Picasso, seorang ahli seni
terkenal di dunia dari Perancis pernah mengatakan, ”Selepas aku melihat seni yang terdapat pada Khat
Arab, aku mengakui bahwa dunia seni lukis masih terkebelakang dengan kesenian itu“.[4]Seni khat
bukan sekadar wacana penyampai maklumat tetapi mengandungi nilai abstrak yang disimpulkan dengan
kehalusan, kelembutan, kesinambungan, perhubungan, pergerakan, keharmonian dan sebagainya. Di
antara bentuk dan jenistulisan Khat Arab ialah:1.Khat Kufi[5]Khat Kufi merupakan kaligrafi Arab tertua
dari sumber seluruh kaligrafi Arab. Dinamakan Kufi karena berasal dari kota Kuffah kemudian menyebar
keseluruh jazirah Arab. Masyarakat Arab berusaha mengolah dan mempercantik gaya Kufi dengan
menyisipkan unsur-unsur ornament sehingga lahirlah beragam corakkufi yang baru. Cara menulisnya
pun tidak lagi terbatas pada bambu tapi juga denganpena, penggaris, segitiga, dan jangka. KhatKufi
menjadi satu-satunya tulisan yang digunakan untuk menyalin mushaf Al-qur’an. Khat Kufi berkembang
menjadi bermacam-macam jenis antara lain:1.Khat Kufi Basit, gaya ini sangat sederhana hanya
menampilkan bentuk pokoknya baik dalam anatomi huruf tunggal maupun cara-cara merangkainya.
Contoh ini dapat kita lihatpada qubbah al-Sakhrah Yerussalem, Masjid Jami’ Ibnu Toulun di Mesir.2.Khat
Kufi Musattar atau Murabba’ atau Handassi Tarbi’i, dinamakan Khat Kufi Musattar atau Murabba’ atau
Handassi Tarbi’I yang berarti kubus atau geometri persegi empat. Kaligrafi jenis ini tersusun lurus atau
kejur bertemu garis-garis vertical yang membentuk sudut-sudut tegak lurus tanpa satu putaran
pun.1.Khat NaskhiKhat Naskhi adalah tulisan yang sampai kewilayah Aarab Hijaz dalam bentuknya
yangpaling akhir, setelah lepas dari bentuknya yang kuno sebelum masa kenabian. Selanjutnya gaya
tulisan yang semakin sempurna tersebut digunakan untuk urusan administrasi perkantoran dan
suratmenyurat di zaman kekuasaan Islam. Padaabad ke-3 dan ke-4 hijriyah, pola-pola naskhi bertambah
indah berkat kodifikasi yang dibuat ibnu Muqlah (272-328 H). Para ahli sejarah beraggapan, bahwa Ibnu
Muqlah adalah peletak dasar Khat Naskhi dalam bentuknya yang sempurna pada zaman Abbasiyah. Di
zaman kekuasaan Atabek Ali (545H), usaha memperindah Khat Naskhi mencapai puncaknya sehingga
terkenallah gaya yang disebut Naskhi Atabeki yang banyak digunakan menyalin mushaf Al-qur’andi abad
pertengahan Islam, dan menggeserkan Khat Kufi kuno yang banyak digunakan sebelumnya. Khatini
disebut Naskhi karena para Khattat menulis Alqur’an dan berbagai buku dengan menggunakan
gayannya.[6]Ciri-cirinya ialah mempunyai kelembutan, mudah dibentuk, praktikal danmudah dibaca.
