Anda di halaman 1dari 3

GAMBARAN UMUM RS.

KARTIKA HUSADA SETU


DAN UNIT SUMBER DAYA MANUSIA

Dibawah pengelolaan Yayasan Kartika Husada yang didirikan pada tahun 1997 dan
kemudian berubah menjadi PT. Kartika Medika pada tahun 2008 yang bergerak dibidang
Pelayanan Kesehatan, PT. Kartika Medika berencana membangun sebuah Rumah Sakit
unggulan yang bermutu, mengjunjung tinggi profesionalisme, mengutamakan kepuasan
pelanggan.

RS. Kartika Husada Setu adalah Rumah Sakit ke 3 dari Kartika Husada Group dimana
pendahulunya adalah RSKH Tambun & RSKH Jati asih, diresmikan pada 27 Februari 2012
di Kampung Burangkeng Rt.001 Rw.006 Desa Burangkeng Kecamatan Setu Kabupaten
Bekasi Jawa barat atas prakarsa Keluarga Dr. Suherlan ,Sp.OG.

Keberadaannya bertujuan untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang terbaik


bagi masyarakat disekitarnya dan secara luas. Dengan komitmen untuk melayani dengan
sepenuh hati, menyelenggarakan kesehatan paripurna, bermutu dan efisien, RS. Kartika
Husada Setu mengembangkan pelayanan kesehatan secara menyeluruh. Didukung oleh
dokter dan tim perawat yang profesional dan fasilitas, RS. Kartika Husada Setu berkomitmen
untuk selalu mengedepankan keamanan dan kenyamanan bagi pasien dan keluarga. Dimana
yang akan datang RS. Kartika Husada Setu akan mengembangkan diri untuk menyediakan
pelayanan kesehatan yang sesuai dengan peluang dan kebutuhan yang ada.

Kebutuhan akan layanan rumah sakit yang bermutu semakin meningkat seiring
dengan semakin membaiknya perekonomian dan derajat kesehatan masyarakat. Hal ini
mendorong PT. Kartika Medika untuk menyediakan pelayanan kesehatan dengan kinerja
maksimal. Salah satu bentuk kepedulian yang dapat diwujudkan untuk melayani kebutuhan
kesehatan masyarakat setempat adalah dengan mendirikan rumah sakit baru yang nantinya
dapat memenuhi harapan masyarakat dan stakeholder akan pelayanan kesehatan yang
berkualitas. Sebagai rumah sakit yang ditujukan untuk memberikan pelayanan kepada seluruh
lapisan masyarakat maka rumah sakit harus berfungsi sebagai lembaga sosio-ekonomis yang
melayani segmen atas, menengah, dan bawah secara baik. Masing-masing segmen itu
memiliki karakteristik pilihan yang berbeda, termasuk strategi pembiayaan. Untuk sebuah
rumah sakit swasta tentunya banyak hal yang menjadi pertimbangan lebih lanjut. Tidak hanya
berorientasi pada profit semata, namun rumah sakit swasta juga harus mempertimbangkan
pemenuhan kebutuhan fasilitas dan layanan kesehatan kepada seluruh lapisan masyarakat
termasuk lapisan masyarakat menengah ke bawah.

STRUKTUR ORGANISASI

PT. KARTIKA MEDIKA

PEMILIK : dr. Suherlan, SpOG

KOMISARIS : dr. Nidya Kartika Yolanda

DIREKTUR RS : dr. Titi Anggraeni Nasution, MARS

II.1 SEJARAH SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)


Salah satu unsur terpenting dalam sistem Rumah Sakit adalah tenaga kerjanya.
Organisasi dan mutu tenaga kerja menentukan mutu pengelolaan dan pelayanan di Rumah
Sakit, Manajemen Obat, Penggunaan Obat, maupun informasi mengenai pengobatan
semuanya berkisar pada tenaga kerja. Jika mutu tenaga kerja ini rendah, dengan sendirinya
mutu pengelolaan dan pelayanan akan rendah pula.
Manajemen sumber daya manusia meliputi dari fungsi - fungsi perencanaan
(penetapan apa yang harus dilakukan), pengorganisasian (penetapan dan penugasan
kelompok kerja), penyusunanan HRD (penarikan, seleksi ), pengarahan dan pengawasan.
Penerimaan karyawan baru di RS. Kartika Husada Setu merupakan masalah penting
dan kompleks, karena kualitas dan kuantitas karyawan harus sesuai dengan kebutuhan rumah
sakit.
Penerimaan karyawan merupakan langkah pertama yang mencerminkan berhasil
tidaknya suatu perusahaan mencapai tujuannya. Jika karyawan yang diterima kompeten,
maka usaha untuk mewujudkan tujuan relatif mudah. Sebaliknya, apabila karyawan yang
diperoleh kurang memenuhi syarat, maka suiit bagi perusahaan untuk mencapai tujuannya.
Tenaga kerja yang siap pakai untuk Rumah Sakit haruslah mampu menetapkan
sasaran kerja yang optimum, mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi, pendidikan,
pelatihan dan pengalaman kerjanya harus sesuai dengan kemampuan yang ada pada dirinya.
Untuk hal tersebut maka setiap penerimaan karyawan baru haruslah melalui tahapan test.
Unit HRD adalah suatu unit yang mempunyai kegiatan yang meliputi tentang
kepegawaian terutama untuk hak dan kewajibannya. Mulai rekrutmen, penempatan
karayawan pada unit kerja sampai dengan pengembangan karir.
Sejak tahun 2008 pada saat dimulainya pendirian rumah sakit unit HRD masih belum
tersusun dengan baik.
Unit pendidikan dan pelatihan (Diktat) adalah suatu unit yang mempunyai kegiatan
yang meliputi penyelenggaraan orientasi umum dan khusus bagi karyawan baru ataupun
karyawan lama, pelatihan rutin dan non rutin.
Program Pendidikan dan Pelatihan untuk semua Sumber Daya Manusia di RS. Kartika
Husada Setu sudah ada sejak rumah sakit ini berdiri. Namun pada saat itu semua pelatihan
dan Pengembangan dilaksanakan berdasarkan kebutuhan yang ada.
Sejak tahun 2009 Program Pendidikan dan Pelatihan sudah mulai terencana dan
teratur berdasarkan pengajuan dari masing - masing unit kerja. Namun dikarenakan
pengajuan program pendidikan dan pelatihan yang diberikan cukup banyak sehingga tidak
semuanya dapat dilaksanakan dikarenakan tidak adanya dukungan yang cukup kuat dari
pihak manajemen.
Oleh karena itu tahun 2010 terbentuklah Unit Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)
sebagai sarana untuk menjalankan semua program Pendidikan dan Pelatihan berdasarkan dari
pengajuan masing - masing unit kerja.
Unit Pendidikan dan Pelatihan sudah lebih teratur, terencana dan terinci dalam
mengajukan pelatihan. Pengajuan pendidikan dan pelatihan untuk semua unit kerja
dikualifikasikan berdasarkan kebutuhan dan sertifikasi yang di perlukan oleh unit kerja
tersebut.
Sehingga setiap akhir tahun dapat diketahui bahwa Unit SDM baik untuk
kesejahteraan karyawan maupun untuk program pendidikan dan pelatihan dapat terlaksana
dan tercapai sesuai dengan Rencana Kerja Anggaran Biaya Unit Pendidikan dan Pelatihan
(RKA Diklat).

Anda mungkin juga menyukai