Anda di halaman 1dari 26

Ketika masih kecil, pasti Mama sering mendengar kisah tentang 

dongeng Malin

Kundang bukan? Bahkan, tak jarang hingga kini nama “Malin Kundang” si Anak

durhaka masih sering digunakan orangtua untuk jadi pengingat ketika anak tidak

menurut.

Cerita Malin Kundang berasal dari provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Legenda

Malin Kundang sendiri menceritakan tentang seorang anak yang durhaka dan dikutuk

menjadi batu.

Selama pandemi Covid-19, Mama tentu harus memiliki cara untuk bisa menjadi

orangtua sekaligus guru bagi anak-anak di rumah. Tetap semangat ya, Ma. Salah satu

yang bisa Mama lakukan adalah membaca kan dongeng agar bisa menstimulasi

kecakapan berbahasa anak. 

Fantasi anak juga bisa dilatih sambil Mama menceritakan sebuah dongeng, termasuk

cerita malin kundang dari Sumatra Barat.

Yuk Ma, kali ini ceritakan tentang Malin Kundang yang

telah Popmama.com rangkum di bawah ini pada si Kecil ya!

1. Hiduplah seorang janda bernama Mande Rubayah

yang tinggal bersama anak laki-lakinya, Malin Kundang


Dahulu kala di Perkampungan Nelayan Pantai Air Manis, hiduplah seorang

janda bernama Mande Rubayah dan anak laki-lakinya, Malin Kundang. Mande

Rubayah sangat menyayangi dan memanjakan Malin. Malin pun tumbuh jadi

anak yang rajin dan penurut.

Ketika Mande Rubayah mulai menua, ia hanya bekerja sebagai penjual kue

untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Suatu hari, Malin jatuh sakit. Tubuh

Malin mendadak panas sekali. Mande Rubayah pun berusaha sekuat tenaga

menyelamatkan Malin.

Berkat usaha keras ibunya sampai mendatangkan tabib, nyawa Malin berhasil

diselamatkan. Setelah sembuh, ibunya semakin sayang kepada Malin. Begitu

pula dengan Malin, ia yang amat menyayangi ibunya.

Membangun bonding atau kedekatan dengan si Kecil perlu dilakukan setiap orangtua sejak anak

masih bayi. Ada banyak cara yang dapat Mama lakukan dalam membangun kedekatan dengan si

Kecil, salah satunya dengan membacakan dongeng.

Selain membangun kedekatan dengan anak, Mama juga bisa membangun kemampuan

visualisasinya, meningkatkan berpikir kritis, serta membantu anak memahami budaya lain yang

dapat anak pahami sejak dini.


Mama bisa memiilih cerita anak yang memiliki pesan moral agar dapat memberikan inspirasi

baginya. Seperti 10 cerita dongeng anak terbaik berikut ini yang memiliki banyak pesan moral di

dalamnya. Apa saja ya? Yuk disimak, Ma!

1. Dongeng anak: cerita cerdik si Kancil dan Buaya

Youtube.com/Riri Cerita Anak Interaktif

Salah satu dongeng anak yang sering dibacakan pada anak diantaranya adalah kisa "Si Kancil

dan Buaya."

Kancil yang memiliki kecerdikan dan sering membantu sesama hewan di hutan memang menjadi

salah satu hewan yang disegani di hutan tersebut. Dikisahkan pada suatu hari, Kancil merasa

sangat lapar namun ia harus menyebrangi sungai untuk mendapatkan makanan tersebut.

Dengan kecerdikannya, Kancil memberanikan diri menghampiri para buaya dan membuat

kesepakatan pada buaya bahwa ia membawa berita baik dari raja hutan untuk memberikan

daging kepada para buaya di sungai.

Merasa percaya dengan ucapan kancil, buaya pun menyepakatinya dan bersedia berbaris dari tepi

sungai sampai ke ujung sebrang sungai hingga membentuk jembatan. Kancil pun menyebrangi

sungai dengan bantuan para buaya.

