Anda di halaman 1dari 25

KHOT DAN KALIGRAFI DALAM ISLAM

Khot atau kaligrafi Islam banyak jenisnya. Masing-masing memiliki ciri khas yang
berbeda.

Ada Khot atau kaligrafi tertentu yang digunakan sebagai dokumen resmi.
Ada juga Khot yang biasa digunakan untuk hiasan atau sampul buku. Dan ada Khot
yang biasa dipakai untuk menulis isi dalam pelajaran pada kitab-kitab.

Tulisan Arab berasal dari tulisan nabati. Khatib nabati memiliki karakter
kaku, sebagaimana bisa kita lihat dari tulisan Arab pada masa lalu. Dan Khot nabati
hanya dikuasai oleh sedikit dari sahabat nabi Muhammad shalallahu alaihi
wassalam. Yang dengannya mushaf Al-Qur'an ditulis dan hadits-hadits nabi
Muhammad shalallahu alaihi wassalam.

Pada masa itu tidak diketahui apa nama tulisan yang ditulis oleh sahabat
nabi itu. Dan untuk memudahkan saja , maka disebut dengan nama khat Makki.
Sedangkan tulisan Arab yang berkembang di Madinah, maka disebut khat Madani.
Oleh para pengamat dua duanya disebut khat Jazm. Meskipun keduanya memiliki
perbedaan, namun ada persamaan karakter.

Peninggalan-peninggalan pada masa awal Islam menunjukkan bahwa


tulisan-tulisan tidak memiliki bentuk yang seragam atau stabil. Hal itu dikarenakan
mungkin penulisnya kurang terlatih. Karena kegiatan tulis menulis bukan kegiatan
yang rutin dikerjakan setiap hari. Dan mereka tidak bisa mempertahankan karakter
tulisan ketika harus menulis terus menerus.

Setelah Islam berkembang dan meluas ke negeri Iraq dan kota Kufah
dibangun dan dijadikan ibu kota pemerintahan Islam, maka tulisan Arab semakin
berkembang dan menemukan bentuknya. Kebutuhan tulis menulis pada saat itu
sudah mulai penting dan meluas. Tulisan itu kemudian di sebut dengan nama khat
Kuffi, dikaitkan dengan kota Kufah di Iraq. Penamaan khat Kuffi tidak melulu
merujuk pada jenis tulisan yang ada di kota Kufah. Penamaan khat Kuffi juga
mencakup tulisan-tulisqn sederhana yang telah ada di masa lalu, yang muncul
bersamaan dengan berkembangnya Islam. Jadi khat Kuffi lebih tua daripada kota
Kufah itu sendiri. Dengan kuat Kuffi inilah mushaf-mushaf ditulis. Dengan tanpa
titik dan harakat. Penggunaan khat Kuffi untuk penulisan Al-Qur'an berlangsung
ratusan tahun.

Tanda mata untuk peserta seminar training metode ABANA online Page 2
Kemudian para kaligrafer secara bertahab mengembangkan bagian-bagian
yang luwes dari khat Kufi. Qutbah bin Muharrir (w 154 H) yang hidup pada jaman
Bani Umayyah yang merancang yang nantinya merupakan asal muasal semua
kaligrafi luwes (layyinah). Maka setelah itu makin banyak lahir jenis-jenis tulisan
Arab.

Para tokoh kaligrafi melihat dari berbagai jenis dan ke khasan tulisan kemudian
memberikan nama-nama tertentu untuk tulisan. Dan pada saat ini ada banyak
sebutan. Tiap-tiap jenis tulisan diberi nama sendiri-sendiri. Ada yang namanya
berdasarkan pada ukuran pena, misalnya khat tsulus yang artinya ukuran penanya
sepertiga. Khatib Jalil yang artinya besar. Tsulutsaini yang artinya dua pertiga dan
lain sebagainya. Ada juga nama khot yang diambil dari nama tempat , misalnya
khat Farisi yang diambil dari nama Persia. Khat Maghribi berasal dari kota Maghrib
(meliputi Maroko, Tunisia, dan lain-lain.)

