PENCEGAHAN STUNTING
ICE BREAKING
“Cek Fokussss"
“Berhadiah langsung……."
BABAK PENYISIHAN
MENCARI BENDA.!!
TANGKAP TIKUSNYA.!!
FINAL…!!!!
MENCARI BENDA.!!
Tujuan Khusus
Setelah mengikuti materi orientasi ini, peserta mampu:
1. Menjelaskan konsep dasar komunikasi antar pribadi
2. Melakukan komunikasi antar pribadi dalam pencegahan stunting
Peran Kader
DIRENCANAKAN- DG YG DIKENAL-
TDK KAP TDK DIKENAL
DIRENCAKAN
LAMA- FORMAL-NON
SEBENTAR FORMAL
PRINS
IP
Bangun Suasana
• Gunakan nama dalam
percakapan
• Permainan-permainan
menggembirakan
• Komunikasi non verbal INVESTASI
Menyenangkan & Menambah Akrab
(BANGUN SUASANA)
Penggunaan Nama
• Memanggil dengan nama membuat otak beraktivasi dan
menyentuh hati
• Gunakan nama sesegera mungkin dan sesering mungkin
Contoh:
- “Menurut Ibu Rika, apa saja ya manfaat dari konsumsi tablet tambah darah bagi ibu hamil?”
- “Jadi, menurut Ibu Tatik, konsumsi tablet tambah darah bagi ibu hamil itu penting, ya?”
Permainan
• Permainan pembelajaran: permainan
untuk membantu proses pembelajaran
(pemahaman, aplikasi dll)
• Permainan non pembelajaran
• Memecah kebekuan (ice breaking)
• Menyegarkan (energizing)
• Membantu komunikasi antar partisipan
• Mendorong kepemimpinan leadership
Bina Suasana
Konsentrasi Pilih permainan yang
memungkinkan untuk
1. Tangkap jari.... menjaga jarak dan tidak
RAGAM PERMAINAN 2. Salah, salah, benar bersentuhan antar
peserta
3. 1,2, prok-prok/ bom
Lagu - gerak 4. Tepuk tangan lawan
5. Ribu – biru
1. Marina menari
2. 1 + 1 = 2... 6. Ini, yang ini, kalau yang ini
3. Kupikir-pikir... 7. 3 sekawan
4. Tangan kanan kiri... 8. 7 up
5. Kalau kau suka hati...(2 versi)
6. Topi bundar hilang Beregu
7. Pada hari minggu 1. Regu tembak
8. Kereta fantasi
2. Tupai
9. Senam keluarga sehat
3. Bola beregu
10. Berkumpul berapa
4. Bola Voli
Non Verbal : Kontak Mata
Kontak di antara dua alis. Bukan kedua mata
WAKTU
TERBATAS
TEKNIK
ATENSI
TINGKATKAN
NON VERBAL YANG LAIN
ADA KETERBATASAN
NON VERBAL
• Tujuan
Membantu untuk mengingat sekaligus memotivasi peserta untuk BAB di WC.
• Jumlah peserta
12 atau lebih
• Target peserta
Ibu balita/pengasuh/tokoh masyarakat/masyarakat
• Alat dan Bahan
• Kertas metaplan/ kertas berukuran 10 cm x 10 cm
• Tanah/malam
• Kain penutup mata
• Waktu
30-45 menit
PENGGUNAAN ALAT BANTU
DIARE - BODY MAPPING
• Tujuan
Membantu untuk mengingat sekaligus memotivasi untuk selalu cuci tangan pakai
sabun untuk mencegah diare.
• Jumlah peserta
Minimal 3 orang
• Target peserta
Ibu hamil/ibu balita/pengasuh/anggota keluarga/masyarakat
• Alat dan Bahan
• Kertas Flipchart/lantai/tanah
• Spidol/kapur
• Waktu
20 - 30 menit
PENGGUNAAN ALAT BANTU KAP
CUCI TANGAN PAKAI SABUN - LAGU CTPS EXPRESS
• Tujuan Membantu untuk mengingat sekaligus memotivasi ibu untuk selalu pakai sabun saat cuci
tangan
• Jumlah peserta Dua atau lebih
• Target peserta Ibu hamil/ibu balita/pengasuh
• Alat dan Bahan
• Waktu 10 – 15 menit
• Tujuan
Membantu untuk mengingat sekaligus memotivasi ibu untuk selalu pakai
sabun saat cuci tangan
• Jumlah peserta
Dua atau lebih
• Target peserta
Ibu hamil/ibu menyusui/pengasuh
• Waktu
10 – 20 menit
Sehabis BAB, semua ibu pasti cebok. Ceboknya pakai air.
Waktu cebok, jari-jarinya menyentuh ee/tai di liang dubur. Iya, jari-
jari tangan kiri meraba-raba, mencari-cari ee/tai. Bukan hanya
dicari tapi dikorek-korek.
Mungkin, jari manis yang bergerak-gerak, atau mungkin kelingking
atau jari tengah yang mengorek-ngorek.
Coba ibu rasakan, tekan jari itu. Atau semua jari-jarinya
digunakan.
Dan kebanyakan ibu sehabis BAB mencuci tangan hanya pakai air
saja. Tidak pakai sabun.
Ee/tai-nya jadi masih menempel dijari-jarinya. Belum hilang. Terus
dia sekarang salaman dengan orang lain.
Yuk kita salaman
Saya …. SEBUT NAMA
berjanji …..
Akan selalu pakai sabun saat cuci tangan
Akan selalu pakai sabun saat cuci tangan di lima waktu penting
sehabis BAB
sehabis bersihkan pantat bayi
sebelum menyiapkan makanan
sebelum makan
sebelum menyuapi makan anak
2 sehabis, 3 sebelum
Dipraktikkan langsung. Tidak menunggu besok.
• Pada masa adaptasi kebiasaan baru, kegiatan
komunikasi dapat dilakukan menggunakan gawai.
• Platform komunikasi yang dapat digunakan
melalui gawai, antara lain telepon, SMS,
WhatssApp, Instagram, dsb.
• Pemilihan platform komunikasi dapat disesuaikan
dengan platform yang paling banyak digunakan
oleh kelompok sasaran.
Merangkai pesan melalui daring
• Buat pesan singkat, jelas, dan mudah dipahami.
• Berisi satu pesan pokok.
• Pastikan pesan/informasi yang disampaikan akurat
dan dapat dipercaya (bukan hoaks)
• Sebelum mengirimkan pesan, teliti kembali apakah
terdapat kesalahan penulisan dan periksa kembali
ketepatan isi pesan
• Perhatikan waktu yang tepat untuk mengirimkan
pesan yang memungkinkan sasaran dapat
membaca pesan tersebut dengan baik
LAKUKAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DENGAN TETAP
MENERAPKAN PROTOKOL KESEHATAN