Anda di halaman 1dari 27

Dinas

Kesehatan
Prov.Sulawesi
Selatan

KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI


(KAP)
BAGI TENAGA KESEHATAN
DI KABUPATEN LUWU TIMUR
DALAM PERCEPATAN
PENCEGAHAN STUNTING PROV. DI
SULAWESI SELATAN
DINKES
PROV.SULAWESI SELATAN
2022
KOMUNIKASI
ANTAR
PRIBADI
(KAP)
MP. INTI 1
KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI
TUJUAN PEMBELAJARAN
1) Menjelaskan konsep Komunikasi Dialogis dan Komunikasi
Antar Pribadi dalam pencegahan stunting
2) Menjelaskan Prinsip Komunikasi Antar Pribadi
3) Menjelaskan jenis-jenis Komunikasi Antar Pribadi
4) Menjelaskan enam perilaku prioritas dalam pencegahan
stunting melalui KAP
“ Stunting adalah gangguan
pertumbuhan dan perkembangan
anak akibat kekurangan gizi
kronis dan infeksi berulang, yang
ditandai dengan panjang atau
tinggi badannya berada di bawah
standar yang ditetapkan oleh
menteri yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang
kesehatan.
(sumber : Perpres 72 Tahun 2021)
INDIKATOR CAPAIAN DAN IMPLEMENTASI STRATEGI KOMUNIKASI
(Sesuai dengan dokumen Strategi Nasional PercepatanPencegahan Stunting Periode 2019 – 2024)
 Pada tahun 2024, sebanyak
kabupaten/kota 514
memiliki
regulasi/kebijakan terkait komunikasi perubahan
dalam
pencegahan
perilaku stunting.
 Pada tahun 2024, 80% tenaga kesehatan di puskesmas mendapatkan
pelatihan/orientasi komunikasi antar pribadi
 Pada tahun 2024, 80% kader kesehatan mendapatkan
pelatihan /
orientasi komunikasi antar pribadi.
 Pada tahun 2024, sebanyak 80% tenaga kesehatan di
puskesmas mampu memberikan layanan kesehatan melalui
komunikasi antar
pribadi kepada kelompok sasaran.
Berbagai Masalah dan Hambatan yang
didapatkan dalam percepatan penanganan
stunting di lapangan diantaranya :
1. Tingkat Individu
2. Tingkat Masyarakat
3. Institusi Layanan Masyarakat
4. Kebijakan
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KELOMPOK KECIL

 Komunikasi antar  Komunikasi tatap


pribadi (interpersonal) muka yang sesuai
tetap menjadi dengan budaya,
 Sumber informasi metode yang sangat kompeten dapat
masyarakat terkait efektif dalam mempercepat
stunting adalah perubahan perilaku, peningkatan
kader. juga dalam kesadaran dan
meyakinkan sasaran perubahan yang
untuk mengunjungi cepat dalam perilaku
fasilitas kesehatan. yang
sesungguhnya.
1. Komunikasi Antar Pribadi (KAP) yang dilakukan
berkala, berkesinambungan , sesuai budaya lokal
kepada kelompok target stunting, dipandang efektif
dalam mempengaruhi perilaku kesehatan
masyarakat agar terjadi percepatan pencegahan
stunting.
2. Best practice dari negara-negara yang berhasil
menurunkan prevalensi stunting dalm 5-10 tahun,
memprioritaskan KAP dalam intervensi tersebut,
antara lain Vietnam, Kuba, Peru dan India.
12
Proses pemberdayaan masyarakat memerlukan
Komunikasi Perubahan Perilaku (KPP) yang spesifik
yang mempengaruhi terjadinya perubahan perilaku ->
Komunikasi Antar Pribadi (KAP).
Pentingnya kapasitas nakes dan kader dalam
melakukan KAP ketika berinteraksi dg masyarakat
(ibu/pengasuh/keluarga balita di bawah dua tahun),
melalui penyuluhan, kelas bumil, posyandu, dll
13
Pesan dan Makna

Komunikator Komunikan
1 2

4
3
KAP ITU APA?
1 TO 1
VERBAL- 1 TO MANY
NON VERBAL GROUP TO GROUP

DIRENCANAKAN
-TDK
DIRENCAKAN
KAP DG YG DIKENAL-
TDK DIKENAL

LAMA- FORMAL-NON
SEBENTAR FORMAL

KOMUNIKASI TATAP
MUKA 16
KOM KOMUNIKASI DIALOGIS

• Proses penyampaian pesan antara satu orang dengan orang


lain yang dilakukan secara dua arah yang menunjukkan
adanya interaksi
• Komunikasi dialogis memungkinan komunikator dan
komunikan saling bertukar informasi dan respon, sehingga
isi/materi/substansi yang dibicarakan dapat saling dipahami.
• Komunikasi dialogis memungkinkan setiap orang
berkesempatan untuk mengekspresikan diri.
ALAT BERKOMUNIKASI

Media mandiri/
Manusia ALAT pengganti manusia
BANTU
Tubuh/ Suara/ Video,poster,
Otak leaflet,dll.
KAP

PRINSIP

Menyenangkan & Semua bicara Ke arah aksi, perubahan


menambah akrab & mendengarkan perilaku
(BANGUN SUASANA) (BELAJAR PARTISIPATIF) (SEPAKAT/KOMIT/AKSI)

Semangat datang/ berinteraksi kembali tanpa embel-embel uang


19
orang
setiap
Ingat
a ini
puny
BANGUN SUASANA
BANGUN SUASANA

Ingat setiap orang


punya ini
BANGUN SUASANA
Orang punya “pagar” yang harus diturunkan Bila tidak,
pesan-pesan akan mental

“Merebut“ remote control orang


Kehadiran fisik tidak berarti pikiran dan hatinya juga hadir

Belajar lebih efektif saat orang merasa nyaman


ketimbang tegang
BELAJAR PARTISIPATIF
SEMUA BICARA DAN MENDENGARKAN

Tidak bicara, Bicara adalah


tidak ada rasa Orang bicara kehadiran pikiran.
memiliki adalah syarat IPC Dihargai
Ikut bicara, bisa berlaku. saat bicara bisa
ikut memiliki Marah-marah jauh menghadirkan hati
forum IPC lebih bagus dari
pada diam


.

23
KE ARAH AKSI/PERUBAHAN PERILAKU
SEPAKAT, KOMIT, INTENSI AKSI

Tahu tidak berarti


melakukan
Antar orang Cari
Perokok paling
tahu bahaya ke tahap cara yang
perubahan paling
merokok
perilaku pas


.

24
ADA 6 (ENAM)
PERILAKU PRIORITAS DALAM PENCEGAHAN STUNTING MELALUI KOMUNIKASI
ANTAR PRIBADI
1. Ibu hamil mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) setiap hari selama
kehamilan.
2. Ibu hamil mengikuti kelas ibu hamil minimal 4 kali selama masa kehamilan.
3. Ibu melakukan Pemberian Makanan pada Bayi dan Anak (PMBA) secara tepat
4. Ibu membawa balita secara rutin ke Posyandu sebulan sekali untuk
pemeriksaan tumbuh kembang.
5. Ibu, anak, dan seluruh keluarga cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan air
mengalir di waktu-waktu penting.
6. Ibu, anak, dan seluruh keluarga menggunakan jamban sehat

Anda mungkin juga menyukai