NIM : 46122110023
Fakultas / Jurusan : Psikologi / Psikologi
Jelaskan apa yang dimaksud dengan role of raw dan nilai-nilai role of law dalam
Pancasila!
Jawaban : Rule of law adalah prinsip hukum yang menyatakan bahwa negara harus
diperintah oleh hukum dan bukan sekadar keputusan pejabat-pejabat secara individual.
Prinsip tersebut biasanya merujuk kepada pengaruh dan wewenang hukum dalam
masyarakat, terutama sebagai pengatur perilaku, termasuk perilaku para pejabat
pemerintah. Rule of law adalah suatu hukum yang telah muncul sejak abad ke 19.
Bersama kelahiran negara konstitusi dan juga negara demokrasi. Lalu hukum ini lahir dan
kemudian seiring berjalan dengan pertumbuhan demokrasi dan munculnya peranan
parlemen atau senat meningkat dalam upaya penyelenggaraan negara dan juga sebagai
reaksi terhadap negera yang bersikap absolute yang sebelum itu telah berkembang
dengan baik. Hukum ini adalah merupakan suatu konsep common law atau juga civil law
yang dapat membuat seluruh lapisan yang ada di dalam masyarakat serta dari lembaga
yang memang mengepankan supremasi hukum yang di landasi dengan prinsip keadilan
dan juga egalitarian. Istilah ini dikemukakan oleh AV Dicey. Ia menguraikan 3 unsur
penting dalam Rule of Law, antara lain :
1. Supremasi Hukum (Supremacy of Law)
Hal ini bertujuan agar hukum dapat melindungi seluruh warga masyarakat tanpa
ada intervensi dari pihak manapun dengan cara menegakkan dan menempatkan hukum di
posisi tertinggi. Dalam hal ini, setiap orang baru dapat dikenakan sanksi hukum manakala
yang bersangkutan melakukan pelanggaran.
Sebagai negara yang berdasarkan hukum (rechstaat) dan bukan berdasarkan kekuasaan
(machstaat), Indonesia juga menerapkan konsep Rule of Law sebagaimana tercantum
dalam Pasal 1 ayat (3), Pasal 27 ayat (1), dan Pasal 28D ayat (1) UUD 1945.
Salah satu perwujudan Rule of Law di Indonesia dapat dilihat dari penerapan peraturan
perundang-undangan sebagai fondasi peran lembaga negara dan pelayannya secara
administrasi di Indonesia.
Penerapan Rule of Law juga dapat dilihat dari diterapkannya sistem hukum Pancasila di
Indonesia. Dalam hal ini, hakim berhak menafsirkan dan berpendapat diluar ketentuan
hukum dalam memutus sebuah perkara karena hukum dipandang 2 sisi, yaitu secara
formal dan materil.