0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
169 tayangan2 halaman
Dokumen ini memberikan pedoman tentang rujukan pengobatan pasien tuberkulosis yang telah mendapat pengobatan DOTS agar mendapat pengawasan dan pengobatan berkelanjutan. Prosedurnya adalah memberikan informasi rujukan ke fasilitas kesehatan terdekat, menyiapkan formulir rujukan, menyerahkan formulir rujukan ke pasien, dan pasien dapat langsung kontak fasilitas kesehatan tujuan untuk meneruskan pengobatan DOTS
Dokumen ini memberikan pedoman tentang rujukan pengobatan pasien tuberkulosis yang telah mendapat pengobatan DOTS agar mendapat pengawasan dan pengobatan berkelanjutan. Prosedurnya adalah memberikan informasi rujukan ke fasilitas kesehatan terdekat, menyiapkan formulir rujukan, menyerahkan formulir rujukan ke pasien, dan pasien dapat langsung kontak fasilitas kesehatan tujuan untuk meneruskan pengobatan DOTS
Dokumen ini memberikan pedoman tentang rujukan pengobatan pasien tuberkulosis yang telah mendapat pengobatan DOTS agar mendapat pengawasan dan pengobatan berkelanjutan. Prosedurnya adalah memberikan informasi rujukan ke fasilitas kesehatan terdekat, menyiapkan formulir rujukan, menyerahkan formulir rujukan ke pasien, dan pasien dapat langsung kontak fasilitas kesehatan tujuan untuk meneruskan pengobatan DOTS
NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN : UK.01.06/I/2339/201 A 1/1 3 RSUP DITETAPKAN OLEH : Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO DIREKTUR UTAMA, MAKASSAR TANGGAL TERBIT : STANDAR PROSEDUR 27 September 2013 OPERASIONAL ABDUL KADIR (SPO) NIP 196205231989031001
PENGERTIAN : Merupakan prosedur alih penanganan pasien TB setelah mendapat
pengobatan dengan strategi Directly Observed Treatment Short- course (DOTS) agar mendapatkan pengawasan dan pengobatan berkelanjutan
TUJUAN : 1. Memberikan informasi tentang pengobatan TB dengan strategi
DOTS 2. Meningkatkan keberhasilan pengobatan pasien TB dan mengurangi kasus mangkir melalui penerapan sistem jejaring eksternal dalam strategi DOTS
KEBIJAKAN : 1. Keputusan Menteri Kesehatan No. 364/Menkes/SK/V/2009
REFERENSI tentang Pedoman Nasional Penanggulangan TB 2. Surat Edaran Menteri Kesehatan No. 884/Menkes/VII/2007 tentang Ekspansi TB Strategi DOTS di Rumah Sakit (RS) dan Balai Kesehatan/Pengobatan Penyakit Paru (BBKPM/BP4) 3. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik No. YM.02.08/III/673/07 tentang Pelaksanaan TB di Rumah Sakit
PROSEDUR : 1. Semua tersangka yang telah didiagnosis menderita TB
berdasarkan hasil pemeriksaan klinis, radiologis, dan mikrobiologis, kemudian mendapatkan terapi obat anti tuberkulosis (OAT) dengan strategi DOTS diberikan informasi mengenai fungsi dan manfaat rujukan pengobatan ke Puskesmas/RS/BBKPM yang terdekat dari tempat tinggal pasien 2. Petugas pengelola program P2TB menyiapkan formulir rujukan (formulir TB.09) 3. Menyerahkan lembar rujukan yang telah diisi oleh pengelola proram P2TB kepada pasien atau keluarganya yang ditujukan kepada Puskesmas/RS/BBKPM yang terdekat dari tempat tinggal pasien 4. Selanjutnya pasien TB dapat kontak langsung dengan Puskesmas/RS/BBKPM terdekat untuk meneruskan pengobatan sesuai strategi DOTS yang telah dijadwalkan UNIT TERKAIT : 1. Tim TB-DOTS 2. Puskesmas/RS/BBKPM PENEGAKAN PASIEN TB
NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :
RSUP YM.01.06/01.2.1/14 A 2/2 Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR