Anda di halaman 1dari 28

TEHNIK DASAR

FASILITASI
APA ITU FASILITASI

Berasal dari kata Facile = Mudah

Fasilitasi = Bikin Semua Jadi Mudah

Fasilitator = Pemudah cara

Fasilitasi adalah proses sadar, sepenuh hati dan sekuat


tenaga membantu kelompok sukses meraih tujuan
terbaiknya dg taat pada nilai nilai dasar partisipasi.
PENYAKIT DASAR FASILITASI

Rumusan tujuan pertemuan tidak tertulis

Campur aduk antara isi dan proses

Tujuan pertemuan tidak jelas


Defisit gagasan baru dan bermutu

Fokus pembicaraan mudah berubah-ubah


Latihan….
SEBUTKAN SIFAT DAN
SIKAP APA YANG
HARUS DIMILIKI OLEH
SEORANG FASILITATOR
NILAI NILAI DASAR PARTISIPASI

Tanggung
Partisipasi
Tanggung Jawab
Penuh
Bersama

Saling Solusi Inklusif


Memahami
OTAK TENGAH
OTAK DEPAN sosial, mendengar, merasakan,
Pengambilan keputusan,
bahasa, memori, perhatian
Kreativitas, Menilai dan
dan emosi
Merencanakan

OTAK BELAKANG
naluri, repetisi, survival,
bertahan hidup
PERAN FASILITATOR

FASILITATOR PENDAMPING

PENGAMAT NARASUMBER
KECAKAPAN FASILITATOR

Ketrampilan Merancang Proses


LANTAI 3 - merancang struktur dan alur pertemuan

Ketrampilan Mengelola Dinamika Kelompok


LANTAI 2 - mendorong dialog multi arah

Ketrampilan Komunikasi Interpersonal


LANTAI 1 - listening, observing, questioning, probing

Sikap Dasar Fasilitator


PONDASI - mengolah kecerdasan emosional
- minat, empati, berfikir positif, percaya kekuatan kelompok
Learning adalah proses mengubah
Pengalaman jadi Pengetahuan
Pengetahuan jadi Pemahaman
Pemahaman jadi Kebijakan Dan Kebijakan
jadi Tindakan
Pengalaman kenyataan

mengalami

eksperimen siklus refleksi


baru
belajar
Menemukan Mencari makna
tindakan baru atas pengalaman

kesimpulan

Mencari penjelasan dari kenyatan


KETERAMPILAN FASILITASI
KOMUNIKASI VERBAL

Bagaimana Fasilitator mengembangkan percakapan


Fasilitator Memberikan Segalanya
kecuali Jawaban
Apa yang dikatakan

Seni membuat ikhtisar (Paraphrasing)

Seni bertanya (Questioning)

Seni menggali informasi (Probing)

Seni mendorong orang bicara (Encouraging)

Seni membuat kesimpulan (Sumarizing)


Parafrase adalah mengulang kembali apa yg
dikatakan orang lain dengan kata-kata Anda
sendiri, tanpa menghilangkan makna aslinya

Seni membuat ikhtisar Tujuan:


memastikan pemahaman fasilitator
(Paraphrase) terhadap apa yg dikatakan peserta
Memberikan kesempatan peserta lain
memeriksa pemahaman mereka terhadap
apa yg dikatakan

Hati-hati ! Jika belum tepat, pembicara punya


kesempatan melakukan koreksi
Gunakan hanya jika diperlukan
Jangan melakukan parafrase untuk koreksi
Jangan mengubah makna dari apa yg dikatakan
Bantulah pembicara menata apa yg akan dituturkan
Bisa fokus pada hal yg tak terdengar jelas.
Seni bertanya (Questioning)
Pertanyaan yg tepat di saat yg tepat merupakan salah satu
tehnik dasar fasilitasi.
Pertanyaan tertutup dapat dijawab dengan YA atau TIDAK
atau SATU DUA KATA saja
Pertanyaan terbuka mendorong kelompok mengungkapkan
gagasan, pendapat, reaksi atau informasi

Catatan !!
Gunakan pertanyaan untuk mendorong peserta berfikir dan berpartisipasi
Sangat baik mendorong keterbukaan antar peserta.
Bermanfaat dlm mencari fakta, memandu kelompok mengerucut, mengkonfirmasi
Biasanya dimulai dengan: Siapa, Kapan, Dimana
MENGAPA

APA BAGAIMANA

SIAPA DIMANA
s
KAPAN
Seni menggali informasi
(Probing)
Menggali lebih banyak informasi
Probing yang bagus dapat mengajak peserta berfikir lebih dalam dan terstruk
tur atau menemukan akar masalah
Manfaatkan kekuatan teknik teknik non verbal selama melakukan probing
(mengangguk, kontak mata, diam)

Catatan !!
Gunakan cara verbal: Hmmm…., Oh ya? Bisa anda ceritakan lebih lanjut?
“Tolong jelaskan lebih jauh..” , “Bisa memberi contoh?” Lalu apa yang
terjadi?”
Hati hati! Jangan terlalu berlebihan karena bisa membuat
peserta merasa dirugikan atau peserta lain merasa diabaikan.
KETERAMPILAN FASILITASI
KOMUNIKASI NON VERBAL
Amati
gerakanku
KOMUNIKASI NON VERBAL
Apa yang perlu dilakukan ?

Seni mengamati

Seni menyimak

Mengolah bahasa tubuh

Memberikan perhatian

Memberikan semangat

Suara, wajah, kebiasaan


SENI MENGAMATI

SENI MENGAMATI
Mengamati apa yang dilakukan peserta. Mengamati bahasa
tubuh peserta MelihatMengamati
dengan segarapa
danyang dilakukan peserta
melakukan
suspending Membutuhkan keberanian untuk melepaskan
kebiasaan “cara pandang kita” KemampuanMengamati
untuk bahasa tubuh peserta
lebih sadar
akan “saya di sini” dan “saya di sana”
Melihat dengan segar dan melakukan suspending

Membutuhkan keberanian untuk melepaskan kebiasaan “cara pandang kita”

Kemampuan untuk lebih sadar akan “saya di sini” dan “saya di sana”
SENI MENYIMAK
Belajar menyimak pada tataran isi dan apa latar belakangnya
(perasaan, kepentingan, cara pandang)

Mencoba memahami tanpa harus melihat salah atau benar

Selalu memberikan perhatian penuh (kontak mata, mengangguk, diam,


mencatat, ekspresi wajah, tidak melakukan hal-hal yang mengganggu)

Fokus pada pesan yang dikatakan, bukan pada yang


ingin anda katakan selanjutnya.
SENI BAHASA TUBUH
Bahasa tubuh adalah pesan yang di tunjukkan dari gerak tubuh
anda
Cara anda berdiri, duduk, bergerak dan bergesture,
memiliki dampak pada apa yang ingin anda katakan
selanjutnya

Cara paling sederhana membuat kelompok


anda merasa nyaman, buatlah bahasa tubuh
yang paling rileks dan terbuka.
Ekspresi wajah mempengaruhi
energi kelompok
Tunjukkan ekspresi wajah anda dan sesuaikan
dengan mood yang diharapkan kelompok

Jika ingin kelompok rileks, terbuka dan penuh


perhatian, anda harus tunjukkan bagaimana
anda juga rileks
Terlalu banyak senyum dapat
membuat orang lain tidak enak

Boleh diam sejenak bila itu memang diperlukan


untuk berpikir atau merespon sesuatu yang sulit.

Boleh diam sejenak jika anda ingin menghentikan


peserta yang sedang ramai. (tidak boleh lebih dari
30 detik)
Seni berbicara
Tone– kontrol pitch suara (tinggi,rendah) dan emotional
overtone (semangat, bosan, takut, was was).

Kecepatan berbicara– terlalu cepat membuat yang mendengar


capek, terlalu lambat membuat yang mendengar mengantuk.

Inflection– cara pembicara memanfaatkan variasi tekanan saat berbicara.

Pembicara akan melakukan tekanan suara tergantung


pada makna yang ingin di tonjolkan.

Salah melakukan inflection, khususnya pada saat bertanya


bisa membuat orang lain tidak nyaman
KONTAK MATA

Fasilitator hendaknya selalu menjaga kontak mata pada saat


anggota kelompok berbicara

Kontak mata bukan berarti anda memandang orang itu terus menerus,
melainkan anda menatap orang yang sedang berbicara dengan cara yang rileks

Gerak pupil mata akan mempengaruhi tanggapan anggota


kelompok yang tengah anda perhatikan saat bicara.
KEBIASAAN BURUK

Kebiasaan tanpa sadar dan berulang-ulang bisa


mengganggu kenyaman peserta

Beberapa kebiasaan buruk yang bisa mengganggu : gemerincing


kunci/uang receh dari kantong celana, memainkan pulpen, garuk-
garuk tangan/kepala, mengupil, memainkan jari di atas meja dll.

Tips: anda bisa meminta orang melakukan personal


feedback saat anda melakukan fasilitasi
Thank you

Anda mungkin juga menyukai