Anda di halaman 1dari 141

ORIENTASI

KOMUNIKASI ANTAR
PRIBADI (KAP) BAGI
TENAGA KESEHATAN DI
PUSKESMAS DALAM
PERCEPATAN
PENCEGAHAN
STUNTING
 Nama : H.Mursidi, SKM,M.Kes
 Jabatan:
 PKM Madya Dinkesprop.Kalsel (IV/c)
 Surveior Akreditasi FKTP , Kemenkes RI
 Pendidikan:
 FKM UNAIR,2001
 Akta Mengajar UNESA 2001
 Magister Kesehatan UGM, 2003
 Riwayat Pekerjaan:
 Surveior Akreditasi FKTP Kemenkes RI
 Fungsional PKM Madya Dinkesprop
 Kadinkes Hulu Sungai Selatan
 Kabid Promkes Dinkes Hulu Sungai Selatan
 Kasi, JPK, Kemitraan dan PSM
 Fungsional PKM Ahli Muda
 Fungsional PKM Ahli Pertama
 HP: 08125038218 Email:mursidihss@gmail.com
Konsentrasi

Mengenal nama depan


kota/kabupaten di indonesia
LATAR BELAKANG
1, 2, prok..prok
STORY TELLING -GIZI
• CITA CITA JADI PEGAWAI
• CITA CITA JADI BIDAN
• CITA CITA JADI PENGUSAHA
• CITA CITA JADI DOKTER
• CITA CITA JADI ULAMA
• CITA CITA JADI TENTARA
DONO,,,KASINO,,,,,,INDRO,,,,WOW
HITUNG MUNDUR
• TANGAN KANAN 3
• TANGAN KIRI 3
• KAKI KANAN 3
• KAKI KIRI 3

• TANGAN KANAN 2
• TANGAN KIRI 2
• KAKI KANAN 2
• KAKI KIRI 2

• TANGAN KANAN 1
• TANGAN KIRI 1
• KAKI KANAN 1
• KAKI KIRI 1

• YESS
BERI DIA W…O….W
• BERI DIA W
• BERI DIA O
• BERI DIA W
• BERI DIA WOW
KOMUNIKASI
ANTAR
PRIBADI
1. KAP yang dilakukan berkala, Proses pemberdayaan masyarakat
berkesinambungan , sesuai memerlukan Komunikasi Perubahan
budaya lokal kepada kelompok
target stunting, dipandang Perilaku (KPP) yang spesifik yang
efektif dalam mempengaruhi mempengaruhi terjadinya perubahan
perilaku kesehatan masyarakat
agar terjadi percepatan perilaku -> Komunikasi Antar Pribadi
pencegahan stunting. (KAP).
Pentingnya kapasitas nakes dan kader
2. Best practice dari negara-negara dalam melakukan KAP ketika
yang berhasil menurunkan
prevalensi stunting dalm 5-10
berinteraksi dg masyarakat
tahun, memprioritaskan KAP (ibu/pengasuh/keluarga balita di bawah
dalam intervensi tersebut,
dua tahun), melalui penyuluhan, kelas
antara lain Vietnam, Kuba, Peru
dan India. bumil, posyandu, dll 34
Pesan dan Makna

Komunikator Komunikan
1 2

4
3
KAP ITU APA?
? ?
? KAP ?

? ?

KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI


37
KAP ITU APA?
1 TO 1
VERBAL- 1 TO MANY
NON VERBAL GROUP TO GROUP

DIRENCANAKAN
-TDK
DIRENCAKAN
KAP DG YG DIKENAL-
TDK DIKENAL

LAMA- FORMAL-NON
SEBENTAR FORMAL

KOMUNIKASI TATAP
MUKA 38
KOM KOMUNIKASI DIALOGIS

• proses penyampaian pesan antara satu orang dengan orang


lain yang dilakukan secara dua arah yang menunjukkan
adanya interaksi
• Komunikasi dialogis memungkinan komunikator dan
komunikan saling bertukar informasi dan respon, sehingga
isi/materi/substansi yang dibicarakan dapat saling
dipahami.
• Komunikasi dialogis memungkinkan setiap orang
berkesempatan untuk mengekspresikan diri.
ALAT BERKOMUNIKASI

Media mandiri/
Manusia ALAT pengganti manusia
BANTU
Tubuh/ Suara/ Video,poster,
Otak leaflet,dll.
KAP

