Anda di halaman 1dari 20

KATA BAKU Kata-kata baku adalah kata-kata yang standar sesuai dengan aturan kebahasaaan yang berlaku, didasarkan

atas kajian berbagai ilmu, termasuk ilmu bahasa dan sesuai dengan perkembangan zaman. Kebakuan kata amat ditentukan oleh tinjauan disiplin ilmu bahasa dari berbagai segi yang ujungnya menghasilkan satuan bunyi yang amat berarti sesuai dengan konsep yang disepakati terbentuk. Kata baku dalam bahasa Indonesia memedomani Pedoman Umum Pembentukan Istilah yang telah ditetapkan oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa bersamaan ditetapkannya pedoman sistem penulisan dalam Ejaan Yang Disempurnakan. Di samping itu, kebakuan suatu kata juga ditentukan oleh kaidah morfologis yang berlaku dalam tata bahasa bahasa Indonesia yang telah dibakukan dalam Tata Bahasa Baku Bahasa Indoensia. Dalam Pedoman UmumPembentukan istilah (PUPI)diterangkan sistem pembentukqan istilah serta pengindonesiaan kosa kata atau istilah yang berasal dari bahasa asing. Bila kita memedomani sistem tesebut akan telihat keberaturan dan kemanapan bahasa Indonesia. Kata baku sebenanya merupakan kata yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditentukan. Konteks penggunaannya adalah dalam kalimat resmi, baik lisan maupun tertulis dengan pengungkapan gagasan secara tepat. Suatu kata bisa diklasifikasikan tidak baku bila kata yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang ditentukan. Biasanya hal ini muncul dalam bahasa percakapan sehari-hari, bahasa tutur. Baku - Tidak Baku apotek - apotik atlet - atlit bus -bis cenderamata - cinderamata konkret - konkrit-kongkrit sistem - sistim telepon - tilpon-telpon pertanggungjawaban - pertanggung jawaban utang - hutang pelanggan - langganan hakikat - hakekat kaidah - kaedah dipersilakan - dipersilahkan anggota - anggauta pihak - fihak disahkan - disyahkan lesung pipi - lesung pipit mengubah - merubah mengesampingkan- mengenyampingkan kualitas - kwalitas

universitas - university teater - theatre struktur - structure monarki - monarkhi devaluasi - defaluasi abstrak - abstrac akomodasi - akomodir legalisiasi - legalisir diagnosis -diadnosa hipotesis -hipotesa kultur - culture deputi - deputy sekuritas - Security aktivitas - aktifitas relatif - relative repertoar - repertoire teknologi - tekhnologi; technologi elektronik - electronik direktur - director konduite - kondite akuarium - aquarium kongres - konggres hierarki - hirarkhi aksi - action psikiatri grup - group rute - route institut - institute aki - accu taksi - taxi sekadar - sekedar memesona - mempesona imbau - himbau berpikir - berfikir nasihat - nasehat terempas - terhempas pukul 19.30 WIB - jam 19.30 WIB standardisasi - standarisasi objek - obyek sportivitas - sportifitas sportif - sportip aktivitas - aktifitas aktif - aktip pengkreditan - pengreditan mengkreditkan - mengreditkan antarnegara - antar negara pascapanen - pasca panen dasawisma - dasa wisma pancaroba - panca roba Penggunaan ragam baku Surat menyurat antarlembaga

psychiatry

Laporan keuangan Karangan ilmiah Lamaran pekerjaan Surat keputusan Perundangan Nota dinas Rapat dinas Pidato resmi Diskusi Penyampaian pendidikan Dan lain-lain.

Kalimat baku Kalimat yang secara efektif dapat dipakai untuk menyampaikan gagasan secara tepat. Tujuannya, agar intonasi tersampaikan secara baik. Beberapa kesalahan yang menghasilkan kalimat tidak baku: 1. Terpengaruh bahasa daerah contoh: Apa kamu sudah makan? Apakah kamu sudah makan? Bukumu ada di saya ~ Bukumu ada pada saya. 2. Terpengaruh bahasa asing contoh: - Orang yang mana berbaju putih itu abangku. - Orang yang berbaju putih itu abangku. 3. Kerancuan contoh: - Di sekolahku mengadakan pesta. - Di sekolahku diadakan pesta. - Sekolahku mengadakan pesta. 4. Kemubaziran Contoh: - Kami semua sudah hadir. - Kami sudah hadir. 5. Terpengaruh bahasa tutur Contoh : - Saya sudah bilang sama dia. - Saya sudah berkata dengan dia. - Emangnya itu bini Tono ? - Apakah itu istri Tono? 6. Salah susunan kata Contoh :

