Anda di halaman 1dari 59

T

KOMUNIKASI PERUBAHAN PERILAKU


DALAM TOSS TB

HELENA KIDI LABOT,SST,M.KES

1
Masalah Perilaku & Praktik
Terkait TB
Responden yang melaporkan gejala
batuk ≥ 14 hari, hanya 26% yang 31% Melakukan pengobatan
mencari pengobatan di fasilitas sendiri
kesehatan

Proporsi partisipan yang


43% tidak mencari pengobatan mengetahui gejala utama TBC
sebesar 78,6%, cara
penularan TBC sebesar 69,1
mengetahui bahwa TBC bisa
obat TBC gratis disembuhkansebesar 73,5%.
(21,3%)

3
Pengetahuan Mitos
masyarakat tentang Terbatasnya
kurangnya penularan keterlibatan
yang rendah
ketersediaan TBC juga organisasi
karena
informasi dan masih belum masyarakat Stigma
kurangnya
edukasi yang tepat, seperti sipil dan masyarakat
kegiata
benar dan tepat TBC adalah pemangku masih tinggi
promosi
untuk pasien penyakitketu kepentingan
kesehatan
TBC dan runan atau kegiatan
dan program
populasi umum guna-guna penjangkauan
pengendalian
TBC dan pasien dan
TBC harus pendidikan•
diisolasi

4
PENDEKATAN KOMUNIKASI

 Advokasi Kebijakan
 Kampanye Nasional Media Massa
 Komunikasi Perubahan Perilaku
(melalui komunikasi interpersonal/antar pribadi)
 Komunikasi Perubahan Sosial
 Mobilisasi Sosial
DEFINISI KOMUNIKASI PERUBAHAN
PERILAKU

Komunikasi Perubahan Perilaku


• Komunikasi Perubahan Perilaku adalah proses intervensi antar
individu atau komunitas dimana seseorang membuat strategi
komunikasi untuk mempromosikan perilaku yang positif.
• Untuk itu, seseorang membutuhkan lingkungan yang
mendukung dimana mereka bisa terus memperlihatkan
perubahan yang berkelanjutan.
KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI (KAP)
• Komunikasi Interpersonal (KIP)/KAP masih
efektif dalam mengubah Perilaku
• Komunikasi tatap muka masih sangat relevan
dengan budaya (yang difasilitasi oleh
TOMA/TOGA)
• Komunikasi tatap muka juga efektif dilakukan
oleh teman sebaya dan kader kesehatan
7
LANGKAH PERUBAHAN PERILAKU
Tujuan Strategi Komunikasi
Perubahan Perilaku
TUJUAN UMUM

PENURUNAN KASUS TB
TUJUAN KHUSUS ….

11
TEMUKAN
Memberikan
Memberikan informasi
dasar kepada individu, pemahaman kepada
Memberikan
keluarga, kelompok individu, keluarga, pemahaman kepada
berisiko, komunitas, dan kelompok individu, keluarga,
masyarakat umum kelompok
tentang informasi dasar berisiko, komunitas,
berisiko, komunitas, dan
TBC yang mencakup dan masyarakat masyarakat umum
gejala, cara penularan, umum tentang TBC tentang pentingnya
pencegahan, deteksi dini
pemeriksaan, dan bisa disembuhkan.
pengobatan TBC.
subdit pemberdayaan masyarakat, 2018
OBATI
Memberikan
informasi tentang
layanan Memberikan informasi Menyampaikan
kesehatan publik Memotivasi pasien informasi
kepada pasien,
yang dan keluarga kepada pasien
keluarga pasien,
berkualitas dan pasien agar segera dan keluarga
kelompok
sesuai standar menjalani pasien
berisiko, komunitas,
untuk menjadi pengobatan TBC tentang
dan masyarakat umum
rujukan pertama setelah diagnosis pengobatan
bahwa pemerintah
saat ditegakkan TBC.
menyediakan obat
mengalami gejala TBC yang berkualitas
TBC. dan gratis
SAMPAI TUNTAS
Meningkatkan kesadaran
pasien dan keluarga pasien Meningkatkan partisipasi keluarga
tentang pentingnya dan komunitas dalam memastikan
pengobatan TBC sesuai kepatuhan pasien TBC dalam
standar sampai sembuh. pengobatannya

Memotivasi pasien dan


keluarga pasien agar patuh
menjalani
pengobatan TBC sampai
sembuh.
STRATEGI KOMUNIKASI
TEMUKAN OBATI
SAMPAI SEMBUH

16
BAGAIMANA MELAKUKANNYA ……….

17
KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI
Komunikasi interpersonal adalah proses
pertukaran informasi diantara seseorang
dengan paling kurang seorang lainnya atau
biasanya di antara dua orang yang dapat
langsung diketahui balikannya (Muhammad,
2005:159).
FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL
• FUNGSI SOSIAL
• PENGAMBILAN KEPUTUSAN
• PERHATIAN KEPD ORG LAIN
• MENEMUKAN DIRI SENDIRI DAN DUNIA LUAR
• MEMBANGUN HUB YG HARMONIS
• MEMPENGARUHI SIKAP DAN TINGKAH LAKU
• MENCARI KESENANGAN ATAU MENGHABISKAN WAKTU
• MENGHILANGKN KERUGIAN AKIBAT SALAH KOMUNIKASI
• MEMBERI BANTUANATAU KONSELING