PRINSIP

Menyenangkan
& menambah Semua bicara Ke arah aksi,
akrab & mendengarkan perubahan perilaku
(BELAJAR (SEPAKAT/
(BANGUN
PARTISIPATIF) KOMIT/AKSI)
SUASANA)

Semangat datang/ berinteraksi kembali tanpa embel-embel uang


41
a
puny
orang
setiap
Ingat
ini
BANGUN SUASANA
Ingat setiap orang punya ini
BANGUN SUASANA

Orang punya “pagar” yang harus


diturunkan Bila tidak, pesan-pesan akan
mental

“Merebut“ remote control orang


Kehadiran fisik tidak berarti pikiran dan hatinya juga
hadir

Belajar lebih efektif saat orang merasa


nyaman ketimbang tegang
BELAJAR PARTISIPATIF
SEMUA BICARA DAN MENDENGARKAN

Orang bicara
Tidak adalah syarat Bicara adalah
bicara, IPC bisa kehadiran
tidak ada berlaku. pikiran.
rasa Marah-marah Dihargai saat
memiliki jauh lebih bicara bisa
Ikut bagus dari menghadirkan
bicara, pada diam hati
ikut
memiliki

forum IPC
.

45
KE ARAH AKSI/PERUBAHAN PERILAKU
SEPAKAT, KOMIT, INTENSI AKSI

Tahu tidak
berarti Antar orang ke Cari cara
melakukan tahap yang paling
Perokok paling perubahan pas
tahu bahaya perilaku
merokok

.

46
ENAM PERILAKU PRIORITAS DALAM PENCEGAHAN STUNTING MELALUI KOMUNIKASI

ANTAR PRIBADI

• Ibu hamil mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) setiap hari selama
kehamilan.
• Ibu hamil mengikuti kelas ibu hamil minimal 4 kali selama masa
kehamilan.
• bu melakukan Pemberian Makanan pada Bayi dan Anak (PMBA) secara
tepat
• Ibu membawa balita secara rutin ke Posyandu sebulan sekali untuk
pemeriksaan tumbuh kembang.
• Ibu, anak, dan seluruh keluarga cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan
air mengalir di waktu-waktu penting.
• Ibu, anak, dan seluruh keluarga menggunakan jamban sehat
Konsentrasi

Ini, yang ini, kalo yang ini


BINA
SUASANA
dalam
KOMUNIKASI
ANTAR
PRIBADI
Peserta saling kenal Mendengarkan
dan bergaul untuk menghargai

Permainan Berkomunikasi
nonverbal yang
menyenangkan
memotivasi

BANGUN SUASANA
Penggunaan Nama
Penggunaan nama
• Nama bukan sekedar identitas
• Tapi harapan, cita-cita, mimpi, pengalaman,
dan hal mulai lainnya
• Memanggil dengan nama membuat otak
beraktivasi dan tersentuh hati
Agar hafal nama
• Gunakan segera Selalu panggil lengkap
• dengan namanya.
Gunakan sering
Jangan hanya pak, bu,
• Perhatikan ciri khusus kak, bang, bung
• ….
Memanfaatkan nama lain yang bermakna
• Nama anak untuk
memanggil seorang ayah
atau ibu
• Membuatnya teringat
posisi dan peran sebagai
orang tua (dengan
sikapnya yang harus
positif: bertanggung jawab,
sabar dll)
Fasilitator: Ayo, cari cara mengenalkan diri
• Apakah nama Anda
populer? Bila tidak, cari
cara mengenalkan nama
sehingga orang mudah
hafal.

Nama saya Risang. Buah


Pisang, huruf P diganti
dengan huruf R.
Konsentrasi

Ribu,……. Biru………
BERKOMUNIKASI
NONVERBAL YANG
MEMOTIVASI
Peragakan komunikasi nonverbal yang memotivasi