Namun sesampainya di sebrang sungai, Kancil langsung mengucapkan terima kasih kepada para

baya karena mau membantunya menyebrangi sungai kemudian langsung melarikan diri. Hal ini

pun membuat para buaya marah karena merasa dibohongi.


Dari dongeng ini, Mama bisa mengajarkan pada anak bahwa kecerdikan seseorang tidak boleh

disalahgunakan agar tidak membuat orang lain merasa dirugikan. Simak kisah lengkapnya pada

cerita Si Kancil dan Para Buaya disini ya, Ma.

2. Dongeng anak: kisah Tikus dan Singa yang

mengajarkan kebaikan

Youtube/Indonesian Fairy Tales

Cerita "Tikus dan Singa" bisa Mama jadikan cerita anak yang dapat mengajarkan kebaikan sejak

dini. Diceritakan bahwa seorang Tikus yang menjahili Singa dikala sedang menikmati tidur

siang, sontak membuat Singa tersebut marah dan ingin memakan sang Tikus karena merasa

terganggu.

Sambil meringis ketakutan, Tikus pun memohon kepada Singa untuk melepaskannya dan

memaafkan kejahilan yang ia perbuat. Merrasa kasihan, Singa melepaskan Tikus. Tikus merasa

senang, ia berterima kasih dan berjanji untuk membalas semua kebaikan Singa padanya.

Lalu pada suatu hari, Tikus mendengar suara Singa yang mengaung keras. Sang Singa ternyata

terperangkap disebuah jaring yang sengaja dipasang oleh pemburu. Singa memohon bantuan

Tikus untuk melepaskan jaring tersebut. Dengan sigap, Tikus membantu Singa keluar dari jaring

tersebut dengan menggerogoti jaring sampai terputus. Keduanya pun segera kabur dan

menyelamatkan diri.

Kisah persahabatan Tikus dan Singa dapat menjadi inspirasi bagi anak untuk selalu berbuat

kebaikan dan mengingat semua kebaikan yang kita terima.


Baca Artikel Selengkapnya

Topic:

 Perkembangan Anak

 Cara Mendidik Anak

 Hiburan Keluarga

 Dongeng Anak

Share To Facebook Share To Twitter

 Grup Kid

 466 Anggota
 2475 Post

Menjaga Kesehatan si Kecil di Musim Pancaroba

Oleh Official Popmama Community dalam Kid

Memiliki anak dan menjadi ibu adalah sebuah proses yang dihadapi para Mama. Pastinya sejak

dalam kandungan, Mama mengharapkan si Kecil...Baca

favorite43 Suka

comment241 Komentar

share
Kupas Tuntas GTM pada Anak

Oleh Official Popmama Community dalam Kid

Memastikan si Kecil mendapatkan asupan nutrisi yang cukup adalah tanggung jawab Mama

sebagai orangtua. Jadi hal yang menyenangkan ketika si...Baca

favorite42 Suka

comment160 Komentar

share
Liburan ke Planet Mochi Bersama Paddle Pop, Gratis!

Oleh Official Popmama Community dalam Kid

Halo, Teman Paddle Pop! Paddle Pop percaya banyak hal baik dimulai dari bermain. Terinspirasi

dari bentuk bulat Paddle Pop Mochi,...Baca

favorite31 Suka

comment27 Komentar

share

See More

Related Articles
Stunting pada Anak Bukan Cuma Pengaruhi Tingginya Badan Saja

lho, Ma!

Stunting jadi masalah yang mengintai anak, waspadai dengan cukupi kebutuhan nutrisi hariannya

1-3 years old


10 Oleh-oleh Khas NTB yang Paling Sering Dibawa Pulang Turis

Dari makanan hingga kain khas yang indah

Travel

Mengenal Ransomware, Kejahatan Siber yang Bisa Lumpuhkan

Sistem!

