Anda di halaman 1dari 4

Rangkuman Materi Pendidikan Kewargaanegaraan

Nama :Meisa susanti


NPM :20201610017
Prodi :Manajemen (Reg A)
Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan

1. Latar belakang pendidikan kewarganegaraan


Secara konseptual, sebutan kewarganegaraan tidak dapat dilepaskan dengan
sebutan masyarakat negeri.Berikutnya dia pula berkaitan dengan sebutan
pembelajaran kewarganegaraan. Tujuan pendidikan kewarganegaraan di mana juga
biasanya bertujuan buat membentuk masyarakat negeri yang baik( good
citizen).Undang- Undang RI Nomor. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 37 Ayat(
1) huruf b yang melaporkan kalau kurikulum pembelajaran dasar serta menengah
harus muat pendidikan kewarganegaraan. Demikian pula pada ayat( 2) huruf b
dinyatakan kalau kurikulum pendidikan besar harus muat pembelajaran
kewarganegaraan. Apalagi dalam UU Nomor. 12 Tahun 2012 tentang Pembelajaran
Besar lebih eksplisit serta tegas dengan melaporkan nama mata kuliah
kewarganegaraan selaku mata kuliah harus. Dikatakan kalau mata kuliah
kewarganegaraan merupakan pembelajaran yang mencakup Pancasila, Undang-
Undang Dasar Negeri Republik Indonesia Tahun 1945, Negeri Kesatuan Republik
Indonesia serta Bhinneka Tunggal Ika buat membentuk mahasiswa jadi masyarakat
negeri yang mempunyai rasa kebangsaan serta cinta tanah air.
Pembelajaran kewarganegaraan ialah pembelajaran yang berarti untuk tiap
anak bangsa, sebab pembelajaran kewarganegaraan bisa jadi panutan buat menjauhi
perilaku- perilaku yang menyimpang. Di jaman modern semacam saat ini ini, tiap
anak bangsa wajib mempunyai pembelajaran kewarganegaraan yang baik buat
menjauhi perilaku- perilaku menyimpang. Selaku masyarakat negeri, kita butuh
mempunyai pengetahuan serta pemahaman bernegara, perilaku serta sikap, cinta tanah
air dan mengutamakan persatuan serta kesatuan bangsa dalam rangka bela negeri
demi keutuhan NKRI.
Mata kuliah kewarganegaraan sering disebut sebagai civic education, citizenship
education, serta apalagi terdapat yang menyebut selaku democracy education.
Kesadaran demokrasi serta implementasinya harus senantiasa dikembangkan dengan
basis filsafat bangsa,identitas nasional,kenyataan dan pengalaman sejarah bangsa
tersebut,serta dasar- dasar kemanusiaan dan keadaban.Oleh karena itu dengan
pendidikan kewarganegaraan diharapkan intelektual Indonesia memiliki dasar
kepribadian sebagai warga negara yang demokratis,religius,berkemanusiaan serta
berkeadaban.
2. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
Visi Pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi ialah sumber nilai serta
pedoman dalam pengembangan serta penyelenggaraan program riset, guna
mengantarkan mahasiswa memantapkan kepribadiannya sebagai manusia seutuhnya.
Misinya adalah membantu mahasiswa memantapkan kepribadiannya,supaya secara
konsisten mampu mewujudkan nilai- nilai dasar pancasila,rasa kebangsaan dan cinta
tanah air dalam memahami,menerapkan dan meningkatkan ilmu pengetahuan,
teknologi serta seni dengan rasa tanggung jawab serta bermoral.
3. Landasan Hukum Pendidikan Kewarganegaraan
UUD 1945
 Pembukaan UUD 1945, alinea kedua dan keempat (cita-cita, tujuan dan aspirasi
Bangsa     Indonesia tentang kemerdekaanya).
 Pasal 27 (1), kesamaan kedudukan Warganegara di dalam hukum dan pemerintahan.
 Pasal 27 (3), hak dan kewajiban Warganegara dalam upaya bela negara.
 Pasal 30 (1), hak dan kewajiban Warganegara dalam usaha pertahanan dan
keamanannegara.
 Pasal 31 (1), hak Warganegara mendapatkan pendidikan.
 UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

4. Pengertian Negara dan Bangsa

Bangsa( nation) bagi Hans Kohn( Kaelan, 2002: 212- 213) kalau bangsa tercipta
oleh persamaan bahasa, ras, agama, peradaban, daerah, negeri serta kewarganegaraan.
Sebaliknya Ernest Renan melaporkan kalau bangsa( nation) merupakan sesuatu
solidaritas, sesuatu jiwa, sesuatu asas spiritual, sesuatu solidaritas yang bisa terbentuk
oleh perasaan pengorbanan yang sudah dulu sekali serta bersedia terbuat di masa yang
hendak tiba. Walaupun digolongan ahli kenegaraan belum ada persamaan penafsiran
bangsa, tetapi aspek objektif yang terutama dari sesuatu Bangsa merupakan kehendak
ataupun keinginan bersama yang lebih diketahui dengan nasionalisme.
Fredrich Hertz dalam bukunya“ Nationality in History and Politics” mengemukakan
kalau tiap bangsa memiliki 4( 4) faktor aspirasi selaku berikut:
1. Kemauan buat menggapai kesatuan nasional yang terdiri atas kesatuan sosial,
ekonomi, politik, agama, kebudayaan, komunikasi, serta solidaritas.
2. Kemauan buat menggapai kemerdekaan serta kebebasan nasional seluruhnya, ialah
leluasa dari dominasi serta campur tangan bangsa asing terhadap urusan dalam
negerinya.
3. Kemauan dalam kemandirian, keunggulan, individualisme, keaslian, ataupun
kekhasan.
4. Kemauan buat menonjol( unggul) diantara bangsa- bangsa dalam mengejar
kehormatan, pengaruh, serta prestise.
Setelah manusia menjadi negara, mereka meminta tempat sebagai tempat tinggal
mereka, dan kemudian mengklaim bahwa itu adalah sebuah negara. Selain itu,
pengertian negara menjadi lebih luas, negara tidak hanya didefinisikan sebagai
wilayah, tetapi juga mencakup beberapa syarat seperti pemerintahan, kedaulatan, dan
penduduk.
Negara merupakan organisasi kekuasaan dari sekelompok orang yang hidup
bersama dalam suatu wilayah tertentu, mengakui adanya pemerintahan, dan menjaga
ketertiban dan keamanan kelompok masyarakat tersebut.
Kansil menyatakan bahwa negara adalah organisasi kekuasaan, bukan manusia
(masyarakat), dan alat untuk mencapai tujuan bersama.
Kranenburg mencontohkan bahwa sebuah organisasi yang muncul dari kehendak
kelompok atau negara itu sendiri.
Pada saat yang sama, George Jellinek menyatakan bahwa negara adalah organisasi
kekuasaan sekelompok orang yang tinggal di suatu wilayah tertentu.

5. Hak dan Kewajiban Setiap Warganegara

•Hak adalah sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya tergantung
pada kita sendiri
•Kewajiban adalah tindakan yang harus diambil seseorang yang dilakukan dengan
penuh rasa tanggung jawab, baik secara hukum maupun moral. Menurut KBBI,
kewajiban adalah sesuatu yang diwajibkan, sesuatu yang harus dilaksanakan, atau
suatu keharusan. Kewajiban juga diartikan sebagai tugas atau pekerjaan. Dalam ilmu
hukum, kewajiban adalah segala sesuatu yang menjadi tugas manusia (membina
kemanusiaan).
Lahirnya hak Asasi Manusia dilandasi dua hak yang paling fundamental, yaitu hak
persamaan dan hak kebebasan. Hak kebebasan seseorang, menurutnya, tidak boleh
dipergunakan untuk memanipulasi hak orang lain, demi kepentingannya sendiri.
Kebebasan menurut Mill secara ontologis substansial bukanlah perbuatan bebas atas
dasar kemauan sendiri, bukan pula perbuatan bebas tanpa kontrol, namun perbuatan
bebas yang diarahkan menuju sikap positif, tidak mengganggu dan merugikan orang
lain.

Contoh Hak Warga Negara Indonesia :


1. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum
2. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
3. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di dalam
pemerintahan
4. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan
kepercayaan masing-masing yang dipercayai
5. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran
6. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan Indonesia atau
nkri dari serangan musuh
7. Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul
mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang yang berlaku.
Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia
1. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela,
mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh
2. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh
pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda)
3. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan
pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya
4. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum yang
berlaku di wilayah negara indonesia.

6. Kesimpulan

Pendidikan kewarganegaraan merupakan wadah bagi masyarakat Indonesia


khususnya pelajar untuk memperkuat semangat perjuangan bangsa. Tujuan dari
perguruan tinggi sendiri adalah membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan
kemampuan dasar tentang hubungan antara warga negara dan negara, relasi warga
dengan warga negara, serta pendidikan dasar menjadi warga negara dalam rangka bela
negara. Terserah negara dan negara bagian untuk memutuskan. Selain itu, PKn juga
dapat memberikan pedoman bagi perilaku peserta didik agar tidak menyimpang dari
norma dan hukum yang berlaku di Indonesia.

Pendidikan kewarganegaraan menurut saya merupakan aspek penting untuk


memotivasi siswa kita menjadi warga negara yang baik, taat hukum, dan menjaga
harkat dan martabat bangsa Indonesia. Inilah sebabnya mengapa pendidikan
kewarganegaraan diajarkan dari sekolah dasar hingga universitas.

Anda mungkin juga menyukai