Anda di halaman 1dari 126

ORIENTASI

KOMUNIKASI ANTAR
PRIBADI
Dalam Komunikasi Perubahan Perilaku
Pembudayaan Germas

Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat


Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk
Tahun 2021
OUTLINE
• MATA PELATIHAN INTI 1
KONSEP DASAR KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DALAM
PEMBUDAYAAN GERMAS
• MATA PELATIHAN INTI 2
BINA SUASANA DALAM KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI
• MATA PELATIHAN INTI 3
TEKNIK MEMBANGUN PARTISIPATIF
• MATA PELATIHAN INTI 4
ALAT BANTU KOMUNIKASI (MEDIA)
• MATA PELATIHAN INTI 5
TEKNIK FASILITASI
AKU TAU SADAR SIAP DAN
MELAKUKAN
AKU TAU SADAR SIAP DAN
MELAKUKAN
AKU TAU SADAR SIAP
SIAP SADAR TAU
AKU TAU SADAR SIAP DAN
MELAKUKAN
• MP INTI 1
KONSEP DASAR
KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI
DALAM PEMBUDAYAAN GERMAS
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT

PENGERTIAN

Suatu tindakan yang sistematis dan terencana


yang dilakukan secara bersama-sama
oleh seluruh komponen bangsa
dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan
berperilaku sehat untuk
meningkatkan kualitas hidup
(Inpres no 1 tahun 2017)
TUJUAN

AGAR MASYARAKAT BERPERILAKU SEHAT


SEHINGGA BERDAMPAK PADA :
Gbr kegiatan membersihkan lingk dsb
Sehat, produktif  kegiatannya

Meningkatnya
Berkurangnya produktivitas
beban masyarakat
penyakit

Berkurang Berkurang
beban biaya beban masyarakat
pelayanan untuk biaya
kesehatan pengeluaran
kesehatan
SIAPA YANG MELAKSANAKAN ?
Seluruh lapisan masyarakat

Mempraktekkan
pola hidup sehat
sehari-hari
Individu Keluarga Masyarakat

Menggerakkan
institusi dan
organisasi masing-
masing
Organisasi
Akademisi Dunia Usaha Masyarakat

Menyediakan : kurikulum pendidikan,


fasilitas olahraga, sayur dan buah, fasilitas
kesehatan, transportasi, Kawasan Tanpa
Rokok, taman untuk beraktivitas, Iklan
Layanan Masyarakat, car free day, dsb Pemerintah
Pemerintah
Pusat Daerah
5 CLUSTER GERMAS

PENINGKATAN PENINGKATAN PENCEGAHAN


PANGAN EDUKASI DAN DAN DETEKSI
SEHAT PHBS DINI PENYAKIT

PENINGKATAN PENINGKATAN
AKTIFITAS KUALITAS
FISIK LINGKUNGAN
DESKRIPSI

• Proses pemberdayaan masyarakat memerlukan


Komunikasi Perubahan Perilaku (KPP) yg spesifik,
dpt mempengaruhi terjadinya perubahan perilaku ->
Komunikasi Antar Pribadi.

•  KAP yang dilakukan secara berkala,


berkesinambungan , sesuai budaya lokal,
dipandang efektif dalam mempengaruhi perilaku
masy agar dapat melakukan pembudayaan germas.
• Saluran/Tempat penyelenggaraan KAP terkait
germas : Puskesmas, Posyandu, Kelas Ibu
Hamil/Balita, Kunjungan Rumah, desa, kecamatan
dan lain-lain

• Pentingnya kapasitas kader kesehatan melakukan


KAP ketika berinteraksi (penyuluhan, konseling, dll)
dg masyarakat (ibu/pengasuh/keluarga balita <2 th)

• Akses kegiatan : pembudayaan germas


KOMUNIKASI DIALOGIS &
KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI
DALAM PEMBUDAYAAN GERMAS
PESAN & MAKNA

Komunikator Komunikan
1 2

4
3
KOMUNIKASI ANTARPRIBADI
Komunikasi tatap muka

Verbal - non verbal

Satu ke satu
Satu ke Banyak Direncanakan – tidak
Kelompok ke kelompok direncanakan

Dengan yg dikenal – tak dikenal

Lama – sebentar

Formal – informal
ALAT BERKOMUNIKASI

Media mandiri/
Manusia pengganti manusia

Tubuh/ Suara/ Otak Alat bantu Video dll.