19
EFEKTIFITAS KAP
• KETERBUKAAN
• EMPATI
• SIKAP MENDUKUNG
• SIKAP POSITIF
• KESETARAAN

subdit pemberdayaan masyarakat, 2018 20


KOMUNIKASI DIALOGIS &
KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI
KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI
Komunikasi tatap muka
Verbal - non verbal
Satu ke satu
Satu ke Banyak Direncanakan – tidak
Kelompok ke kelompok direncanakan
Dengan yg dikenal – tak dikenal
Lama – sebentar
Formal – informal
ALAT BERKOMUNIKASI

Media mandiri/
Manusia pengganti manusia
Tubuh/ Suara/ Otak Alat bantu Video dll.
PRINSIP
1. Menyenangkan &
menambah akrab
2. Semua bicara
& mendengarkan
3. Ke arah aksi, perubahan
perilaku
Semangat datang/berinteraksi
kembali tanpa embel-embel uang
Model KAP Perubahan Perilaku

Ke arah aksi/
Belajar
perubahan
partisipatif
Semua bicara dan perilaku
mendengarkan Sepakat, komit,
Intensi aksi
Bangun suasana
Senang dan bertambah akrab
Model KAP Perubahan Perilaku
Tidak bicara, tidak ada rasa memiliki
Belajar Ikut bicara, ikut memiliki forum IPC
partisipatif Orang bicara adalah syarat IPC bisa
Semua bicara berlaku. Marah-marah jauh lebih bagus
dan dari pada diam
mendengarkan Bicara adalah kehadiran pikiran.
Dihargai saat bicara bisa menghadirkan hati.
Tahu tidak berarti melakukan
Perokok paling tahu bahaya merokok. Ke arah aksi/
perubahan
Antar orang ke tahap perubahan perilaku
perilaku Sepakat, komit,
Intensi aksi
Cari cara yang paling pas
BINA SUASANA DALAM KOMUNIKASI
ANTAR PRIBADI
Menyampaikan info benar dan sering
Akan memotivasi orang?
The backfire effect
Kita sampaikan fakta dan argumen
sahih, tetap orangnya justru lebih yakin
pada apa yang dipercayai, meski keliru.
Ingat, setiap orang punya ini…

Menentukan apakah orang mau mendengarkan kita atau tidak.


Jika pagar masih berdiri kokoh, percuma menyampaikan pesan kunci
bicara panjang lebar. Masuk telinga kanan, keluar telinga kiri.
Ingat setiap orang punya ini
Model KAP Perubahan Perilaku
Orang punya “pagar” yang harus
diturunkan Bila tidak, pesan-pesan akan
mental
“Merebut“ remote control orang
Kehadiran fisik tidak berarti pikiran dan hatinya juga hadir
Belajar lebih efektif saat orang merasa nyaman
ketimbang tegang
Bangun suasana
Menyenangkan
& Mengakrabkan

Mengunci Semua bicara


komitmen & saling
mendengarkan
3 Prinsip
Komunikasi
Antarpribadi
Nonverbal
Cari simpul
yang nyaman

Pembuka Pertolongan
Obrolan kecil cepat
Bangun
hubungan Gunakan
dengan Dengarkan
cepat nama
Tanpa kata-kata
bicara lebih
kencang ketimbang
kata-kata
Nonverbal: Senyum
• Nonverbal penting untuk kesan
awal.

“Tembakannya” langsung nyasar ke


hati/ perasaan.
• Tapi ada masker jadi tidak bisa
senyum?
• Jangan khawatir. Gunakan
nonverbal lainnya untuk tersenyum
Nonverbal tersenyum
• Suara tersenyum (mengayun)
• Kepala tersenyum (anggukkan,
condongkan ke depan)
• Tangan tersenyum (angkat salam
Sunda atau lainnya)
• Tubuh tersenyum (relaks, condongkan
ke depan sedikit)
• Mata tersenyum (binarkan kedipkan,
atau kontakkan mata)
Kontak Mata #0
• Lihat pada daerah di antara dua alis.
• Bukan pada kedua mata
• Dalam konteks one-to –one:
santai saja. Jangan
menekan.
• Dalam konteks kelompok (ada
beberapa orang), bagi rata. Jangan
hanya kontak mata satu orang saja.
Samakan nonverbal: suara
Samakan nonverbal suara kita dengan
suara orang yang kita ajak bicara.

