Anda di halaman 1dari 8

RULE OF LAW

Dosen Pengampu: Andri Kurniawan, S.H, MH

DISUSUN OLEH:

Ariel Ramadhan (2206101030038)


Ozie zulhakim (2206101030003)
Teguh Muharam (2206101030045)
Asdaqurrizal (2206101030073)
Itmamul Umam (2206101030060)
Pengertian Rule Of Law

Rule of law adalah prinsip hukum yang menyatakan bahwa Negara harus di perintah oleh
hukum dan bukan sekedar keputusan pejabat-pejabat secara individual. Prinsip tersebut biasanya
merujuk kepada pengaruh ddan wewenang hokum dalam masyarakat. Terutama sebagai pengatur
pelaku para pejabat pemerintah.
Menurut Friedman (1959) membedakan pengertian rule of law menjadi 2 (dua), yaitu:
a. Pengertian formal, dalam pengertian ini rule of law diartikan sebagai kekuasaan umum yang
terorganisir (organized public power). Misalnya negara.
b. Pengertian secara hakiki, rule of law berkaitan dengan penegakan hukum, dalam rangka
memberi rasa keadilan bagi masyarakat dalam menerapkan hukum yang baik dan hukum yang
buruk. Dalam kontek ini, rule of law merupakan suatu legalisme sehingga gagasan bahwa
keadilan dapat diwujudkan melalui pembuatan sistem peraturan dan prosesdur yang bersifat
objektif, tidak memihak, tidak personal dan otomon.

2
Prinsip-Prinsip Rule Of Law

Di Indonesia prinsip-prinsip rule of law secara formal tertera dalam: Pembukaan UUD
1945 yang menyatakan:
1) Bahwa kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa,....karena tidak sesuai dengan peri
kemanusiaan dan perikeadilan.
2) Kemerdekan Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
3) Untuk memajukan kesejahteraan umum,....... dan keadilan sosial.
4) disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara
Indonesia.
5) Kemanusiaan yang adil dan beradab, serta
6) dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Prinsip-prinsip
tersebut pada hakikatnya merupakan jaminan zecara formal terhadap “rasa keadilan” bagi rakyat
Indonesia, juga “keadilan sosial”, sehingga Pembukaan UUD 1945 bersifat tetap dan instruktif
bagi penyelenggara negara. Dengan demikian prinsip-prinsip rule of law merupakan dasar
pengambil kebijakan bagi penyelenggaraan negara atau pemerintahan, baik ditingkat pusat
maupun daerah, yang berkaitan dengan jaminan atas rasa keadilan terutama keadilan sosial.

3
a. Pasal-pasal UUD 1945, yaitu:
1) Negara Indonesia adalah negara hukum (Pasal 1 ayat (3)).
2) Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk penyelenggaraan peradilan
guna menegakan hukum dan keadilan (Pasal 24 ayat (3)).
3) Segala warga negara bersama kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan, serta wajib
menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya (Pasal 27 ayat(1)).
4) Pasal 10, antara lain bahwa setiap orang berahk atas perlakuan, jaminan, perlindungan dan
kepastian hukum yang adil, serta perlakuan yang sama di hadapan hukum (Pasal 28 D ayat(1).
5) Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak
dalam hubungan kerja (Pasal 28 D ayat (2)).

4
Rule Of Law Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Penyelenggaraan
pemerintahan
a. Rule of law mendahulukan hukum dan ketertiban dalam masyarakat dari pada anarki, dalam
pandangan ini konsep the rule of law merupkan suatu pandangan filosofis terhadap masyarakat
yang dalam tradisi barat berkenaan dengan konsep demokrasi.
b. The rule of law menunjukan suatu dokrin hukum bahwa pemerintah harus melaksanakan sesuai
dengan hukum.
c. The rule of law menunjukan suatu kerangka pikir politik yang harus diperincikan dalam
peraturan hukum, baik hukum subtantif maupun hukum acara, misalnya apakah pemerintah
mempunyai kekuasaan untuk menahan warganagara tanpa melalui proses peradilan dan mengenai
proses misalnya adanya “presumption of innocence” (Amiruddin Umar. 2014: 60-61).

5
Strategi pelaksanaan ( pengembangan rule of law )

Agar pelaksanaan ( pengembangan rule of law ) berjalan efektif sesuai dengan yang di
harapkan, perlu di terapkan hal-hal berikut.
1. Keberhasilan “ the enforcement of the rules of law “ harus di dasarkan pada corak
masyarakat hukum yang bersangkutan dan kpribadian nasional masing-masing bangsa.
2. Rule of law yang merupakan institusi sosial harus di dasarkan pada akar budaya yang
tumbuh dan berkembang pada bangsa.
3. Rule of law sebagi suatu legalisme yang memuat wawasan sosial,gagasan tentang
hubungan antara manusia, masyarakat dan Negara,harus dapat di tegakan secara adil dan hanya
memihak kepada keadialan.

6
KONSEP NEGARA HUKUM PANCASILA

Konsep negara hukum apa yang dianut oleh Negara Republik Indonesia. Pertanyaan ini
sampai saat ini belum ada suatu rujukan yang jelas dan tegas. Negara hukum Indonesia memiliki
ciri-ciri khas Indonesia, Karena Pancasila harus diangkat sebagai dasar pokok dan sumber hukum,
maka negara hukum Indonesia dikatakan Negara Hukum Pancasila, Salah satu ciri pokok Negara
Hukum Pancasila ialah adanya jaminan terhadap freedom of religion atau kebebasan beragama
Menurut M. Tahir Azhary, meskipun dalam penjelasan UUD 1945 digunakan istilah
rechtsstaat, tetapi bukan kensep hukum rechtsstaat atau rule of law melainkan konsep Negara
Hukum Pancasila. Menurt Philipus M. Hadjon menggunkan istilah Negara Hukum Pancasila
tidak dapat dengan begitu saja dipersamakan dengan rechtsstaat atau rule of law karena, dengan
ciri-ciri: a. Ada hubungan yang erat antara agama dengan negara.
b. Bertumpu pada Ketuhanan Yang Maha Esa.
c. Kebebasan beragama dalam arti positif.
d. Ateisme tidak dibenarkan dan komunis dilarang.
e. Asas kekeluargaan dan kerukunan.

7
Kesimpulan
Rule of law merupakan suatu konsep Negara hokum di mana hukum memiliki kedudukan
tertinggi dalam penyelenggaraan suatu Negara. Indonesia sebagai Negara hukum juga mengadopsi
konsep rule of law. Rule of law sebagai suatu legalisme yang memuat wawasan sosial, gagasan tentang
hubungan antar manusia, masyarakan dan negara, harus ditegakkan secara adil juga memihak pada
keadilan. Salah satu ciri pokok Negara Hukum Pancasila ialah adanya jaminan terhadap freedom of
religion atau kebebasan beragama. Tetapi kebebasan beragaman di Negara Hukum Pancasila selalu
dalam konotasi yang positif, artinya tidak ada tempat bagi ateisme atau propaganda anti agama di bumi
Indonesia.

Saran
Kita sebagai warga Negara yang baik seharusnya, perlu menegakan hokum sesuai dengan
kaidah-kaidah hokum yang berlaku agar terciptanya keamanan, ketertiban dan keselarasan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.

Anda mungkin juga menyukai