Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kita selalu mendengarkan Istilah komunikasi informasi dan edukasi. Setiap hari kita
selalu melakukan komunikasi dengan orang-orang sekitar kita.di dalam komunikasi yang kita
lakukan di dalam nya kadang kala mengandung sebuah informasi yang tersirat maupun tersurat.
Namun apakah komunikasi yang kita lakukan setiap hari itu sama dengan komunikasi informasi
dan edukasi? Sebuah komunikasi informasi dan edukasi dalam pelayanan KB?pernahkah saudara
berpikir bahwa ternyata komunikasi informasi dan edukasi dapat merubah pengetahuan sikap
dan prilaku seseorang? Ternyata dengan KIE dapat merubah seseorang dari yang awalnya yang
tidak tahu dan tidak mau KB kemudian berubah menjadi tahu dan pada akhirnya mau menjadi
akseptor KB.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah di kemukakan diatas maka sebagai penyusun makalah ini
membatasi pengkajian tentang Program KIE Dalam Pelayanan Keidanan. Oleh karena itu kami
sebagai penyusun merumuskan masalah yakni :
1. Apa pengertian KIE?
2. Bagaimana Tujuan KIE dalam pelayanan KB?
3. Apa saja Jenis kegiatan KIE dalam pelayanan KB?
4. Bagaimana Prinsip langkah langkah KIE dalam pelayanan KB?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian KIE
2. Untuk mengetahui Tujuan KIE dalam pelayanan KB
3. Untuk mengetahui Jenis kegiatan KIE dalam pelayanan KB
4. Untuk mengetahui Prinsip langkah langkah KIE dalam pelayanan KB

BAB II
KIE DALAM PELAYANAN KB
2.1 Pengertian KIE
Komunikasi adalah penyampaian pesan secara langsung ataupun tidak langsung melalui
saluran komunikasi kepada penerima pesan, untuk mendapatkan suatu efek (DEPKES RI, 1984).
Menurut Effendy (1998), komunikasi adalah pertukaran pikiran atau keterangan dalam
rangka menciptakan rasa saling mengerti dan saling percaya, demi terwujudnya hubungan yang
baik antara seseorang dengan orang lain. Komunikasi adalah pertukaran fakta, gagasan, opini
atau emosi antara dua orang atau lebih.

Komunikasi kesehatan adalah usaha yang sistematis untuk mempengaruhi secara positif
perilaku kesehatan masyarakat, dengan menggunakan berbagai prinsip dan metode komunikasi,
baik menggunakan komunikasi antar pribadi maupun komunikasi massa (Notoatmodjo, 2003).
Informasi adalah keterangan, gagasan, maupun kenyataan-kenyataan yang perlu
diketahui oleh masyarakat (BKKBN, 1993). Sedangkan menurut DEPKES, 1990 Informasi
adalah pesan yang disampaikan.
Edukasi adalah proses perubahan perilaku kearah yang positif (DEPKES RI, 1990).
Menurut Effendy (1998), pendidikan kesehatan merupakan salah satu kompetensi yang dituntut
dari tenaga kesehatan, karena merupakan salah satu peranan yang harus dilaksanakan dalam
setiap memberikan pelayanan kesehatan, baik itu terhadap individu, keluarga, kelompok ataupun
masyarakat.
2.2 Tujuan KIE Dalam Pelayanan KB
1. Meletakkan dasar bagi mekanisme sosio kultural yang dapat menjamin berlangsungnya proses
penerimaan untuk memberikan informasi yang sejelas2nya tentang aspek medis kontrasepsi
kepada calon peserta KB,yang kemudian mengajak mereka untuk menggunakan cara kontrasepsi
yang sesuai dengan keinginannya.
2. Meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktek KB sehingga tercapai penambahan peserta baru.
3. Membina kelestarian peserta KB
4. Mendorong terjadinya proses perubahan perilaku ke arah yang positif, peningkatan pengetahuan,
sikap dan praktik masyarakat (klien) secara wajar sehingga masyarakat melaksanakannya secara
mantap sebagai perilaku yang sehat dan bertanggung jawab
5. Sarana menggunakan metode KB dalam waktu yang cukup lama sehingga berpengaruh terhadap
kelahiran, taraf kesehatan ibu dan keluarga, serta tingkat kesejahteraan keluarga.
6. Membantu klien dalam mengambil keputusan secara tepat dan cepat
Pedoman untuk memilih metoda
2.3 Jenis Kegiatan KIE Dalam Pelayanan KB
1. KIE Individu : Suatu proses KIE timbul secara langsung antara petugas KIE dengan individu
sasaran program KB.
2. KIE Kelompok : Suatu proses KIE timbul secara langsung antara petugas KIE dengan kelompok
(2-15 orang)
3. KIE Massa
: Suatu proses KIE tentang program KB yang dapat dilakukan secara langsung
maupun tidak langsung kepada masyarakat dalam jumlah besar.
Menurut media yang digunakan, kegiatan KIE dapat diperinci sebagai berikut :
o Radio
o Televisi
o Mobil unit penerangan
o Penerbitan/ publikasi
o Pers/ surat kabar
o Film
o Kegiatan promosi
Pameran
2.4 Prinsip langkah langkah KIE dalam pelayanan KB
Prinsip yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan KIE adalah :

1. Memperlakukan klien dengan sopan, baik dan ramah.


2. Memahami, menghargai dan menerima keadaan ibu ( status pendidikan, social ekonomi dan
emosi ) sebagaimana adanya.
3. Memberikan penjelasan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.
4. Menggunakan alat peraga yang menarik dan mengambil contoh dari kehidupan sehari hari.
5. Menyesuaikan isi penyuluhan dengan keadaan dan risiko yang dimiliki ibu.
6. Pemantapan kelestarian ber_KB dengan metode kontrasepsi efektif terpilih.
7. Mengarahkan gerakan KB nasional kepada gerakan yang menuntut partisipasi dari seluruh
masyarakat.
8. Menumbuhkan lingkungan yang mendukung terhadap peningkatan penggunaan kontrasepsi.
9. Meningkatkan kualitas pelayanan KIE melalui analisa sasaran yang semakin tajam ,kesepakatan
pengelola program, perkembangan isi pesan yang berkaitan dengan reproduksi sehat.

Langkah-Langkah yang diLakukan sbb:


Menentukan sasaran
Srategi
Isi pesan
Indikator Keberhasilan
Waktu
Tempat
Beberapa tahap dalam proses penerimaan atau penolakan seseorang terhadap keluarga berencana
dalam kegiatan penerangan dan motivasi Keluarga Berencana adalah sbb:
Tahu Secara Sepintas (awarenest)
Individu mengetahui adanya KB ,tetapi ia belum mempunyai informasi yang mendalam tentang
sifat dan kegunaan gagasan tersebut.Ia mengetahui adanya KB dari berbagai sumber surat
kabar ,radio ,TV dan lain-lain.
Tertarik (interest )
Individu mulai menaruh perhatian terhadap persoalan KB ,dalam taraf ini individu ingin
mengetahui lebih banyak tentang KB dengan sungguh-sungguh keterangan-keterangan atau
penjelasan-penjelasan yang diperolehnya dari berbagai sumber.
Penilaian (Evaluation)
Setelah individu mempunyai pengetahuan yang cukup tentang KB ,ia akan menilai untung
ruginya KB bagi dirinya dan keluarganya.

Percobaan (Trial)
Dalam tahap ini individu mencoba menjalankan metoda atau cara KB yang diinginkannya.
Hasil dari percobaan ini ada dua kemungkinan:
1. Menerima dan melaksanakan KB (adopsi)
2. Menolak Keluarga Berencana (KB)
Adopsi (Menerima atau Melaksanakan sesuatu yang baru)
a. Terus Adopsi
b. Kalau individu terus merasa puas ,baik dari segi alat atau obat pencegah kehamilan maupun dari
segi pelayanan petugas KB ,ia akan terus menerima dan melaksanakan KB.
c. Kemudian Menolak
d. Kalau individu merasa sudah menerima dan melaksanakan KB kemudian merasa tidak puas
,baik karena obat /akibat pencegah kahamilan yang dipakai maupun akibat pelayanan petugas
KB yang mengecewakannya,maka ia menolak yang berarti berhenti menerima dan melaksanakan
KB.Keadaan ini bisa kita kenal sebagai drop out.
Apabila dalam tahap tahap percobaan (trial) individu merasa tidak puas atau tidak senang ,ia
akan menolak KB.Dalam hal ini petugas KB hendaknya dapat memberikan bimbingan dan
pembinaan terus-menerus ,serta tidak merasa kecewa karena individu seperti ini masih
mempunyai 2 kemungkinan yaitu sbb:
1) Terus Menolak
Kalau individu tersebut merasa tidak puas dan tidak senang maka ia akan menolak
2) Kemungkinan Menolak
Kalau kemudian ternyata ia merasa puas dan senang ,sesudah mendapat bantuan petugas
KB,maka ia akan menerima

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Komunikasi Informasi dan Edukasi dalam pelayanan kebidanan mempunyai tujuan antara
lain mendorong dan meningkatkan pengetahuan,sikap dan praktek KB pada masyarakat sehingga
tercapai penambahan peserta baru, dan kelestarian peserta KB.
Adapun jenis-jenis kegiatan dalam KIE antara lain KIE massa, KIE kelompok KIE
perorangan. Prinsip yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan KIE dalam memperlakukan klier
dengan sopan, baik dan ramah; memahami, menghargai dan menerima keadaan ibu; memberikan
penjelasan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami; menggunakan alat peraga yang
menarik dan mengambil contoh dari kehidupan sehari-hari dan menyesuikan isi penyuluhan
dengan keadaan dan risiko yang dimiliki ibu.

3.2 Saran
1.
2.
3.
4.

Adapun saran penulis khususnya kepada para pembaca


Untuk bidan
Bidan lebih menngkatkan kualitas pelayanan KIE dalam program KB
Untuk mahasiswa
Mahasiswa bisa mengaplikasikan program KIE dalam pelayanan KB
Untuk Institut Pendidikan
Mengembangkan teori baru dan memonitori mahasiswa dalam praktek
Untuk masyarakat
Bagi masyarakat khususnyya para ibu,memberikan informasi tentang KB sehingga masyarakat
dapat memahami dan mengerti tentang KB

DAFTAR PUSTAKA
Sulistyawati, Ari. 2013. Pelayanan Keluarga Berencana. Jakarta: Salemba Medika
Handayani, Sri. 2010. Buku Ajar Pelayanan Keluarga Berencana. Jakarta: Pustaka Rihama
Raflses bencoolen . 2011. file:///D:/tugas%20kuliah/pely%20KB/makalah-tentang-mempraktekkanprogram. html

Anda mungkin juga menyukai