Anda di halaman 1dari 18

Azas Layanan Bimbingan & Konseling

Pertemuan ketiga D-IV Kebidanan Oleh : Rini Indriani, S.Psi, MARS

Helping professional

Interaksi pribadi & komunikasi antar pribadi (membantu & dibantu)helping Membantu orla memahami dirinya dg lbh baik, mengubah pandangan & sikap, menstimulir perkemb kepribadian, mengembangkan kemampuan mengatasi berbagai masalah hidup secara kontruktif

relationship

Konselor pendidikan tdk menangani gangguan emosional yg serius/psychological Memilih studi, pekerjaan.

disorder

program bidang

Asas-asas komunikasi antar pribadi dalam konseling


Bermakna : masingmasing melibatkan penuh Mengandung aneka unsur kognitif & afektif Berdasarkan saling percaya & terbuka Berlangsung atas dasar saling memberikan persetujuan
Terdapat kebutuhan konseli yang diharapkan dapat dipenuhi mll wawancara konseling Komunikasi dua arah Mengandung struktukturisasi Berasakan kerelaan & usaha untuk kerjasama agar tercapai tujuan Mengarah pd suatu perubahan pd diri konseli Terjamin rasa aman

4 aspek dalam proses konseling :

1. Komunikasi antar pribadi 2. Berlangsung suatu proses 3. Tatap muka 4. Tanggapan konselor yg bersifat membantu 2-3, paling pokok 1-4, perwujudan nyata dari aspek pokok Bantuan psikologis secara profesional

o Hakikat bantuan membantu perubahan dalam diri konseli atas dasar kesadaran, kerelaan sendiri, mempermudah perubahan diri o Terealisasi dlm bentuk wawancarakomunikasi

Kendala disekolah : Mahasiswa belum mampu untuk memikul tanggung jawab sepenuhnya atas arah perkembangannya. Menunjukkan apa yang sebenarnya tepat & benar. Wawancara, sarana struktur komunikasi

5 fase dalam proses konseling : 1. Pembukaan 2. Intruduksi masalah yang ingin dibicarakan 3. Pendalaman & penggalian masalah 4. Pembahasan cara mengatasi masalah 5. Penegasan penyelesaikan masalah

Membutuhkan skill Teknik konseling verbal : refleksi perasaan, klarifikasi pikiran, dukungan Teknik konseling nonverbal : gerakan tangan, gerakan kaki, isyarat mata, pengaturan jarak tempat duduk, mimik wajah

Siapa yang membutuhakn konseling? Siapa membutuhkan apa?; Konseling dengan tujuan apa?; Apa yang mjd sasaran?;

Kondisi eksternal & internal

Keadaan yg akan berpengaruh thp proses konseli & tdp hub antar pribadi yg berlangsung slm wawancara konseling. Kondisi Eksternal, Kondisi Internal

Kondisi eksternal
o Lingkungan fisik tempat wawancara o Penataan ruang o Bentuk bangunan yang memungkinkan pembicaraan secara pribadi o Konselor berpakaian rapi o Kerapian dalam menata ruangan o Penggunaan sistem janji o Konselor menyisihkan alat penggangufokus perhatian pd wawancara o Tidak terpasangnya peralatan rekaman

Kondisi internal
Pihak Konseli o Keadaan awal konseli Value, kepribadian, budaya, kemampuan intelektual o Berlakulan beberapa persyaratan yg menyangkut proses konseling scr langsung Siswa hrs termotivasi kuat untuk menyelesaikan masalahnya, disadari, mau dibicarakan dengan konselor. Pihak Konselor : o Mengenal diri : aman dg diri sendiri, percaya pd orla, memiliki keteguhan hati o Memahami orla : keterbukaan hati, kebebasan dari cara berpikir yang kaku, kepekaan, emphati o Kemampuan berkomunikasi dg orla : bebas dari kecenderungan menguasai orla, jujur, kesunggyhan, terus terang, kemampuan mengungkap pikiran, perasaan, kata-kata

Core conditions;fasilitating conditions :

o Keadaan awal, sebelum hubungan antarpribadi scr formal dimulai. Jenis kelamin, umur, penampilan, penggunaan humor, gerakan motorik.

o Rumpun persyaratan yg belum akan sampai menyentuh pertemuan antar pribadi scr langsung, namun mendukung dalam komunikasi antarpribadi slm wawancara konseling. Keyakinan & nilai kehidipan, pengalaman, kemampuan menghadapi situasi yg blm menentu, kemudahan dlm berbicara mengenai diri sendiri, konsep diri, refleksi atas diri

o Rumpun persyaratan yg menyentuh langsung pd hubungan serta komunikasi antarpribadi, sebagaimana berlangsung wawancara konseling, banyak mendapat sorotan. unconditional positive regards, emphatic understanding, respect, jujur, ikhlas, tdk bersandiwara, penerimaan, understanding.

