KOMUNIKASI KESEHATAN
KELOMPOK 4
Deliana
Lira Virna
LUBUK PAKAM
2022
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa
keberkahan, baik di dunia sampai di akhirat, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita
capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.
Terima kasih sebelum dan sesudahnya kami ucapkan kepada Dosen serta teman-teman
sekalian yang telah membantu, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata Kuliah Komunikasi
Kesehatan mengenai materi Komunikasi Perubahan Perilaku. Makalah ini telah kami susun dengan
maksimal. Harapan kami semoga makalah ini penuh manfaat, menambah pengetahuan dan
pengalaman baik bagi pribadi dan orang lain.Terlepas dari semua itu, kami sadar bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ini. Sekian dan terima kasih.
DAFTAR ISI
Kata pengantar...............................................................................................................................i
Daftar Isi........................................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................................................................1
1.2 Rumus Masalah.....................................................................................................................2
1.3 Tujuan...................................................................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Definisi Perilaku.....................................................................................................................3
2.2 Definisi Perubahan Perilaku...................................................................................................3
2.3 Pengertian Perubahan Perilaku Komunikasi...........................................................................3
2.4 Dimensi Perubahan Perilaku Komunikasi Kesehatan.............................................................3
2.5 Tujuan Perubahan Perilaku Komunikasi Kesehatan...............................................................4
2.6 Faktor Yang Mempengaruhi Perubahan Perilaku Komunikasi Kesehatan..............................5
2.7 Strategi Penghambat Perubahan Perilaku Komunikasi Kesehatan..........................................6
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................................7
3.2 Saran.......................................................................................................................................7
Daftar Pustaka................................................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
Komunikasi merupakan kebutuhan setiap individu untuk hidup dalam suatu lingkungan atau
masyarakat. Setiap manusia akan menjalin hubungan dengan manusia lainnya melalui komunikasi.
Hal yang didapat dari sebuah komunikasi adalah informasi, kesepakatan, terjalinnya hubungan dekat,
hubungan kerja, dan lain sebagainya.
Komunikasi terjadi dimanapun dengan tujuan yang berbeda pula, seperti dalam sebuah kelompok,
organisasi, keluarga, antara dua orang ataupun komunikasi di dalam diri sendiri. Macam-macam
komunikasi ini memiliki tujuan yang berbeda pula. Namun tujuan utama dari terjadinya komunikasi
yaitu tersampaikannya pesan dari pengirim kepada penerima. Pesan itu baik berupa informasi maupun
bujukan.
Komunikasi dalam masyarakat juga digunakan untuk merubah perilaku termasuk perilaku
sehat. Perilaku masyarakat dalam meningkatkan kesehatannya saat ini masih rendah, meskipun di
Indonesia paradigma sakit telah diganti dengan paradigma sehat. Masyarakat sendiri masih
melakukan kebiasaan lama yang sebenarnya tidak baik untuk dilakukan. Seperti melahirkan dengan
dukun beranak, Buang Air Besar (BAB) disungai, dan lainnya. Saat ini meskipun telah banyak
penyuluhan yang memberikan informasi tentang dampak buruk dari kebiasaan lama tersebut tetap saja
masih terdapat masyarakat yang masih melakukannya.
Menurut Carl I. Hovland Komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang
(komunikator) menyampaikan rangsangan (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah
perilaku orang lain. Dalam pengertian teresebut jelas bahwa kegiatan komunikasi berusaha untuk
mengubah perilaku seseorang. Seperti halnya individu dalam proses komunikasi tersebut memiliki
sikap ingin mempengaruhi. Proses memberikan pengaruh kepada orang lain ini dilakukan melalui
komunikasi
Dengan perilaku masyarakat saat ini dapat dilakukan komunikasi yang lebih efektif lagi secara
verbal maupun non verbal. Berkembangnya teknologi komunikasi dapat dilakukan di media massa
yang banyak masyarakat memiliki dan mengethauinya. Sehingga akan lebih efektif memberikan
penyuluhan atau pengetahuan tentang perilaku hidup sehat.
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
Pengertian perilaku adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung,
maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar (Notoatmodjo, 2003). Sedangkan dalam pengertian
umum perilaku adalah segala perbuatan atau tindakan yang dilakukan oleh makhluk hidup.
Perubahan perilaku merupakan hal yang terpenting untuk membentuk kepribadian seseorang.
Menurut Robert Kwick (1974) menyatakan bahwa perilaku adalah tindakan atau perbuatan suatu
organisme yang dapat diamati dan bahkan dapat dipelajari dan dapat dilaksanakan langsung secara
praktik melalui tahapan proses belajar.