Sebutan-sebutan nama tulisan kadang membingungkan, karena model satu


dengan yang lain banyak yang mirip. Ibnu Nadim menyebutkan bahwa ada 40 jenis
kuat dengan sebutan nama sendiri-sendiri. Sementara Muhammad bin Sulaiman
Al-Rawandi menyebutnya ada 70 jenis. Para peneliti lain menyebutkan ada 150
jenis kaligrafi. Bahkan ada yang menyebutkan 120 jenis untuk kaligrafi jenis Kufi
saja. Dan untuk masa sekarang kita dapati bahkan mungkin lebih dari 300 variasi
tulisan Arab.

Para ahli kemudian mencoba membuat kelompok-kelompok kaligrafi. Ada


kelompok kaligrafi yang dianggap sebagai "Arus utama" yang mereka sebut dengan
"Khat Asasi". Ada juga yang hanya merupakan cabang-cabang saja, yaitu Khot
Furu'. Masing-masing dipelajari dengan sungguh-sungguh dan dibuatkan kaedah
serta aturan masing-masing.

Ada enam jenis aliran kaligrafi yang ditetapkan sebagai kaligrafi asasi.
Namun para ilmuwan ternyata tidak sepakat akan pembagian itu. Namun paling
tidak ada pendapat mayoritas yang menyebutkan bahwa kaligrafi asasi jenisnya
ada enam, yaitu : Kufi, Tsulus, Masih, Riq'ah, Diwani dan Farisi.

Demikian ini rincian penjelasan dari masing-masingnya.

1. Khot Kufi
Khot ini sangat indah pada masa Daulah Abbasiyyah, kemudian mencapai
puncaknya pada masa Daulah Fathimiyyah di Mesir, dengan memasukkan unsur-
unsur hiasan dan ornamen kedalamnya . Bahkan Khat Kufi hiasan sering disebut
Khat Kufi Fathimi.

Tanda mata untuk peserta seminar training metode ABANA online Page 3
Khat Kufi memiliki ciri-ciri tidak bersyakal serta dibiarkan asli tanpa hiasan. Sedang
Kufi yang sudah berkembang banyak mengambil bentuk-bentuk yang lebih
beeagam, dan banyak digunakan dalam karya-karya arsitektur, untuk menghias
masjid , istana raja-raja.

Secara garis besar Kufi ada 3 jenis :

1. Kufi Masdar adalah Kufi sederhana, yang dipergunakan untuk menulis mushaf
Al-Qur'an.

2. Kufi Fathimi adalah Kufi yang mengambil hiasan-hiasan atau ornamen. Meliputi
motif dedaunan, bunga-bunga, motif berjalin atau berpilin .

3. Kufi Murabba' adalah Kufi berbentuk kotak-kotak.

Contoh khat Kufi Murabba’

Contoh khat Kufi Fathimi

2. Khot Naskhi
Jenis tulisan ini muncul pada abad ke 4 Hijriyah. Ia muncul mengiringi maraknya
penulisan buku dan Al-Qur'an. Karena itu disebut Naskh yang berarti naskah.

Tanda mata untuk peserta seminar training metode ABANA online Page 4
Karena secara luas digunakan untuk Naskh Al-Qur'an. Khot Naskhi diberi syakal
dan titik. Khot Naskhi datar mengikuti garis. Pada masa belakangan, gaya Naskhi
menjadi tulisan baku untuk buku-buku dan karya ilmiyyah.

Contoh Khot Naskhi :

Tanda mata untuk peserta seminar training metode ABANA online Page 5
3. Khot Farisi
Disebut farisi karena ia pupuler di negeri Persia (Farsi). Disebut TA'LIQ, karena gaya
penulisannya seperti penulisan catatan kaki yang lazimnya miring kebawah dari
kanan ke kiri. Disebut nastaliq karena fungsinya seperti Naskhi yaitu sebagai
tulisan standar bagi buku-buku pengetahuan. Sampai hari ini buku-buku
pengetahuan berbahasa Persia dan website-website mereka masih menggunakan
farisi disamping sikasteh. Jadi nasta'liq dari kata Naskh dan Ta'liq. Untuk
menguasai tulisan inipun butuh ketrampilan dan bakat, bisa dibilang sulit, dan
karena harus banyak latihan. Kadang-kadang diperlukan dua mata pena untuk
menuliskannya. Karena satu sisi kepada sisi yang lainnya memiliki ketebalan yang
berbeda-beda.

Contoh Khot Farisi

Tanda mata untuk peserta seminar training metode ABANA online Page 6
4. Khot Tsuluts
Termasuk jenis kaligrafi yang paling gagah, mewah dan elegan.

Tsulust 'Aady atau Tsuluts biasa. Ditulis menggunakan pena ukuran 4 mm, ditulis
dengan gaya biasa. Jarang dibuat menjadi bentuk-bentuk yang rumit.

Tsulust Jally ditulis dengan pena berukuran dua kali lipat tsulust biasa, yang sering
dikreasikan dalam bentuk-bentuk yang rumit.

Tsulust biasa dan tsulust jaly tidak memiliki banyak perbedaan. Hanya ukuran pena
saja yang membedakan keduanya.

Contoh khot Tsuluts

Tanda mata untuk peserta seminar training metode ABANA online Page 7
5. Khot Diwani
Khot yang indah. Yang pertama kali meletakkan kaedah diwany adalah Ibrahim At-
Turki. Diwani memiliki tiga aliran gaya yaitu : gaya Turki, gaya Mesir dan gaya
Baghdad. Keindahan Diwani terletak pada keluwesannya dan banyak
menggunakan huruf-huruf memutar.

Diwani memiliki kreasi yang disebut Diwani jaliy. Sebagian besar bentuknya seperti
Diwani biasa, hanya saja hiasannya lebih ramai. Juga dibedakan adanya mahkota-
mahkota di kepala-kepala hurufnya.Penulisannya juga menggunakan pena ukuran
lebih besar dan biasanya menggunakan dua mata pena. Pena besan untuk tulisan,
pena kecil untuk hiasan-hiasannya.

Diwani jaly meskipun mengambil nama Diwani, tapi harus dianggap sebagai jenis
kaligrafi tersendiri, karena bentuknya berbeda dengan Diwani biasa.

Contoh khot Diwani jaliy

Tanda mata untuk peserta seminar training metode ABANA online Page 8
6. Khot Riq'ah
Riq'ah atau Riq'ah adalah tulisan indah yang sederhana dan mudah dipelajari.
Rata-rata penulis Khat menguasai tulisan gaya ini. Watak tulisannya bisa
ditorehkan dengan cepat.

Yang pertama meletakkan kaedah-kaedahnya adalah Musytasyar Mumtaz bik,


seorang pengajar kaligrafi Sultan Abdul Majid Khan seorang raja dinasty Utsmani
pada tahun 1280 H. Kemudian kaedah-kaedahnya disempurnakan oleh
Muhammad Izzat At-Turky. Ciri khas Khot Riq'ah tidak menggunakan harakat dan
hiasan.

Contoh Khot Riq'ah.

Khat Furu' (kaligrafi cabang).


Yang termasuk kaligrafi furu' menurut pendapat mayoritas penulis Khot antara lain.

7. Khat Raihany atau Khat Ijazah.


Disebut juga Khat Tauqi' (tanda tangan). Karena Khat ini fungsinya
menandai sebuah karya atau menulis pengakuan terhadap keahlian seorang murid
dari gurunya. Khat Ijazah termasuk khat tua. Tulisannya kembali kepada Yusuf
Assinjany tahun 200 H.

Khat ini sering digunakan oleh Fadl bin Sahl seorang menteri Khalifah Al
Makmun yang digelari dzuriyasatain. Saat ini Khat ijazah dinamai Khat Riyasi. Juga
disebut Khat Raihany.

Contoh Khat Ijazah atau Khot Tauqi'.

Tanda mata untuk peserta seminar training metode ABANA online Page 9
8. Khat Sikasteh
Merupakan merupakan Khat asli Persia yang merupakan pengembangan
kreasi (turunan) dari Khat Nasta'liq atau Ta'liq. Asal muasal dari Iran pada dinasty
safawiyah pada abad 16 H.

