RULE OF LAW
Universitas hasanuddin
lOMoARcPSD|298 238 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak terlepas dari hukum, mulai dari norma,
nilai, tata dan krama hingga hukum perundang-undangan dalam peradilan.
Sayangnya hukum di Negara Indonesia masih kurang dalam penegakannya,
terutama penegakan aturan hukum di kalangan pejabat-pejabat dibandingkan
dengan penegakan hukum di kalangan menegah ke bawah. Hal ini terjadi karena
di Negara kita hukum dapat dibeli dengan uang. Siapa yang memiliki kekuasaan,
dia yang memenangkan peradilan. Namun bukan hanya pelaku tindak pidana saja
yang melakukan kecurangan demikian, bahkan aparat penegak hukum yang
seharusnya mengemban amanah untuk menegakkan hukum dan keadilan
melakukan tindakan yang sama. Sejak Negara Indonesia Merdeka, Indonesia
sebagai negara hukum menerapkan prinsip rule of law yang berarti hukum
merupakan kekuasaan tertinggi dalam pengaturan penyelenggaraan negara hukum.
Dalam suatu negara hukum, harus dipastikan bahwa hukum itu sendiri didirikan
dan ditegakkan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi. Karena prinsip rule of
law sendiri pada hakikatnya bersumber dari kedaulatan rakyat. Maka dari itu,
prinsip negara hukum harus ditegakkan dan dikembangkan menurut prinsip
demokrasi atau prinsip kedaulatan rakyat yang demokratis. Dari pernyataan di
atas, sangatlah penting untuk mengetahui apa dan bagaimana Penegakan Aturan
Hukum (rule of law) di Indonesia.
B. Permasalahan
a. Apakah Pengertian rule of law (Penegakan Aturan Hukum)?
b. Jelaskan prinsip-prinsip rule of law ?
c. Bagaimana Stategi pelaksanaan rule of law?
d. Sebutkan Faktor-faktor rule of law ?
lOMoARcPSD|298 238 11
BAB II
PEMBAHASAN
Apa yang dimaksud dengan Penegakan Aturan Hukum? Penegakan Aturan Hukum
adalah proses dilakukannya upaya untuk tegaknya atau berfungsinya norma-norma
hukum secara nyata sebagai pedoman pelaku dalam lalu lintas atau hubungan-
hubungan hukum dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Pengertian
penegakan hukum itu dapat pula ditinjau dari sudut obyeknya, yaitu dari segi
hukumnya. Dalam hal ini pengertian mencakup makna yang luas dan sempit.
Penegakan hukum itu mencakup nilai-nilai keadilan yang terkandung didalamnya
bunyi aturan formal maupun nilai-nilai keadilan yang hidup dalam masyarakat. Tetapi
dalam arti sempit, penegakan hukum hanya menyangkut penengakan peraturan yang
formaldan tertulis saja. Karena itu penerjemahan perkataan “Law Enforcement” ke
dalam Bahasa Indonesia dalam menggunakan perkataan “Penegakan Aturan Hukum”
dalam arti luas dapat pula menggunkan istilah “Penegakan Peraturan” dalam arti
sempit. Pembedaan antara formalitas aturan hukum yang tertulis dengan cakupan nilai
keadilan yang dikandungnya ini bahkan timbul dalam Bahasa Inggris ssendiri dengan
dikembangkannya istilah "the rule of law‟ yang terkandung makna pemerintahan oleh
hukum, tetapi bukan dalam artinya yang formal, melainkan mencakup pula nilai-nilai
keadilan yang terkandung didalamnya.A.V Dicey menguraikan keberadaan tiga
elemen penting dalam setiap aturan. hukum atau disebut dengan (The Rule of Law)
sebagai berikut :
C. Proses Hukum Adil dan Tidak Memihak, artinya tiap warga negara terjamin
kehidupannya mendapatkan keadilan dalam proses hukum tanpa dibatasi oleh
apapun.
lOMoARcPSD|298 238 11
Sebagai negara hukum Indonesia menerapkan prinsip rule of law ini seperti yang
tercantum pada Pasal 1 Ayat 3, Pasal 27 Ayat 1 dan Pasal 28D Ayat 1 UUD 1945.
Menurut Jimly Asshiddiqie, isi rumusan tersebut menunjukkan terwujudnya konsep
negara hukum di Indonesia, yaitu :
Konsep memerintah negara dengan rule of law ini juga telah digunakan oleh
Napoleon yang percaya bahwa UU Napoleon memprediksi semua skenario yang
mungkin muncul di masa depan. <Hukum mengatur pembentukannya sendiri
karena norma hukum menentukan suatu norma hukum ada untuk membuat norma
hukum lainnya sampai batas tertentu. Hubungan antara norma-norma pemerintahan
yang mengatur pembentukkan norma lainnya digambarkan sebagai hubungan
<superior=. Kesatuan spesifikasi ini dibuktikan dengan pembentukkan lebih banyak
norma yang lebih rendah dan hubungan diakhiri dengan spesifikasi dasar yang
menjadi pondasi kekuatan tertinggi dari seluruh sistem hukum.=
H.W.R Wade menuliskan bahwa disebut negara hukum harus melakukan segala
sesuatu berlandaskan dengan hukum. Baik pemerintah maupun rakyat patut untuk
tunduk dengan hukum. Rechtstaat yang merupakan konsep hukum yang
berkembang di Eropa sebagai tradisi civil war Eropa. Adapun syarat-syaratnya,
yaitu :
1) Asas legalitas atas setiap tindak pemerintahan wajib didasarkan oleh dasar
peraturan perundang-undangan, dengan landasan ini Undang-Undang Dasar
sendiri menjadi tumpuan dasar dalam tindak pemerintahan.
2) Pembagian kekuasaan yang mengandung makna bahwa kekuasaan negara
tidak boleh hanya bertumpu di satu tangan.
lOMoARcPSD|298 238 11
DAFTAR PUSTAKA
Afif, Z. (2018). Konsep Negara Hukum Rule of Law Dalam Sistem Ketatanegaraan
Indonesia. Jurnal Pionir, 2(5).
Djamali, Abdul. 1984. Pengantar Hukum Indonesia. Jakarta : Rajawali Press.
Hadisoeprapto, Hartomo. 1999. Pengantar Tata Hukum Indonesia. Yogyakarta :
Liberty. Kansil,C.S.T. 1989. Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia.
Jakarta : Balai Pustaka. Tutik, Titik Triwulan. 2006. Pengantar Iilmu Hukum.
Jakarta : Prestasi Pustakarya. Samidjo. Sahal, A.1986. Tanya Jawab Pengantar Ilmu
Hukum. Bandung : Armico.