ALAT BERKOMUNIKASI

Media mandiri/
Manusia pengganti manusia

Tubuh/ Suara/ Otak Alat bantu Video dll.


PRINSIP
1. Menyenangkan &
menambah akrab
2. Semua bicara
& mendengarkan
3. Ke arah aksi,
perubahan perilaku
Semangat datang/berinteraksi
kembali tanpa embel-embel uang
Model KAP Perubahan Perilaku

Ke arah aksi/
Belajar
perubahan
partisipatif
Semua bicara dan perilaku
mendengarkan Sepakat, komit,
Intensi aksi

Bangun suasana
Senang dan bertambah akrab
Ingat setiap orang punya ini
Ingat setiap orang punya ini
Model KAP Perubahan Perilaku

Orang punya “pagar” yang harus


diturunkan Bila tidak, pesan-pesan akan
mental

“Merebut“ remote control orang


Kehadiran fisik tidak berarti pikiran dan hatinya juga hadir

Belajar lebih efektif saat orang merasa nyaman


ketimbang tegang

Bangun suasana
Model KAP Perubahan Perilaku

Tidak bicara, tidak ada rasa memiliki


Ikut bicara, ikut memiliki forum IPC
Belajar
partisipatif Orang bicara adalah syarat IPC bisa
Semua bicara berlaku. Marah-marah jauh lebih bagus
dan dari pada diam
mendengarkan
Bicara adalah kehadiran pikiran.
Dihargai saat bicara bisa menghadirkan hati.
Tahu tidak berarti melakukan
Perokok paling tahu bahaya merokok.
Ke arah aksi/
perubahan
Antar orang ke tahap perubahan perilaku
perilaku Sepakat, komit,
Intensi aksi
Cari cara yang paling pas
MP INTI 2
BINA SUASANA DALAM
KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI
Menghadirkan
pikiran dan hati Mendengarkan
Peserta saling peserta
kenal dan untuk
bergaul menghargai
Berkomunikasi
nonverbal yang
Permainan memotivasi Dan lain-lain
menyenangkan

Bangun suasana
PENGGUNAAN NAMA
PENGGUNAAN NAMA
• Nama bukan sekedar
identitas
• Tapi harapan, cita-cita,
mimpi, pengalaman, dan
hal mulai lainnya
• Memanggil dengan nama
membuat otak beraktivasi
dan tersentuh hati
AGAR HAFAL NAMA
• Gunakan segera Selalu panggil
• Gunakan sering lengkap dengan
namanya. Jangan
• Perhatikan ciri khusus hanya pak, bu,
• …. kak, bang, bung
MEMANFAATKAN NAMA LAIN
YANG BERMAKNA
• Nama anak untuk
memanggil seorang
ayah atau ibu
• Membuatnya
teringat posisi dan
peran sebagai orang
tua (dengan sikapnya
yang harus positif:
bertanggung jawab,
sabar dll)
Fasilitator: Ayo, cari cara mengenalkan diri

• Apakah nama Anda


populer? Bila tidak,
cari cara
mengenalkan nama
sehingga orang
mudah hafal.

Nama saya Risang.


Buah Pisang, huruf P
diganti dengan huruf
R.
KOMUNIKASI NON VERBAL
YANG MEMOTIVASI
KOMUNIKASI SECARA NONVERBAL YANG
MEMOTIVASI

Nonverbal – tanpa kata-kata


• Lebih dipercaya
• Langsung masuk ke hati
• Beresiprokal
KONTAK MATA #1
Konteks forum
1. Merata. Jangan pada satu dua
orang (mencurigakan)
2. Jangan terlalu cepat (2-4 detik)
3. Boleh lihat lantai atau langit-
langit sesaat, saat berpikir. Tapi
balik kontak mata lagi
4. Hidupkan, gembirakan wajah Kontak di antara dua alis. Bukan kedua mata
(silahkan rasakan
perubahannya)
5. Sampai timbal balik (kita
mengangguk, orang ikut
mengangguk dll)
KONTAK MATA #2
Konteks satu orang ke satu orang
1. Lakukan dengan dinamik.
Sesuaikan dengan arah
pembicaraan (menyerap atau
mendorong)
2. Boleh sesekali melihat yang lain
untuk berpikir atau memberi
waktu berpikir
Kontak di antara dua alis. Bukan kedua mata
3. Hidupkan, gembirakan wajah
(silahkan rasakan perubahannya)
4. Pastikan timbal balik (kita
mengangguk, orang ikut
mengangguk dll)
Dari ujung rambut ke ujung kaki

