IPC (Interpersonal
Communication) untuk
Komunikasi Vaksin COVID-19
Model & teknik
Orientasi singkat bagi Nakes
64.8%
Dinamika
masyarakat
Pengalaman-
pengalaman
kemarin
Pengalaman-
pengalaman
kemarin
Pesan
Cara
menyampaikannya
Pesan
Benar saja
tidak cukup
Benar saja tidak cukup
Harus memotivasi
Pesan
Sesuaikan dengan sasaran
Menyenangkan - Mengakrabkan
DENGARKAN KLARIFIKASI
• “Vaksin itu kan memang sudah ada sebelum corona, Bu
Lina. Semua ini skenario bisnis tingkat tinggi.” Lawan bicara
• “Jadi, ingin dengar ceritanya, nih. Bisnis tingkat tinggi
bagaimana, Pak Ali?”
bersikap negatif
• “Iya, gara-gara corona itu perusahaan kan jadi untung
besar.”
• “Untung besar?”
• “Iya, coba dibayangkan, kalau untung satu vaksin 100
ribu lalu kali 100 juta orang, berapa itu? 10 triliun!”
• “10 triliun?”
• “Iya, kan. Uang besar banget itu?.”
• “Pak Ali ini luar biasa hitung-hitungannya. Perusahaan
memang mencari untung. Tapi kalau apa itu skenario,
saya beda pendapat, lho. Ijin, boleh saya ceritakan?
• Bagaimana bu Lina?
• Begini..
Ayo, ajak orang bicara vaksin
Agar orang bicara
• Buka dengan pertanyaan singkat yang
mudah dijawab
• Udah dengar tentang vaksin COVID?
• Tanya untuk pahami lebih lanjut
• Apa yang ibu/ bapak dengar?
• Mirroring – sebut kata kunci
• Dengarkan aktif. Perhatikan concern/ topik
utama? Se(mahal) apa? (Bahaya)nya
bagaimana?
Agar orang bicara
• Pada orang dengan sikap negatif,
tanya hal-hal lainnya saja. Yang
penting mudah dijawab.
• Yang penting dia bicara dulu. Kita
mendengarkan dan pagar pelan-
pelan terbuka.
Berkomunikasi untuk lawan
hoaks
Antisipasi: DAK
“Serang duluan” Pertanyakan
2. Hari ini bilangnya
bersedia anaknya
diimunisasi. Besoknya
berubah, tidak
datang. Bagaimana
ini?
Komunikasi-nya harus
yang memvaksin
(membangun
kekebalan terhadap
hoaks, ajakan menolak
vaksin, dan lainnya).
Memvaksin dengan…
• Beri tahu akan ada serangan yang
membuat mereka ragu dan cara
mematahkan argumennya
• Bangun kerangka berpikir. Kalau tidak
masuk dalam kerangka, berarti harus
disikapi hati-hati
• Bantu warga memahami dan menghapal
• Berikan pertanyaan-pertanyaan kritis
untuk mempereteli informasi salah
• Beri tahu sumber-sumber serangan dan
runtuhkan kredibilitasnya
• Lokalisir sumber-sumber terpercaya
Orang bertanya adalah
kesempatan emas
Orang bertanya
• Jangan pernah dicuekin
• Kesempatan membangun
kepercayaan
• Kesempatan membangun
hubungan
• Kesempatan mengantar
perubahan perilaku
Pertanyaan – Paraphrase – Apresiasi - Respon
“Dok Basra, ini saya dari dengar-dengar saja. Apa betul vaksin
COVID bisa membuat kita jadi lemah?”
“Oo, pak Doni tanya apa Vaksin COVID bisa buat kita jadi
lemah ya?”
• Bisa dibayangkan
• Lebih mudah
dipahami
• Dirasakan
• Lebih memotivasi
Cerita – perumpamaan – dan lain-lain
• Sel darah merah itu truk-truk
pengangkut oksigen. Kalau sel
darah merahnya sedikit, artinya
truknya sedikit. Oksigen yang
terangkut pun sedikit. Cepat
lelah, lesu, letih, lunglai kitanya.
• Mobil butuh bensin sebagai
sumber tenaga. Tubuh butuh
nasi, ubi, sagu, kentang atau
jagung untuk sumber tenaga.
Dalam tubuh anak ada pendekar-pendekar tanah air
yang menjaga anak dari serangan para penjajah
(kuman) yang ingin merusak/ membuat sakit tubuh
anak. Pendekar-pendekar ini hanya bisa bisa
membunuh penjajah yang sudah dikenal jurus-
jurusnya. Kalau penjajah baru, pendekar-pendekar
tanah air bisa kalah. Karena itu, butuh imunisasi yang
menyediakan lawan berlatih bagi para pendekar tanah
air (penjajah atau kuman yang lemah). Kalau sudah
hapal jurus-jurus lawan, maka nanti saat ada penjajah
datang, mudah ditumpas.
Belajar dengan lagu
Lagu itu…
• Membantu hafal
• Menerima tanpa disadari
• (padahal tadinya tak suka)
• ….
• ….