Mengutip buku Sirajuddin AR, penciptaan Shikasteh dihubung hubungkan


kepada Shafi dan Herat. Puncak kedudukan yang paling masyhur dari tulisan ini
ditempati oleh Darwish Abdul Majid Taliqani (wafat 1185 H).

Contoh Khat Shikasteh.

Tanda mata untuk peserta seminar training metode ABANA online Page 10
9. Khot Taaj.
Huruf Taaj artinya huruf-huruf seperti mahkota. Disebut begitu karena hiasannya
seperti mahkota.

10. Khot Maghribi


Adalah Khot yang dipakai untuk menulis Al-Qur'an di negeri sebelah barat Maroko
Tunisia Aljazair dll.

Maraji’ : https://kaligrafi--islam.blogspot.com, https://www.pustaka-kaligrafi.com

Tanda mata untuk peserta seminar training metode ABANA online Page 11
Tanda mata untuk peserta seminar training metode ABANA online Page 12
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam berkata :

“Ikatlah ilmu dengan menulisnya”

( Silsilah Ash-Shahiihah no. 2026 )

Bahkan beliau shalallahu alaihi wassalam memerintahkan sebagian sahabatnya


agar menulis ilmu. Salah satunya adalah Abdullah bin ‘Amru. Beliau bersabda
kepadanya:

“Tulislah. Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya. Tidaklah keluar darinya
melainkan kebenaran”

( HR. Ahmad 2/164 & 192, Al-Haakim 1/105-106, shahih )

Imam Asy Syafi’i rahimahullah Rahimahullah berkata,

“Ilmu adalah buruan dan tulisan adalah ikatannya ...”

( Diwan Syafi’I hal. 103 ) Sampai-sampai Asy-Sya’bi rahimahullah


berkata,“Apabila engkau mendengar sesuatu ilmu, maka tulislah meskipun
pada dinding” ( Al-‘Ilmu no. 146 oleh Abu Khaitsamah )

Tanda mata untuk peserta seminar training metode ABANA online Page 13
ANJURAN DAN PENTINGNYA BELAJAR MENULIS
KHOTH ARAB
Amirul mukminin, Ali Radhiallahu ‘anhu - berkata :
“ Khothth adalah alamat (tanda), jika ditulis lebih jelas, lebih bagus.”

‘Umar Ibnul Khaththab radhiallahu ‘anhu berkata :


“Sebaik-baik khothth (tulisan).adalah yang paling jelas “

Hambal bin Ishaaq Rahimahullah bercerita :


“ Suatu ketika Imam Ahmad bin Hambal Rahimahullah
memperhatikan diriku pada saat aku sedang menulis dengan khothth
(tulisan) yang sangat kecil (rumit), maka dia menegurku : "Jangan kau
lakukan hal itu, karena suatu ketika jika kamu butuh untuk
membacanya kembali, tulisanmu akan mengkhianatimu”..

AlKhathib Al Baghdadi Rahimahullah berkata :


“ Tidak sepantasnya seorang penuntut ilmu menulis dengan khothth
(tulisan) yang kecil dan rumit kecuali dalam keadaan terpaksa, seperti
karena tidak memiliki kertas yang cukup karena faqir. Atau karena dia
sedang menempuh perjalanan, maka dia boleh menulis kecil-kecil
agar bukunya ringan dibawa. Mayoritas keadaan para pelajar yang
melakukan rihlah (menempuh perjalanan dalam rangka mencari ilmu)
memiliki dua udzur ini”

(Sumber : Al-Jaami’ liakhlaaqirrawi wa aadaabissaami’ karya Al-


Khathib Al-Baghdadi, bab : Tahsiinulkhothth watajwiiduhu) Referensi
Ustadz Syamsu Muhajir ‫حفظه اله‬

✍︎ Ummu jasmine laila bint Sulhadi

Tanda mata untuk peserta seminar training metode ABANA online Page 14
MENCATAT ILMU AGAR TIDAK MUDAH LUPA
Daya ingat manusia lemah dan terbatas, karenanya kita dianjurkan
agar mencatat ilmu. Dengan mencatat ilmu ketika di majelis, maka kita
berusaha merangkum apa yang didengar dan mencatatnya. Ini
membuat lebih fokus ketika mengikuti majelis ilmu dan membuat
ingatan lebih kokoh.

Tafsir surat Al-Alaq yaitu agar kita mencatat ilmu agar tidak mudah
lupa, yaitu membaca dari tulisan.

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah berkata,

“kita katakan, iya. Lupa ada obatnya –dengan karunia dari Allah- yaitu
menulisnya. Karenanya Allah memberi karunia kepada hamba-Nya
dengan surat Al-Alaq. Yaitu “iqra’” kemudian “mengajarkan dengan
perantara pena”. Maksudnya, bacalah dengan hapalannya, jika tidak
hapal maka dengan tulisanmu.

Tanda mata untuk peserta seminar training metode ABANA online Page 15
MANFAAT MENULIS AL-QUR’AN BAGI
KECERDASAN OTAK
Seruan membaca Al-Qur’an mungkin sudah biasa didengar. Baik
secara konvensioanl oleh para ustadz melalui mimbar ceramah.
Maupun melalui cara yang lebih dinamis seperti komunitas, event
acara tertentu dan lainnya. Bahkan ada istilah cukup populer yakni
Ngaji on The Road untuk merujuk pada aktifitas membaca Al-Qur’an
bersama di ruang publik. Aktifitas yang digagas sekelompok anak
muda untuk mengkampanyekan gerakan membaca Al-Qur’an.

Namun bagaimana dengan menulis Al-Qur’an?

Tidak banyak orang yang dalam kesehariannya melakukan aktifitas ini.


Kecuali mereka yang berada di dunia pendidikan khususnya
pendidikan agama seperti pesantren atau lembaga pendidikan
Qur’an. Padahal, aktiftas menulis Al-Qur’an memiliki banyak sekali
manfaat.

Diantara manfaat menulis Al-Qur’an adalah melatih keseimbangan


fungsi otak kanan dan kiri. Pada saat seseorang menulis maka secara
tidak langsung ia pun diharuskan membaca. Jadi dalam satu waktu
ada dua kegiatan sekaligus. Melatih kemampuan membaca dan
menulis. Jika membaca fokus pada identifikasi masalah maka menulis
fokus pada penyelesaian masalah. Sehingga tahapan kerangka
berpikir secara sistematis seseorang lebih sempura.

Tehnik penulisan Al-Qur’an yang menggunakan bahasa Arab


menjadikan koordinasi dua bagian otak semakin baik. Gerakan
menulis huruf dari kanan ke kiri dan meletakkan harokat dari atas ke
bawah didominasi oleh otak kanan. Menyeimbangkan aktifitas fungsi
otak kiri.

Tanda mata untuk peserta seminar training metode ABANA online Page 16
Selain manfaat secara ilmiah, menulis Al-Qur’an juga memiliki
pengaruh terhadap psikis seseorang. Terapi menulis Al-Qur’an telah
dilakukan kepada pelaku kenakalan remaja, kecanduan miras dan judi.
Stimulus pada saat melakukan aktifitas menulis Al-Qur’an yang
dilakukan secara terus menerus menyebabkan adanya perasaan
tunduk dan taat atas perintah Allah. Karena keterlibatan tangan,
mata, telinga, mulut dan otak saat menulis kata-perkata kalam suci.

Jadi, tidak perlu ragu untuk meluangkan waktu memulai kebiasaan


menulis Al-Qur’an. Tak hanya anda, ajak serta keluarga agar lebih
dekat dengan Al-Qur’an.

Dengan menulis Arab dan Al Qur’an akan terbangun jiwa yang taat
dengan kebenaran, dan patuh dengan azas dan pada proses. Selain
itu, fungsi yang lain adalah melatih kesabaran, ketelitian, ketekunan
dan lain-lain.

Membaca belum tentu menulis. Tetapi menulis pasti membaca dan


pasti akan mempercepat kemampuan membaca. metode ABANA
merupakan salah satu program untuk pembinaan kepribadian dan
kedisiplinan. Pada pembinaan kepribadian ada ketakwaan.