Positif vs Negatif
NON VERBAL LAINNYA
WAJAH

• Mulut
• Dahi
• Pipi
• Alis
• Anggukan
• dll
NON VERBAL LAINNYA
TANGAN
• Jangan “dianggurin” tapi
jangan berlebihan
sampai ambil alih
perhatian
• Jangan dikantongin
kecuali sedang berdrama
• Sesuaikan dengan
perasaan yang ingin
disampaikan
NON VERBAL LAINNYA
TUBUH
• Tegak bukan berarti tegang
• Condongkan tubuh kedepan saat
menunjukkan perhatian
• Condong kebelakangn : Menghindari
• Jangan Memunggungi lawan bicara
• Kalau menoleh, hadapkan tubuh ke arah
lawan bicara
SUARA
• Suara berasal dari udara
• Menggunakan suara diagfragma
• Variasi ≠ monoton

AIUEO
AMBIL INSIATIF
• Tunjukan bahwa anda
mendengarkan dengan
menunjukkan non verbal
positif
– Sesuaikan dengan non
verbal pembicara
– Saat dia ingin meyakinkan
Anda, maka Anda
mengangguk-angguk
– Dll
PERMAINAN YANG
MENYENANGKAN
PERMAINAN
• Permainan pembelajaran:
permainan untuk membantu
proses pembelajaran
(pemahaman, aplikasi dll)
• Permainan non pembelajaran
– Memecah kebekuan (ice breaking)
– Menyegarkan (energizing)
– Membantu komunikasi antar
partisipan
– Mendorong kepemimpinan
leadership
PERMAINAN
• Permainan pembelajaran:
permainan untuk membantu
proses pembelajaran
(pemahaman, aplikasi dll)
• Permainan non pembelajaran
– Memecah kebekuan (ice breaking)
– Menyegarkan (energizing)
– Membantu komunikasi antar
partisipan
– Mendorong kepemimpinan
leadership

Bina Suasana
Konsentrasi
RAGAM PERMAINAN
1. Tangkap jari....
2. Salah, salah, benar
3. 1,2, prok-prok/ bom
Lagu - gerak
4. Tepuk tangan lawan
1. Marina menari
5. Ribu – biru
2. 1 + 1 = 2...
6. Ini, yang ini, kalau yang ini
3. Kupikir-pikir...
7. 3 sekawan
4. Tangan kanan kiri...
8. 7 up
5. Kalau kau suka hati...(2 versi)
6. Topi bundar hilang
7. Pada hari minggu Beregu
8. Kereta fantasi 1. Regu tembak
9. Senam keluarga sehat 2. Tupai
10. Berkumpul berapa 3. Bola beregu
4. Bola Voli
PERMAINAN: CARA CEPAT UNTUK GEMBIRA
• Konteks kelompok Posisi
• Perhatikan waktu tersedia
(panduan fleksibel)
• Di awal
– Lagu gerak
< 30 menit
1 lagu gerak • Di tengah
– Konsentrasi/ beregu
30 – 1 jam
1 lagu gerak • Di akhir
1 beregu/ konsentrasi (versi singkat) – Lagu gerak/ beregu

