Bangsa( nation) bagi Hans Kohn( Kaelan, 2002: 212- 213) kalau bangsa tercipta
oleh persamaan bahasa, ras, agama, peradaban, daerah, negeri serta kewarganegaraan.
Sebaliknya Ernest Renan melaporkan kalau bangsa( nation) merupakan sesuatu
solidaritas, sesuatu jiwa, sesuatu asas spiritual, sesuatu solidaritas yang bisa terbentuk
oleh perasaan pengorbanan yang sudah dulu sekali serta bersedia terbuat di masa yang
hendak tiba. Walaupun digolongan ahli kenegaraan belum ada persamaan penafsiran
bangsa, tetapi aspek objektif yang terutama dari sesuatu Bangsa merupakan kehendak
ataupun keinginan bersama yang lebih diketahui dengan nasionalisme.
Fredrich Hertz dalam bukunya“ Nationality in History and Politics” mengemukakan
kalau tiap bangsa memiliki 4( 4) faktor aspirasi selaku berikut:
1. Kemauan buat menggapai kesatuan nasional yang terdiri atas kesatuan sosial,
ekonomi, politik, agama, kebudayaan, komunikasi, serta solidaritas.
2. Kemauan buat menggapai kemerdekaan serta kebebasan nasional seluruhnya, ialah
leluasa dari dominasi serta campur tangan bangsa asing terhadap urusan dalam
negerinya.
3. Kemauan dalam kemandirian, keunggulan, individualisme, keaslian, ataupun
kekhasan.
4. Kemauan buat menonjol( unggul) diantara bangsa- bangsa dalam mengejar
kehormatan, pengaruh, serta prestise.
Setelah manusia menjadi negara, mereka meminta tempat sebagai tempat tinggal
mereka, dan kemudian mengklaim bahwa itu adalah sebuah negara. Selain itu,
pengertian negara menjadi lebih luas, negara tidak hanya didefinisikan sebagai
wilayah, tetapi juga mencakup beberapa syarat seperti pemerintahan, kedaulatan, dan
penduduk.
Negara merupakan organisasi kekuasaan dari sekelompok orang yang hidup
bersama dalam suatu wilayah tertentu, mengakui adanya pemerintahan, dan menjaga
ketertiban dan keamanan kelompok masyarakat tersebut.
Kansil menyatakan bahwa negara adalah organisasi kekuasaan, bukan manusia
(masyarakat), dan alat untuk mencapai tujuan bersama.
Kranenburg mencontohkan bahwa sebuah organisasi yang muncul dari kehendak
kelompok atau negara itu sendiri.
Pada saat yang sama, George Jellinek menyatakan bahwa negara adalah organisasi
kekuasaan sekelompok orang yang tinggal di suatu wilayah tertentu.
•Hak adalah sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya tergantung
pada kita sendiri
•Kewajiban adalah tindakan yang harus diambil seseorang yang dilakukan dengan
penuh rasa tanggung jawab, baik secara hukum maupun moral. Menurut KBBI,
kewajiban adalah sesuatu yang diwajibkan, sesuatu yang harus dilaksanakan, atau
suatu keharusan. Kewajiban juga diartikan sebagai tugas atau pekerjaan. Dalam ilmu
hukum, kewajiban adalah segala sesuatu yang menjadi tugas manusia (membina
kemanusiaan).
Lahirnya hak Asasi Manusia dilandasi dua hak yang paling fundamental, yaitu hak
persamaan dan hak kebebasan. Hak kebebasan seseorang, menurutnya, tidak boleh
dipergunakan untuk memanipulasi hak orang lain, demi kepentingannya sendiri.
Kebebasan menurut Mill secara ontologis substansial bukanlah perbuatan bebas atas
dasar kemauan sendiri, bukan pula perbuatan bebas tanpa kontrol, namun perbuatan
bebas yang diarahkan menuju sikap positif, tidak mengganggu dan merugikan orang
lain.
6. Kesimpulan