Tinggi rendah
Cepat lambat
Keras pelan
Tegas mengayun

Kalau orang berbicara dengan lambat dan pelan, ikuti


dengan suara lambat dan pelan.
Kalibrasi
• Kalibrasi upaya komunikasi
• Apakah orang sudah memberi
perhatian? Menerima pesan?
• Caranya, check penyelarasan?
Coba mengangguk-angguk,
apakah ybs mengikuti?
Pembuka obrolan
• “Apa kabar, pak”
• “Sehat-sehat?”
• “Ibu lagi sibuk apa ini?”
• “Ibu jualan apa?”
• “Anak-anak bagaimana kabar?”
• Tidak langsung masuk ke tujuan.
Luangkan waktu sedikit agar
orang bercerita tentang diri atau
keluarganya.
Penggunaan nama
• Guanakan nama orang dalam
percakapan.
• Nama bukan sekedar identitas
• Tapi harapan, cita-cita, mimpi,
pengalaman, dan hal mulia
lainnya
• Memanggil dengan nama
membuat otak beraktivasi dan
tersentuh hati
Pertalian/ Simpul
• Pernah/ sedang tinggal di tempat
yang sama
• Kenal dengan kantor/ tempat kerja
“Abang aslinya orang mana?”
“Oh, aku dari Egon Gahar.”
“Wah, saya orang dari Renggarasi.
Abang di mana?
Pertolongan kecil-cepat
• Bantuan cepat meski kecil
= bermakna
• Ibu jalan, sepatu anaknya lepas.
Segera ambil, pasangkan.
• Anak nangis, beri perhatian, ajak
bercanda supaya terhibur
Mana yang mendengarkan?
• Bu Kader, adik Goreti ini • Bu Kader, adik Goreti ini
kemarin saya kasih pisang kemarin saya kasih pisang
• Pisang ya. Pisang apa, Ibu Tira?
• Lho, kok dikasih pisang??!
• Pisang ambon, bu Kader
Tidak boleh itu
• Lahap?
• Oooh • Lahap banget, bu Kader!
• Jangan kasih lagi ya. • Berapa sendok, bu Tira?
Cukup ASI Saja! • Wah, dapat 2 sendok, bu Kader
Mana yang mendengarkan?
• Bu Kader, adik Goreti ini • Bu Kader, adik Goreti ini
kemarin saya kasih pisang kemarin saya kasih pisang
• Pisang ya. Pisang apa, Ibu Tira?
• Lho, kok dikasih pisang??!
• Pisang ambon, bu Kader
Tidak boleh itu
• Lahap?
• Oooh • Lahap banget, bu Kader!
• Jangan kasih lagi ya. • Berapa sendok, bu Tira?
Cukup ASI Saja! • Wah, dapat 2 sendok, bu Kader
Nyambung!
Apresiasi

DENGARKAN KLARIFIKASI
• “Bu Ika, saya tidak mau minum obat. Obatnya buat Lawan bicara
saya pusing. bersikap negatif
• “Maksud moat simon pusing itu bagaimana”
• “iya, kalua saya tidak inum obat saya tidak pusing. Tapi
kalua saya minum obat saya pusing”
• “Apa yang dikuatirkan moat simon kalau pusing?”
• “Pasti obatnya tidak cocok • Silahkan, bu Ika. Saya pengen denger.
• Moat Simon jadi obat TB itu diminum
• Moat simon minum obatnya kapan Setelah makan. Kalau minumnya sebelum
• Saya minum obat saat bangun tidur makan maka obat bisa buat lambung luka.
Lambung luka bisa buat pusing
• Ternyata bapa luar biasa ingat minum obat TB • Kok bisa?
• Ya moat simon jadi sebaiknya obat
• Iya kan, Bu Ika? diminum Setelah makan ……

• Betul, moat simon Ijin klarifikasi, boleh?


PESAN IMAJINATIF – UNTUK AWAM
Informasi yang benar
• Obat TB masuk dalam
tubuh akan merusakan
sel dari kuman TB
sehingga kuman TB nya
mati. Jadi kalua di
minum tidak teratur
justru buat sel kuman
TB tambah kebal
• Kemampuan
berpikir orang
berbeda. Awam
sulit memahami.
Pesan Imajinatif
• Bisa dibayangkan
• Lebih mudah
dipahami
• Bisa dirasakan
• Lebih memotivasi
Dalam tubuh manusia ada tentaranya sudah dikenal
jurus-jurusnya. Kalau penjajah baru, pendekar-
pendekar tanah air bisa kalah. Karena itu, butuh obat
untuk menyembuhkan tantara yang sakit. Jadi kalua
tentaranya sembuh pasti akan kuat menyerang musuh
HIDDEN SUGGESTION. KITA KAN BUKAN AHLI
DI BIDANG KESEHATAN
• Jangan sok tahu
• Tidak perlu sombong
• Rendah hati
• Angkat orang lain
• Referensi
• Saya baru belajar. Yang
saya baca…..

• Referensi: Saya pernah


tanya, prof Hiking, dia
bilang…..
EPANG GAWANG

59

Anda mungkin juga menyukai