Anda di halaman 1dari 16

Adam Rizky Permata Putra

Bramandhika
Cut Putri Fitriya
Herrel Kaleb Jonathaniel Sihombing
Mada Hayati Zainiyah
Nabilla Putri
Nabila Rizqi
Nanda Naufal Farhan Hasyim Jein
Shafa Bella Rizqulah
KALIMAT EFEKTIF

Kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa baik ejaan maupun tanda
bacanya sehingga mudah dipahami oleh pembaca atau pendengarnya. Dengan kata
lain, kalimat efektif mampu menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pendengar atau
pembacanya seperti apa yang dimaksudkan oleh penulis. (wikipedia)

Kalimat yang baik karena apa yang dipikirkan atau dirasakan oleh si pembaca (si penulis
dalam bahasa tulis) dapat diterami dan dipahami oleh pendengar (pembaca dalam
bahasa tulis) sama benar dengan apa yang dipikirkan atau dirasakan oleh si penutur atau si
penulis.
(J.S. Badudu)
CIRI-CIRI KALIMAT EFEKTIF

• Memakai diksi yang tepat. • Memakai variasi struktur kalimat.


• Mempunyai unsur pokok atau penting, • Memakai kesepadanan antara struktur
minimal Subjek Predikat (SP). bahasa dan jalan pikiran yang logis
• Taat kepada tata aturan ejaan yang dan sistematis.
disempurnakan (EYD) yang berlaku. • Mewujudkan koherensi yang baik dan
• Melakukan penekanan ide pokok. kompak.
• Mengacu kepada penghematan • Memperhatikan pararelisme.
penggunaan kata. • Merupakan komunikasi yang
• Memakai kesejajaran bentuk bahasa berharkat.
yang dipakai. • Diwarnai kehematan.
• Didasarkan pada pilihan kata yang
baik.
SYARAT KALIMAT EFEKTIF

1. Logis
Kalimat efektif adalah kalimat yang bisa diterima dengan akal sehat. Dengan kata lain, jika
kalimat tersebut tidak dapat diterima atau tidak jelas, maka kalimat tersebut adalah kalimat tidak
efektif.

Ayam bakar pak saleh sedang dikerubuni oleh orang-orang lapar.

Kalimat tersebut tidak efektif karena tidak masuk akal. Bagaimana bisa seekor ayam membakar
pak Saleh. Yang dimaksud kalimat tersebut bukanlah ayam yang sedang membakar Pak Saleh,
tetapi warung makan yang menjual ayam bakar.
Seharusnya kalimat tersebut adalah sebagai berikut:

Rumah makan ayam bakar milik pak Saleh sedang dikerumuni oleh orang-orang lapar.
2. Tidak ambigu

Kalimat yang menimbulkan makna atau tafsir ganda disebut juga dengan kalimat yang tidak
efektif. Hal ini dikarenakan kalimat tersebut tidak bisa menyampaikan gagasan yang
sebenarnya kepada para pembaca atau pendengarnya.

Para siswa baru mengikuti kegiatan pesatren kilat di sekolah.

Kalimat tersebut ambigu karena ada dua makna yang dihasilkan, yaitu apakah murid baru
yang mengikuti kegiatan pesantren kilat di sekolah, ataukah para murid barus saja mengikuti
kegiatan tersebut.
Seharusnya kalimat tersebut adalah sebaagi berikut ini:
Para siswa yang masih baru mengikuti kegiatan pesantren kilat di sekolah.
atau

Para siswa baru saja mengikuti kegiatan pesantren kilat di sekolah.


3. Hemat
Suatu kalimat dapat dikatakan efektif jika tidak ada pemborosan kata di dalamnya. Tanpa kita sadari, kita sering sekali
menggunakan kata-kata yang tidak perlu digunakan pada kalimat yang kita buat.
Perhatikan kalimat berikut ini!

Kertas-kertas itu terbang ke atas setelah ditiup oleh angin.


Para siswa-siswi kelas 3 akan mengikuti kegiatan try out minggu depan.
Mobil Andi mundur ke belakang karena tidak kuat menanjak tanjakan itu.
Adik naik ke atas pohon jambu untuk mengambil layangan yang nyangkut.
Ayah membelikan aku buku berwarna biru kemarin.

Kalimat-kalimat di atas tidak efektif karena menggunakan kata-kata yang tidak perlu misalnya, kata ke atas, para, ke
belakang, dan berwarna sudah digantikan dengan kata-kata terbang, siswa-siswi, mundur, dan biru.

Seharusnya kalimat tersebut adalah:

Kertas-kertas itu terbang setelah ditiup oleh angin.


Siswa-siswi kelas 3 akan mengikuti kegiatan try out minggu depan.
Mobil Andi mundur karena tidak kuat menanjak tanjakan itu.
Adik naik pohon jambu untuk mengambil layangan yang nyangkut.
Ayah membelikan aku buku biru kemarin.
4. Padu

Suatu kalimat efektif haruslah padu. Dengan kata lain, antara struktur dan gagasan utama
kalimat haruslah sesuai dan saling mendukung.
Perhatikan contoh kalimat berikut ini:

Berdasarkan catatan aku masuk daftar orang yang cukup pintar.

Kalimat di atas tidak efektif karena unsur subjek tidak sesuai dan belum mendukung gagasan
utamanya. Seharusnya kalimat di atas ditulis sebagai berikut:

Aku masuk daftar orang yang cukup pintar berdasarkan catatan.


5. Struktur yang baik
Kalimat dikatakan efektif jika kalimat tersebut memiliki struktur yang sesuai. Jika salah satu bagian kalimat
menggunakan kata benda, maka bagian lainnya menggunakan kata benda.

