Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KOMUNIKASI KESEHATAN

DEFINISI KOMUNIKASI,KOMUNIKASI KESEHATAN,INFORMASI


KESEHATAN

DISUSUN OLEH :

NATASYA NADILA FAROBI

200305501002

PRODI GIZI

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

TAHUN AKADEMIK

2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan
dalam menyelesaikan makalah tepat waktu. Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya,
penulis tidak akan mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak lupa
shalawat serta salam tercurahkan kepada Nabi agung Muhammad SAW yang
syafa’atnya kita nantikan kelak.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat


sehat-Nya, sehingga makalah “Ilmu Bahan Makanan Umbi-umbian dan
Olahannya” dapat diselesaikan. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata
kuliah ilmu bahan makanan.

Penulis menyadari makalah bertema bahan makanan ini masih perlu


banyak penyempurnaan karena kesalahan dan kekurangan. Penulis terbuka
terhadap kritik dan saran pembaca agar makalah ini dapat lebih baik. Apabila
terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, baik terkait penulisan maupun
konten, penulis memohon maaf.

Demikian yang dapat penulis sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini
dapat bermanfaat.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Makassar, 4 Oktober 2020

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masalah kesehatan dan masalah penyakit, tidak semata-mata
bersumber dari kelalaian individu, kelalaian keluarga, kelalaian kelompok
atau komunitas. Kebanyakan penyakit yang diderita individu maupun
penyakit yang ada di komunitas masyarakat pada umumnya bersumber
dari ketidaktahuan dan kesalahpahaman atas berbagai informasi kesehatan
yang diterima.
Komunikasi kesehatan mencakup pemanfaatan jasa komunikasi
untuk menyampaikan pesan dan mempengaruhi proses pengambilan
keputusan yang berhubungan dengan upaya peningkatan dan pengelolaan
kesehatan oleh individu maupun komunitas masyarakat. Selain itu,
komunikasi kesehatan juga meliputi kegiatan menyebarluaskan informasi
tentang kesehatan kepada masyarakat agar tercapai perilaku hidup sehat,
menciptakan kesadaran, mengubah sikap dan memberikan motivasi pada
individu untuk mengadopsi perilaku sehat yang direkomendasikan menjadi
tujuan utama komunikasi kesehatan.
Komunikasi kesehatan memberi kontribusi dan menjadi bagian
dari upaya pencegahan penyakit serta promosi kesehatan. Komunikasi
kesehatan juga dianggap relevan dengan beberapa konteks dalam bidang
kesehatan, termasuk didalamnya 1) hubungan antara ahli medis dengan
pasien, 2) daya jangkau individu dalam mengakses serta memanfaatkan
informasi kesehatan, 3) kepatuhan individu pada proses pengobatan yang
harus dijalani serta kepatuhan dalam melakukan saran medis yang
diterima, 4) bentuk penyampaian pesan kesehatan dan kampanye
kesehatan 5) penyebaran informasi mengenai resiko kesehatan pada
individu dan populasi, 6) gambaran secara garis besar profil kesehatan di
media massa dan budaya, 7) pendidikan bagi pengguna jasa kesehatan
bagaimana mengakses fasilitas kesehatan umum serta sistem kesehatan
dan 8) perkembangan aplikasi program seperti telekesehatan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi dan komunikasi kesehatan?
2. Apa saja fungsi komunikasi?
3. Apa saja media komunikasi?
4. Bagaimana contoh informasi kesehatan dalam komunikasi kesehatan?

C. Tujuan

Makalah ini saya buat dengan tujuan:

1. Menyelesaikan tugas mata kuliah Komunikasi Kesehatan


2. Menganalisis definisi komunikasi dan komunikasi kesehatan
3. Mengidentifikasi fungsi komunikasi
4. Mengetahui apa saja media komunikasi
5. Mengetahui suatu informasi kesehatan dalam komunikasi kesehatan
BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFINISI KOMUNIKASI DAN KOMUNIKASI KESEHATAN

Komunikasi adalah proses pengoperasian rangsangan (stimulus) dalam bentuk

lambang atau simbol bahasa atau gerak (non verbal), untuk mempengaruhi

perilaku orang lain. Stimulus atau rangsangan ini dapat berupa suara/bunyi atau

bahasa lisan, maupun berupa gerakan, tindakan atau simbol-simbol yang

diharapkan dapat dimengerti oleh pihak lain, dan pihak lain merespon atau

bereaksi sesuai dengan maksud pihak yang memberikan stimulus.

Menurut Liliweri (2008), komunikasi dapat diartikan sebagai pengalihan

suatu pesan dari satu sumber kepada penerima agar dapat dipahami. Proses

komunikasi biasanya melibatkan dua pihak, baik antar individu dengan individu,

individu dengan kelompok atau antar kelompok dengan kelompok yang

berinteraksi dengan aturan-aturan yang disepakati bersama.

Komunikasi kesehatan merupakan bagian dari komunikasi antar manusia yang

memiliki fokus pada bagaimana seorang individu dalam suatu kelompok /

masyarakat menghadapi isu-isu yang berhubungan dengan kesehatan serta

berupaya untuk memelihara kesehatannya (Northouse dalam Notoatmodjo, 2005).

Fokus utama dalam komunikasi kesehatan adalah terjadinya transaksi yang secara

spesifik berhubungan dengan isu-isu kesehatan dan faktor-faktor yang


mempengaruhi transaksi tersebut. Transaksi yang berlangsung antar ahli

kesehatan, antara ahli kesehatan dengan pasien dan antara pasien dengan keluarga

pasien merupakan perhatian utama dalam komunikasi kesehatan.

Komunikasi kesehatan meliputi informasi tentang pencegahan penyakit,

promosi kesehatan, kebijaksanaan pemeliharaan kesehatan, regulasi bisnis dalam

bidang kesehatan yang sejauh mungkin mengubah dan memperbaharui kualitas

individu dalam suatu komunitas masyarakat dengan mempertimbangkan aspek

ilmu pengetahuan dan etika. Dengan demikian dapat dipahami bahwa komunikasi

kesehatan merupakan aplikasi dari konsep dan teori komunikasi dalam transaksi

yang berlangsung antar individu/kelompok terhadap isu-isu kesehatan. Tujuan

pokok dari komunikasi kesehatan adalah perubahan perilaku kesehatan dalam

rangka meningkatkan derajat kesehatan.

B. FUNGSI KOMUNIKASI

Adapun fungsi komunikasi itu sendiri yakni :

1) Untuk menyampaikan pesan (informasi) atau menyebarluaskan informasi

kepada orang lain. Artinya, dari penyebarluasan informasi ini diharapkan

penerima informasi akan mengetahui apa yang ingin diketahui

2) Untuk menyampaikan pesan (informasi) atau menyebarluaskan informasi

yang bersifat mendidik orang lain. Artinya, dari penyebarluasan informasi

ini diharapkan penerima informasi akan menambah pengetahuan tentang

sesuatu yang ingin diketahui.

3) Untuk memberikan instruksi kepada penerima pesan


4) Untuk mempengaruhi dan mengubah sikap penerima pesan.

C. MEDIA KOMUNIKASI

Berdasarkan Bentuknya

Jenis media komunikasi ini di kelompokkan berdasarkan kepada

bentuknya diantanaya

1. Media Cetak

Merupakan jenis media komunikasi yang berbentuk barang cetak yang di

gunakan menjadi sarana informasi atau penyampaian pesan seperti brosur,

surat kabar, dan yang lainnya.

2. Media Audio

Merupakan jenis media komunikasi yang berbentuk audio sebagai sarana

komunikasi yang menggunakan indra pendengaranuntuk menerimanya

seperti radio, dan lain-lain.

3. Media Visual

Merupakan jenis media komunikasi yang berbentuk vusial dengan

penyampaian informasi menggunkan indra pengelihatan seperti televisi,

gambar, dan lainnya.

4. Media Audio Visual

Merupakan jenis media komunikasi yang dapat di lihat dan dapat di

dengar juga dalam penyampaian pesan informasinya menggunakan indra

pengelihatan dan juga pendengaranseperti video, televisi, dan yang lainnya


D. APLIKASI INFORMASI KESEHATAN PADA KOMUNIKASI

KESEHATAN

GIZI PADA BAYI

APA ITU GIZI ?


Gizi adalah makanan dan zat-zat yang diperlukan oleh
tubuh yang berhubungan dengan kesehatan untuk
mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi
organ tubuh serta menghasilkan energi.

Guna Makanan bagi Bayi

1.Sebagai sumber zat tenaga


2.Sebagai sumber zat pembangun
3.Sebagai sumber zat pengatur

~ KEBUTUHAN GIZI PADA BAYI


0 – 6 bulan > ASI Ekslusif
6 – 12 bulan > ASI + MPASI

Makanan Bayi Usia 0 -6 Bulan

Makanan yang paling sesuai untuik bayi adalah Air


Susu Ibu, karena ASImemang diperuntukkan bayi-
bayi yang khasiatnya sebagai makanan pokok untuk
bayi.
Makanan Bayi Umur 6 -12 Bulan
Pada bayi umur 6-12 bulantetap berikan air susu
ibu(ASI) sesuai dengankeinginan anak. Selain itu
beriakan bubur nasiditambah telur/ ayam/ ikan/ tempe/
tahu/daging sapi /wortel /bayam/ kacang
hajau/santan /minyak dan dilumatkan.

STANDAR KEBUTUHAN GIZI BAYI

 Karbohidrat yang diperlukan tubuh bayi berkisar


antara 40%
dari kebutuhan kalori tadi.
 Protein yang diperlukan sebesar 10% dari jumlah
kebutuhan
kalori bayi per hari.
 Lemak yang diperlukan sebanyak 40 sampai 50%
dari total
kebutuhan kalori.
 Selain itu, kebutuhan gizi bayi akan vitamin
dan mineral
juga harus dipenuhi.
KESIMPULAN

Komunikasi kesehatan dalam berbagai bentuk seperti media advokasi,

media massa, media entertainmen dan internet mampu membentuk sikap dan

mengubah perilaku individu dengan cara meningkatkan kesadaran dan menambah

pengetahuan tentang isu-isu kesehatan, masalah-masalah kesehatan dan solusi

kesehatan dengan tujuan untuk meningkatkan dan mempertahankan derajat

kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai