Anda di halaman 1dari 26

SPB. 2.2.

Keterampilan Dasar Fasilitasi

11:01
PB. 2 METODOLOGI PELATIHAN
SPB. 2.2. Keterampilan Dasar Fasilitasi
Bagian ini merupakan panduan bagi Fasilitator Pelatih
pada Sub Pokok Bahasan Keterampilan Dasar Fasilitasi
yang memperkenalkan, membahas dan sekaligus
mempraktikkan keterampilan dasar fasilitasi pada
11:01 pelatihan partisipatif dengan berbagai metodenya

Durasi Waktu : 2 Jam Pelajaran @ 45 Menit = 90 Menit


TUJUAN INSTRUKSIONAL
Setelah selesai mengikuti SPB. 2.2 ” Keterampilan Dasar Fasilitasi”
ini, peserta pelatihan diharapkan:
1) Dapat Menjelaskan 11 (sebelas) Keterampian Dasar dalam
Kegiatan Fasilitasi;
11:01
2) Peserta dapat menyebutkan beberapa keterampilan dasar
fasilitasi.
3) Dapat Mempraktikkan Keterampilan Dasar Fasilitasi Pelatihan.
M.2.2.1

11 KETERAMPILAN DASAR FASILITASI

 Seni Mengamati (Observing)  Seni Membuat Ikhtisar


 Seni Menyimak (Paraphrasing)
(Active Listening),  Seni Bertanya (Questioning)
 Mengolah Bahasa Tubuh  Seni Menggali Informasi
11:01 (Body Languange), (Probing)
 Memberikan Perhatian,  Seni Mendorong Orang Bicara
 Memberikan Semangat, (Encouraging),
 Seni Mengolah Suara dan  Seni Menjelaskan Pelajaran
Ekspresi Wajah
Keterampilan 1 SENI BERTANYA

 Mengajukan pertanyaan untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang


bermanfaat, konstruktif dari peserta pelatihan adalah sebuah seni
 Merupakan keterampilan yang sangat penting dan mutlak harus
dikuasai oleh seorang fasilitator
 Proses belajar menjadi mandeg atau bahkan “salah arah” hanya
11:01
karena instruktur mengajukan pertanyaan yang tidak tepat pada saat
dan cara yang tidak tepat pula
 Dalam keadaan “panik dan bingung” karena kehabisan
perbendaharaan kata-kata untuk bertanya fasilitator langsung
menyimpulkan pengalaman belajar para peserta menurut
persepsinya sendiri (subjektif)
Keterampilan 1 SENI BERTANYA

 Taat asas (konsisten) pada prinsip pelatihan partisipatif dan


andragogis (orang dewasa belajar dari pengalaman)
 Fasilitator boleh mengakui jika tidak tahu tentang sesuatu hal
yang ditanyakan peserta dan melemparkan kembali kepada
peserta lainnya untuk dijadikan bahan diskusi
11:01

Menyusun Pertanyaan:
Jelas; Sederhana (disederhanakan); Spesifik (khusus);
Bersifat menantang peserta untuk dapat menjawabnya
Keterampilan 2 MEMBUAT PARAFRASE

 Menuturkan kembali pernyataan orang lain dalam bahasa


yang lebih sederhana dan komunikatif tanpa menghilangkan
atau mengubah makna aslinya;
 Merupakan penghormatan terhadap orang yang
berpendapat;
 Ketika fasilitator mengulang kalimat-kalimat si pembicara,
11:01

peserta yang lain juga akan saling memeriksa pemahaman


mereka atas pendapat peserta yang mengajukan pendapat
 Tidak boleh menggunakan teknik ini untuk memasukkan
opini anda sendiri
Keterampilan 2 MEMBUAT PARAFRASE

Berguna untuk:
1. Memeriksa pemahaman seseorang
2. Meningkatkan kesepahaman dalam kelompok
3. Membantu kalimat-kalimat peserta yang tidak
11:01 jelas, terlalu abstrak, konsep tidak terang, atau
mempunyai terlalu banyak ide
Keterampilan 3 MENGGALI LEBIH DALAM
(PROBING)

Berguna untuk:
1. Menggali lebih dalam lagi maksud peserta
2. Menjaga agar orang-orang yang berdiskusi untuk
tetap berbicara
3. Menghindarkan diskusi dari kemacetan
11:01
Keterampilan 3 MENGGALI LEBIH DALAM
(PROBING)

Terlalu banyak melakukan probing nantinya justru akan


menimbulkan beberapa hal yang seharusnya dihindari, seperti:
1. Peserta merasa diinterograsi
2. Peserta lain merasa kurang diperhatikan !
11:01

!! !
3. Kehilangan netralitas I . .
A R
4. Membuat berputar-putar pada satu tempat saja D
I N
H
Keterampilan 4 MENJELASKAN PELAJARAN

 Pemberian informasi untuk menunjukkan hubungan, misalnya antara


sebab dan akibat, antara yang diketahui dengan yang belum diketahui
 Tujuan:
1. Membimbing peserta pelatihan memahami dengan jelas jawaban
pertanyaan “mengapa” yang mereka ajukan ataupun yang
dikemukakan instruktur/pengajar.
11:01 2. Menolong peserta pelatihan mendapatkan dan memahami hukum,
dalil dan prinsip umum secara obyektif.
3. Menolong peserta pelatihan berpikir melalui pemecahan masalah-
masalah atau menjawab pertanyaan.
4. Mendapat masukan dari peserta pelatihan tentang tingkat
pemahamannya atau mengatasi kesalahan pengertian.
Keterampilan 4 MENJELASKAN PELAJARAN

Penting diingat…!!!
 Bahasa yang diucapkan harus jelas.
 Kalimat disusun dengan tata bahasa yang baik dan menghindari kalimat
yang tidak lengkap dan tidak perlu
 Contoh jelas, nyata dan ada hubungannya dengan benda-benda yang
dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari
11:01
 Penjelasan dapat diberikan di awal, di tengah atau di akhir pertemuan
 Penjelasan dapat diselingi dengan tanya jawab
 Penjelasan harus relevan dengan tujuan pelajaran
 Penjelasan harus sesuai dengan latar belakang dan kemampuan peserta
pelatihan
Keterampilan 5 MENDORONG ORANG BERBICARA
(Encouraging)
 Keterampilan dasar yang penting bagi tercapainya partisipasi penuh dari
para pembelajar
 Keterampilan utama yang wajib dikuasai fasilitator
1. Memberikan ruang bagi setiap peserta untuk berpartisipasi tanpa
paksa
2. Membantu orang bergiliran berbicara ketika beberapa orang ingin
11:01 berbicara bersamaan
3. Memberikan ruang dan perhatian serta kesabaran kepada peserta
yang tidak aktif
4. Menggunakan sisa waktu untuk mengajak orang berbicara
5. Memanfaatkan opini seseorang untuk kemudian ditanggapi oleh
orang lain
Keterampilan 6 MENGAMATI

 Merupakan kemampuan untuk mengamati apa yang sedang terjadi


tanpa menghakimi tanda-tanda non verbal seseorang dan
kelompok secara obyektif
 Membantu fasilitator mendapatkan gambaran tentang perasaan
dan sikap para peserta serta memantau dinamika, proses dan
11:01
partisipasi kelompok
 Pada individu: fasilitator dapat mengecek pada intonasi suara, gaya
komunikasi, ekspresi muka, kontak mata, gerakan tubuh, dan
postur tubuh.
Keterampilan 6 MENGAMATI

Fasilitator dapat mengecek:


1. Siapa mengatakan apa?
2. Siapa melakukan apa?
3. Siapa melihat siapa ketika mengatakan sesuatu?
4. Siapa menghindari terjadinya kontak mata?
11:01
5. Siapa duduk di dekat siapa?
6. Bagaimana tingkat energi kelompok?
7. Bagaimana tingkat minat kelompok?
Keterampilan 7 SENI MENDENGARKAN

 Keterampilan kunci seorang fasilitator


 Cara fasilitator mendengarkan akan berarti penting bagi peserta dan
membantu meningkatkan kualitas komunikasi
Mendengarkan itu sulit karena:
1. mendadak emosi dan terbakar amarahnya saat mendengar orang
lain berpendapat
11:01

2. Mendengar dengan melamun


3. Mendengarkan dengan telinga terbuka tetapi pikiran tertutup
4. Menganggap isu-isu yang diungkapkan terlalu berat sehingga bias
5. Mendengarkan dengan serta merta menggoyang keyakinan orang lain
6. Proses kita berpikir lebih cepat dari pada orang berbicara
Keterampilan 7 SENI MENDENGARKAN

Penting diperhatikan:
 Tunjukkan empati dan minat. Berikan dukungan penuh,
fokus perhatian kepada peserta yang sedang bicara dengan
cara menganggukkan kepala ataupun dengan kata-kata
11:01
dukungan dan jangan menyela
 Aktif menangkap seluruh pesan yang ingin disampaikan oleh
peserta yang berpendapat
Keterampilan 8 MENGELOLA BAHASA TUBUH