1 - 2 jam Penguasaan minimal


1-2 lagu gerak
1 beregu/ konsentrasi Kader: 15 permainan
Tenaga promkes: 20 permainan
MENDENGARKAN FASILITATIF
MENDENGARKAN FASILITATIF
• Mendengarkan yang
membuat orang….
– merasa dihargai
– lebih terbuka bicara
– lebih banyak bicara
– Akhirnya: setelah kita
dengarkan, mereka akan
mendengarkan saat kita bicara
– Akhirnya: lebih termotivasi
merubah perilakunya sendiri
MENDENGARKAN AKTIF
• Tidak ada prasangka
• Tidak menduga-duga
• Simak lalu temukan
tema pokok (motivasi
bicara, yang
dikhawatirkan, dll)
• Angkat/ tanya singkat
untuk membantu
bercerita/ berpendapat
lebih lanjut
Mana yang mendengarkan..?
• Pak PDAM, air di sini • Pak PDAM, air di sini kecil
kecil alirannya alirannya
• Maaf, bu Risa. Sekarang • Kecil seperti bagaimana, bu
RIsa?
saya tidak bicara air. Di
• Kecil sekali. Dua jam, bak
sini saya ingin bicara
baru bisa penuh.
tentang air limbah.
• Sejak kapan, bu?
Bolehkah??
• Iya, sudah dua hari airnya
tidak mengalir. Hari senin
airnya kecil, selasanya tidak
ada sama sekali…
Paraphrase – Berempati - Refokus
• Iya, sudah dua hari airnya kecil. Hari senin airnya
malahtidak ada sama sekali…
• Oh, jadi dua hari ini airnya tidak mengalir ya, bu Risa?
• Iya, betul itu, pak
• Duh, mohon maaf, bu Risa jadi kesusahan ya.. Boleh saya
catat dulu keluhan ibu Risa dan saya sampaikan ke kantor?
• Iya, pak
• Nah, ini sudah saya sampaikan ke kantor via WA. Mohon
ditunggu jawabannya ya, bu Risa. Sekarang, bolehkah saya
meminta ibu Risa untuk…?
• Contohnya..?
• Seperti…?
• Maksudnya….?
• Sebut kata itu
• Apa lagi?
• Ada lagi?
• Selain itu?
• Tadi yang kurang disukai, kalau yang disukai?
PARAPHRASING
• Menyampaikan kembali dalam bentuk rangkuman/ lebih
singkat (kalimat berbeda, ada kata-kata yang sama)
– Ibu Eri: Menurut saya, kita menanam sayur saja di kebun masing-
masing supaya tidak usah beli sayuran ke pasar. Kan mahal…
– Fasilitator: Oh, jadi menurut Ibu Eri, tanam sayur saja supaya tidak
usah beli ke pasar. Begitu ya?
• Fungsi
– Partisipan merasa didengar/ dihargai
– Forum lebih mendengar karena diulang
– Melanjutkan pembicaraan (bila tidak
diambil alih fasilitator)
MIRRORING
• Menyampaikan satu atau dua kata kembali
persis yang disampaikan partisipan (verbatim)
– Pak Chandra: Menurut saya, kuncinya di suara
– Fasilitator: Suara
• Fungsi
– Menghargai
– Sikap netral
– Mengatur kecepatan bicara partisipan
MP INTI 3
TEKNIK MEMBANGUN PARTISIPATIF
BERTANYA YANG MEMOTIVASI
PEMBICARAAN
BERTANYA
• Bertanya sepertinya
sepele,

•tapi itu roh


KAP
Contoh pertanyaan: Coba bandingkan

• Makanan apa saja yang


mengandung banyak zat
besi?
• Apa yang terjadi dalam organ
pencernaan bila minum TTD
bersamaan dengan minum
teh?
• Apa yang ibu makan pagi
tadi?
TUJUAN BERTANYA
a. Menunjukkan kepintaran kita
b. Menguji, menge-test
c. Membantu ibu bicara
d. Memojokkan
e. Memahami atau menemukan masalah
Kita bertanya…
• Membantu
partisipan
berpendapat
atau berbagi
pengalaman.
• Membangun
hubungan.
TIPS BERTANYA
1. Bertanyalah yang mudah
dulu.
2. Berikan waktu peserta
berpikir.
3. Bila tidak ada yang
merespon, tenang saja,
tanya lagi dengan kata-kata
yang lebih mudah.
4. Ada jawaban, dengarkan
secara aktif.
PERTANYAAN TERBUKA - TERTUTUP
• Ibu tahu manfaat cuci • Kalau ingin partisipan
tangan pakai sabun? berbicara banyak, gunakan
(TERTUTUP, ya atau tidak) pertanyaan terbuka
• Siapa di sini yang tadi • Pertanyaan tertutup sering
pagi cuci tangan pakai digunakan saat bangun
sabun? (TERTUTUP – saya komitmen (akhir)
atau bukan saya) • Pertanyaan tertutup
• Apa saja manfaat cuci tentang pengalaman
tangan pakai sabun? (pernah/tidak pernah)
(TERBUKA – bersih, kadang diperlukan di awal
untuk “pemanasan”
membunuh kuman,
tangan tidak bau, …….)
TEKNIK BERTANYA
• Perasaan
– Apa yang ibu rasakan? Rasanya bagaimana?
• Contoh
– Meminta contoh dari jawaban sebelumnya
– Contohnya…? Seperti apa itu..?
• Pengalaman
– Mencari tahu apa yang dialami warga secara spesifik,
berdasarkan alur
– Apa yang dilakukan? Apa yang terjadi? Lalu? Kemudian?
TEKNIK BERTANYA
• Pertanyaan Pihak Ketiga  Persoalan yang sensitif
- Di desa sebelah ibu-ibu tidak mau masak, anaknya dikasih
ciki-ciki saja. Kira-kira apa alasannya?
• Pertanyaan Pengandaian Untuk mengangkat
beban berpikir
- Anggap saja uang bukan halangan. Uang ada. Mau masak
apa ibu buat anak-anak?
• Mengapa, kenapa  belakangan saja
– Setelah orang banyak bicara, baru tanya kenapa, mengapa
dll. Di awal terkesan menuduh.
TUR BESAR – TUR KECIL
(SAYRE, 2001)

• Pertanyaan Tur Besar


– Pertanyaan umum, mudah dijawab dan berisi
keadaan umum
– Ada kegiatan apa saja di kampung?
– Makanan apa saja yang suka di makan anak-anak
di sini?
• Pertanyaan Tur Kecil
– Pertanyaan spesifik dari satu aspek yang
dikemukakan hasil Pertanyaan Tur Besar
– Karang Taruna? Apa saja kegiatan-kegiatannya?
– Telur penyu? Beli di mana?
TUR BESAR – TUR KECIL
(SAYRE, 2001)

• Aplikasi
– Memunculkan agenda
pembicaraan dari
masyarakat yang sama
dengan agenda petugas
(bukan petugas yang
mengangkat agenda)
– Memunculkan rasa
memiliki
– Bisa ditata untuk ke arah
perubahan perilaku
Contoh Aplikasi Tur Besar – Tur Kecil
1. Ibu-ibu apa kabar?
2. Ibu-ibu, bagaimana kesehatan anak kita? Apakah dalam
sebulan terakhir ada yang sakit?
3. Sakit apa saja? (Tur besar)
4. Oh, ada yang sakit diare, batuk, demam…. Hmm, pada
kesempatan sore ini, boleh saya membahas tentang
diare? Supaya nanti anak kita terhindar dari diare?

(Padahal agenda pertemuan yang harus dijalankan tenaga promkes itu


adalah tentang diare. Namun, bukan dia yang mengangkat kata diare
pertama kali)
CURAH PENDAPAT
ATURAN CURAH PENDAPAT
• Kuantitas, bukan kualitas
• Dorong ide-ide liar
• Tahan penilaian
• Bangun ide baru dari ide yang sudah
muncul (jangan dirahasia-rahasiakan…)
MENURUNKAN
TEKANAN BICARA
MENURUNKAN TEKANAN BICARA
• Pengalaman dan
keberanian partisipan
berbeda-beda
• Amati, cari tahu
• Tentukan intervensi
Mana yang lebih mudah?
• Berbicara di forum?
• Berbicara dalam kelompok?
• Berbicara dengan pasangan?
Mana situasi dengan tekanan lebih
besar pada partisipan?

