Anda di halaman 1dari 27

KONSELING

KELOMPOK
“eka heriyani”
Jenis Permainan Kelompok
(dilakukan pada tahap pembentukan)
• Menulis
Contohnya
1. Saat saya memasuki kelompok baru, saya merasa.........
2. Saat orang pertama kali bertemu saya, mereka........
3. Saat saya berada dalam kelompok baru, saya merasa nyaman saat........
4. Saya paling kesal saat Konselor/ Pemimpin kelompok........
5. Dalam kelompok. Saya paling takut kalau........
• Berdasarkan contoh di atas, kalimat sangat berguna karena dapat
menambah gagasan-gagasan dan pemikiran-pemikiran yang
tersaji dalam fokus. Latihan ini juga memunculkan minat dan
energi di antara anggota karena mereka biasanya ingin tahu
tentang bagaimana anggota lain merespon terhadap anak kalimat
yang sama.
KTPS
▪ Menjunjung kehormatan dan keunikan diri
konseli
▪ Menerima konseli apa adanya
▪ Tangan terbuka, dada lapang
▪ Tidak berprasangka terhadap konseli
▪ Tidak menetapkan syarat kepada konseli
3M
▪ Mendengar dengan penuh perhatian
▪ Memahami dengan cermat dan penuh
makna
▪ Merespon dengan tepat dan positif
Pendengaran
aktif
memerlukan
pendengaran
terhadap isi,
suara dan
bahasa tubuh
dari orang
yang bicara
(corey &
corey, 1987)
MENGAMATI →
gerakan
isyarat non
verbal
terutama
ekspresi –
ekspresi wajah
dan gerakan
tubuh
PRAKONSELING, Pengawalan

–Memberikan rasa nyaman → Rogers→ attending


sangat diperhatikan, bagaimana konselor dapat
membuat konseli/ AK nyaman
–Kecondongan: mengisyaratkan perhatian
–Kontak mata/tatap wajah: mengisyaratkan
penerimaan
PROSES KONSELING
OPENING
 Teknik dasar untuk mengawali hubungan atau melakukan wawancara
konseling.
 Tujuan untuk memberikan penghargaan dan membangun hubungan baik
antara konselor dengan konseli.

Penyambutan
 Nonverbal: hentikan aktivitas, bukakan pintu atau penjemputan, jabat tangan,
senyum, isyarat mempersilakan masuk, menutup pintu, mendampingi konseli
berjalan masuk, memegang tangan atau merangkul pundak (bila diperlukan),
isyarat mempersilakan duduk, memilih tempat duduk

 Verbal: memberi salam atau menjawab salam, sebut nama, pujian atas
kedatangan konseli, menanyakan khabar, mempersilakan memilih tempat
duduk, menanyakan kenyamanan duduk
OPENING (lanjt)
Inisiasi pembicaraan
 Topik netral: hobi, peristiwa hangat, kondisi cuaca, benda sekitar ruang,
potensi lingkungan asal konseli
▪ Contoh: “Apakah kamu masih rutin berlatih ….?”
 Kegiatan dalam kaitan dengan kelonggaran kehadiran
▪ Contoh: “Apakah saat ini tidak ada pelajaran?”
Transisi pembicaraan
 Alih topik
▪ Contoh: “Sehubungan dengan kedatanganmu ke sini, adakah sesuatu yang penting kita
bicarakan bersama?”
 Informasi harapan keberhasilan
 Meminta kesediaan direkam
 Pengembangan topik
▪ Contoh: “Yang kita bicarakan tadi terkait dengan hobi dan prestasimu dalam olahraga,
adakah hal lain mengenai dirimu yang hendak kamu kemukakan?”
ACCEPTANCE (PENERIMAAN)

menanggapi yang mengisyaratkan konselor memperhatikan dan memahami konseli

Bentuk
 Verbal penerimaan dengan kata-kata
▪ Kata-kata pendek, seperti: ya, he-em, hemhem, baik
▪ Frasa atau kalimat, seperti: Saya faham, saya memahami apa yang kamu
kemukakan, Saya dapat merasakan ....

 Nonverbal, penerimaan dengan bahasa isyarat, seperti: menganggukkan kepala,


isyarat tangan, kontak mata, ekspresi wajah, postur dan gestur.
PERTANYAAN TERBUKA

PERTANYAAN YANG MENGAJAK KONSELI UNTUK


MELANJUTKAN PEMBICARAANNYA YANG MEMBERIKAN
LEBIH BANYAK URAIAN MENGENAI PERNYATAAN
SEBELUMNYA
BAGAIMANA

APA

KAPAN

DIMANA

BERAPA LAMA, BANYAK, BISA


APA YANG TERJADI
APA YANG DIALAMI
APA YANG DIRASAKAN

DIMANA KEJADIAN ITU TERJADI


DIMANA SAJA DITEMUKAN

KAPAN MULAI DIRASAKAN


KAPAN SAJA DIA BERBUAT BEGITU
KAPAN KEJADIAN ITU TERJADI
KAPAN AKAN ANANDA LAKSANAKAN

BAGAIMANA KEMUNGKINAN BERHASILNYA


BAGAIMANA PROSES KEJADIAN ITU

BERAPA LAMA ANDA RASAKAN


BERAPA BANYAK YANG ANDA PEROLEH
BERAPA BESAR PERANAN ANDA DALAM MENENTUKAN KEBIJAKAN TERSEBUT
KERUNTUTAN
1. Merupakan teknik yang menunjukkan
sambung-menyambungnya pembicaraan
pertama dengan selanjutnya
2. Bertujuan untuk pendalaman masalah dan
dan menemukan titik api masalah
KERUNTUTAN

• • • • •
Ki Ko Ki Ko Ki
DORONGAN MINIMAL

1. Merupakan teknik untuk mendorong konseli


berbicara lebih luas dan memperlancar
konseli mengemukakan sesuatu
2. Bentuknya berupa kata-kata, isyarat,
anggukan
mmm
terus

Jadi
A-ha
Lalu
REFLEKSI PANTULAN

•Memantulkan perasaan & isi pernyataan ki dg singkat.


•Menyatakan kembali / mengalih ungkapkan /
menyingkat pernyataan ki
REFLEKSI ISI

Memantulkan kembali isi dari


pernyataan ki
Ex: selama mengikuti perkuliahan
kamu sering tidak konsentrasi…
REFLEKSI PERASAAN

MEMANTULKAN KEMBALI PERASAAN (EMOSIONAL)


YANG DINYATAKAN KI

EX: kamu merasa cemas dengan kondisi keluarga


sekarang…
TUJUAN

Mengisyaratkan kepada konseli bahwa


konselor benar-benar sedang berusaha
memahami apa yang konseli katakan, mengerti
dg tepat apa yg konseli maksudkan
Memudahkan konseli memperoleh
pengenalan & pemahaman diri yg lebih
menyeluruh
KONFRONTASI

Keterampilan Konselor menunjukkan secara


terus terang & langsung kepada ki bahwa apa
Mempertentangkan Dua yg dikemukakan ttg dirinya sendiri / ttg
Hal Yg Berbeda keadaan tertentu jelas2 tdk sesuai dg apa yg ko
lihat dlm kenyataan yg sama
Apa yg dipertentangkan ?

❑ Bertentangan apa yg dikemukakan ki dg apa yg ditampilkan bahasa


tubuhnya
❑ Bertentangan apa yg dikemukakan ki dg kejadian yg sebenarnya
❑ Bertentangan apa yg dikatakan ki dg apa yg dilakukannya
❑ Berbeda antara apa yg dikatakan dg reaksi yg diinginkan ko
Konfrontasi dpt diberikan pada sesi pertengahan dan akhir konseling yg
mana hubungan ko dg ki sudah akrab & mendalam
Diberikan pada saat ko telah memahami masalah ki
Disampaiakan dlm bahasa yg singkat, jelas & mudah dipahami
Tujuan: agar dapat menyadarkan ki akan kesenjangan yg terjadi pada
dirinya
CONTOH Konfrontasi

DISATU SISI ANDA MENGATAKAN INGIN BERHASIL DALAM BELAJAR, DISISI LAIN
ANDA HANYA HURA-HURA SAJA…., BAGAIMANA ITU?
5 Keefektifan dalam Konseling
(dari tahap pelaksanaannya)

Secara menyeluruh dan umum, proses konseling individu


dari kegiatan paling awal sampai kegiatan akhir, terdapat
lima tahap yaitu: tahap pengantaran (introduction),
tahap penjajagan (insvention), tahap penafsiran
(interpretation), tahap pembinaan (intervention) dan tahap
penilaian (inspection).

Anda mungkin juga menyukai