 Gerakan dan posisi tubuh fasilitator juga dapat


menjadi pesan yang bisa dilihat
 Cara fasilitator berdiri, mengambil posisi, duduk,
bergerak dan menggerakkan anggota badan,
11:01
berpengaruh pada apa yang ingin dikatakan atau
dilakukan dan mempengaruhi proses
pembelajaran
Keterampilan 8 MENGELOLA BAHASA TUBUH

Cara sederhana membuat peserta merasa nyaman:


1. Bahasa tubuh yang rileks (posisi tangan di samping dan terbuka)
2. Posisi tubuh harus bisa mendorong semangat belajar, bukan untuk
mendominasi forum pembelajaran.
3. Berusaha untuk tidak selalu berdiri di depan atau di tengah forum.
11:01
4. Fasilitator bisa berada bersama peserta saat diskusi kelompok,
duduk bersama dan membantu menuliskan di papan tulis.
Keterampilan 9 SENI MENGOLAH SUARA &
EKSPRESI WAJAH

 Suara fasilitator berpengaruh terhadap atmosfer fasilitasi


 Pilihan tekanan suara (tinggi,rendah, emosi, semangat, sedih,
bosan, takut, was-was) akan menjadi perhatian peserta
 Kemampuan memainkan variasi tekanan suara saat berbicara
11:01 menjadi penting, khususnya saat ingin menonjolkan makna-
makna tertentu
 Terlalu cepat bicara akan melelahkan peserta.
Sebaliknya, terlalu lambat akan membosankan
Keterampilan 9 SENI MENGOLAH SUARA &
EKSPRESI WAJAH

 Ekspresi wajah fasilitator sangat mempengaruhi energi


kelompok
 Jika fasilitator ingin suasana kelompok santai, terbuka dan
penuh perhatian, maka fasilitator harus menunjukkan
11:01 bagaimana ia bersikap santai dan terbuka
 Senyum adalah senjata yang ampuh dalam fasilitasi
 Terlalu banyak menebar senyum juga bisa membuat
peserta merasa tak nyaman
Keterampilan 10 MEMBERI PERHATIAN &
MENJAGA KONTAK MATA

 Kontak mata memiliki kekuatan untuk


memberikan perhatian pada seseorang.
 Fasilitator harus selalu memberi perhatian
kepada peserta
 Salah satunya, dengan menjaga kontak mata
11:01

dengan peserta yang sedang berbicara


 Bukan memandangi seseorang terus menerus, tapi tatap si
pembicara dengan cara yang santai.
 Perlu berhati-hati pada kebudayaan tertentu, menatap lawan jenis
atau orang yang lebih tua dianggap tidak sopan.
Keterampilan 11 MEMBERI SEMANGAT

 Energi fasilitator bisa mempengaruhi suasana fasilitasinya.


 Energi positif dan penuh semangat akan menyebar ke seluruh peserta,
begitu juga sebaliknya.
 Menularkan semangat harus dimulai dengan menunjukkan semangat
11:01
dari fasilitatornya, baik melalui suara, gerak tubuh, ekspresi wajah
 Memberi semangat dapat dilakukan dengan menciptakan permainan-
permainan sederhana dan singkat.
 Dalam keadaan tertentu, tepuk tangan, lelucon atau humor dapat pula
dilakukan untuk memberi semangat.
 Perlu dibatasi agar suasana belajar tetap terjaga.
M.2.2.2

PRAKTEK FASILITASI
PEMBAGIAN KELOMPOK PRAKTIK KETERAMPILAN DASAR FASILITASI
KELOMPOK 1 Teknik fasilitasi membangun suasana kelas yang
didominasi oleh peserta berperilaku sulit
KELOMPOK 2 Teknik fasilitasi membangun semangat peserta

11:01 KELOMPOK 3 Teknik fasilitasi membangun


konsentrasi/perhatian peserta
KELOMPOK 4 Teknik fasilitasi membangun kelas yang
menyenangkan
KELOMPOK 5 Teknik fasilitasi membangun kelas dengan
kesenjangan peserta yang cukup lebar (usia,
kapasitas, jabatan, pengalaman)
PRAKTEK FASILITASI M.2.2.3

LEMBAR PENGAMATAN PRAKTIK KETERAMPILAN DASAR FASILITASI


KELOMPOK: …………………….
TOPIK :
TUJUAN :
HASIL PENGAMATAN
HAL YANG PRAKTIK YANG SUDAH YANG PERLU
DIAMATI BAIK DITINGKATKAN
11:01

Anda mungkin juga menyukai