Ibu menyuruh Tika untuk, memasak, mencuci, dan sapu halaman rumah di hari minggu.

Kalimat di atas tidak efektif karena struktur yang tidak pararel. Pada bagian pemerian semua
menggunakan kata kerja, kecuali sapu yang merupakan kata benda.

Seharusnya kalimat tersebut adalah sebagai berikut:

Ibu menyuruh Tika untuk, memasak, mencuci, dan menyapu halaman rumah di hari minggu.

6. Tanda Baca
Kalimat efektif sudah tentu kalimat yang baku. Oleh karena itu, syarat yang terakhir pada kalimat efektif adalah harus
mengikuti kaidah yang telah ditentukan dalam EYD.
SEBAB-SEBAB KETIDAKBAKUAN KALIMAT
1. PELESAPAN IMBUHAN (prefiks dan sufiks)

Contoh:

• Polisi terus usut kematian Munir. • Polisi terus mengusut kematian Munir.

• Engkau harus hati-hati jika bertemu dengan • Engkau harus berhati-hati jika bertemu
dia. dengan dia.

• Saya ingin langganan majalah itu. • Saya ingin berlangganan majalah itu.

• Dua orang pemulung hukum dua tahun. • Dua orang pemulung dihukum dua tahun.

• Yang paling saya suka ialah berlari. • Yang paling saya sukai ialah berlari.

• Kita menanti hubungan dengan Washington. • Kita menantikan hubungan dengan


Washington.
2. PEMBOROSAN PENGGUNAAN KATA

• Kemarin dia bertanding di Beijing di mana ia kalah • Di dalam rapat kemarin memutuskan besarnya
angka. sumbangan pendidikan.
• Kemarin, dia bertanding di Beijing dan kalah. • Rapat kemarin memutuskan besarnya sumbangan
pendidikan.

• Tempat di mana ditemukannya benda itu telah dicatat. • Dalam masyarakat Jawa pun mengenal tradisi
• Tempat ditemukannya benda itu telah dicatat. semacam itu
• Masyarakat Jawa pun mengenal tradisi semacam itu.

• Tujuan daripada pertemuan itu adalah pembuatan


kesepakatan. • Kepada Ibu Bupati dimohon berkenan menyerahkan
• Tujuan pertemuan itu adalah pembuatan kesepakatan. hadiah.
• Ibu Bupati dimohon berkenan menyerahkan hadiah.

• Semua peserta daripada pertemuan itu sudah hadir.


• Semua peserta pertemuan itu sudah hadir.
3. KETIDAKTEPATAN PEMILIHAN KATA

• Di muara sungai itulah terdapat sebuah • Di muara sungai itulah terdapat sebuah
keraton lelembut keraton roh halus.

• Ia sedang membikin rak buku. • Ia sedang membuat rak buku.

• Buku itu diberi ke saya. • Buku itu diberikan kepada saya.

• Kantor di mana ia bekerja tidak jauh dari • Kantor tempat ia bekerja tidak jauh dari
rumahnya. rumahnya.

• Presiden menghadiahi bintang jasa • Presiden menghadiahkan bintang jasa


kepadanya kepadanya
4. PENGGUNAAN KONJUNSI GANDA

• Karena nilainya kurang dari batas minimal, • Meskipun turun hujan, tetapi ia pergi juga
maka ia tak dapat diterima sebagai siswa. ke sekolah.
• Karena nilainya kurang dari batas minimal, • Meskipun turun hujan, ia pergi juga ke
ia tidak dapat diterima sebagai siswa. sekolah.

• Karena sakit, maka ia tidak masuk sekolah. • Walaupun keringat membasahi seluruh
• Karena sakit, ia tidak masuk sekolah. badan, namun ia tetap bekerja.
• Walaupun keringat membasahi seluruh
badan, ia tetap bekerja.
• Meskipun kita tidak berperang, tetapi kita
harus waspada.
• Meskipun tidak berperang, kita harus
waspada.
5. KERANCUAN BENTUK

a. Rancu dalam Hal Bentuk Kata

Hal itu belum dipelajarkan kepada kami.


Hal itu belum diajarkan kepada kami.

Hotel itu dipertinggikan.


Hotel itu dipertinggi.

b. Rancu dalam Hal Kelompok Kata

Mereka saling pandang-memandang.


Mereka saling memandang.

Dia dilarang tidak boleh merokok.


Dia dilarang merokok.
6. KESALAHAN EJAAN

a. PENGGUNAAN TANDA KOMA YANG SALAH Pembenaran:


- Ayah mengatakan, bahwa adik sakit. - Ayah mengatakan bahwa adik sakit.
- Saya tidak datang, jika turun hujan. - Saya tidak datang jika turun hujan.

b. PELESAPAN TANDA KOMA

- Jadi definisi demokrasi adalah sebagai berikut. - Jadi, definisi demokrasi adalah sebagai berikut.
- Di samping itu kita tidak beruntung. - Di samping itu, kita tidak beruntung.

c. KESALAHAN PENULISAN SAPAAN

- Siapa nama saudara? - Siapa nama Saudara?


- Silakan makan, dik! - Silakan makan, Dik!
7. KESALAHAN STRUKTUR KALIMAT

• Surat anda saya sudah • Surat Anda sudah saya


baca. baca.

• Dia punya HP sudah • HP-nya sudah dijual.


dijual.

• Kalimat itu pembaca • Pembaca tidak dapat


tidak tahu artinya. mengetahui arti kalimat
itu.

Anda mungkin juga menyukai