Metode inilah menjadi salah satu bentuk implementasinya. "Metode


ABANA memiliki tujuan mencintai Alquran, meningkatlah ketakwaan.

"Kalau membaca mungkin sudah banyak yang bisa, sementara


menulis jarang sekali memulai. Jadi kami memulai, mengunggah
kecintaan kita kepada Alquran dengan menulis Alquran,"

Tanda mata untuk peserta seminar training metode ABANA online Page 17
MANFAAT MENULIS DENGAN TANGAN UNTUK
ANAK-ANAK
Ditulis oleh : Dadi Haryadi

Ternyata-Banyak-Manfaat-Menulis-dengan-Tangan-Untuk-
Anakanak
Kemudahan teknologi seolah menggantikan kegiatan menulis dengan
tangan menjadi tulisan digital melalui smartphone atau laptop. Tetapi
dari hasil penelitian menunjukkan bahwa menulis tangan bermanfaat
untuk keterampilan penting dan memiliki beberapa manfaat,
terutama bagi anak-anak.

Dari membantu anak-anak meningkatkan daya ingat, hingga


meningkatkan kreativitas mereka, menulis dengan tangan dinilai
dapat meningkatkan keterampilan perkembangan utama bagi anak-
anak.

Tanda mata untuk peserta seminar training metode ABANA online Page 18
Dikutip dari Asiaone, berikut tujuh manfaat menulis manual dengan
tangan.

1. Meredakan stres, depresi, dan kecemasan

Menulis dengan tangan meningkatkan aktivitas di bagian otak yang


mirip dengan meditasi. Faktanya, penelitian mengungkapkan bahwa
menulis tentang pengalaman stres dapat menghasilkan lebih banyak
manfaat terapeutik seperti menghilangkan stres dan memerangi
pikiran depresi.

Ketika menulis tentang perasaan yang dirasakan setiap hari selama 15


sampai 30 menit, dapat menghasilkan manfaat kesehatan fisik dan
mental yang terukur.

2. Meningkatkan fokus

Jika anak sulit berkonsentrasi, disarankan untuk melakukan latihan


tulisan tangan. Seperti menuliskan pemikiran mereka atau sekadar
menggambar atau menulis beberapa kalimat di buku catatan.
Menulis dengan tangan tidak hanya membantu anak-anak dengan
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), tetapi juga
membantu anak-anak untuk meningkatkan konsentrasi mereka
secara umum. Ini karena proses menulis menggunakan bagian
tertentu dari otak yang berfungsi sebagai penyaring. Ini memblokir
informasi yang tidak relevan dan membantu penulis fokus.

3. Meningkatkan koordinasi tangan dan mata

Menulis dengan tangan juga merupakan cara yang bagus untuk


meningkatkan koordinasi tangan dan mata anak. Gerakan untuk
setiap huruf berbeda, jadi ini lebih menuntut mental daripada
menekan tombol untuk setiap huruf di keyboard.

Tanda mata untuk peserta seminar training metode ABANA online Page 19
4. Membantu mengekspresikan lebih baik

Kadang-kadang, anak-anak merasa sulit untuk menyampaikan


perasaan atau ekspresi tertentu. Tetapi dia dapat berkomunikasi
dengan lebih baik dengan menuangkan lewat pena dan kertas.
Menulis dengan tangan membantu menghindari perasaan terikat dan
kesulitan bicara.

5. Merangsang otak

Menulis dengan tangan menggunakan lebih banyak otak dan


mengintegrasikan pemikiran, gerakan, dan sensasi. Menulis dengan
tangan juga dapat meningkatkan ingatan seseorang dan bantu
mempertahankan informasi yang lebih baru untuk waktu yang lebih
lama. Jadi, tulisan tangan melibatkan pengalaman motorik sensorik
yang kaya dan membantu menstimulasi otak anak.