KhatNaskhi ada 2 model, yaitu:1.Khat Naskhi Qadim adalah gaya tulisan yang sampai kepada zaman
Abbas kemudian diperindah oleh ibnu Muqlah, diperindah lagi oleh masyarkat Atabek, lalu diolah lagi
menjadi karya yang semakin sempurna oleh orang-orang Turki.2.Khat Naskhi Suhufi /jurnalistik
merupakan gaya tulisan yang terus berkembang bentuk hurufnya. Dinamakan suhufi karena
penyebaranya yang luas dilapangan jurnalistik. Berbedadengan Naskhi qadim yang lebih lentur dengan
banyak putaran, naskhi suhufi cenderung kaku dan beberapa bagian mendekati bentuk kufi.1.Khat
Tsuluts[7]Dinamakan Khat Tsulut karena ditulus dengan kalam yang ujung pelatuknya dipotong dengan
ukuran sepertiga (Tsulust) goresan kalam. Ada pula yang menamaknnya KhatArab karena gaya ini
merupakan sumber pokok aneka kaligrafi Arab yang banyak jumlahnya. Untuk menulis dengan
Khattsuluts, pelatuk kalam dipotong dengan kemiringan kira-kira setengah lebar pelatuk. Ukuran
inisesuai untuk KhatTsuluts Adi dan Jali.KhatTsuluts bisanya banyak digunakan untuk dekorasi dinding
dan berbagai media karena kelenturanya, dianggap paling sulit dibaningkan gaya-gaya lain baik dari segi
kaidah ataupun proses penyusunannya yang menuntut harmoni dan seimbang. Dalam rentang
perjalanannya, Khat Tsuluts berkembang menjadi beberapa gaya, antara lain:1.Khat Tumar adalah khat
yang diciptakan oleh Qutbah al-Muharrir yang tumbuh dan berkembang di masa bani Umayyah. Ini
biasanya ditulis dalam ukuran-ukuranbesar dengan aturan-aturannya yang simple. Khat ini sangat cocok
untuk dekorasi dinding atau media-media berukuran besar.2.Khat Muhaqqaq, penciptanya adalah Ibnu
Bawab. Ibnu Bawab adalah kaligrafer mashur setelah Ibnu Muqlah. Khat ini hampir mirip dengan khat
Tsuluts karena perbedaan keduanya sangat samar dan hanya dapat diketahuioleh ahli khat yang
cermat.3.Khat Raihani4.Khat Tawqi’5.Khat Riqa’ atau Ruqa’6.Khat Tsulusain7.Khat Musalsal8.Khat
Tsuluts Adi9.Khat Tsulus Jali10.Khat Tsulus Mahbuk11.Khat Tsulus Muta’assir bil Rasm12.Khat Tsulus
Handasi13.Khat Tsulus Mutanazhir1.Khat Diwani[8]Diwani adalah salah satu gaya khat yang diciptakan
oleh masyarakat Turki Usmani. Peletak dasar-dasar kaidah dan ukuran huruf-hurufnya adalah Ibarhim
Munif. Tulisan ini mulai popular setelah penaklukan kota Konstantinopel oleh Sultan Muhammad al-
Fatih 875 H. Penamaan Diwani karena dinisbahkan kepada kantor-kantor pemerintahan dimana tulisan
tersebut digunakan dan dewan-dewan pemerintah itulah khat ini menyebar keseluruh kalangan
masyarakat.Karakter Diwani terkenal dengan putaranya sehingga tidak satu pun huruf yang tidak
mempunyai lengkungan. Goresannya yang lentur dan lembut memudahkan Diwani beradaptasi dengan
tulisan apapun. Diwani memiliki 3 macam bentuk:1.Khat Diwani ‘AdiDiwani ‘Adi merupakan gaya khat
yang tampil biasa(‘adi) sesuai struktur tulisan sehingga mudah dibaca. Cirri tampilannya tampak pada
kali-kali tulisan yang umumnya berbaris datar dengan pucuk-pucuk huruf bergelombang dinamis.1.Khat
Diwani MurabbitGaya ini merupakan Diwani yang huruf-huruf dan rangkaian katanya saling menjalin
atau bersilangan (murabbit) satusama lain. Besar kemungkinan pola semacam ini merupakan hasil
pengaruh khat Musalsal ciptaan Ibnu Bawab. Dalam jenis Khat Diwani Murabbit ini, kaligrafer modern