Nonverbal – tanpa kata-kata :Lebih dipercaya


Langsung masuk ke hati
Beresiprokal(hub.sosial timbal balik)
Kontak Mata #1
Konteks satu orang ke satu orang
1. Lakukan dengan dinamik.
Sesuaikan dengan arah
pembicaraan (menyerap atau
mendorong)
2. Boleh sesekali melihat yang lain
untuk berpikir atau memberi waktu
berpikir Kontak di antara dua alis. Bukan kedua mata
3. Hidupkan, gembirakan wajah
(silahkan rasakan perubahannya)
4. Pastikan timbal balik (kita
mengangguk, orang ikut
mengangguk dll)
Kontak Mata #2
Konteks forum
1. Merata. Jangan pada satu dua
orang (mencurigakan)
2. Jangan terlalu cepat (2-4 detik)
3. Boleh lihat lantai atau langit-langit
sesaat, saat berpikir. Tapi balik
kontak mata lagi
4. Hidupkan, gembirakan wajah Kontak di antara dua alis. Bukan kedua mata
(silahkan rasakan perubahannya)
5. Sampai timbal balik (kita
mengangguk, orang ikut
mengangguk dll)
Dari ujung rambut ke ujung kaki
TANGAN

• Jangan “dianggurin” tapi


jangan berlebihan sampai ambil
alih perhatian

• Jangan dikantongin kecuali


sedang berdrama

• Sesuaikan dengan perasaan


yang ingin disampaikan
Non-verbal lainnya

• SUARA
Lagu Gerak
Kereta Fantasy
Caka = lompat depan
Ciki= lompat kiri
Cuku= lompat mundur
Coko= lompat kanan
Cika,cuka,caku,cako= diam
PERMAINAN YANG
MENYENANGKAN
Permainan
• Permainan pembelajaran: permainan
untuk membantu proses
pembelajaran (pemahaman, aplikasi
dll)
• Permainan non pembelajaran
• Memecah kebekuan (ice breaking)
• Menyegarkan (energizing)
• Membantu komunikasi antar partisipan
• Mendorong kepemimpinan leadership
Permainan
• Permainan pembelajaran:
permainan untuk membantu proses
pembelajaran (pemahaman, aplikasi
dll)
• Permainan non pembelajaran
• Memecah kebekuan (ice breaking)
• Menyegarkan (energizing)
• Membantu komunikasi antar
partisipan
• Mendorong kepemimpinan leadership

Bina Suasana
Konsentrasi
Ragam Permainan 1. Tangkap jari....
2. Salah, salah, benar
3. 1,2, prok-prok/ bom
Lagu - gerak 4. Tepuk tangan lawan
1. Marina menari 5. Ribu – biru
2. 1 + 1 = 2... 6. Ini, yang ini, kalau yang ini
3. Kupikir-pikir... 7. 3 sekawan
4. Tangan kanan kiri... 8. 7 up
5. Kalau kau suka hati...(2 versi)
6. Topi bundar hilang
7. Pada hari minggu Beregu
8. Kereta fantasi 1. Regu tembak
9. Senam keluarga sehat 2. Tupai
10. Berkumpul berapa 3. Bola beregu
4. Bola Voli
Permainan: Cara Cepat untuk gembira
• Konteks kelompok Posisi
• Perhatikan waktu tersedia • Di awal
(panduan fleksibel)
• Lagu gerak
< 30 menit • Di tengah
1 lagu gerak
• Konsentrasi/ beregu
30 – 1 jam • Di akhir
1 lagu gerak
1 beregu/ konsentrasi (versi singkat) • Lagu gerak/ beregu

1 - 2 jam Penguasaan minimal


1-2 lagu gerak
1 beregu/ konsentrasi Kader: 15 permainan
Tenaga promkes: 20 permainan
Lagu Gerak

Marina ….Menari….Menara
MENDENGARKAN
FASILITATIF
Mendengarkan Fasilitatif
• Mendengarkan yang membuat
orang….
• merasa dihargai
• lebih terbuka bicara
• lebih banyak bicara
• Akhirnya: setelah kita dengarkan,
mereka akan mendengarkan saat kita
bicara
• Akhirnya: lebih termotivasi merubah
perilakunya sendiri
Mana yang mendengarkan..?
• Pak PDAM, air di sini • Pak PDAM, air di sini kecil
kecil alirannya alirannya
• Maaf, bu Risa. Sekarang • Kecil seperti bagaimana, bu RIsa?
saya tidak bicara air. Di • Kecil sekali. Dua jam, bak baru
sini saya ingin bicara bisa penuh.
tentang air limbah. • Sejak kapan, bu?
Bolehkah??
• Iya, sudah dua hari airnya tidak
mengalir. Hari senin airnya kecil,
selasanya tidak ada sama
sekali…
Paraphrase – Berempati - Refokus
• Oh, jadi dua hari ini airnya tidak mengalir
ya, bu Risa?
• Iya, betul itu, pak
• Duh, mohon maaf, bu Risa jadi kesusahan
ya.. Boleh saya catat dulu keluhan ibu Risa
dan saya sampaikan ke kantor?
• Iya, pak
• Nah, ini sudah saya sampaikan ke kantor via
WA. Mohon ditunggu jawabannya ya, bu
Risa. Sekarang, bolehkah saya meminta ibu
Risa untuk…?
Lagu Gerak

Kupikir…pikir
TEKNIK MENDENGARKAN FASILITATIF
HAL UMUM

• Contohnya..?
• Seperti…?
• Maksudnya….?
• Sebut kata itu
• Apa lagi?
• Ada lagi?
• Selain itu?
• Tadi yang kurang disukai, kalau yang disukai?
HAL BELUM TERUNGKAP

Ketika bercerita, adakalanya


seseorang belum mengungkapkan
secara utuh. Mungkin dia masih
punya cerita tambahan, tapi karena
lupa atau gugup, cerita itu belum
disampaikan. Pada situasi ini,
petugas dapat bertanya singkat:
Apa lagi? Ada lagi? Selain itu?
SISI LAIN

• Ada kalanya petugas mesti bertanya untuk


menyeimbangkan pendapat agar cerita
warga menjadi lebih utuh. Untuk itu,
petugas bisa bertanya pada warga dari
sudut yang sebaliknya.
PARAPHRASING
• Menyampaikan kembali dalam bentuk rangkuman/ lebih singkat
(kalimat berbeda, ada kata-kata yang sama)
• Ibu Eri: Menurut saya, kita menanam sayur saja di kebun masing-
masing supaya tidak usah beli sayuran ke pasar. Kan mahal…
• Fasilitator: Oh, jadi menurut Ibu Eri, tanam sayur saja supaya tidak
usah beli ke pasar. Begitu ya?
• Fungsi
• Partisipan merasa didengar/ dihargai
• Forum lebih mendengar karena diulang
• Melanjutkan pembicaraan (bila tidak
diambil alih fasilitator)
MIRRORING
• Menyampaikan satu atau dua kata kembali persis yang
disampaikan partisipan (verbatim)
• Pak Chandra: Menurut saya, kuncinya di suara
• Fasilitator: Suara
• Fungsi
• Menghargai
• Sikap netral
• Mengatur kecepatan bicara partisipan
Lagu Gerak

Pada hari minggu


BERTANYA YANG
MEMOTIVASI PEMBICARAAN
BERTANYA YANG
MEMOTIVASI PEMBICARAAN

KAP

PRINSIP

Menyenangkan Ke arah aksi,


& menambah Semua bicara
perubahan
akrab & mendengarkan
perilaku
(BELAJAR
(BANGUN (SEPAKAT/
PARTISIPATIF)
SUASANA) KOMIT/AKSI)

Semangat datang/ berinteraksi kembali tanpa embel-embel uang


84
Tidak bicara, tidak ada rasa memiliki
Ikut bicara, ikut memiliki forum IPC

Orang bicara adalah syarat IPC bisa


Belajar partisipatif berlaku. Marah-marah jauh lebih bagus
Semua bicara dan dari pada diam
mendengarkan
Bicara adalah kehadiran pikiran.
Dihargai saat bicara bisa menghadirkan
hati.
Kelompok/ berjenjang Jigshaw, fish bowl dll

Kartu metapan Trade show


Teknik-teknik
Diskusi terbuka
Round table fasilitasi

Curah pendapat
Lagu gerak, cerita, dll

Visual aid
Teknik bertanya
Belajar partisipatif
Pengaturan kursi Semua bicara dan Transect walk
mendengarkan
Mendengarkan fasilitatif Body Mapping

Mengelola arus percakapan Pile sorting

Keterampilan Tools partisipasi


Mapping
komunikasi pembelajaran
Bertanya
• Bertanya sepertinya sepele,

•tapi roh KAPitu


Contoh pertanyaan: Coba bandingkan
• Makanan apa saja yang
mengandung banyak zat besi?
• Apa yang terjadi dalam organ
pencernaan bila minum TTD
bersamaan dengan minum teh?
• Apa yang ibu makan pagi tadi?
Apa tujuan bertanya?
• Menunjukkan kepintaran kita
• Menguji, menge-test
• Membantu Ibu Bicara
• Memojokkan
• Menemukan masalah
Kita bertanya…
• Membantu partisipan
berpendapat atau
berbagi pengalaman.
• Membangun hubungan.
Tips bertanya
1. Bertanyalah yang mudah dulu.
2. Berikan waktu peserta berpikir.
3. Bila tidak ada yang merespon,
tenang saja, tanya lagi dengan
kata-kata yang lebih mudah.
4. Ada jawaban, dengarkan secara
aktif.
Pertanyaan Terbuka - Tertutup
• Kalau ingin partisipan
• Ibu tahu manfaat cuci tangan berbicara banyak, gunakan
pakai sabun? (TERTUTUP, pertanyaan terbuka
ya atau tidak)
• Pertanyaan tertutup sering
• Siapa di sini yang tadi pagi digunakan saat bangun
cuci tangan pakai sabun? komitmen (akhir)
(TERTUTUP – saya atau
bukan saya) • Pertanyaan tertutup tentang
• Apa saja manfaat cuci tangan pengalaman (pernah/ tidak
pernah) kadang diperlukan di
pakai sabun? (TERBUKA – awal untuk “pemanasan”
letih, lemah, lesu, …….)
Teknik bertanya
1. Perasaan
• Apa yang ibu rasakan? Rasanya bagaimana?
2. Contoh
• Meminta contoh dari jawaban sebelumnya
• Contohnya…? Seperti apa itu..?
3. Pengalaman
• Mencari tahu apa yang dialami warga secara spesifik, berdasarkan alur
• Apa yang dilakukan? Apa yang terjadi? Lalu? Kemudian?
Teknik bertanya
4. Persoalan yang sensitif 🡪 Pertanyaan Pihak Ketiga
• Di desa sebelah ibu-ibu tidak mau masak, anaknya dikasih ciki-ciki saja.
Kira-kira apa alasannya?
5. Untuk mengangkat beban berpikir 🡪 Pertanyaan Pengandaian
• Anggap saja uang bukan halangan. Uang ada. Mau masak apa ibu buat
anak-anak?
6. Mengapa, kenapa 🡪 belakangan saja
• Setelah orang banyak bicara, baru tanya kenapa, mengapa dll. Di awal
terkesan menuduh.
Tur Besar – Tur Kecil(Sayre, 2001)
• Pertanyaan Tur Besar
• Pertanyaan umum, mudah dijawab dan berisi keadaan umum
• Ada kegiatan apa saja di kampung?
• Makanan apa saja yang suka di makan anak-anak di sini?
• Pertanyaan Tur Kecil
• Pertanyaan spesifik dari satu aspek yang dikemukakan hasil Pertanyaan
Tur Besar
• Karang Taruna? Apa saja kegiatan-kegiatannya?
• Telur penyu? Beli di mana?
Tur Besar – Tur Kecil(Sayre, 2001)
• Aplikasi
• Memunculkan agenda pembicaraan
dari masyarakat yang sama dengan
agenda petugas (bukan petugas yang
mengangkat agenda)
• Memunculkan rasa memiliki
• Bisa ditata untuk ke arah perubahan
perilaku
Contoh Aplikasi Tur Besar – Tur Kecil
1. Ibu-ibu apa kabar?
2. Ibu-ibu, bagaimana kesehatan anak kita? Apakah dalam sebulan
terakhir ada yang sakit?
3. Sakit apa saja? (Tur besar)
4. Oh, ada yang sakit diare, batuk, demam…. Hmm, pada kesempatan
sore ini, boleh saya membahas tentang diare? Supaya nanti anak
kita terhindar dari diare?