Tanda mata untuk peserta seminar training metode ABANA online Page 20
MANFAAT DAN KEUTAMAAN MENULIS AYAT
AYAT AL QUR'AN DAN KORELASINYA DENGAN
METODE ABANA
Aktifitas menulis ayat ayat Al Qur'an sesungguhnya menyimpan manfaat dan
faedah serta keutamaan yang luar biasa.
10 Manfaat dan keutamaan dari aktifitas menulis ayat ayat Al Qur'an:

1. Memperkuat hafalan dan daya ingat.


Kekuatan daya ingat manusialemah dan memilki keterbatasan, oleh karenanya
salah satu cara untuk memperkuat adalah dengan menulis. Sebagaimana sabda
Rasulullah saw

‫قيودا العلم بالكتاب‬


"Ikatlah ilmu dengan menulisnya " (Silsilah Ash Shahihah no.2026)

Bahkan beliau memerintahkan sebagian sahabatnya, salah satunya adalah


Abdulbin 'Amr untuk menulis ilmu. Beliau bersabda kepadanya:

Tanda mata untuk peserta seminar training metode ABANA online Page 21
‫نفس بيده ما خرج منه إال حق‬
‫ي‬ ‫اكتب لوالدي‬
"Tulislah, Demi dzat yang jiwaku ada ditanganNya. Tidaklah keluar darinya
melainkan kebenaran".
(HR. AHMAD 2/164 - 192, Al Hakim 1/105-106)

2. Melatih berpikir sistematis.


Aktifitas menulis merupakan rangkaian dari proses yang terjadi secara
berurutan dan sistematis. Pertama adalah proses membaca, baru kemudian
diikuti dengan proses menulis. Tanpa proses membaca terlebih dahulu, tak
mungkin seseorang bisa melakukan aktivitas menulis.
Proses membaca adalah proses mengidentifikasi permasalahan, sementara
proses menulis adalah proses memecahkan masalah. Sehingga tanpa
disadari, membiasakan dalam aktifitas menulis, secara otomatis akan
membentuk pola pikir yang sistematis dalam otak manusia.

3. Menyeimbangkan penggunaan otak kiri dan otak


kanan.
Manusia terlahir dengan fitrahnya memiliki kecenderungan penggunaan secara
lebih banyak pada salah satu penggunaan bagian otak. Entah itu bagian otak
sebelah kiri atau kanan. Otak bagian kiri bertugas mengurus hal hal yang terkait
dengan logika dan hitungan matematika. Jika mengungkap sebuah fakta, maka
otak kiri akan menariknya dari memori kita. Otak bagian kanan lebih ke brain
management, lebih terkait kepada hal hal yang bersifat abstrak dan kreatif.
Maka mereka yang unggul adalah yang menggunakan fungsi otak kiri dan
kanannya secara optimal.

Aktifitas menulis dapat menyeimbangkan fungsi otak kiri dan kanan secara
maksimal, sehingga kesehatan otak pun terjaga. Membaca adalah proses
pengidentifikasian masalah lebih memfungsikan otak kiri. Sementara menulis
sebagai pemecahan masalah, dan ini mengoptimalkan fungsi otak
kanan. Membiasakan diri melakukan aktifitas menulis akan merangsang
pemanfaatan otak kiri dan kanan secara seimbang.

Menulis ayat ayat Al Qur'an dalam bahasa Arab , membuat kondisi otak kiri dan
kanan semakin baik. Gerakan tulisan Arab yang berbeda dengan tulisan latin,

Tanda mata untuk peserta seminar training metode ABANA online Page 22
yaitu dari kanan ke kiri serta meletakkan tanda harakat dari atas kebawah, yang
didominasi oleh otak kanan, akan menyeimbangkan aktifitas fungsi otak.

4. Melatih kreatifitas dan mengekpresikan dengan lebih baik.


Menulis Arab dan Al Qur'an tentu beda dengan tulisan bahasa Indonesia. Ini juga
akan melatih kita menjadi lebih kreatif dan memilki gaya tersendiri dalam
menulis.

5. Mendatangkan ketenangan dan ketundukan pada Allah


subhanahu wataala.
Menulis Arab dan Al Qur'an memiliki pengaruh terhadap psikis seseorang. Al
Qur'an sebagai Nur, tentunya akan mendatangkan ketenangan (sakinah) bagi
pembacanya apalagj yang menuliskannya. Lebih dahsyat jika mengetahui
artinya.
Stimulus pada saat melakukan aktivitas menulis Arab dan Al Qur'an
menyebabkan adanya perasaan tunduk dan taat atas perintahAllah. Karena ada
keterlibatan aktif antara tangan, mata, telinga, mulut dan otak saat menulis kata
perkata dalam kitab suci.