Bagaimana dengan…?
Berbicara langsung vs. ditulis
KARTU METAPLAN
KARTU METAPLAN
1. Satu kartu untuk 1 ide
2. Tulisan besar, terbaca dari
jarak 3 meter atau lebih
3. Singkat, 1 - 3 kata
4. Tiket untuk berbicara, bukan
wadah ide lengkap
5. Harus bisa dipindah-
pindahkan (cari dinding yang
melekat)
BERBICARA YANG
MEMBANGUN IMAJINASI
VERBAL:
BIROKRATIS/ INSTITUTIONAL
• Konsep
• Logis
• Hirarkis
Verbal: institutional…lanjutan
• Konseptual (pengertian/ definisi)
– Yang dimaksud dengan keamanan adalah…
– Diare adalah….
• Logis (masalah-tujuan/ solusi)
– Ini disebabkan oleh
– Masalah yang Ibu/ Bapak hadapi ini….
– Yang perlu Ibu/ Bapak lakukan adalah…
– Tujuan dari kegiatan ini adalah….
• Hirarkis/ instruktif/ Kontrol
– Kami menyediakan ini itu…agar….
– Ibu/ Bapak harus berpartisipasi dalam…supaya…
– Kalau Ibu/ Bapak tidak begini begitu, maka…
BAHASA ALTERNATIF
• Theatre of Mind, Story telling/
Dongeng/ Bercerita/ Ngobrol.
Ada….
– Panggung….
– Aktor/ pemain/ lakon
– Cerita/ alur
– Detial deskripsi situasi/ suasana
– Dialog hidup
– Kata-kata yang menyerupai gerak
– Emosi! Emosi!!! Perasaan!!!
UMPAN BALIK
YANG MENYEMANGATI
FEEDBACK/ UMPAN BALIK/ FEEDFORWARD/
UMPAN MAJU
• Memberi :
– Deskriptif, bukan menuduh
• Ibu tidak peduli terhadap lingkungan sendiri| Saya lihat
ada kubangan di pekarangan….
• Suami ibu malas! | ………………….
– Spesifik
• Rumah ibu sehat!
• Rumah ibu bersih, tidak ada kubangan air di sana..
– Apresiatif  hal positif/ kelebihan/ kekuatan perlu
diangkat (jangan selalu negatif/ kekurangan)
• Ibu rajin datang ke pertemuan…..
MP INTI 4
ALAT BANTU KOMUNIKASI (MEDIA)
Apa itu Media
KPP...
Sebuah wadah, alat bantu atau saluran yang digunakan dalam
menyampaikan pesan-pesan kesehatan kepada sasaran, dalam
rangka mendukung proses pemberdayaan keluarga melalui
peningkatan pengetahuan, membangun sikap, dan memotivasi
sasaran untuk berperilaku positif di bidang kesehatan
semua sarana atau upaya untuk menyampaikan pesan atau
informasi oleh provider kepada sasaran dengan tujuan agar sasaran
meningkat pengetahuan dan sikapnya, sehingga mau dan mampu
berperilaku hidup bersih dan sehat.
Tujuan
Mengoptimalkan kegiatan KPP

Mengefektifkan penerimaan pesan

Memotivasi sasaran

Membangun value atau citra


t M e di a da l a m KPP
Apa Ma nf a a
...
Mempermudah pengertian

Informasi lebih mudah diingat

Memperjelas informasi, fakta, prosedur, dll serta


menekankan pesan kunci

Mengurangi komunikasi yang verbalistik

Membangkitkan minat dan perhatian


Manfa a t la i nny a. ....

Menghidari kesalahan persepsi

Menampilkan obyek yg tidak dapat dilihat oleh mata

Menyampaikan pesan kepada orang banyak dalam waktu


singkat.

Meningkatkan pengetahuan, membangun kesadaran dan


keyakinan serta kemampuan melakukan pesan yg disampaikan

Mengorganisasikan informasi
Langkah-langkah Pembuatan Media
1. Analisis masalah dan 3
sasaran 4
2. Rancangan
pengembangaan media 2
5
3. Pengembangan pesan
dan produksi uji coba
4. Pelaksanaan dan 1
pemantauan
5. Evaluasi dan rancang
ulang
1. ANALISIS
MASALAH DAN SASARAN

3
2
Analisis target
1
sasaran
Analisa masalah
o Sasaran Primer
o Sasaran Sekunder terkait perilaku
Analisa Masalah Kesehatan
o Sasaran Tersier o Perilaku sekarang
o Perilaku yang o Masalah, prioritas, penyebab
diharapkan o Sifat masalah , faktor lain
o Mengenali kelompok sasaran
PERENCANAAN PENGEMBANGAN
PESAN

BISSWT
S
SEEA
Orang Yang berarti dan paling dicintai
SAYANG,....
AKU MENCINTAIMU
Bahasa
Ide atau isi Pesan
Subjek sasaran
Sumber Pesan yang dapat dipercaya
oleh sasaran
Waktu yang tepat untuk menyampaikan
Pesan
Tempat menyampaikan Pesan.
Saluran Penyampaian Pesan
 STATEMENT (Pernyataan sederhana)
 EVIDANCE (tampilkan bukti dan fakta-
faktanya)
 EXAMPLE (Berikan contoh atau analogi)
 ACTION (motivasi untuk bertindak)
PENDEKATAN PENGEMBANGAN
PESAN
 Rasa
Takut

 Rasa
Bersalah
 Emosional
dan rasional

 Humor
 Moral

 Mengguna
kan warna
GAYA
PENGEMBANGAN
PESAN
 Dalam bentuk
simbolisasi/analogi :
membuat simbol-
simbol tertentu yang
telah dikenal untuk
membentuk pesan.
Intimidasi :
menggunakan bahasa
yang mengancam/
menakut-nakuti.

 Humor:
menggunakan
bahasa-bahasa
yang memancing
tawa
Spoke person :
menggunakan
kutipan atau
kata-kata anjuran
dari orang-orang
terkenal/tokoh
masyarakat/orang
yang dipercaya.
 Lagu dan musik :
menyampaikan pesan lewat
lirik lagu dan alunan musik.
 Hiperbola yaitu
membuat pesan
berlebihan,
pesan ini efektif
sebagai penarik
perhatian.
Gaya hidup (lifestyle),
menekankan bagaimana
suatu perilaku idola sesuai
dengan suatu gaya hidup
sehat.
 Bukti kesaksian
(testimonial), saya dulu kencing batu
tapi setelah beribat ke
menampilkan
klinik tongseng ...
pengalaman seorang Sekarang saya jadi
sumber yang sangat kencing manis
dipercaya, disukai
atau ahli mendukung
keuntungan
berperilaku sehat.
Tema, Subtema,
Menggugah dan
isi pesan ........
Menarik.........

Warna , susunan huruf,


garis..... cetak, ilustrasi, grafik,
foto audiovisual.......
TUJUAN
UJI COBA MEDIA...

Memperoleh Umpan balik

Efktifitas biaya

Sesuai dengan perancangan komunikasi

Perbaikan pesan sebelum


diproduksi dan
distribusikan
1. Ikuti dan Buatlah sebagaimana Intruksi
2. Buatlah Sebuah titik.
3. Dari titik tarik Garis agak miring ke atas.
ak an
-t eb . 4. Dari titik tadi juga tarik garis horizontal
ba k ah..
Te ulu y agak panjang dari dari yang pertama.
d
5. Dari ujung garis tadi di tarik garis agak
miring.
6. Dari Garis tadi juga di tarik garis ke
bawah.
7. Dari titik yang pertama di buat garis ke
bawah.
8. Dari garis miring sebelumnya di tarik
garis lurus.
9. Dari garis yang turun ke bawah di tarik
garis agak miring.
10. Dari garis miring dibuat garis vertikal.
11. Selesai.
TEBAK GAMBAR
MP INTI 5
TEKNIK MELATIH
IBU BIDAN
• Dia
melahirkan?
(tujuan)
• Dia bantu
proses
persalinan?
http://ibibadung.com/
Kesimpulannya: Kerja Fasilitator

•Proses
• Bukan tujuan
• Bagaimana caranya agar anggota forum dapat
mengutarakan gagasan dengan nyaman dan leluasa,
saling belajar, memahami, dan akhirnya sepakat
untuk merubah perilaku?
KERANGKA KERJA FASILITATOR

• Teori:

AWAL AKHIR

Saling
Divergensi Konvergensi
memahami
1

suasana nyaman, saling percaya


AKHIR

AWAL
• Adalah TUGAS AWAL
fasilitator untuk mengenal
partisipan dan membantu
partisipan saling
mengenal
• Perkenalan = INVESTASI
• Perkenalan = LANGKAH
AWAL BINA SUASANA
PILIHAN PENATAAN RUANGAN
Semua ada tujuan & implikasinya
PENATAAN TEMPAT DUDUK
• Lingkaran besar
– Semua sejajar
– Untuk berbagi
– Tidak ada pusat/ center
– Bila ada pusat/ center lakukan sebentar saja
• Lingkaran-lingkaran kecil
– Untuk berdiskusi
– Bukan untuk memperhatikan satu orang narasumber secara lama
• Huruf U
– Untuk memperhatikan satu narasumber dan saling berdiskusi (tanya jawab)
– Ada meja, perlu untuk menulis hal rinci, teknis
• Kotak
– Agar pimpinan bisa mengontrol peserta
– Semua memperhatikan pimpinan dan dapat diperhatikan pimpinan
• Teater
– Untuk menikmati, dirasakan, bukan hal teknis dan rinci
– Ada satu pusat/ narasumber
– Bukan untuk diskusi kelompok
• Ruang kelas
– Untuk memperhatikan hal yang rinci, teknis
– Satu pusat/ narasumber
• Pastikan kita bisa berkontak mata
dengan semua partisipan
• Bila penataan lingkaran,
usahakan satu lapis
• Sesuaikan arah komunikasi
dengan setting ruang
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai