Kusnandi Rusmil
Komda Kipi Jabar
LATAR BELAKANG
Imunisasi Tambahan
• Backlog Fighting - Crash Program
• PIN - Sub PIN
• Catch up Campaign Campak - ORI
Imunisasi Khusus
• Meningitis Meningokokus
• Yellow Fever
• Anti Rabies (VAR)
• Vaksinasi Covid-19
JADWAL IMUNISASI RUTIN
IMUNISASI DASAR PADA BAYI IMUNISASI LANJUTAN PADA ANAK
Umur Antigen USIA SEKOLAH DASAR
<24 jam* HB birth dose
KELAS ANTIGEN
Waktu
1 bulan BCG, OPV 1
Pelaksanaan
2 bulan DPT-HB-Hib 1, OPV2
1 Campak Agustus
3 bulan DPT-HB-Hib 2, OPV3
4 bulan DPT-HB-Hib 3, OPV4, IPV DT November
9 bulan Campak
2 Td November
Catatan : HB0 masih dapat diberikan sd 7 hr pada daerah dg
geografi sulit 5 Td November
Imunisasi Lanjutan
Crash Program
PIN
Sub PIN
Imunisasi Lanjutan Pada Wanita Usia Subur
Catch up Campaign (WUS)
Campak
Imunisasi dalam KLB
Meningitis
Imunisasi Khusus Yellow Fever Rabies
Meningokokus
Japanese
Varisella Influenza Rotavirus Human Papilloma Virus
CATATAN: Enscephalitis
Backlog fighting: melengkapi imunisasi dasar 3 tahun, pada desa tidak mencapai UCI (berturut-turut 2 tahun); Crash Program: wilayah yang memerlukan
intervensi cepat mencegah terjadinya KLB; PIN: kegiatan imunisasi serentak di suatu negara dalam waktu yang singkat; sub PIN: menyerupai PIN namun di
wilayah terbatas; Catch up campaign Campak: upaya memutuskan transmisi penularan campak pada anak usia sekolah dasar. Bayi yang telah mendapat
imunisasi dasar DPT-HB-Hib1,2,3 = T2; menyelesaikan imunisasi lanjutan DP-HB-Hib = T3; menyelesaikan DT dan Td sekolah dasar = T4 dan T5. Imunisasi
pada wanita subur diberikan pada saat antenatal, sebelum imunisasi dilakukan skrining imunisasi T, bila status lengkap (T5) dengan bukti, tidak perlu
diimunisasi.
KAMPANYE MR
KAMPANYE MR
Agustus – September
Anak usia 9 bulan - < 15 tahun
Walau imunisasi dasar dan lanjutan sudah lengkap
Disuntikkan di lengan kiri atas sebanyak 0,5 cc im / subkutan dalam
Kontra indikasi:
Individu yang sedang dalam terapi kortikosteroid, imunosupresan dan radioterapi
Wanita hamil – dan dianjurkan tidak hamil 3 bulan setelah mendapat penyuntikan MMR
Leukemia, anemia berat dan kelainan darah lainnya
Kelainan fungsi ginjal berat
Decompensatio cordis
Setelah pemberian gamma globulin atau transfusi darah
Riwayat alergi terhadap komponen vaksin (neomicyn)
Mendapat vaksinasi virus hidup lainnya dalam waktu 4 mg
Tunda :
Sedang demam
Sedang batuk pilek
Sedang diare
Vaksin buatan Biofarma Bandung AMAN dan TERJAMIN kualitasnya
APAKAH
APAKAHCAMPAK?
CAMPAK?
Definisi: penyakit infeksi virus akut,
sangat menular yang ditandai dengan 3
stadium, yaitu stadium inkubasi,
prodormal dan erupsi
- Demam,
- Bercak kemerahan ,
- Batuk, pilek,
- Konjungtivitis (mata merah)
- Selanjutnya timbul ruam pada
muka dan leher, kemudian menyebar
ke tubuh dan tangan serta kaki.
9
BAB 2
BAHAYA
BAHAYAPENYAKIT
PENYAKIT
CAMPAK
CAMPAK
14
APAKAH
APAKAHCONGENITAL
CONGENITALRUBELLA
RUBELLASYNDROME
SYNDROME(CRS)?
(CRS)?
Definisi: sindrom kecacatan pada bayi
baru lahir yang meliputi kelainan pada
jantung dan mata, ketulian dan
keterlambatan perkembangan
dilemahkan ,atau bakteri/virus yang mati atau produk dari bakteri/virus) apabila
VAKSIN
Tempat Pelaksanaan
Pelayanan Imunisasi dilakukan di pos-pos pelayanan imunisasi yang telah
ditentukan
Jarang sekali > 1/10,000 - < 1/1,000 > 0.01% - < 0.1%
BCG 90 – 95 % - -
Hib 5 – 15 % 2 – 10 % -
Hep B Dws: 15 % ; Anak: 5 % - 1–6 %
Measles/ ~10 % 5 – 15 % 5 % ruam
MMR
Polio - <1% < 1 %**
(OPV)
~10 %* ~10 % ~25 %
DTP Sampai 50 % Sampai 50 % Sampai 55 %
(pertusis)
REAKSI RINGAN
SERING – SERING SEKALI
* Kejadian (rate) reaksi lokal mungkin meningkat pd booster, bisa sampai 50-85%
** Gejala: diare, sakit kepala, dan/ atau nyeri otot.
Vaksin Reaksi Interval awitan Rate per sejuta dosis
REAKSI BERAT
JARANG – SANGAT JARANG SEKALI
Vaksin Reaksi Interval awitan Rate per sejuta dosis