KELOMPOK 6
Bunga Permatasari 1932311001
Eneng azizaturrahmy 1932311007
Windri Yani 1932311008
Ratu Rahmawati 1932311026
Putri Exa Lorenza 1932311034
M.Taufik Iskandar 1932311014
01
Jenis Penulisan
Kata
1. Kata Dasar
Kata dasar merupakan satuan bahasa terkecil yang memiliki maknakata tersebut
belum mengalami penambahan atau perubahan bentuk yang mengakibatkan
perubahan makna.
Contohnya :
Contohnya:
1) Kata Berimbuhan Awalan (Prefiks)
• Ibu sedang menanak nasi.Hari ini, para petani akan kembali menanam padi.
• Perilaku Andi kini telah berubah.Akhir-akhir ini, kucing kami sering sekali mengeong.
• Sudah dua tahun indekos ini aku • Penghasilan dari usaha kami terbilang
singgahi. lumayan.
• Tempat wisata ini sudah sering aku • Aku baru menyadari bahwa kini dia telah
sambangi. berubah.
• Sudahlah, tak usah kau ungkit lagi • Saya tidak dapat memahami jalan
masalah itu! pikiran Anda.
• Keputusan ini sudah terlanjur aku • Sejak tadi pagi, dia masih menangisi
lakukan. anaknya yang telah meninggal.
Lanjutan..
• Kinerja Pak Anton sangat memuaskan. (kata dasar: kerja, imbuhan sisipan -in-)
• Mobil itu melaju dengan kencang. (kata dasar: laju, imbuhan sisipan: -el-).
• Kakek sangat pandai meniup seruling. (kata dasar: suling, imbuhan sisipan: -er-).
• Sejak dahulu, aku sudah mengenal tingkah lakunya. (kata dasar: dulu, imbuhan
sisipan: -ah-)
• Jemari penari itu begitu lentik saat menari. (kata dasar: jari, imbuhan sisipan: -em-).
3. Kata Partikel
Kata partikel adalah kata tambahan yang diletakkan dibelakang kata dasar, tujuannya
untuk memperjelas maksud kata dasar. Adapun kata-kata partikel yang diletakkan
dibelakang adalah –lah, -kah, dan -pun. Penulisan partikel ini ditulis serangkai dengan
kata yang dtuliskannya.
Contoh :
1) Kata Partikel “-pun”
• Aku pun akan turut serta dalam kegiatan bakti sosial ini.
• Bukan hanya hewan dan manusia, tumbuhan pun butuh nutrisi untuk tumbuh dan
berkembang.
• Kondisi lingkungan yang bersih dari sampah pun belum menjadi terbebas 100% dari
ancaman penyakit DBD.
Lanjutan..
Contoh :
• Siapakah sebenarnya yang meneror • Bertahanlah atas semua ujian yang Allah
keluarga kita selama ini? SWT berikan kepadamu.
• Andi tidak dapat bersekolah hari ini karena sedang dirawat di ru-mah sakit akibat
penyakit tipus yang dideritanya.
• Kemarin, aku melihat dia sedang berjalan-jalan sendiri di ta-man kota pada sore
hari.
• Sesampainya aku di sana, aku langsung disambut oleh keindahan pantai berpasir
putih yang ba-nyak ditumbuhi pohon kelapa berbuah hijau di sekitarnya.
• Pesta pernikahan keduanya akan dilangsungkan pada hari Ming-gu yang akan
datang,
Lanjutan..
• Aku merasa ada yang sesuatu yang ber-beda dari dirinya yang sekarang.
• Aku masih penasaran mengapa dia bisa me-lakukan tindak kriminal tersebut.
• Untuk masalah itu, aku masih belum bisa me-mutuskannya dalam waktu dekat.
• Dia dikenal sebagai orang yang selalu menolong orang lain tanpa me-lihat status sosial
orang yang ditolong tersebut.
5. Kata Depan
Perbedaan kata depan dan kata gabungan adalah cara penulisan katanya. Untuk kata
depan, imbuhan di, ke, dari, untuk, demi, dituliskan secara terpisah dengan kata
dasarnya.
Contoh :
Contoh :
• Artis ternama di Indonesia dikabarkan telah Nikah siri dengan seorang atlet
Contoh :
• Orang-orang tengah berkumpul di suatu tempat yang tak jauh dari sini
Contoh :
Akronim adalah Singkatan yang terdiri atas huruf awal setiap kata nama
lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, lembaga pendidikan, badan atau
organisasi, serta nama dokumen resmi ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda
titik.
Contoh :