(Padahal agenda pertemuan yang harus dijalankan tenaga promkes itu adalah
tentang diare. Namun, bukan dia yang mengangkat kata diare pertama kali)
Lagu Gerak

1+1=2
MEMBANGUN KEBERANIAN
BERPENDAPAT
• Pengalaman dan keberanian
partisipan berbeda-beda

• Amati, cari tahu

• Tentukan intervensi

Mana situasi dengan tekanan lebih besar pada


partisipan?
Mana yang lebih mudah?
• Berbicara di forum?
• Berbicara dalam kelompok?
• Berbicara dengan pasangan?
SUB FORUM (KELOMPOK KECIL ATAU PASANGAN)

• Berpendapat langsung
• Think-pair-share
• Berpasangan
• Kelompok kecil
BERBICARA LANGSUNG VS. DITULIS

• Berpendapat dg menulis langsung


BRAINSTORMING/CURAH PENDAPAT

• Kuantitas, bukan kualitas


• Dorong ide-ide liar
• Tahan penilaian
• Bangun ide baru dari ide yang sudah
muncul (jangan dirahasia-rahasiakan…)
META PLAN

1. Satu kartu untuk 1 ide


2. Tulisan besar, terbaca dari jarak
3 meter atau lebih
3. Singkat, 1 - 3 kata
4. Tiket untuk berbicara, bukan
wadah ide lengkap
5. Harus bisa dipindah-pindahkan
(cari dinding yang melekat)
Lagu Gerak

Tangan kiri kanan(BUNGO JEMPA)


BERBICARA YANG MEMBANGUN
IMAJINASI
BICARA SECARA DESKRIPTIF

birokratis/
institutional
• Konsep
• Logis
• Efisien, ringkas dan
padat/Hirarki
Verbal: institutional…lanjutan
• Konseptual (pengertian/ definisi)
• Yang dimaksud dengan keamanan adalah…
• Diare adalah….
• Logis (masalah-tujuan/ solusi)
• Ini disebabkan oleh
• Masalah yang Ibu/ Bapak hadapi ini….
• Yang perlu Ibu/ Bapak lakukan adalah…
• Tujuan dari kegiatan ini adalah….
• Efesien, Ringkas, padat (Hirarkis/ instruktif/ Kontrol)
• Kami menyediakan ini itu…agar….
• Ibu/ Bapak harus berpartisipasi dalam…supaya…
• Kalau Ibu/ Bapak tidak begini begitu, maka…
BAHASA ALTERNATIF-GAYA BERCERITA

Theatre of Mind, Story telling/


Dongeng/ Bercerita/ Ngobrol.

• Panggung….
• Aktor/ pemain/ lakon
• Cerita/ alur
• Detial deskripsi situasi/ suasana
• Dialog hidup
• Kata-kata yang menyerupai gerak
• Emosi! Emosi!!! Perasaan!!!
Theatre of Mind, Story telling/ Dongeng/
Bercerita/ Ngobrol.
Ciri2nya:
• Berupaya mendeskripsikan suatu kejadian agar bisa dibayangkan
pendengar.
• Terdapat tema tertentu, alur cerita, aktor, lokasi tempat, waktu
dan dialog (kalimat
• hidup).
• Panjang, lebar, dan banyak detail.
PERUMPAMAAN YANG MEMUDAHKAN

• Perumpamaan dapat mengurangi kelengkapan atau ketepatan pesan

• NAMUN

• Penyampaian informasi menggunakan perumpamaan diyakini akan


lebih mudah dipahami oleh masyarakat daripada penyampaian yang
bersifat konsep atau teoretis.
Lagu Gerak

Kalau kau suka hati


UMPAN BALIK yang menyemangati
Feedback/ Umpan balik/ Feedforward/
Umpan maju
• Memberi
• Deskriptif, bukan menuduh
• Ibu tidak peduli terhadap lingkungan sendiri| Saya lihat ada kubangan di
pekarangan….
• Suami ibu malas! | ………………….
• Spesifik
• Rumah ibu sehat!
• Rumah ibu bersih, tidak ada kubangan air di sana..
• Apresiatif 🡪 hal positif/ kelebihan/ kekuatan perlu diangkat (jangan
selalu negatif/ kekurangan)
• Ibu rajin datang ke pertemuan…..
Lagu Gerak

Topi bundar hilang


METODE KAP
PENGERTIAN DAN TUJUAN

• merupakan suatu cara atau prosedur yang ditempuh untuk mencapai


tujuan tertentu.
• sebagai suatu upaya untuk mengimplementasikan rencana yang
sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun
tercapai secara optimal.
• Metode digunakan untuk merealisasikan strategi yang telah
ditetapkan.
JENIS2 METODE KAP
• Tanya jawab
• Ceramah
• Diskusi Kelas
• Curah Pendapat (Brainstorming)
• Bermain Peran (Role Play)
• Simulasi
• Studi Kasus
• Pemetaan Tubuh (Body mapping)
• Metaplan
• Permainan
• Sandiwara
• Bercerita (story telling)
• Konseling
PENENTUAN METODE KAP
1. Mengidentifikasi & menetapkan spesifikasi & kualifikasi perilaku yang
diharapkan
2. Memilih pendekatan yg dianggap paling tepat & efektif untuk mencapai
sasaran
3. Memilih & menetapkan prosedur, metode & teknik yang dianggap paling
tepat & efektif sehingga dapat dijadikan pegangan oleh para fasilitator
selama melakukan kegiatan
4. Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria
keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman oleh fasilitator dalam
melakukan evaluasi
Lagu Gerak

Senam keluarga sehat


Ayah ; ke depan
Ibu : ke belakang
Lala : ke kanan
Lili : ke kiri
Semua/Kita : pinggul diputar
NASKAH SENAM KELUARGA SEHAT
• SATU KELUARGA BAHAGIA YANG TERDIRI DARI AYAH, IBU, BESERTA DUA ANAKNYA YAKNI
LALA DAN LILI, AKHIR TAHUN BERENCANA PIKNIK KE PANTAI, MEREKA DISKUSI;
• KATA AYAH; AYAH INGIN MENGAJAK IBU, LILI DAN LALA PERGI HARI MINGGU NANTI,
• HORE TERIAK LALA,,,,,AYAH… AYAH JANGAN LUPA KITA BAWA JUGA TENDA BUAT KITA
BERKEMAH, NANTI AYAH DAN IBU ISTIRAHAT DI TENDA BIRU DAN LILI DAN LALA TIDUR DI
TENDA MERAH.
• NANTI IBU MEMBAWA MAKANAN KESUKAAN LILI YAKNI NASI PUTIH LAUKNYA TEMPE DAN
SAYUR ASEM SEDANGKAN LALA AKAN DIBELIKAN AYAH TELOR BUMBU BALI DAN LALAPAN
KACANG PANJANG.
• AYAH MINTA KEPADA IBU AGAR MEMBAWA BUAH PISANG KESUKAAN AYAH JUGA BUAH
PEPAYA KESUKAAN IBU
• IBU..IBU.KATA LALA NANTI KITA BERENANG PAKE BANANA BOAT YA, NANTI LILI YANG
MENGEMUDI DAN IBU PEGANGAN ERAT ERAT SAMA AYAH AGAR TIDAK JATUH.
• SETELAH SORE HARI NANTI KITA ISTIRAHAT JANGAN LUPA LALA , LILI DAN IBU SHALAT
ASHAR, KITA SEMUA PULANG.
• TERIMAKASIH AYAH, KATA LILI DAN LALA JUGA IBU.
MEDIA KIE DALAM KAP
PENGERTIAN DAN TUJUAN

Media KIE merupakan alat bantu untuk menyampaikan informasi;


dalam hal ini informasi kesehatan yang dapat dilihat, didengar, diraba,
dirasa atau dicium, untuk memperlancar komunikasi dan
penyebarluasan informasi
MANFAAT
Manfaat Media KIE
• Menarik perhatian orang lain/ lawan bicara
• Membantu sasaran memahami pesan
• Memperlancar komunikasi
• Dapat menampilkan gambar menarik untuk memahami suatu hal
• Dapat memicu diskusi dan pertanyaan dari lawan bicara
• Dapat membantu memaparkan informasi menjadi lebih sederhana & mudah
dipahami
• Dapat disebarluaskan untuk digunakan kembali oleh ibu/pengasuh dalam
• menyebarkan informasi
• Dapat disimpan dan dilihat kembali apabila lupa mengenai informasi yang tertera
JENIS MEDIA KIE DALAM KAP

• Lembar Balik
• Brosur
• Booklet
• Benda Asli
• Media KIE Lainnya
(gambar kalender, spidol besar/kecil, pensil, pulpen, dll)
PENGGUNAAN MEDIA DALAM KAP

Enam perilaku prioritas, metode dan media yang umumnya dipakai:


1. Ibu hamil mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) setiap hari selama
kehamilan.
• Metode yang dipakai dalam penyuluhan dalam mendapatkan perilaku ini adalah
story telling digabungan dengan tanya jawab.
• Media yang digunakan dapat berupa gambar berbagai profesi atau foto orang
terkenal.
2. Ibu hamil mengikuti kelas ibu hamil minimal 4 kali selama masa kehamilan.
• Metode yang dipkai agar ibu hamil rajin mengikuti kelas ibu hamil adalah dengan
menggabungkan metode tanya jawab dan brainstorming.
• Media :a lunch box isi piringku, gambar mobil atau gambar apapun yang dapat
menggambarkan komponen karbohidrat, protein, vitamin dan mineral
3. Ibu melakukan Pemberian Makanan pada Bayi dan Anak (PMBA)

a. IMD: Pemberian informasi biasanya dilakukan saat ibu masih hamil atau di

kelas ibu hamil dan sesaat setelah melahirkan.

• Metode yang digunakan sesaat setelah melahirkn adalah ceramah singkat

b. ASI Eksklusif: Pemberian informasi dilakukan kepada ibu yg baru melahirkan sebelum

meninggalkan fasilitas kesehatan & saat ibu mengunjungi posyandu/faskes untuk penimbangan.

• Metode ceramah disertai tanya jawab dapat dipakai untuk kegiatan ini & booklet/poster

tentang pentingnya ASI eksklusif dapat membantu sasaran melakukan perilaku ini.

c. MPASI: Pemberian informasi dilakukan saat ibu mengunjungi posyandu faskes.

• Metode demonstrasi pembuatan makanan MPASI lebih cocok dg menunjukkan benda asli

(makanan asli) sebagai alat bantu.


4. Ibu membawa balita secara rutin ke Posyandu sebulan sekali untuk pemeriksaan tumbuh

kembang.

• Metode: tanya jawab, ceramah dengan menggunakan booklet/flyer tentang pentingnya

memantau tumbuh kembang anak.

5. Ibu, anak, dan seluruh keluarga cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan air mengalir di

waktu-waktu penting.

• Metode: dapat dilakukan melalui bernyanyi, atau story telling (bercerita).

6. Ibu, anak, dan seluruh keluarga menggunakan jamban sehat.

• Metode: dapat dilakukan dengan body mapping dan dibantu dengan gambar-gambar

tinja. Dapat juga dilakukan dengan metode permainan ranjau tinja dengan bantuan

spidol, kertas dll.


Lagu Gerak

Salah salah benar


FASILITASI dalam
KOMUNIKASI ANTAR
PRIBADI
PENGERTIAN
Fasilitasi : proses membuat sesuatu hal menjadi mudah untuk
mencapai tujuan.

Fasilitator : orang yang memberikan bantuan dalam memperlancar


proses komunikasi sekelompok orang, sehingga mereka dapat
memahami atau melaksanakan hal sesuai tujuan.

Fasilitator : bimbingan kepada pihak yang didampingi dalam


melaksanakan tugas/pekerjaan
TUJUAN
• membantu peserta membuat keputusan yg efektif, menyelesaikan permasalahan yang

dihadapi, membuat peserta untuk berpartisipasi dan saling membantu untuk mengatasi

masalahnya, serta membantu peserta mencapai tujuan.

• memberdayakan pihak yang sedang dibantu/didampingi untuk tumbuh dan berkembang ke

arah pencapaian tujuan yang diharpkan.

• Melalui proses fasilitasi, diharapkan sasaran yang didampingi akan memiliki pengetahuan,

keterampilan, kemauan, dan kemampuan untuk melakukan perilaku tertentu.


Adalah TUGAS AWAL fasilitator untuk
mengenal partisipan dan membantu
partisipan saling mengenal

•Perkenalan = INVESTASI
•Perkenalan = LANGKAH AWAL
BINA SUASANA
Ibu Bidan
• Dia melahirkan?
(tujuan)
• Dia bantu proses
persalinan?

http://ibibadung.com/
Kesimpulannya: Kerja Fasilitator

•Proses
• Bukan tujuan
• Teori: Kerangka Kerja Fasilitator

AWAL AKHIR

Divergensi Saling memahami Konvergensi

suasana nyaman, saling percaya


AKHIR

AWAL
TAHAPAN PELAKSANAAN FASILITASI

PERSIAPAN
1. Menentukan
sasaran PELAKSANAAN
2. Menetukan Topik
3. Metode dan Media
4. Waktu dan Tempat
EVALUASI
5. Rencana DAN
Pelaksanaan
Kegiatan
REVIEW

Anda mungkin juga menyukai