Komunikasi Perubahan Perilaku / KPP (Behavior Change Communication / BCC) adalah suatu
proses interaktif untuk merancang beragam pesan menggunakan berbagai macam media dan saluran
untuk mempromosikan, mengubah, mengembangkan dan memelihara perilaku yang positif,
khususnya perilaku kesehatan masyarakat. Komunikasi Perubahan Perilaku (KPP) merupakan
pengembangan dari KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi), namun lebih menekankan pada
perubahan perilaku, sehingga tidak hanya berhenti pada peningkatan pengetahuan dan sikap saja.
Istilah KPP dipergunakan untuk menegaskan bahwa komunikasi tersebut harus mengarah pada
perubahan atau perbaikan perilaku.
a. Mengubah perilaku negatif (tidak sehat) menjadi perilaku positif (sesuai dengan nilai– nilai
kesehatan).
b. Mengembangkan perilaku positif (pembentukan atau pengambangan perilaku sehat).
c. Memelihara perilaku yang sudah positif atau perilaku yang sudah sesuai dengan norma/nilai
kesehatan (perilaku sehat). Dengan mempertahankan perilaku sehat yang sudah ada, perilaku
seseorang dapat berubah jika terjadi ketidakseimbangan antara kedua kekuatan di dalam diri
seseorang.
a. Faktor Sosial
Pada faktor sosial ini bila seseorang berada pada lingkungan yang baik yang maka orang tersebut
akan memiliki perilaku sehat yang baik sedangkan sebaliknya bila seseorang berada pada
lingkungan yang kurang baik maka orang tersebut akan memiliki perilaku sehat yang kurang baik
juga.
b. Faktor Kepribadian
Faktor yang mempengaruhi perubahan perilaku salah satunya adalah perilaku itu sendiri
(kepribadian) yang dimana dipengaruhi oleh karakteristik individu, penilaian individu terhadap
perubahan yang di tawarkan, interaksi dengan petugas kesehatan yang merekomen-dasikan
perubahan perilaku, dan pengalaman mencoba merubah perilaku yang serupa.
c. Faktor Emosi
Rangsangan yang bersumber dari rasa takut, cinta, atau harapan– harapan yang dimiliki yang
bersangkutan.
a. Inforcement (Paksaan)
Perubahan perilaku dilakukan dengan paksaan, dan atau menggunakan peraturan atau perundangan.
Menghasilkan perubahan perilaku yang cepat, tetapi untuk sementara (tidak langgeng)
b. Persuasi
Dapat dilakukan dengan persuasi melalui pesan, diskusi dan argumentasi. Melalui pesan seperti
jangan makan babi karna bisa menimbukkan penyakit H1N1. Melalui diskusi seperti diskusi tentang
abortus yang membahayakan jika digunakan untuk alasan yang tidak baik
c. Fasilitasi
Strategi ini dengan penyediaan sarana dan prasarana yang mendukung. Dengan penyediaan sarana
dan prasarana ini akan meningkatkan Knowledge (pengetahuan) Untuk melakukan strategi ini
mmeerlukan beberapa proses yakni kesediaan, identifikasi dan internalisasi.
d. Education
Perubahan perilaku dilakukan melalui proses pembelajaran, mulai dari pemberian informasi atau
penyuluhan-penyuluhan. Menghasilkan perubahan perilaku yang langgeng, tetapi makan waktu
lama.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perubahan Perilaku Komunikasi Kesehatan dilakukan seseorang khususnya tenaga kesehatan agar
dapat mempermudah semua kendala yang sedang diderita oleh seseorang atau pasien. Hal ini
merupakam tujuan dari komunikasi perubahan perilaku antara lain meningkatkan pengetahuan tentang
penyakit, Meningkatkan persepsi terhadap risiko, meningkatkan demand / permintaan / kebutuhan
terhadap layanan, dan meningkatkan kepercayaan diri untuk mengakses layanan kesehatan. Jadi,
komunikasi perubahan perilaku sangat bermanfaat bila diterapkan karena KPP dipergunakan untuk
menegaskan bahwa komunikasi tersebut harus mengarah pada perubahan atau perbaikan perilaku.
3.2 Saran
Agar perubahan perilaku komunikasi kesehatan berjalan dengan lancar memerlukan beberapa
cara, dengan menanamkan kesadaran dan motivasi agar komunikan dapat mengikutin dan menuruti
perkataan komunikator.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/resource/work/37304362
https://stunting.go.id/kegiatan-komunikasi-perubahan-perilaku-harus-sesuaikan-dengan-budaya-lokal/