Sikap dasar/ketrampilan khusus : penerimaan/acceptance & pemahaman/understandi ng. Penerimaan : konselor mengakui individual defferences, kompleksitas kehidupan psikologis, perilaku tanpa mengadili/menilai sso sbg peribadi yg kurang patut dihargai. Pemahaman : konselor berusaha untuk mendalami, menghayati pengalaman konseli.

Cara hubungan yg lancar : - Raport : hub lancar, enak, supel - Emphati - Integrasi pd konsekuensi/congruence,

genuinenns - Respect - Concreteness - Attentivenes/attending behavior

TEKNIK-TEKNIK KONSELING
Komunikasi, verbal & non verbal Menemukan masalah yang dihadapi Teknik-teknik konseling yg verbal Tanggapan verbal yg diberikan konselor, yg merupakan perwujudan nyata pikiran, perasaan yg terbentuk dalam batin konselor untuk membantu konseli pd saat ttt. Mis : diakhir tanggapan, konselor mengatakan begitu? Konselor merumuskan kalimat tanya yg mengandung pertanyaan terbuka Pertanyaan tdk mengandung tuduhan, tuntutan, tanggung jawab, heran.

Pihak Konselor : o Mengenal diri : aman dg diri sendiri, percaya pd orla, memiliki keteguhan hati o Memahami orla : keterbukaan hati, kebebasan dari cara berpikir yang kaku, kepekaan, emphati o Kemampuan berkomunikasi dg orla : bebas dari kecenderungan menguasai orla, jujur, kesunggyhan, terus terang, kemampuan mengungkap pikiran, perasaan, kata-kata

o Ajakan untuk mulai/invitation to talk Coba jelaskan apa yg memberatkan anda?; Saya dapat membantu dalam hal apa? o Penerimaan/Menunjukka n pengertian/Acceptance,
Yaya; Hmhm

o Perumusan kembali pikiran-gagasan/Refleksi pikiran/Reflektion of

content

Understanding Saya mengerti;

Komponen pengalaman, komponen refleksi dalam pesan konseli Pikiran gagasan, subyek menggunakan bentuk representasi mental. Apa yg terjadi, gagasan, perasaan orla/pandangan konseli thp apa yg terlah tjd.

Terungkap scr eksplisit. Dirumuskan oleh konselor : - Menggunakan kata-kata sendiri/parafrase - Menggunakan kata-kata konseli/restatement Ki : Saya berharap akan memperoleh gelar ahli kebidanan dg kuliah di Akbid. Kr : Saudara mengharapkan jd ahli kebidanan (restatment) Kr : Saudara ingin memperoleh gelar ahli kebidanan dengan kuliah di akbid (parafrase)

o Perumusan kembali perasaan/refleksi perasaan/reflection of feeling ki : saya sungguh jengkel dg cara spt itu ko : saudara sangat mendongkol ktk mengalami perlakuan yg demikian (parafrase) o Penjelasan pikiran gagasan/Klarifikasi pikiran/Clarification of

content

Ko merumuskan scr eskplisit apa yg terlah diungkap scr implisit Coba kita lihat apakah saya telah menangkap dg tepat maksud saudara?

o Penjelasan perasaan/Clarification
berdasarkan verbal & nonverbal; eksplisit ko merumuskan ki perasaan apa yg dialami o Permintaan untuk melanjutkan/General

of feeling

Lead Danlalu,

bagaimanaCoba lanjutan

o Pengulangan satu-dua kata/Accent Mengulang kata-kata kunci o Ringkasan/Summary Merumuskan apa yh telah dikatakan o Pertanyaan mengenai hal ttt sst yg ingin diketahui ko untuk mendapatkan gambaran yg lengkap o Pemberian umpan balik/feedback ko memberikan umpan balik atas prakarsa sendiri.

o o o o o o o o o o

Pemberian Informasi Penyajian alternative Penyelidikan Pemberian struktur Interprestasi Konfrontasi Diagnosis Dukungan Usul/saran Penolakan

Non Verbal Ekspresi wajah, gerakan tangan, pandangan mata, sikap badan, anggukan kepala. Kekeliuran pd saat bicara, saat-saat diam, kecepatan bicara, volume suara, intonasi, nada bicara. Komunikasi implisit dalam komunikasi antar pribadi

Anda mungkin juga menyukai