Anda di halaman 1dari 24

KIE DAN KONSELING KELUARGA

BERENCANA
KOMPETENSI
 Umum
 Setelah mengikuti perkuliahan pada materi ini,
mahasiswa mampu menjelaskan KIE dan konseling
 Khusus
 Setelah mendapatkan perkuliahan ini mahasiswa
dapat menjelaskan:
a. Pengertian dan tujuan KIE dan konseling KB
b. Prinsip dan metode pelaksanaan KIE KB
c. Jenis tempat pelaksanaan konseling KB
d. Langkah konseling KB
PENGERTIAN KIE
 (KIE)/Penyuluhan adalah
kegiatan penyampaian
informasi utk meningkatkan
pengetahuan, sikap, dan
perilaku individu, keluarga
dan masyarakat dalam
program Kependudukan dan
Keluarga Berencana
(BKKBN, 2011).
KOMUNIKASI
 Komunikasi adalah penyampaian pesan secara
langsung ataupun tidak langsung melalui saluran
komunikasi kepada penerima pesan, untuk
mendapatkan suatu efek (DEPKES RI, 1984).
 Komunikasi kesehatan adalah usaha yang sistematis
untuk mempengaruhi secara positif perilaku kesehatan
masyarakat , dengan menggunakan berbagai prinsip
dan metode komunikasi, baik menggunakan
komunikasi antar pribadi maupun komunikasi massa.
INFORMASI
 Informasi adalah keterangan, gagasan, maupun
kenyataan-kenyataan yang perlu diketahui oleh
masyarakat (BKKBN, 1993).
 Informasi adalah pesan yang disampaikan.
(DEPKES RI, 1990)
EDUKASI
 Edukasi adalah proses perubahan perilaku kearah
yang positif (DEPKES RI, 1990).
 Pendidikan kesehatan merupakan salah satu
kompetensi yang dituntut dari tenaga kesehatan,
karena merupakan salah satu peranan yang harus
dilaksanakan dalam setiap memberikan pelayanan
kesehatan, baik itu terhadap individu, keluarga,
kelompok ataupun masyarakat
TUJUAN KIE

• agar dapat menjadikan KB sebagai pola


Tujuan kehidupan artinya agar masyarakat
dilaksanakannya dapat mengetahui, memahami dan
program KIE dalam menyadari pentingnya KB sehingga
KB : dapat melaksanakannya utk kesehatan
dan kesejahteraan keluarga.
SASARAN KIE
1. Individu 2. Keluarga 3. Masyarakat
• seorang manusia yang • unit terkecil dari • sebuah komunitas yg
tidak hanya memiliki masyarakat yang interdependen (saling
peranan khas didalam terdiri atas kepala tergantung satu sama
lingkungan sosialnya, keluarga dan beberapa lain). Umumnya,
melainkan juga orang yang terkumpul istilah masyarakat
mempunyai dan tinggal di suatu digunakan untuk
kepribadian serta pola tempat di bawah suatu mengacu sekelompok
tingkah laku spesifik atap dalam keadaan orang yang hidup
dirinya. saling ketergantungan. bersama dalam satu
komunitas yang
teratur.
Tujuan Khusus KIE terkait KB thd
Sasaran:
 Sasaran menggunakan salah satu metode kontrasepsi atas
dasar kebutuhan karena adanya pengertian , pengetahuan
dan kesadaran akan manfaatnya
 Sasaran menggunakan metode KB dl waktu cukup lama
 KB merupakan bagian yg tidak terpisahkan dr kehidupan
keluarga
 Meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktik KB sehingga
tercapai penambahan peserta baru
PRINSIP KIE
Memperlakukan klien dengan sopan, baik dan ramah

Memahami, menghargai dan menerima keadaan ibu sebagaimana adanya

Memberi penjelasan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami

Menggunakan alat peraga yang menarik dan mengambil contoh dari kehidupan
sehari-hari

Menyesuaikan isi penyuluhan dengan keadaaan dan resiko yang dimiliki ibu
JENIS-JENIS KIE
1. KIE massa
• suatu proses KIE tentang yang dapat dilakukan secara langsung
maupun tidak langsung kepada masyarakat dalam jumlah besar.

2. KIE kelompok
• Suatu proses KIE timbul secara langsung antara petugas KIE
dengan kelompok (2-15) orang.

3. KIE perorangan
• Suatu proses KIE timbul secara langsung antara petugas KIE
dengan individu sasaran program.
 KIE massa  KIE kelompok

 KIE perorangan
PENGERTIAN

konseling berasal dari bahasa Latin “Consilium” artinya dengan atau bersama
yang dirangkai dengan menerima atau memahami

Menurut Kamus Bahasa Indonesia, konseling berarti pemberian bimbingan


oleh orang yang ahli kepada seseorang.

Konseling adalah proses pemberian informasi objektif dan lengkap, dengan


panduan keterampilan interpersonal, bertujuan untuk membantu seseorang
mengenali kondisinya saat ini, masalah yang sedang dihadapi dan menentukan
jalan keluar atau upaya untuk mengatasi masalah tersebut (Sulastri, 2009).
KONSELING KB
 Komunikasi yg dilakukan dgn tujuan membantu
calon peserta KB memahami NKKBS, selain itu
diharapan agar paracalon peserta KB dapat
memilih alat KB yg cocok
TUJUAN
 Konseling KB bertujuan membantu klien dalam
hal:
a. Menyampaikan informasi dan pilihan pola reproduksi
b. Memilih metode KB yang diyakini

c. Menggunakan metode KB yang dipilih secara aman dan efektif

d. Memulai dan melanjutkan KB


e. Mempelajari tujuan, ketidakjelasan informasi tentang metode KB yang
tersedia.
JENIS DAN TEMPAT KONSELING
KB
1) Konseling KB di lapangan (nonklinik)
 Dilaksanakan oleh PLKB, PKB, PPKBD, Sub-
PPKBD dan kader
 Informasi yang diberikan:
 Pengertian dan manfaat KB
 Proses terjadinya kehamilan
 Informasi berbagai kontrasepsi yg benar dan lengkap
JENIS DAN TEMPAT KONSELING
KB
2) Konseling KB di klinik
 Dilakukan oleh dokter, bidan, perawat atau bidan
desa
 Diberikan secara perorangan di ruang khusus
lanjutan
 Pelayanan:
 Memberi informasi yg lebih rinci sesuai kebutuhan klien
 Memastikan bahwa pilihan klien telah sesuai dgn
kondisi kesehatannya
 Membantu klien memilih kontrasepsi lain jika yg dipilih
tidak sesuai
 Merujuk klien apabila kontrasepsi yg dipilih tidak
tersedia atau membutuhkan bantuan dari ahli medis jika
ditemui masalah kesehatan lain
LANGKAH KONSELING KB
 Konseling awal
 Menanyakan langkah yg disukai klien
 Apa yg diketahui tentang cara kerjanya, kelebihan dan
kekurangan
 Konseling khusus
 Memberikan kesempatan klien untuk bertanya tentang cara KB
dan membicara pengalamannya
 Mendapatkan informasi lebih rinci ttg KB yg diinginkannya
 Mendapatkan bantuan utk memilih metode KB yg cocok dan
mendapatkan penerangan lebih jauh tentang penggunaannya
Lanjutan
 Konseling tindak lanjut
 Lebih bervariasi dari konseling awal
 Pemberi pelayanan harus dapat membedakan
masalah yg serius yg memerlukan rujukan dan
masalah yg ringan yg dapat diatasi di tempat
LANGKAH KEGIATAN KONSELING
GATHER

G : Greet, • Berikan salam, kenalkan diri dan buka komunikasi

• Tanya keluhan/kebutuhan pasien dan menilai apakah keluhan/kebutuhan


A : Ask, sesuai dengan kondisi yang dihadapi?

• Beritahukan persoalan pokok yg dihadapi pasien dari hasil tukar informasi


T : Tell, dan carikan upaya penyelesaiannya

H : Help, • Bantu klien memahami & menyelesaikan masalahnya

• Jelaskan cara terpilih telah dianjurkan dan hasil yang diharapkan mungkin
E : Explain, dapat segera terlihat/ diobservasi)

• Rujuk bila fasilitas ini tidak dapat memberikan pelayanan yang sesuai.
R : Refer/Return visit Buat jadwal kunjungan Ulang).
LANGKAH KONSELING KB SATU
TUJU
SA : Sapa dan salam.
• Sapa klien secara terbuka dan sopan. Kemudian beri perhatian sepenuhnya, jaga
privasi pasien.
• Bangun percaya diri pasien.
• Tanyakan apa yang perlu dibantu dan jelaskan pelayanan apa yang dapat
diperolehnya.

T : Tanya.
• Tanyakan informasi tentang dirinya.
• Bantu klien pengalaman tentang KB dan kesehatan reproduksi.
• Tanyakan kontrasepsi yang ingin digunakan.

U : Uraikan.
• Uraikan pada klien mengenai pilihannya.
• Bantu klien pada jenis kontrasepsi yang paling dia ingini serta jelaskan jenis yang
lain
lanjutan

TU : Bantu.
• Bantu klien berfikir apa yang sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya.
• Tanyakan apakah pasangan mendukung pilihannya

J : Jelaskan.
• Dijelaskan secara lengkap bagaimana menggunakan kontrasepsi pilihannya
setelah klien memilih jenis kontrasepsinya.
• Jelaskan bagaimana penggunaannya. Jelaskan manfaat ganda dari kontrasepsi.

U : Kunjungan Ulang.
• Perlu dilakukan kunjungan ulang untuk dilakukan pemeriksaan atau
permintaan kontrasepsi jika dibutuhkan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai