Anda di halaman 1dari 69

GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP

PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS BANDA SAKTI

KOTA LHOKSEUMAWE

ABSTRAK

Pelayanan merupakan suatu kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antara

seseorang dengan orang lain. Pelayanan yang bermutu dapat dilihat dari tingkat

kepuasan konsumen atau pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

tingkat kepuasan pasien terhadap cara penyerahan dan pemberian obat, pelayanan

KIE, sikap yang ditunjukkan oleh petugas kefarmasian dalam melayani resep obat

di Puskesmas Banda Sakti Kota Lhokseumawe. Metode penelitian ini

menggunakan metode survey yaitu penelitian diarahkan untuk mendiskripsikan

atau menguraiakan suatu keadaan di dalam suatu komunitas atau masyarakat.

Sample yang digunakan adalah 100 responden. Hasil penelitian menunjukkan

Dari 100 responden yang paling banyak adalah yang berusia ≥ 40 yaitu 38 orang

(38% ) dan jenis kelamin perempuan lebih banyak yaitu 68 orang (68%) serta

jenis pekerjaan yang dominan adalah Ibu Rumah Tangga (41%). Dari 100

responden yang datang ke Puskesmas Banda Sakti 86% responden menyatakan

Puas mendapatkan pelayanan dan 14% responden menyatakan (tidak puas)

mendapatkan pelayanan di kefarmasian Puskesmas Banda Sakti.

i1
Kata kunci : Kepuasan Konsumen, Pelayanan Kefarmasian, di Apotek

ii
KATA PENGANTAR

Pujisyukur kami panjatkankehadirat Allah, yang telah melimpahkan segala

anugerah-Nya sehingga Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Gambaran Tingkat

Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas Banda Sakti

Kota Lhokseumawe”.

Dalam penelitian ini penulis menyadari bahwa banyak pihak yang

membantu, baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu, yang semuanya memberikan semangat, menambah

pengetahuan, pemahaman dan kemampuan penulis yang sangat berarti bagi

selesainya Karya Tulis Ilmiah ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan

terimakasih kepada :

1. Bapak H. Ampera Miko DNCom MM, selaku Direktur Politeknik

Kesehatan Kementrian Aceh yang telah memberikan perhatian dan

bimbingan selama ini.

2. Rima Hayati, M.Si, Apt, selaku Ketua Jurusan Farmasi Politeknik

Kesehatan Banda Aceh yang telah mengajarkan serta memberikan

petunjuk baik secara langsung maupun tidak langsung.

3. Ibu Munira, S.Si, M.P, selaku pembimbing I yang dengan penuh

kesabaran dan ketekunan memberikan dorongan, perhatian, bimbingan,

pengarahan, serta saran dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini mulai dari

awal sampai akhir.


iii
4. Seluruh Staf Dosen Pengajar di Politeknik Kesehatan Kementrian Aceh.

5. Teristimewa kepada Ayahanda dan Ibun datercinta yang telah banyak

memberikan dukungan dan do’a.

6. Rekan-rekan sejawat dan seperjuangan mahasiswa Politeknik Kesehatan

Kementrian Aceh, yang telah banyak memberikan dukungan.

iv
Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini belum sempurna, maka

dari itu kritikdan saran membangun demi kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini

dan semoga bermamfaat bagi pembaca, Amin YaRobbal’Alamin.

Lhokseumawe, 15 Juni 2020

Elisma

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN...............................................................ii

PENGESAHANA TIM PENGUJI.................................................... iii

ABSTRAK...........................................................................................iv

KATA PENGANTAR.........................................................................vi

DAFTAR ISI........................................................................................viii

ABSTRAK........................................................................................... ix

DAFTAR TABEL............................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang....................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...............................................................3

1.3 Tujuan Penelitian................................................................4

1.4 Manfaat Penelitian..............................................................4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Kepuasan...........................................................5

2.1.1 Kriteria Puskesmas...........................................................5

2.1.2 Pelayanan Obat................................................................7

2.2 Kepuasan.............................................................................7

2.2.1 Tingkat Kepuasan Pasien.................................................8

vi
2.2.2 Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Pasien................8

2.2.3 Unsur-Unsur Indeks Kepuasan........................................9

2.6 Pelayanan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE).......10

BAB III KERANGKA PENELITIAN

3.1 Kerangka Konsep................................................................13

3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian............................13

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian....................................................................14

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian.............................................14

4.3 Populasi dan Sampel Penelitian..........................................14

4.4 Pengukur dan Pengamatan Variabel Penelitian..................15

4.5 Pengumpulan Data..............................................................15

4.6 Analisa Data........................................................................15

4.7 Penyajian.............................................................................16

BAB V METODE PENELITIAN

5.1 Gambaran Puskesmas Banda Sakti.....................................17

5.2 Karakteristik Responden.....................................................18

5.3 Hasil Penelitian...................................................................20

5.4 Pembahasan.........................................................................24

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan.........................................................................27

6.2 Saran...................................................................................27

vii
Daftar Pustaka.......................................................................................29

Lampiran

viii
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Kerangka Konsep Penelitian.....................................................15

Tabel 2 Definisi Operasional Variabel Penelitian.................................15

Tabel 3 Data Tenaga Kesehatan Menurut Pendidikan Puskesmas........19

Tabel 4 Karakteristik Responden Bedasarkan Umur.............................21

Tabel 5 Karakteristik Responden Bedasarkan Jenis Kelamin...............21

Tabel 6 Karakteristik Responden Bedasarkan Pekerjaan......................22

Tabel 7 Tingkat Kepuasan Pasien Bedasarkan Obat.............................23

Tabel 8 Tingkat Kepuasan Pasien Bedasarkan KIE..............................24

Tabel 9 Tingkat Kepuasan Pasien Bedasarkan Pelayanan.....................25

Tabel 10 Distribusi Responden Terhadap Kepuasan Pasien...................29

ix
Tabel 11 Pengolahan Data dan Hasil Penelitian......................................34

x
DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 Persentase Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kefarmasian

Di Puskesmas Banda Sakti Kota Lhokseumawe..........................36

xi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Meningkatnya arus globalisasi, semakin canggihnya teknologi farmasi dan

kedokteran, pasar terbuka, perubahan gaya hidup menyebabkan perubahan

tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kefarmasian di sarana pelayanan

kesehatan pemerintah maupun swasta yang tidak lagi hanya berorientasi pada

obat tetapi lebih berorientasi kepada pasien, sehinggah farmasis di harapkan

member pelayanan prima.(1)

Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan

meningkatkan kesehatan, bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang

optimal bagi masyarakat. Konsep kesatuan upaya kesehatan (promotif, preventif,

kuratif, dan rehabilitatif), menjadi pedoman dan pegangan bagi semua fasilitas

kesehatan termasuk puskesmas yang merupakan unit pelaksana kesehatan tingkat

pertama (primary healt care). Pelayanan kesehatan tingkat pertama adalah

pelayana yang bersifat pokok (basic healt service) yang sangat dibutuhkan oleh

sebagian besar masyarakat termasuk didalamnya pelyanan kefarmasian di apotek.


(2)

Pelayanan kefarmasian dilakukan selain dalam rangka memenuhi kebutuhan

masyarakat terhadap farmasi dalam rangka pemeliharaan dan peningkatan derajat

kesehatan masyarakat, juga untuk melindungi masyarakat dari bahaya


1
penyalahgunaan farmasi atau penggunaan farmasi yang tidak tepat dan tidak

memenuhi persyaratan mutu, keamanan dan kemanfaatan. Pelayanan kefarmasian

juga di tunjukan pada perluasan dan pemerataan pelayanan kesehatan terkait

dengan penggunaan farmasi sehingga dapat meningkatkan mutu kehidupan

manusia.(3)

2
Salah satu faktor penentuh keberhasilan pelayanan kefarmasian, dan secara

umum pelayan kesehatan, adalah penggunaan obat yang rasional. WHO

memberikan definisi sebagai berikut : pasien menerima obat sesuai dengan

kebutuhan kliniknya, pada dosis yang tepat secara individual, waktu pemakaian

terukur, dan terjangkau harganya oleh pasien yang bersangkutan, atau masyarakat

sekelilingnya. Secara biomedik, hal itu ditentukan oleh kriteria tepat obat, tepat

indikasi, obat sesuai mengenai khasiat, aman, cocok buat pasien yang

bersangkutan, murah, tepat dosis, tepat cara pakai, waktu pemakaian, tepat pasien

tepat dispensing (termasuk pemberian informasi dan konseling), dan pasien patuh

dan terikat pada tindakan yang dilakukan untuk kepentingannya.(4)

Di Nigeria dari 300 responden tingkat kepuasan pasien terhadap kualitas

pelayanan kefarmasian di peroleh 48% merasa puas atas informasi yang di

berikan pihak apoteker dan 33.5% merasa puas mendapat informasi tentang

makanan yang tidak bisa di konsumsi saat minum obat dan 41.5% merasa puas

atas informasi yang diberikan mengenai interaksi obat dan 45.5% puas atas

informasi tentang efek samping obat-obatan. (10)

Di indonesia pelayanan ke farmasian berdasarkan beberapa hasil penelitian

menunjukan bahwa sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh kurniawan

(2012), 86.7% pasien puas bila mendapat pelayanan yang cepat, tetapi layanan

kefarmasian di apotek saat ini masih belum banyak dipraktekkan. Jika ada

beberapa yang telah melakukanya kemungkinan masih belum optimal dan

menjadikan faktor pertimbangan dalam pemilihan sebuah apotek. Penelitian yang

dilakukan oleh ginting (2009) dimana melaksanakan standar pelayanan

3
kefarmasian hanya 47.63%, sedangkan penelitian yang dilakukan oleh

Rahmadani,dkk,(2011), tentang pelaksanaan layanan kefarmasian di apotek sesuai

dengan standar baru dilakukan sebesar 56.16% . (11)

4
Mutu pelayanan kefarmasian diukur dari 7 indikator, yaitu rata-rata waktu

penyiapan obat, rata-rata waktu penyerahan obat, persentase jumlah obat yang

diserahkan sesuai resep, persentase jumlah jenis obat yang diserahkan sesuai

resep, persentase pengantrian resep, persentase label yang lengkap, dan persentase

pengetahuan pasien. (18)

Dari data rekapan resep diketahui bahwa setiap resep yang dilayani oleh

apotik Puskesmas Banda Sakti cukup banyak kurang lebih 106 orang perharinya.

Banyaknya resep yang dilayani, membuat petugas apotik kewalahan dan lama

dalam memberikan obat. Hal ini membuat beberapa pasien mengeluh dan marah

kepada petugas apotik karena menunggu hingga berjam-jam.

Bedasarkan survey awal yang peneliti lakukan terdapat kurang lebih 106

pasien di Wilayah Kerja Puskesmas Banda Sakti yang sedang mengantri dalam

pengambilan obat. 20 pasien diantaranya yang berobat dilakukan waawancara

terkait tentang kepuasan pasien terhadap pelayanan informasi obat. 2 dari 20

pasien mengatakan tidak puas dengan alasan mengenai waktu tunggu yang lama

terhadap pelayanan informasi obat dan 18 dari 20 pasien mengatakan puas dengan

pelayanan informasi obat pada Puskesmas Banda Sakti Kota Lhokseumawe.

Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan penilaian terhadap pelayanan

apotik rawat jalan Puskesmas Banda Sakti Kota Lhokseumawe untuk mengetahui

pelayanan apotik tersebut bedasarkan kepuasan pasien dari apotik atau asisten

apotik yang bertugas pada pelayanan kefarmasian.

5
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah bagaimana gambaran tingkat kepuasan pasien

terhadap pelayanan kefarmasian di Puskesmas Banda Sakti ?

6
1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan umum

Untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di

Puskesmas Banda Sakti di Kota Lhokseumawe.

1.3.2 Tujuan khusus

a. Mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap cara penyerahan dan

pemberian obat di pelayanan kefarmasian di Puskesmas Banda Sakti.

b. Mengetahui tingkat kepuasan pasien tentang pelayana KIE yang

diberikan dipelayanan kefarmasian di Puskesmas Banda Sakti.

c. Mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap sikap yang ditujukan

oleh petugas kefarmasian dalam melayani resep di Puskesmas Banda

Sakti.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi peneliti

Mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di

Puskesmas dan masukan untuk perbaikan kinerja pelayanan kefarmasian.

1.4.2 Bagi petugas kesehatan

Sebagai bahan pertimbangan dan pandangan serta upaya- upaya dalam


7
meningkatkan kualitas pelayanan kefarmasian selanjutnya.

1.4.3 Bagi masyarakat

Memberikan pelayanan kefarmasian yang lebih baik pada masyarakat.

8
BAB II

TUNJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Kepuasan

Kepuasan adalah tingkat keadaan yang dirasakan seseorang yang merupakan

hasil dari membandingkan penampilan produk yang dirasakan dalam

hubungannya dengan harapan seseorang.3

Tingkat kepuasan adalah suatu fungsi dari perbedaan antara penampilan

yang dirasakan dan harapan.3

6
Sebagai tingkat perasaan dimana seorang menyatakan hasil perbandingan

atas kinerja produk/jasa yang diterima dan yang diharapkan. Peraturan Menteri

No. 16 Tahun 2004 tentang Pedoman Kepuasan Masyarakat Terhadap

Penyelenggara Pelayanan Publik mengatakan Survei Kepuasan Masyarakat

adalah pengukuran secara komprehensif kegiatan tentang tingkat kepuasan

masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran atas pendapat masyarakat dalam

memperoleh pelayanan dari penyelenggaran pelayanan publik. Mengingat jenis

pelayanan publik sangat beragam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda,

maka survei kepuasan masyarakat dapat menggunakan metode dan teknik survei

yang sesuai.7

2.1.1 Kriteria Puskesmas

9
Menurut jenis kegiatan pelayanan yang diberikan, puskesmas di bagi

menjadi dua, yaitu:

1. Puskesmas Perawatan

Adalah Puskesmas yang diberi tambahan ruang dan fasilitas untuk

menolong penderita gawat darurat baik berupa tindakan medis operatif terbatas

maupun rawat inap sementara.

10
a. Kriteria untuk Puskesmas perawatan yaitu :

 Puskesmas terletak kurang lebih 20 km dan rumah sakit

 Puskesmas mudah dicapai dengan kendaraan bermotor dan Puskesmas

di sekitarnya

 Puskesmas di pimpin oleh dokter dan telah memiliki tenaga medis

yang memadai

 Jumlah kunjungan Puskesmas minimal 100 orang per han rata- rata

 Penduduk wilayah kerja Puskesmas dan penduduk wilayah tiga

Puskesmas disekitannya minimal rata- rata 20.000 per Puskesmas.

 Pemenintah daerah bersedia untuk menyediakan anggaran rutin yang

memadai.

b. Fungsi

Fungsi dan Puskesmas perawatan merupakan “pusat rujukan antara” dalam

melayani penderita gawat darurat sebelum dapat dibawah ke rumah sakit.

c. Kegiatan

Kegiatan yang dilakukan oleh Puskesmas perawatan yaitu :

1) Melakukan tindakan operasi terbatas terhadap penderita gawat darunat

antara lain: kecelakaan lalu lintas, penyakit lain yang mendadak dan

gawat.

2) Merawat sementara penderita gawat darunat atau untuk observasi

penderita dalam rangka diagnostik dengan rata- rata perawatan tiga

11
hari atau maksimal tujuh hari.

3) Melakukan pertolongan sementara untuk mempersiapkan pengiriman

penderita lebih lanjut ke rumah sakit.

4) Memberi pertolongan persalinan bagi kehamilan dengan resiko tinggi

dan persalinan dengan penyulit

5) Melakukan metode operasi pria dan operasi wanita untuk keluarga

berencana.

2. Puskesmas Non Perawat

12
Adalah Puskesmas yang melakukan Pelayanan Kesehatan dasar tanpa

tambahan fasilitas rawat inap sementara.

2.1.2 Pelayanan Obat

Pelayanan obat adalah proses kegiatan yang meliputi teknis dan non teknis

yang harus dikerjakan mulai dan menerima resep dokter sampai pada penyerahan

obat kepada pasien.

Semua resep yang telah dilayani oleh Puskesmas harus dipelihara dan

disimpan minimal 2 (dua) tahun dan pada setiap resep harus diberi tanda :

 “Umum” (untuk resep umum)

 “Askes” (untuk resep yang diterima oleh peserta asuransi kesehatan)

 Gratis (untuk resep yang diberikan kepada pasien yang dibebaskan

dan pembiayaan retribusi).

Tujuan dan pelayanan obat adalah agar pasien mendapatkan obat sesuai

dengan resep dokter dan mendapatkan informasi bagaimana cara

menggunakannya.

2.2 Kepuasan

Kepuasan adalah tingkat keadaan yang dirasakan seseorang yang merupakan

hasil dari membandingkan penampilan produk yang dirasakan dalam


13
3
hubungannya dengan harapan seseorang. Tingkat kepuasan adalah suatu fungsi

3
dari perbedaan antara penampilan yang dirasakan dan harapan.

6
Sebagai tingkat perasaan dimana seorang menyatakan hasil perbandingan

atas kinerja produk/jasa yang diterima dan yang diharapkan. Peraturan Menteri

No. 16 Tahun 2004 tentang Pedoman Kepuasan Masyarakat Terhadap

Penyelenggara Pelayanan Publik mengatakan Survei Kepuasan Masyarakat adalah

pengukuran secara komprehensif kegiatan tentang tingkat kepuasan masyarakat

yang diperoleh dari hasil pengukuran atas pendapat masyarakat dalam

memperoleh pelayanan dari penyelenggaran pelayanan publik. Mengingat jenis

pelayanan publik sangat beragam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda,

14
maka survei kepuasan masyarakat dapat menggunakan metode dan teknik survei

7
yang sesuai.

2.2.1 Tingkat Kepuasan Pasien

Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul

setelah membandingkan antara kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap

kinerja (atau hasl) yang diharapkan. Jika kinerja memenuhi harapan, pelanggan

3
puas.Jika kinerja melebihi harapan, pelenggan amat puas atau senang.

Dasar pertimbangan kepuasan pasien adalah kesesuaian antara biaya yang

dikeluarkan konsumen (cost customer) terhadap nilai barang atau jasa yang

diperoleh.

2.2.2 Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Pasien

Faktor yang memperngaruhi kepuasan menurut Kotler ada 5 dimensi yang

mewakili persepsi konsumen terhadap suatu kualitas pelayanan jasa yaitu:

a. Kehandalan

Kehandalan (Reliability) adalah dimensi yang mengukur kehandalan suatu

pelayanan jasa kepada konsumen. Kehandalan didefinisikan sebagai

kemampuan untuk memberikan pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan

secara akurat dan terpercaya.

b. Ketanggapan (Responsiveness) adalah kemampuan untuk memberikan

pelayanan dengan cepat kepada konsumen. Dimensi ketanggapan merupakan

15
dimensi yang bersifat paling dominan. Hal ini dipengaruhi oleh faktor

perkembangan teknologi. Salah satu contoh aspek ketanggapan dalam

pelayanan adalah kecepatan.

c. Jaminan

Jaminan (Assurance) adalah dimensi kualitas pelayanan yang berhubungan

dengan kemampuan dalam menanamkan kepercayaan dan jaminan kepada

konsumen. Dimensi jaminan meliputi kemampuan tenaga kerja atas

pengetahuan terhadap produk, kesopanan dalam memberi pelayanan,

ketrampilan dalam memberikan keamanan di dalam memanfaatkan jasa yang

16
ditawarkan dan kemampuan di dalam menanamkan kepercayaan konsumen

terhadap jasa ditawarkan.

d. Empati

Empati (Emphaty) adalah kesediaan untuk peduli dan memberikan perhatian

yang tulus dan bersifat pribadi kepada konsumen (pengguna jasa ). Dimensi

empati adalah dimensi yang memberikan peluang besar untuk menciptakan

pelayanan yang “ surprise yaitu sesuatu yang tidak diharapkan pengguna jasa

tetapi ternyata diberikan oleh penyedia jasa.

e. Penampilan

Penampilan (Tangible) didefinisikan sebagai penampilan fasilitas peralatan dan

petugas yang memberikan pelayanan jasa karena suatu service jasa tidak dapat

dilihat, dicium, diraba atau didengar maka aspek berwujud menjadi sangat

penting sebagai ukuran terhadap pelayanan.

2.2.3 Unsur- unsur Indeks Kepuasan

Berdasarkan prinsip pelayanan dan ditetapkan dalam keputusan menteri

Nomor:63/KEP/M.PAN/7/2003, untuk dasar pengukuran indeks kepuasan adalah

8
sebagai berikut:

a. Prosedur pelayanan, yaitu kemudahan dalam tahap pelayanan yang diberikan

kepada masyarakat dilihat dan sisi kesederhanaan alur pelayanan.

b. Persyaratan pelayanan, yaitu persyaratan teknis dan administratif yang

diperlukan untuk mendapatkan pelayanan yang sesuai dengan jenis


17
pelayanan.

c. Kejelasan petugas pelayanan, yaitu keberadaan dan kepastian petugas yang

memberikan pelayanan (nama, jabatan, serta kewenangan dan tanggung

jawabnya).

d. Kedisiplinan petugas pelayanan, yaitu kesungguhan petugas dalam

memberikan pelayanan terutama terhadap ketepatan waktu serta sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

e. Kemampuan petugas pelayanan, yaitu tingkat keahlian dan keterampilan yang

dimiliki petugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

18
f. Tanggung jawab petugas pelayanan, yaitu tanggung jawab petugas pelayanan

dalam menyelesaikan pelayanan kepada masyarakat.

g. Kecepatan pelayanan, yaitu target waktu pelayanan dapat diselesaikan dalam

waktu yang telah ditentukan oleh unit penyelenggara pelayanan.

h. Keadilan mendapatkan pelayanan, yaitu pelaksanaan pelayanan dengan tidak

membedakan golongan atau status masyarakat yang dilayani.

i. Kesopanan dan keramahan petugas, sikap dan perilaku petugas dalam

memberikan pelayanan kepada masyarakat secara sopan dan ramah serta

saling menghormati dan menghargai.

j. Kewajaran biaya pelayanan, yaitu keterjangkauan masyarakat terhadap

besarnya biaya yang ditetapkan oleh unit pelayanan.

k. Kepastian biaya pelayanan, yaitu kesesuaian antara biaya yang dibayarkan

dengan biaya yang telah ditetapkan.

l. Kepastian jadwal pelayanan, yaitu pelaksanaan waktu pelayanan sesuai

dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

m. Kenyamanan lingkungan, yaitu kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang

bersih. rapi, dan teratur sehingga dapat memberikan rasa nyaman kepada

penerima pelayanan.

n. Keamanan pelayanan, yaitu terjaminnya tingkat keamanan lingkungan unit

penyelenggara pelayanan ataupun sarana yang digunakan, sehingga

masyarakat merasa tenang untuk mendapatkan pelayanan terhadap resiko-

resiko yang diakibatkan dan pelaksanaan pelayanan.

19
2.3 Pelayanan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE)

Penyebab utama pasien tidak menggunakan obat secara tepat adalah karena

minimnya informasi obat yang diterima oleh pasien tersebut. Oleh karena itu

sangatlah penting bagi Asisten Apotekermenyediakan waktu untuk memberikan

komunikasi dan informasi mengenai obat yang diterima oleh pasien, sehingga

dapat tercapai kesembuhan pada penyakit yang dideritanya.2

Komunikasi adalah proses memberitahukan informasi, berita, pesan,

pengetahuan kepada masyarakan agar pengetahuan yang diterima dapat

20
dimengerti dengan baik. Dalam komunikasi biasanya diawali dengan menanyakan

kondisi atau keadaan seseorang yang akan diajak berkomunikasi.

Informasi adalah pesan, berita, penerangan dan keterangan, pemberitahuan

yang ditujukan kepada pasien terhadap obat yang diberikan mengenai nama obat,

dosis, cara penggunaan dan reaksi khusus yang ditimbulkan oleh obat tersebut.

Edukasi adalah proses pengubahan sikap dan perilaku seseorang atau kelompok

orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan yang

ditujukan pada pasien tentang seputar obat tersebut, seperti obat yang mempunyai

penyimpanan khusus dan batas maksimal pemakaian obat, mengubah pola hidup

seseorang (misalkan pasien terkena diabetes sebaiknya tdk boleh makan yang

berlemak dan mengurangi makanan yangmengandung kadar gula).2

Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam memberikan pelayanan informasi yaitu:

a. Informasi tentang khasiat obat, berhubungan dengan khasiat obat, kapan

efek tersebut terjadi, yang dimulai dengan kerja obat, apa tujuan terapi

dengan obat tersebut, akibat yang tidak diinginkan yang mungkin timbul,

apa yang dilakukan bila pemberian obat tersebut kurang bermanfaat

mengurangi keluhan penderita.

b. Informasi tentang efek samping, yaitu efek samping apa yang mungkin

terjadi, selama berapa lama efek tersebut terjadi, apakah efek samping

tersebut akan menimbulkan kesukaran, tindakan apa yang harus dilakukan

apabila terjadi efek samping obat.

c. Peringatan khusus, yaitu larangan sehubungan dengan penggunaan obat,

21
misalnya dekstrometropan tidak boleh diminum saat penderita

menjalankan kendaraan bermotor.

d. Perintah yang harus dilaksanakan penderita yaitu mengapa dan kapan

penggunaan obat tersebut, berapa lama obat diberikan, dimana

penyimpanan obat dilakukan, apa yang hams dilakukan apabila ada efek

samping, keracunan obat atau salahminum obat.

22
Berdasarkan pengertian tersebut diatas, maka yang dimaksud dengan

pelayanan komunikasi, informasi dan edukasi adalah pelayanan kesehatan yang

dimulai dan menanyakan kondisi atau keadaan pasien sampai dengan tata cara

penggunaan obat secara tepat, aman dan rasional kepada pasien yang dilakukan

oleh Asisten Apoteker di Puskesmas.

23
BAB III

KERANGKA PENELITIAN

3.1 Kerangka Konsep

Berdasarkan tinjauan teori yang telah diuraikan pada tinjauan pustaka, maka

variabel dari penelitian ini dapat digambarkan secara skematis pada skema

dibawah ini :

Kepuasan Pasien Puskesmas Banda Sakti Kota


Terhadap Pelayan
Lhokseumawe
Kefarmasin

3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian

Tabel 1. Definisi Operasional


Variabel Definisi Operasional Cara Skala Hasil Ukur
Ukur

Gambaran Merupakan suatu Kuisioner Ordinal Bedasarkan nilai


Kepuasan tingkat atau hal-hal Mean, maka
Pasien maupun bidang-bidang didapatkan :11
terhadap yang dimengerti oleh - Tidak Puas 0-50
pelayanan tenaga yang membantu %
- Puas 51-100 %
kefarmasian apoteker dalam
menjalankan pekerjaan
yang terdiri dari sarjana
farmasi, analis farmasi
24
dan tenaga menengah
farmasi./ asisten
BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif adalah suatu metode

penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau

deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif. Metode penelitian deskriptif

digunakan untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang

10
dihadapi pada situasi sekarang.

4.2 Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini telah dilakukan di Puskesmas Banda Sakti Kota Lhokseumawe

pada bulan Maret-April 2020.

4.3 Populasi Dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien dan keluarga pasien

yang berkunjung dan mendapatkan resep dokter serta mengambil obat di apotik

Puskesmas Banda Sakti kota Lhokseumawe. Dan jumlah populasi yang ada di

apotik banda sakti ± 1796 per bulannya. Jumlah kunjungan perharinya mencapai

106 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien rawat jalan yang

25
mendapatkan pelayanan pada Ruang Farmasi Puskesmas Banda Sakti. Bila pasien

berhalangan dapat diwakili oleh keluarga yang menunggu pengambilan obat dari

apotik. Kriteria inklusif adalah pasien atau keluarga yang dapat berkomunikasi

dengan bahasa Indonesia, bisa membaca dan menulis, berumur antara 19-61

tahun. Sampel diambil secara acak dan jumah sampel dalam penelitian dibulatkan

menjadi 100 responden..

26
4.4 Pengukuran dan Pengamatan Variabel Penelitian

Pengukuran variabel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan

kuesioner. Kuesioner terdiri dari 10 item pertanyaan yang dijawab “ya dan

tidak.” Setiap dari jawaban “ya” maka bernilai 1, sedangkan untuk jawaban

“Tidak” maka bernilai 0.

4.5 Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa adalah :

1. Data primer : Untuk menilai tingkat kepuasan pasien dilakukan dengan

membagikan kuisioner kepada responden. Responden yang menjawab

puas pada kuisioner bernilai satu, dan yang tidak puas bernilai nol.

Selanjutnya, kuisioner yang telah diisi dikumpulkan kembali dan diberi

nilai. Sampel didapatkan dari Instansi Farmasi Puskesmas Banda Sakti

Kota Lhokseumawe.

2. Data sekunder : Data sekunder didapat dari catatan biodata berupa nama,

jenis kelamin, usia, alamat serta pekerjaan pasien yang berkunjung ke

Instansi Farmasi Puskesmas Banda Sakti Kota Lhokseumawe.

4.6 Analisa Data

Penelitian ini menggunakan analisa deskriptif yang bertujuan atau

mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian dengan menghitung

27
distribusi frekuensi dan proporsinya. Penyajian data ditampilkan dalam bentuk

tabel dan grafik menggunakan Microsoft Word 2008 yang akan menjelaskan

setiap indikator kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian Puskesmas

Banda Sakti Kota Lhokseumawe.

1. Editing

Yaitu melakukan pengecekan terhadap hasil pengisian kuisioner yang

meliputi kelengkapan identitas dan jawaban yang diberikan oleh

responden.

28
2. Tabulating

Yaitu data yang telah dikoreksi dikumpulkan dan dilakukan tabulasi dalam

bentuk tabel distribusi frekuensi.

3. Coding

Yaitu melakukan pengkodean data dengan angka atau kode tertentu pada

setiap jawaban sehingga lebih mudah dan sederhana.

4. Tabulating

Yaitu kumpulan data yang telah diolah kemudian dianalisa untuk

mendapatkan informasi yang dapat menggambarkan suatu situasi yang

kemudian dilakukan penarikan kesimpulan berdasarkan kejadian atau

kerangka konsep penelitian yang ada.