Tanda mata untuk peserta seminar training metode ABANA online Page 23
6. Meningkatkan kemampuan kognitif.
Pada umumnya para penghafal Al Qur'an, apalagi yang rutin menuliskan ayat-
ayat AlQur'an akan terlihat cerdas dan berprestasi di sekolah, kampus atau
tempat lainnya.

7. Menghayati sejarah
Akan tumbuh penghayatan kepada sahabat-sahabat nabi Zaid bin Stabit yang
mempelopori dalam penulisan ayat-ayat Al Qur'an pertama kali. Dan pada akhir
zaman khalifah Abu Bakar Siddiq, untuk memastikan ayat-ayat Al Qur'an
terdokumentasikan. Begitu juga akan terbayangkan bagaimana proses
pembuatan mushaf pertama kali pada masa sahabat Ustman bin Affan terjadi.
Dengan melakukan kegiatan rutin menulis, maka akan tumbuh kecintaan pada
Al Qur'an semakin besar.

Tanda mata untuk peserta seminar training metode ABANA online Page 24
8. Membentuk pribadi Misioner.
Metode yang kita akan pakai untuk berlatih menulis Arab dan Al Qur'an adalah
metode ABANA, yaitu metode dengan menggunakan teknik pembentukkan
dengan tiga huruf, yaitu huruf Alif, Ba dan Nun. Contoh diawali dengan
mengikuti garis-garis tipis pada buku ABANA, kemudian agar hasil rapi dengan
menggunakan bantuan garis-garis pada buku tulis. Kemudian terus berlatih
secara mandiri, sampai menulis ayat pendek dan surat surat pendek dan
panjang. Yang akhirnya dengan metode ABANA, para pelajar memiliki
ketrampilan, kemandirian, kedisiplinan dalam menulis Arab dan Al Qur'an.
Dengan metode ABANA pelajar akan mempunyai kemapanan dan khas
tersendiri dalam menulis Arab dan Al Qur'an. Pelajar tidak akan tergantung
dengan bisa menulis hanya dengan cara menebalkan. Jadi dengan metode
ABANA para pelajar atau siapapun akan bisa mandiri.

9. Membentuk kepribadian yang tertib dan disiplin.


Menulis huruf demi huruf dengan metode ABANA akan membuahkan
kecerdasan bagi penulisnya. Dan secara bersamaan akan lebih mudah dalam
membaca dan menghafal karena ilmu yang dilihat diikat dengan tulisan.
Memiliki kebiasaan menulis Arab dan Al Qur'an akan berakibat pada pola pikir
dan kepribadian yang senang kepada yang tertib dan teratur dan displin.
Tulisan adalah hasil atau bukti nyata dari suatu pembelajaran. Akan bisa
menunjukkan kepribadian yang baik bagi penulisnya. Tidaklah dihasilkan
sesuatu yg bagus, benar, mapan, rapi dan standar kecuali dengan tahapan
latihan dan kedislipnan yang teruji. Maka tidak heran para pelajar yang telah
memiliki tulisan yang mapan, maka kepribadian nyapun mengikuti.

Demikian manfaat yang bisa kita dapatkan dengan belajar dan mengajar menulis
Arab dan Al Qur'an dengan memggunakan metode ABANA. Jadi sekarang tidak
perlu ragu untuk mereferensikan pelajar agar mulai belajar menulis Arab dengan
tehnik yang menumbuhkan kepribadian dan kemandirian
https://purwakarta.ayoindonesia.com/umum/pr-32883667/Ternyata-Banyak-Manfaat-
Menulis-dengan-Tangan-Untuk-Anakanak

ABANA INSTITUTE www.abanainstitute.com www.metodeabana.com

Minat Berkolaborasi Hubungi : 081393792430

Tanda mata untuk peserta seminar training metode ABANA online Page 25

Anda mungkin juga menyukai