Bisa masuk ke sistem melalui email

Tech
8 Meme Omong Kosong yang Bakal Bikin Kamu Tertampar Fakta

Yang suka membual sini merapat

Hype
Terapi Oral Jadi Solusi GTM pada Anak Akibat Gangguan Motorik

Mulut

Terapi ini jadi solusi atasi GTM akibat masalah motorik mulut pada anak, bisa dilakukan di

rumah lho

1-3 years old

Anak Alergi Susu Sapi, Asmirandah Pilih Susu Soya sebagai

Pengganti

Butuh waktu enam bulan bagi Chloe untuk beradaptasi dengan susu soya

1-3 years old


9 Momen Ulang Tahun Tabi Anak Andien Aisyah ala Pesta Rakyat

Dari ondel-ondel hingga makanan tradisional ramai tersedia nih!

1-3 years old

7 Tips Nonton Konser Coldplay dengan Tenang untuk Mama dan Papa

Tetap tenang nonton konser band idola tanpa khawatir dengan si Kecil

1-3 years old


4 Tips Mengajak Anak Potong Rambut Biar Tidak Rewel

Alami anak sulit diajak potong rambut atau si Kecil kerap menangis dan tidak tenang, simak tips

ini

1-3 years old

7 Momen Kedekatan Kiano dan Ucok Baba, Jadi Perbincangan

Dari mewarnai bersama, main motor mini hingga jalan-jalan berfoto dengan badut

1-3 years old


The Latest

7 Tips Nonton Konser Coldplay dengan Tenang untuk Mama dan Papa

Tetap tenang nonton konser band idola tanpa khawatir dengan si Kecil

1-3 years old

Stunting pada Anak Bukan Cuma Pengaruhi Tingginya Badan Saja

lho, Ma!

Stunting jadi masalah yang mengintai anak, waspadai dengan cukupi kebutuhan nutrisi hariannya

1-3 years old

Anak Alergi Susu Sapi, Asmirandah Pilih Susu Soya sebagai

Pengganti

Butuh waktu enam bulan bagi Chloe untuk beradaptasi dengan susu soya
1-3 years old

7 Kriteria Diapers yang Tepat untuk Anak Usia 2 Tahun

Ketika si Kecil mulai aktif bergerak, Mama harus menemukan diapers yang tepat

1-3 years old

7 Kriteria Diapers yang Baik untuk Anak Usia 1 Tahun

Kenyamanan anak menjadi prioritas no.1 saat memilih diapers

1-3 years old

Rayyanza Laporan ke Teteh Usai Periksa Kesehatan ke Dokter, Sakit

Apa?

Kesehatan Cipung sempat menurun, ia sampai laporan ke Teteh dan Papa Raffi. Kira-kira sakit

apa, ya?

1-3 years old


Terapi Oral Jadi Solusi GTM pada Anak Akibat Gangguan Motorik

Mulut

Terapi ini jadi solusi atasi GTM akibat masalah motorik mulut pada anak, bisa dilakukan di

rumah lho

1-3 years old

Hydrophobia pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Hydrophobia adalah gejala penyakit rabies yang harus segera ditangani.

1-3 years old

7 Momen Kedekatan Kiano dan Ucok Baba, Jadi Perbincangan

Dari mewarnai bersama, main motor mini hingga jalan-jalan berfoto dengan badut

1-3 years old


7 Fakta yang Harus Diketahui tentang Imunisasi Anak di Indonesia

Apakah anak mama sudah menjalani proses imunisasi?

1-3 years old

Show More

 Tanya Ahli

Mulai konsultasi seputar parenting yuk!

Hai Ma, mama mulai bisa bertanya dan berbagi pengalaman dengan ahli parenting.

Tanya Ahli

Trending
7 Adegan Dewasa di Film Animasi Sausage Party

Relationship

8 Referensi Ucapan Ulang Tahun untuk Mertua, Bisa Makin Disayang

Relationship

10 Manfaat Bengkuang untuk Ibu Hamil

Second Trimester

9 Aplikasi Pelacak Nomor HP Tak Dikenal, Cegah Pasangan Selingkuh

Relationship
5 Arti Mimpi Berhubungan Badan dengan Suami Sendiri

Relationship

5 Pemicu Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada Ibu Hamil

Second Trimester

12 Ciri Istri Durhaka Menurut Islam, Cemburuan hingga Terlalu Sibuk

Relationship
5 Cara Mengirim Doa untuk Bayi yang Keguguran

Getting Pregnant

11 Ciri Suami Mulai Selingkuh Ini Perlu Diwaspadai

Relationship

7 Ciri Suami Pura-Pura Sayang Istri

Relationship

Mama CerdAZ

Panduan kehamilan mingguan untuk Mama/Ibu, lengkap dengan artikel dan perhitungan

perencanaan persalinan
 CARI TAHU YUK

Tools

Due Date Calculator


Ovulation Calculator

Baby Names Finder


Pregnancy Weight Gain Calculator

besar. Perbedaan prevalensi paling besar ditemukan di Kutai Kartanegara. Data ini menunjukkan banyak

kasus hipertensi di Kutai Kartanegara maupun di wilayah lainnya di Kalimantan Timur belum

ditanggulangi dengan baik (Riset Kesehatan Dasar 2014). Stres dapat memicu timbulnya hipertensi

melalui aktivasi sistem saraf simpatis yang mengakibatkan naiknya tekanan darah secara intermitten

(tidak menentu) (Andria, 2013). Pada saat seseorang mengalami stres, hormone adrenalin akan

dilepaskan kemudian akan meningkatkan tekanan darah melalui kontraksi arteri (vasokontriksi) dan

peningkatan denyut jantung. Apabila stres berlenjut, tekanan darah akan tetap tinggi sehingga orang

tersebut akan mengalami hipertensi (South, 2014). Mengatasi hipertensi dapat dilakukan pengobatan

farmakologi dan non farmakologi (Nirmawati, 2014). Pengobatan farmakologi yang diberikan pada klien

adalah dengan obat, obat-obatan standar hipertensi adalah obat yang meliputi golongan diuretik,

menekan simpatetik (simpatolitik), vasodilator arteriol, antagonis angiotensin (ACE inhibitor),

penghambat saluran kalsium (blocker calsium antagonis) (Muttaqin, 2012). Penggunaan obat pada

penderita hipertensi memiliki beberapa kelemahan, antara lain biaya mahal, membutuhkan kepatuha

karena membutuhkan waktu yan relatif lama untuk dapat menurunkan tekanan darah serta sering

timbul kebosanan mengkonsumsi obat pada pasien hipertensi (Myrank, 2009). Penatalaksanaan

hipertensi non farmakologi dapat dilakukan dengan cara: mengurangi berat badan bila kelebihan berat

badan, hindari merokok, hindari 4 minum kopi, hindari minum alkohol, kurangi konsumsi garam berlebih,

hindari makanan berlemak tinggi (gajih, usus, kulit ayam), melakukan senam secara teratur dan

melakukan terapi relaksasi (Maryam, 2010). Berbagai macam bentuk relaksasi yang sudah ada adalah

relaksasi nafas dalam, guided imagery, relaksasi progresif, terapi musik, distraksi, massage, dan terapi

relaksasi benson (Benson, 2000 dalam Anggraini, 2013). Asuhan keperawatan bertujuan untuk

membantu penderita hipertensi dalam mempertahankan tekanan darah pada tingkat optimal dan

meningkatkan kualitas kehidupan secara maksimal dengan cara memberi intervensi asuhan
keperawatan, sehingga dapat terjadi perbaikan kondisi kesehatan. Salah satu tindakan yang dapat

diberikan untuk menurunkan intensitas nyeri pada penderita hipertensi adalah terapi relaksasi non

farmakologi (Izzo, 2008). Peran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan

hipertensi meliputi beberapa tahapan yakni, perawat akan melakukan pengkajian, menganalisa data,

menentukan diagnosa keperawatan, melakukan intervensi, implementasi serta evaluasi. Pemberian

asuhan keperawatan ini dilakukan dari yang sederhana sampai dengan yang kompleks. Jika tidak

dilakukan asuhan keperawatan atau dalam melakukan asuhan keperawatan yang tidak tepat, akan terjadi

komplikasi-komplikasi dari hipertensi yaitu stroke, penyakit jantung, dan gagal ginjal. Prognosis baik jika

kelainan atau tanda komplikasi terdeteksi pada awal dan tata laksana asuhan keperawatan sebaiknya

dimulai sebelum terjadi komplikasi. Karena peningkatan tekanan darah yang parah (krisis hipertensi)

dapat berakibat fatal. 5 Berdasarkan fenomena di atas penulis tertarik untuk melakukan studi kasus

dengan pemberian asuhan keperawatan terhadap pasien hipertensi. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan

uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam studi kasus ini adalah bagaimana Asuhan

keperawatan pada pasien hipertensi di ruang angsoka RSUD A. W. Sjahranie? 1.3 Tujuan Penulisan 1.3.1

Tujuan Umum Memperoleh gambaran atau pengalaman nyata dalam memberikan asuhan keperawatan

pada pasien hipertensi di Rumah Sakit Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. 1.3.2 Tujuan Khusus 1.3.2.1

Mampu melakukan pengkajian, analisa data dan perumusan diagnosa pada pasien dengan hipertensi

1.3.2.2 Mampu menetapkan rencana asuhan kerawatan (intervensi keperawatan) pada pasien dengan

hpertensi 1.3.2.3 Mampu melakukan implementasi keperawatan pada pasien dengan hipertensi 1.3.2.4

Mampu melakukan evaluasi keperawatan pada pasien dengan hipertensi 1.3.2.5 Mampu

mendokumentasikan asuhan keperawatan pada pasien dengan hipertensi 6 1.4 Manfaat Penulisan

Dalam penulisan karya tulis ilmiah diharapkan dapat memberikan manfaat bagi : 1.4.1 Manfaat Bagi

Peneliti Hasil dari studi kasus ini diharapkan penulis dapat mengaplikasikan pengetahuan yang didapat

dari pengalaman nyata dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien hipertensi serta dapat
meningkatkan wawasan dan keterampilan khususnya bagaimana merawat pasien dengan hipertensi.

1.4.2 Manfaat Bagi Rumah Sakit/Tempat Penelitian Hasil dari studi kasus ini diharapkan dapat

memberikan manfaat khususnya menambah referensi perpustakaan sebagai acuan penelitian yang akan

datang. 1.4.3 Manfaat Bagi Perkembangan Ilmu Keperawatan Hasil studi kasus ini diharapkan dapat

memberikan informasi tambahan bagi perkembangan keperawatan medikal bedah dan sebagai acuan

untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang asuhan keperawatan medikal bedah pada

pasien hipertensi. 7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Medis 2.1.1 Definisi Hipertensi adalah suatu

keadaan ketika seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yang mengakibatkan

peningkatan angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian (mortalitas) (Kushariyadi, 2008).

Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolik dengan konsisten di atas 140/90

mmHg. Diagnosis hipertensi tidak berdasarkan pada peningkatan tekanan darah yang hanya sekali.

Tekanan darah harus diukur dalam posisi duduk dan berbaring (Baradero M, dkk, 2008). Hipertensi

merupakan keadaan ketika tekanan darah sistolik lebih dari 120 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari

80 mmHg. Hipertensi sering menyebabkan perubahan pada pembuluh darah yang dapat mengakibatkan

semakin tingginya tekanan darah (Muttaqin A, 2009). Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu

peningkatan abnormal tekanan darah dalam pembuluh darah arteri secara terus-menerus lebih dari

suatu periode. Hal ini terjadi bila arteriole-arteri

Anda mungkin juga menyukai