- Kami sudah baca suratmu. - Suratmu sudah kami baca. Latihan soal-soal ! 1. Orang pertama yang menulis secara sistematis tentang bahaya pertumbuhan penduduk adalah Thomas Maltus. Akhli politik dan pendeta ini berasal dari Inggris. Ia menerbitkan buku Analis kependudukan, dan mempertahankan pendapatnya bahwa hukum alamiah akan mempengaruhi pertumbuhan penduduk. Penulisan kata yang benar adalah. A. Sistematis B. Akhli C. Analisa D. Sistimatis 2. Kalimat baku terdapat pada. a. Banyak alumni yang berhasil. b. Harap pelan-pelan, banyak anak-anak kecil. c. Saya akan berbicara sama dia. d. Kepada ibunya ia mengadu. 3. Kata yang tercetak miring dalam kalimat berikut ini baku. a. Ia menjadi tauladan kami. b. Warna bajunya sangat menyolok. c. Anda harus terampil bahasa Indonesia. d. Sertifikat rumahnya sudah di hipotik. 4. Atas perhatian Bapak, saya haturkan banyak terima kasih. Kalimat tersebut akan menjadi baku bila ditulis menjadi. a. Atas perhatian Bapak, saya ucapkan banyak terima kasih. b. Atas perhatian Bapak, saya ucapkan terima kasih. c. Atas perhatian Bapak, saya mengucapkan terima kasih banyak. d. Atas perhatian Anda, saya mengucapkan terima kasih. 5. Perbaikilah kalimat-kalimat di bawah ini ! Bagiamanakah bentuk benar kalimat berikut? Kenapa ia tidak masuk ! Walaupun terlambat, tetapi ia tetap datang. Kami mengikuti program ketrampilan di kelas. Banjir sering terjadi pada musim penghujan. Saya suka batuk kalau terkena debu jalan. 6. Pada era globalisasi, kita dituntut mempunyai kreatifitas yang tinggi dan tidak gagap tekhnologi modern. Perbaikan penulisan kata yang bercetak miring tersebut adalah. a. globalisasi -technologi

- kreatifitas - modern b. globalisasi - tehnologi - kreativitas - modern c. - globalisasi - teknologi - kreativitas - modern d. - globalisasi - teknologi - kreatifitas - moderen 7. Tetanggaku membeli pekarangan dekat apotik. Rencananya yang separuh akan digunakan untuk klinik dokter spesial mata. Maksudnya agar kebun itu lebih bermanpaat. Tuliskan kata-kata yang tidak baku dari paragraf tersebut ! Jawaban : - apotik ~ apotek - bermanpaat ~ bermanfaat 8. Di desaku terdapat sebuah group sepak bola. Anggotanya banyak sekali. Setiap sore Kemis dan Saptu mereka latihan. Sebelumnya, sering berkumpul dahulu. Tuliskan kata-kata yang tidak baku pada paragraf tersebut ! Jawaban : Kata-kata yang tidak baku: - group~ grup - anggautanya ~ anggotanya - Kemis ~ Kamis - Saptu ~ Sabtu 9.Kenapa kemarin kamu tidak masuk ? Betulkan kata-kata yang tidak baku pada kalimat tersebut! Jawaban : Kalimat yang baku atau kata-kata yang baku : Mengapa kemarin kamu tidak masuk? 10. Dia bilang sudah sama saya. Betulkan kalimat tersebut agar menjadi kaliamat yang baku! Jawaban : Kalimat yang baku : Dia sudah berbicara kepada saya. 11. Buku itu saya sudah kembalikan sama dia. Betulkan kalimat tersebut agar menjadi kalimat yang baku! Jawaban : Kalimat yang baku : Buku itu sudah saya kembalikan kepadanya. 12. Kata baku terdapat dalam kalimat . a. Tim basket kita menjadi juara piala dunia. b. Ardi sedang menganalisa limbah.

c. Tiap bulan ayah mengirim duit untuk adik. d. Obat itu hanya bisa dibeli di apotik.

13. Kata bercetak miring dalam kalimat berikut yang baku adalah . a. Kita sendiri yang mampu merobah nasib kita. b. ABRI bersama rakyat mengkikis ajaran komunis. c. Kita harus mensukseskan gerakan disiplin nasional . d. Para pengusaha harus menerapkan upah minimum regional. 14. Kata baku yang digunakan dalam kalimat terdapat pada. a. Apa yang disebut bilangan prima? b. Bilang saja terus terang, tidak apa-apa. c. Hari Rabo kemarin ibu baru pulang. d. Ayo terus, nggak usah tengok kiri dan kanan. 15. Kalimat berikut ini yang tidak menggunakan kata baku adalah. a. Pekerjaan itu bertele-tele sehingga tidak efektif. b. Saya kuatir dengan kondisi jalan yang ruwet. c. Seluruh masyarakat berkumpul di balai desa. d. Pada bulan Februari dia merayakan hari ulang tahunnya. 16. Kalimat yang menggunakan kata tidak baku adalah. a. Polisi memberikan isyarat agar kami segera menepi. b. Orang tua harus bisa menjadi suri teladan bagi anak-anaknya. c. Jangan kuwatir, persediaan barang masih banyak. d. Kita berdoa agar indonesia tetap aman dan damai. 17. Kalimat yang menggunakan kata baku adalah. a. Jam 13.00 murid SMP sudah pulang. b. Wiwik sama Rahmat pergi berlibur ke Bali. c. Petani bawa cangkul dan benih padi. d. Pukul 07.00 ayah sudah pergi ke kantor. 18. Kalimat yang mengandung kata yang tidak baku terdapat pada. a. Mengapa kemarin Anda tidak masuk? b. Saudara bilang bahwa ia akan datang. c. Kami sedang membersihkan kelas. d. Siapa yang hadir dalam upacara itu? 19. Kata bercetak miring yang termasuk kata tidak baku terdapat pada kalimat. a. Khotbah Jumat dimulai pada pukul 12.00. b. Masalah utang piutang sebaiknya tercatat pada kwitansi. c. Fotocopi STTB harus dilegalisasi. d. Jika membeli obat, sebaiknya di apotek.

20. Kalimat berikut yang menggunakan kata tidak baku adalah. a. Seorang atlit harus berusaha keras untuk meraih juara. b. Dia murid teladan di sekolah ini. c. Setelah terjadi kerusuhan, suasana Jakarta terasa lengang. d. Setelah bekerja berat, badanku terasa pegal-pegal.

Kata-kata baku adalah kata-kata yang standar sesuai dengan aturan kebahasaaan yang berlaku, didasarkan atas kajian berbagai ilmu, termasuk ilmu bahasa dan sesuai dengan perkembangan zaman. Kebakuan kata amat ditentukan oleh tinjauan disiplin ilmu bahasa dari berbagai segi yang ujungnya menghasilkan satuan bunyi yang amat berarti sesuai dengan konsep yang disepakati terbentuk.

Kata baku dalam bahasa Indonesia memedomani Pedoman Umum Pembentukan Istilah yang telah ditetapkan oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa bersamaan ditetapkannya pedoman sistem penulisan dalam Ejaan Yang Disempurnakan.

Dalam Pedoman UmumPembentukan istilah (PUPI)diterangkan sistem pembentukkan istilah serta pengindonesiaan kosa kata atau istilah yang berasal dari bahasa asing. Bila kita memedomani sistem tersebut akan telihat keberaturan dan kemapanan bahasa Indonesia.

Kata baku sebenanya merupakan kata yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditentukan. Konteks penggunaannya adalah dalam kalimat resmi, baik lisan maupun tertulis dengan pengungkapan gagasan secara tepat.

Suatu kata bisa diklasifikasikan tidak baku bila kata yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang ditentukan. Biasanya hal ini muncul dalam bahasa percakapan sehari-hari, bahasa tutur. Berikut ini saya tampilkan 100 kata baku dan tidak baku yang sering muncul dalam percakapan sehari-hari, yang saya kumpulkan dari berbagai sumber.

Kata BAKU dan TIDAK BAKU A

1. aktif = aktip 2. ambulans = ambulan 3. analisa = analisis 4. andal = handal 5. anggota = angauta 6. antre = antri 7. apotik = apotek 8. asas = azas 9. atlet = atlit B

10. bus = bis 11. berpikir = berfikir C

12. cabai = cabe, cabay 13. cenderamata = cinderamata D

14. daftar = daptar 15. definisi = difinisi 16. depot = depo 17. detail = detil 18. diagnosis = diagnosa 19. diferensial = differensial 20. dipersilakan = dipersilahkan 21. disahkan = disyahkan

22. ekspor = eksport 23. ekstrem = ekstrim 24. ekuivalen = ekwivalen 25. embus = hembus 26. esai = esei F

27. formal = formil 28. februari = pebruari 29. fiologi = phiologi 30. fisik = phisik 31. foto = photo 32. fondasi = pondasi 33. frekuensi = frekwensi G

34. hafal = hapal 35. hakikat = hakekat 36. hierarki = hirarki 37. hipotesis = hipotesa I

38. insaf = insyaf

39. ikhlas = ihlas 40. impor = import 41. istri = isteri 42. ijazah = ajasah, ijasah 43. izin = ijin 44. imbau = himbau 45. isap = hisap J

46. jaman = zaman 47. jenazah = jenasah 48. justru = justeru K

49. karier = karir 50. kaidah = kaedah 51. kategori = katagori 52. khotbah = khutbah 53. konferesi = konperensi 54. kongres = konggres 55. kompleks = komplek 56. kualifikasi = kwalifikasi 57. kualitas = kwalitas 58. kuantitatif = kwantitatif 59. koordinasi = koordinir L

60. manajemen = menejemen 61. manajer = menejer 62. masalah = masaalah 63. masjid = mesjid 64. merek = merk 65. meterai = meterei 66. metode = metoda 67. miliar = milyar 68. misi = missi 69. mulia = mulya 70. mungkir = pungkir 71. museum = musium N

72. narasumber = nara sumber 73. nasihat = nasehat 74. November = Nopember O

75. objek = obyek 76. objektif = obyektif P

77. paspor = pasport 78. peduli = perduli

79. praktik = praktek 80. provinsi = propinsi 81. putra = putera 82. profesor = proffesor Q

83. ramadhan = ramadan 84. risiko = resiko S

85. saraf = syaraf 86. sekadar = sekedar 87. silakan = silahkan 88. sistem = sistim 89. saksama = seksama 90. standardisasi= standarisasi 91. subjek = subyek 92. subjektif = subyektif T

93. teknik = tehnik 94. teknologi = tehnologi 95. terampil = trampil 96. telantar = terlantar U

97. ubah = rubah 98. utang = hutang V

99. varietas = varitas W

100. zaman = jaman

DAFTAR KATA BAKU DAN TIDAK BAKU Kita sering kesulitan menentukan kata yang baku dan kata yang tidak baku. Berikut ini adalah daftar kata-kata baku bahasa Indonesia yang disusunsecara alfabetis. NoKata BakuKata Tidak Baku 1 aktif aktip, aktive2 Alquran Al-Quran, Al-Qur'an, Al Qur'an3 amfibi amphibi4 analisis analisa5 apotek apotik 6 asas azas7 asasi azasi8 atlet atlit9 atmosfer Atmosfir, atmosphere10 azan adzan11 cabai cabe, cabay12 daftar daptar 13 dekret dekrit14 detail detil15 doa doa16 efektif efektip, efektive, epektip, epektif 17 efektivitas efektifitas18 eksem eksim, exim19 ekstrem ekstrim, extrim20 elite elit21 e-mail email, imel22 faksimile faksimili, faksimil23 Februari Pebruari, February24 foto photo25 fotokopi foto copy, photo copy, photo kopi26 hakikat hakekat27 hipotesis hipotesa28 ijazah ijasah, izajah29 izin ijin30 jadwal jadual31 Jumat Jumat32 karena karna33 karisma kharisma

34 karismatik kharismatik 35 kategori katagori36 khotbah khutbah37 komplet komplit, kumplit38 konkret kongkret, kongkrit, konkrit39 kreatif kreatip, kreative40 kreativitas kreatifitas41 kredit kridit42 kualitas kwalitas, kwalitet43 kuantitas kwantitas44 kuitansi kwitansi45 kuota kwota46 laknat lanat47 lembap lembab48 lubang lobang49 maaf maaf 50 makhluk mahluk 51 masyhur mashur 52 muazin muadzin53 mukjizat mujizat54 napas nafas55 nasihat nasehat56 negeri negri57 nikmat nimat58 november nopember 59 objek obyek 60 pasif pasip, pasive, fasip61 penasihat penasehat62 petai pete, petay63 proklamasi proklamir 64 provinsi propinsi, profinsi65 proyek projek, project66 rakaat rakaat67 rezim rejim68 risiko resiko69 rizki rezeki, rejeki, riski, rizqi70 rubuh roboh71 sintesis sintesa72 sistem sistim, system73 stroberi strawberi, strawbery74 subjek subyek 75 surga syurga, sorga

76 saraf syaraf, sarap77 takwa taqwa78 taoge tauge, toge79 teknik tehnik, tekhnik 80 teknologi tekhnologi, tehnologi81 teladan tauladan82 telepon telpon, telfon, telefon, telephone83 telur telor 84 tobat taubat85 ubah rubah, robah86 ustaz ustadz, ustad87 ustazah ustadzah88 zaman jaman89 zikir dzikir 90 zuhur dzuhur, dhuhur, zhuhur

KATA BAKU o) Kata yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditentukan. o) Dalam kalimat resmi, baik lisan maupun tertulis dengan pengungkapan gagasan secara tepat. KATA TIDAK BAKU o) Kata yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang ditentukan. o) Dalam bahasa percakapan sehari-hari, bahasa tutur.

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9

KATA BAKU Aktif Ambulans Analisa Anggota Antre Apotik Atlet Berpikir frekuensi

KATA TIDAK BAKU Aktip Ambulan Analisis Angauta Antri Apotek Atlit Berfikir < span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-fontfamily: "Times New Roman";">frekwensi

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

Hakikat Risiko Praktik Kualifikasi Museum Aktivitas Diagnosis Foto Fotokopi Ekstrem Bus Februari Hierarki Asas Ijazah Kualitas

Hakekat Resiko Praktek Kwalifikasi Musium Aktifitas Diagnosa Photo Photocopy Ekstrim Bis Pebruari Hirarki Azas Ijasah Kwalitas

No 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47

KATA BAKU Insaf Metode November Teknik Utang Nasihat Khotbah Jumat Alquran Objek Objektif Insaf Koordinasi Ikhlas Paham Persen Besok Ramadhan Kompleks Esai Jenazah Izin Insyaf Metoda Nopember Tehnik Hutang Nasehat Khutbah Jum'at Al-Qur'an Obyek Obyektif Insyaf Koordinir Ihlas Faham Prosen Esok Ramadan Komplek Esei Jenasah Ijin

KATA TIDAK BAKU

48 49 50

Masjid Formal Detail

Mesjid Formil Detil

Daftar Kata Baku-Tidak Baku POSTED BY ROMELTEA FEBRUARY 1, 2009 FILED UNDER BAHASA INDONESIA SEBAGAI professional communicator, salah satu pekerjaan saya adalah mengedit (menyunting) naskah, utamanya memperbaiki naskah itu agar sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia dan bahasa jurnalistik. Tapi saya bukan ahli bahasa, namun terus berusaha menguasai tata bahasa dengan baik dan benar sesuai dengan peraturan-perundangan yang berlaku berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Waduh, pake Pancasila dan UUD segala ya? Naskah yang saya edit bermacam-macam. Ada naskah berita, artikel, feature, juga naskah buku. Saya lupa berapa jumlah naskah yang sudah saya edit. Yang jelas, beberapa di antaranya berupa kumpulan tulisan klien bergelar Dr. dan Prof. untuk diterbitkan dalam bentuk buku. Anda juga punya kumpulan tulisan untuk dijadikan buku? 21 COMMENTS

Saat mengedit sebuah naskah kemarin, saya dibibungkan dengan penulisan kata hafal (f) ataukah hapal (p). Ternyata, setelah melakukan studi literatur, saya menemukan penulisan yang baku atau benar adalah hafal, bukan hapal.

Semula, saya berpendapat, penulisan yang benar adalah hapal karena kata itu asli Indonesia alias bukan kata serapan. Huruf f biasanya digunakan untuk kata serapan dari bahasa asing, utamanya Arab (= fa) dan Inggris (= ive/ ph), seperti huruf (bahasa Arabnya harfun atau huruf), Mushaf; alternatif (alternative), positif (positive), georgafi (geography), dan sebagainya.

Semula pula saya mengira, penulisan hafal dengan huruf f adalah bentuk salah kaprah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1988), salah kaprah artinya kesalahan yang umum sekali sehingga orang tidak merasa salah kalau melakukannya. Sekarang, setelah melakukan studi literatur sebut saja penelitian, saya ternyata saya salah kira. Penulisan yang benar adalah hafal, bukan hapal.

Dalam studi itu saya juga kembali menemukan daftar kata yang penulisannya selama ini sering salah. Banyak penulis atau wartawan yang salah kaprah dalam menulis sebuah kata. Daftar kata yang sering salah tulis pernah saya muat di blog yang saya copy paste dari wikipedia.org.

Daftar serupa dan beberapa bentuk salah kaprah dalam berbahasa Indonesia juga dengan baik dimuat dan diulas oleh situs Suara Komunitas Indonesia, www.suarakomunitas.combine.or.id dalam artikel Salah Kaprah Berbahasa Indonesia.

Dalam tulisan itu disebutkan bentuk-bentuk salah kaprah itu, salah satunya mengganti istilah ganti rugi dengan ganti untung. Yang benar adalah ganti rugi (artinya penggantian kerugian atau mengganti kerugian). Kalau ganti untung berarti penggantian keuntungan atau mengganti keuntungan.

Contoh lain, salah kaprah dalam penulisan massa dan bergeming. Contoh: Ratusan massa mendatangi. Kata massa bermakna sekumpulan orang yang banyak sekali. Apakah ratusan massa berarti ratusan kumpulan orang? Tidakkah yang dimaksudkan ratusan orang, bukan ratusan massa? Bergeming : Dia tidak bergeming sering diartikan dia tidak bergerak. Padahal, makna bergeming tidak bergerak sedikit juga; diam saja.

Daftar Kata Baku-Tidak Baku

Berikut ini daftar kata yang sering salah tulis. Saya kutip daftar ini dari berbagai sumber, termasuk dari situs Suara Komunitas Indonesia, wikipedia, dan buku Yus Badudu, Ejaan Bahasa Indonesia (1989), serta dari naskah buku baru saya yang sedang dalam proses cetak, Bahasa Media: Panduan Praktis Bahasa Jurnalistik (Baticpress Bandung).

BAKU TIDAK BAKU

aktif aktip aktivitas aktifitas apotek apotik atlet atlit

Anda anda andal handal

analisis analisa diagnosis diagnosa andal handal antre antri

asas azas cendekiawan cendikiawan detail detil embus hembus ekstrem ekstrim ekstremis ekstrimis

Februari Pebruari frekuensi frekwensi fondasi pondasi; hierarki hirarki

hakikat hakekat hafal hapal ijazah ijasah izin ijin

imbau himbau isap hisap

jenazah jenasah justru justeru karier karir

kategori katagori konferensi konperensi kualifikasi kwalifikasi kualitatif kwalitatif kuantitatif kwantitatif kualitas kwalitas

masjid mesjid merek merk meterai meterei miliar milyar misi missi mulia mulya

museum musium metode metoda mungkir pungkir narasumber nara sumber

nasihat nasehat objek obyek objektif obyektif peduli perduli

praktik praktek provinsi propinsi

risiko resiko sekadar sekedar silakan silahkan sistem sistim

saksama seksama subjek subyek subjektif subyektif teknik tehnik teknologi tehnologi

terampil trampil telanjur terlanjur telantar terlantar

ubah rubah mengubah merubah utang hutang

Daftar lebih lengkap, plus daftar kesalahan penulisan kalimat, logika bahasa, dan sebagainya, insya Allah bisa disimak dalam buku terbaru saya yang sedang dalam proses cetak, Bahasa Media: Panduan Praktis Bahasa Jurnalistik

Anda mungkin juga menyukai