Anda di halaman 1dari 4

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING


A Komponen Layanan Layanan dasar
B Bidang Layanan Pribadi
C Jenis Layanan Bimbingan klasikal
D Fungsi Layanan 1. Pemahaman
E Topik Layanan Merasa malu berbicara di depan orang banyak
F Tujuan Layanan 1. memahami perasaan seseorang pada saat berbicara di depan
umum
2. mengatasi rasa malu berbicara di depan umum
G Sasaran Layanan Kelas IX
H Materi Rasa malu saat berbicara di depan umum
I Metode & teknik Cinema Therapy
J Media Leptop,Sound, LCD
K Tanggal Pelaksanaan 13 Desember 2023
L Tempat Pelaksanaan Ruang Kelas
M Waktu 1 X 40 menit
N Sumber Materi Youtube
https://youtu.be/x2V2f-ouTv0?si=lPPWCnagmiRTJgMT

M Uraian Kegiatan
Tahap Pendahuluan 1. Membuka kegiatan layanan bimbingan dengan
(10 menit) mengucapkan salam.
2. Menanyakan kabar
3. Mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan partisipasi
4. Melakukan doa bersama.
5. Melakukan perkenalan.
6. Membuat suasana santai dengan ice breaking (cek
sount).
7. Menyampaikan tujuan layanan.
8. Menerangkan asas-asas dalam kegiatan layanan.
Tahap Transisi 1. Guru pembimbing mempersilahkan peserta didik bila ada
(5 menit) yang ingin mengajukan pertanyaan.
2. Menanyakan kembali kesiapan peserta didik apabila ada
yang belum dipahami.
3. Guru pembimbing menyampaikan bahwa layanan akan
segera dimulai
Tahap Kerja Eksperientasi:
(25 menit) 1. Guru pembimbing menayangkan video yang
berhubungan dengan materi layanan
2. Peserta didik mengamati video yang di tampilkan
3. Guru pembimbing dan peserta didik melakukan
tanya jawab

Identifikasi:
1. Apa yang telah kalian lihat dalam tayangan vidio tadi?

Analisis:
1. Mengapa kita perlu mengatasi rasa malu di depan
umum itu sangat penting?

Generalisasi:
1. Bagaimana cara kalian mengatasi rasa malu
dalam berbicara di depan umum?
Tahap Penutup 1. Guru pembimbing menjelaskan bahwa kegiatan
(5 menit) akan segera berakhir.
2. Guru pembimbing meminta peserta didik untuk
memberikan kesimpulan.
3. Guru pembimbing meminta anggota kelompok
menyampaikan pesan dan kesan.
4. Guru pembimbing memberikan LAISEG
5. Melakukan doa bersama.
6. Mengucapkan terima kasih telah mengikuti kegaitan
layanan bimbingan klasikal.
7. Bersalaman dan menyampaikan salam perpisahan
8. Mengucapkan salam

L Evaluasi (5 menit)
Proses Guru bimbingan atau guru BK melakukan evaluasi dengan
memperhatikan proses yang terjadi:
1. Sikap atau antusias peserta didik dalam mengikuti
kegiatan.
2. Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat
atau bertanya
3. Cara peserta didik memberikan penjelasan dari
bertanyaan guru BK
Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal:
1. Merasakan suasana pertemuan : menyenangkan/kurang
menyenangkan/tidak menyenangkan
2. Topik yang di bahas : sangat penting/ kurang penting/
tidak penting
3. Cara guru bimbingan menyampaikan : mudah di
pahami/ tidak mudah/ sulit di pahami
4. Kegiatan yang diikuti: menarik/ kurang menarik/ tidak
menarik untuk diikuti.
Lampiran Materi Materi yang diberikan adalah materi terkait dengan Rasa
malu saat berbicara di depan umum

Gorontalo, 13 Desember 2023


Praktikan/Konselor

Mohamad Rivaldi Burdah


NIM.111420060
Lampiran materi

Rogers (2008) membagi aspek kecemasan berbicara di depan umum menjadi tiga, yaitu :

a. Aspek fisik, biasanya dirasakan jauh sebelum memulai pembicaraan. Gejala


fisik tersebut dapat berbeda pada setiap orang. Pada umumnya berupa detak
jantung yang semakin cepat, lutut gemetar sehingga membuat sulit berdiri tegak
atau berjalan menuju mimbar bahkan susah berdiri dengan tenang, suara yang
bergetar seringkali mengejangnya otot tenggorokan atau terkumpulnya lendir di
tenggorokan, gelombang hawa panas atau merasa seperti akan pingsan.
b. Aspek proses mental, terjadi saat berlangsungnya proses bicara antara lain
mengulang kata, kalimat atau pesan sehingga terdengar seperti suara radio
rusak, hilang ingatan, termasuk ketidakmampuan untk mengingat fakta atau
angka secara tepat dan melupakan hal-hal yang sangat penting, tersumbatnya
pikiran yang membuat pembicara tidak tahu apa yang harus diucapkan
selanjutnya.
c. Aspek emosional, adalah rasa takut yang bisa muncul sebelum individu tampil,
rasa tidak mampu, rasa kehilangan kendali, rasa tidak berdaya seperti seorang
anak yang tidak mampu mengatasi masalah, rasa malu, panik dan rasa malu
atau merasa dipermalukan setelah berakhirnya pembicaraan

individu yang menggunakan pola piker positif mempunyai kecemasan yang lebih rendah dari
pada individu yang berpola piker negatif. Individu keras dan dapat mengendalikan emosinya
ketika berbicara di depan umum. Individu dengan pola piker negative lebih menggunakan
perasaaanya, lebih mudah stress dan mengekspresikan kecemasan karena selalu fokus pada
pendapatnya sendiri. Hal tersebut didukung hasil survey peneliti yang menunjukkan bahwa
berpikir positif merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kecemasan berbicara
di depan umum

Anda mungkin juga menyukai