4.7 Penyajian Data

Data hasil penelitian dari tiap-tiap variabel disajikan dalam bentuk grafik dan

tabel distribusi frekuensi

29
30
DAFTAR PUSTAKA

1. Depkes, RI, Pedoman Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas,

Direktorat Bina Farmasi Komunitas Dan Klinik, Direktorat Bina

Jendral Kefarmasian Dan Alat Kesehatan. Tahun 2006.(1),(2),13)

2. Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian. Cetakan 11. Jakarta: Rineka

Cipta.(1),(7)

3. Imbalo, S.Pohan.1998. Hasil Studi Kepuasan Pasien, Unsur Mutu dalam

Akreditasi Puskesmas. Jakarta.(1),(2)

4. Hidayat, P.F. 2014, Evaluasi Pelayanan Komunikasi, Informasi dan Edukasi

(KIE) Obat Tanpa Resep oleh Tenaga Farmasi di Apotek.(2),(11),(12)

5. Ikasari, N.H.,Perbedaan Tingkat Kepuasan Pemberian Infomasi Obat

Antara Apotek Di Kecamatan Kartasura Sukoharjo Dengan

ApotekInstalasi Farmasi Rumah Sakit Ortopedi. Prof. Dr. R.

SoeharsoSurakarta, Skripsi Fak. Farmasi Unismu, Surakarta. Tahun 2008.(5)

6. Depkes, 2014. Standar Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas.

Jakarta:Departemen kesehatan RI.(5)

31
7. Kotler, 2004. Pemasaran Farmasi.(5)

8. Pemerintah Kota Malang. 2007. Bimbingan Teknis Penyusun Indeks

Kepuasan Masyarakat. Malang : Bagian Organisasi.(8)

9. Republik Indonesia Nomor :128/ Menkes/ sk/ II/ 2004 tentang Kebijakan

Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat. Jakarta.(9)

10. Notoatmodjo, S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Tahun 2010.(15)

11. Sugiyono.2010.Metode Penellitian Administrasi. Bandung: Alfa Beta(16)

32
Lampiran 1

33
Lampiran 2

34
Lampiran 3

35
Lampiran 4

36
Lampiran 5

Kuisioner tingkat kepuasan dalam penelitian berjudul “Tingkat Kepuasan

Pasien Terhadap Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas Banda Sakti Kota

Lhokseumawe”

Kuesioner ini adalah kuesioner untuk penulisan Karya Tulis Ilmiah di

Politeknik Kesehatan Jurusan Farmasi, oleh karena itu saya sbagai peneliti akan

sangat berterima kasih jika Bapak/Ibu/Saudara/Saudari bersedia mengisi dan

menjawab setiap pertanyaan dengan sukarela.

Karakteristik Responden

Nama :

Umur :

Jenis Kelamin :

Alamat :

Pekerjaan :

Kuisioner tingkat kepuasan

Beri tanda Check list () pada kolom yang sesuai dengan penilaian

Bapak/Ibu/ Saudara/Saudari dengan memberikan nilai pada masing-masing


37
pilihan jawaban.

No. Pertanyaan Ya Tidak

1. Obat dikemas dalam wadah yang sesuai

2. Ketepatan pelaksanaan terhadap waktu

pelayanan resep

3. Petugas farmasi menjelaskan fungsi dari

masing- masing obat yang diberikan

4. Petugas farmasi menjelaskan aturan pakai

dari masing- masing obat yang diberikan

5. Petugas farmasi menjelaskan efek samping

38
dari masing- masing obat yang diberikan

6. Petugas farmasi menanyakan kembali

nama, alamat dan penyakit pasien pada saat

petugas memberikan obat

7. Keramahan petugas dalam memberikan obat

(petugas tersenyum pada saat menyerahkan

obat

8. Petugas mengatakan semoga lekas sembuh

sambil tersenyum pasa saat pasien akan

meninggalkan loket obat.

9. Petugas memberikan salam pada saat pasien

menyerahkan resep obat.

10. Petugas bersikap sopan dan ramah dalam

memberikan pelayanan

39
Lampiran 1

40
Lampiran 2

41
Lampiran 3

42
Lampiran 4

43
Lampiran 6 Distribusi Jawaban Responden

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Kepuasan Pasien Di Apotik

Puskesmas Banda Sakti Kota Lhokseumawe 2019

Jenis
Usia Pekerjaan Pertanyaan
Kelamin

No Nama ≤ ≥ Karyawan Lain- Total Kategori


L P 21-30 31-40 PNS Wiraswasta Tani Buruh Pelajar IRT 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
19 40 Swasta Lain

1 Rahmi Mahda 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 8 Puas

2 Zahra 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 Puas

3 Efenndi 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 7 Puas

4 Jufriadi 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 7 Puas

5 Dahlia 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 5 Kurang Puas

6 Linawati 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 7 Puas

7 Rosmariana 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Puas

8 Fatimah 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 8 Kurang Puas

9 Fajar 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 7 Puas

10 Lina 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 Puas

11 Sanda Naufan 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 5 Kurang Puas

12 Husna Mutia 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8 Puas

13 M. Furqan 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 8 Puas

14 Liza Aulia 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8 Puas


40
15 Marlina 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 5 Kurang Puas

16 Aqilla Zahra 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 Puas

17 M. Riko 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 6 Puas

18 Regina 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 7 Puas

41
19 Maskur 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 5 Kurang Puas

20 Nurhayati 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Puas

21 Eka Saputra 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Puas

22 Dara Putri 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 Puas

23 Yusnawati 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 Puas

24 T. Asrizal 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 8 Puas

25 Linda 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 Puas

26 Ibrahim 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 6 Puas

27 Azwaruddin 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8 Puas

28 M. Daud 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 7 Puas

29 Masyitah 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 5 Kurang Puas

30 Aminah 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 Puas

31 M. Dimas 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 Puas

32 Nur Rachmah 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Puas

33 Sairah Yeni 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 6 Puas

34 Nanda Yulinar 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Puas

35 M. Rifqi 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 6 Puas

36 Eli Yuni 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 7 Puas

37 Amir 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 7 Puas

42
38 Zubaidah 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 Puas

39 Intan 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 8 Puas

40 Said Hamdani 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 6 Kurang Puas

41 Aisyah 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 Puas

42 Siti Aminah 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 Puas

43
43 Samsurni Hasbih 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 Puas

44 Juanda 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 8 Puas

45 Chairani 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 8 Puas

46 Bahri 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 6 Puas

47 Lidia Wati 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 5 Kurang Puas

48 Yusri 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 8 Puas

49 Tria Safriza 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8 Puas

50 Lina Wati 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Puas

51 Cut Ratna 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Puas

52 Fatimah 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 Puas

53 Juwaidah 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 7 Puas

54 Salbiah M. Thaib 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Puas

55 Mutia Wati 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 Puas

56 Nur Azizah 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 7 Puas

57 Bustamam 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 8 Puas

58 Sumarni 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 Puas

59 Rudi Kurniawan 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 6 Puas

60 Suwaibah 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 Puas

61 Nuraini 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 8 Puas

44
62 Zarfina 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 7 Puas

63 Faisal 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 7 Puas

64 Salmawati 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 Puas

65 Yusmanidar 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Puas

66 Nurjamiah 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 Puas

45
67 Nurmala 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 6 Kurang Puas

68 Nurakmal 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 Puas

69 Nurhayati 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 7 Puas

70 Mursyidah 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 7 Puas

71 Rahmayani 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 Puas

72 Jauhari 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Puas

73 Samsul M 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 8 Puas

74 Ismail 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9 Puas

75 Juwinda 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 7 Puas

76 Karmila 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 5 Kurang Puas

77 Maulana 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 8 Puas

78 Chairunisah 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8 Puas

79 Irwansyah 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 8 Puas

80 Ida Laila 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8 Puas

81 Marlina 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 Puas

82 Aini Zahra 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Puas

83 Efaniati 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 6 Kurang Puas

84 Asranur 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 Puas

85 M. Danil 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 Puas

46
86 Yulidarni 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 8 Puas

87 Amri 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 5 Kurang Puas

88 Dewi Arimbi 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 8 Kurang Puas

89 Rusmiah 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 6 Puas

90 Mulyana 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 7 Puas

47
91 Rina Dara 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 Puas

92 Cut Liza Yanti 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 Puas

93 Zakaria 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 5 Kurang Puas

94 Syarifah Zuraida 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 8 Puas

95 Cut Zaitul Akmal 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8 Puas

96 Hj. Rosni 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Puas

97 Reza 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 7 Puas

98 Nurianti 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 Puas

99 Tarmi 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 7 Puas

100 Eliza Putri 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 7 Puas

Total 32 68 14 21 27 38 2 15 11 3 5 16 39 10 96 98 58 80 49 87 96 52 73 96

48
Pengolahan Data Hasil Penelitian Tingkat Kepuasan Pasien

Terhadap Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas Banda Sakti

No Kategori Frekuensi Presentase No Kategori Frekuensi Presentase


Jenis Kelamin Pertanyaan
1 Laki-Laki 32 32% 1 Puas 86 86%
Kurang
2 Perempuan 68 68% 2 14 14%
Puas
Total 100 100% Total 100 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data 2019

No Kategori Frekuensi Presentase

Usia

1 ≤ 19 14 14%

2 21-30 21 21%

3 31-40 27 27%

4 ≥ 40 38 38%

Total 100 100%

49
No Kategori Frekuensi Presentase

Pekerjaan

1 PNS 2 2%

2 Wiraswasta 15 13%

3 Tani 16 16%

4 Buruh 39 41%

Karyawan
5 5 5%
Swasta

6 Pelajar 3 3%

7 IRT 11 11%

8 Lain-Lainnya 9 9%

Total 100 100%

50
Lampiran 1 Surat Balasan Pengambilan Data Awal

47
Lampiran 2 Surat Selesai Penelitian

48
BIODATA PENULIS

a. Identitas Pribadi

Nama : Elisma

Tempat/ tanggal lahir : Sigli, 08 November 1975

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Jln. Petua Rumoh Rayeuk, Lr. IV Tumpok-Teungoh

Kota Lhokseumawe

b. Nama Orang Tua

Ayah : M. Yusuf Ali (Alm)

Pekerjaan :-

Ibu : Hamiah

Pekerjaan : IRT

Alamat : Sigli

49
c. Riwayat Pendidikan

1982-1988 : SD

1988-1991 : SMP

1991-1994 : SMF

50

Anda mungkin juga menyukai