Gazian Bek dari Mesir merupakan tokohnya.1.Khat Diwani JaliKhat Diwani jali diciptakan oleh Syahlan
Pasha dari Turki dan merupakan pengembangan dari Diwani ‘Adi. Jali artinya Jelas. Kejelasan tersebut
tampak pada detail syakal dan hiasan yang penuh didalamnya. Tujuan diciptakan Diwani jali ialah untuk
menuliskan peraturan-peraturan kesultanan dan surat-surat keluar negeri.1.Khat Diwani JaliKhat Diwani
Jali merupakan salah satu gaya kaligrafi yang dibuat oleh masyarakatTurki Usmani hasil olahan kaligrafer
Syahlan Pasha. Baik Diwani ‘Adi ataupun Diwani Jali dua-duanya disebut khat Humayuni dan Khat
Muqaddasi. Humayun maksudny raja-raja Humayun, sedangkan Muqaddasi artinya disucikan. Karena
gayaini khusus dipakai menulis para sultan dansultan adalah baying-bayang Tuhan di bumi. Kelebihan
dan karakter khas Diwani jali dari Diwani ‘Adi adalah pada penyematan tanda syakal dan hiasan titik
yang memenuhi ruang tulisan dengan bentuk titik segi empat.1.Khat FarisiSeni ini telah bersentuhan
dengan jiwa bangsa Iran semenjak dahulu kala sebagai warisan nenek moyang mereka bangsa Saman
yang sebelum Islam menulis dengan Khat Pahlevi. Gaya ini merupakan nisbah ke Pahle. Suatu kawasan
antara Hamadan, Isfahan dan Azerbaijan. Saat Islam menaklukan negeri Persia, masyarakat Iran pun
memeluk Islam sebagai agama baru mereka. Melaluipergaulan dengan masyarakat Arab muslim, orang-
orang Iran mengganti tulisan Pahlevi dengan tulisan Arab yang kemudian mereka namakan Khat Ta’liq.
Pada waktu selanjutnya lahir pula gaya-gaya khat yang lain seperti Nasta’liq dan Syikasteh. Tertutama
dua tulisan pertama, kerap disebut Faris saja mengingat asalnya dari Persia. Keindahan khat ini terletak
pada bentuk lengkungannya yang menarik, kurang garisan menegak dan bentuk hurufnya yang condong
kekanan dan tidak berbaris. Banyak digunakan untuk menulis syair, dan kegunaan harian. Diantara gaya
Khat Faris yang popular di Iran adalah1.Khat Ta’liq2.Khat Nasta’liq3.Khat Syikasteh4.Khat Faris
Mutanazhir5.Khat Faris Mukhtazal6.Khat Faris Mir’at1.Khat Riq’ahRiq’ah adalah salah satu gaya khat
ciptaanmasyarakat Turki Usmani. Muhammad Tahir Kurdi menyebutkan, bahwa penggagas dan peletak
dasar-daras kaidah khat Riq’ah adalah Mumtaz Bek, Seorang konsultan di zaman Sultan Abdul Majid
Khan sekitar tahun 1280 M. Posisi Riq’ah diantara khat Diwani dan khat Siyaqat, dimana Mumtaz Bek
sangat mashur dengan keahlianya di bidang Diwani seperti kaligrafer lainnya. Tujuan awal diciptakan
tulisan ini adalah untuk mempersatukan kaligrafi bagi seluruh pegawai kerajaan. Sehingga mereka
hanyamenulis dengan satu gaya khat dalam semua tata pergaulan resmi yang diterapkan untuk kantor-
kantor pemerintahan. Penciptanya menamakan Riq’ah yang artinya menurut kamus-kamus bahasa ialah
potongan daun untuk menulis dan tidak ada hubungannya khat Riq’ah kuno yang pernah digunakan di
seluruh kantor administrasi surat menyurat Negara. Beberapa sultan Usmaniseperti Sulaiman al-kanuni
dan Abdul Hamid I sangat memperhatikan dan banyak menulis dengan khat Riq’ah. Spesifikasi Khat
Riq’ah terdapat pada huruf-hurufnya yang pendek dan biasa ditulis lebih cepat dari pada Naskhi karena
kesederhanaanya dan tidak memiliki struktur yang rumit. Karena itu, kita memiliki kenyataan dalam
kehidupan

Anda mungkin juga menyukai