Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fairuzah Nurul Izzati

NPM : 2306222424
Fakultas : Kesehatan Masyarakat
Kelas : Komunikasi Kesehatan - 24
FG : 2
Topik : Bentuk dan Hambatan Komunikasi

Materi Bahasan : Pengertian dan Tujuan Komunikasi Kesehatan

Menurut KBBI, komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara
dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Komunikasi sederhananya
merupakan menyampaikan dan menerima pesan antara satu pihak dengan pihak yang lain.
Sebagai makhluk sosial, manusia tentu membutuhkan manusia lainnya. Dan hal ini membuat kita
harus terus berkomunikasi dengan satu sama lain. Menurut Liliweri (2008), komunikasi dapat
diartikan sebagai pengalihan suatu pesan dari satu sumber kepada penerima agar dapat dipahami.
Proses komunikasi biasanya melibatkan dua pihak, baik antar individu dengan individu, individu
dengan kelompok atau antar kelompok dengan kelompok yang berinteraksi dengan aturan-aturan
yang disepakati bersama.

Fungsi komunikasi antara lain yang pertama untuk menyampaikan pesan (informasi) atau
menyebarluaskan informasi kepada orang lain. Artinya, dari penyebarluasan informasi ini
diharapkan penerima informasi akan mengetahui apa yang ingin diketahui. Lalu yang kedua
untuk menyampaikan pesan (informasi) atau menyebarluaskan informasi yang bersifat mendidik
orang lain. Artinya, dari penyebarluasan informasi ini diharapkan penerima informasi akan
menambah pengetahuan tentang sesuatu yang ingin diketahui. Yang ketiga adalah untuk
memberikan instruksi kepada penerima pesan. Lalu yang terakhir adalah untuk mempengaruhi
dan mengubah sikap penerima pesan.

Di bidang kesehatan juga tentunya terdapat komunikasi yang disebut Komunikasi


Kesehatan. Komunikasi kesehatan merupakan bagian dari komunikasi antar manusia dengan
fokus utama pada bagaimana individu menghadapi isu-isu kesehatan serta bagaimana upaya
memelihara kesehatannya (Northouse dalam Notoatmodjo, 2005). Komunikasi Kesehatan
diharapkan dapat efektif dalam penyampaiannya karena fokus utamanya adalah tersampaikannya
informasi tentang kesehatan dari ahli-ahli kepada pasien dan juga keluarga pasien.

Komunikasi Kesehatan merupakan usaha sistematis untuk mempengaruhi masyarakat


mengenai perilaku-perilaku mereka dalam berkehidupan. Pengaruh yang dimaksud adalah
perubahan perilaku masyarakat ke arah yang positif dan lebih baik. Perilaku-perilaku masyarakat
yang baik dan sehat diharapkan dapat meningkatkan persentase kesehatan masyarakat Indonesia.
Komunikasi kesehatan meliputi informasi tentang pencegahan penyakit, promosi kesehatan,
kebijaksanaan pemeliharaan kesehatan, regulasi bisnis dalam bidang kesehatan yang sejauh
mungkin mengubah dan memperbaharui kualitas individu dalam suatu komunitas masyarakat
dengan mempertimbangkan aspek ilmu pengetahuan dan etika.
Tujuan dari Komunikasi Kesehatan Tujuan dari komunikasi kesehatan adalah yang
pertama, meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku kesehatan masyarakat. Lalu
menyebarluaskan informasi tentang kesehatan kepada masyarakat. Mendorong perubahan
perilaku kesehatan pada sasaran ke arah yang lebih kondusif. Mendorong peningkatan kualitas
kesehatan masyarakat baik individu, keluarga, dan kelompok secara utuh baik fisik, mental dan
sosial. Menjadi komunikator yang memiliki etos, patos, logos, kredibilitas, dan lain-lain.
Menyusun pesan verbal dan non-verbal dalam komunikasi kesehatan. Memilih media yang tepat
untuk menyampaikan pesan kesehatan. Meneruskan informasi dari suatu sumber ke pihak lain.
Menghadapi disparitas kesehatan antar etnik dan ras di masyarakat. Mampu memelihara dan
melindungi dari ancaman kesehatan. Dan yang terakhir, mampu meningkatkan kesehatan.

Oleh karena itu, komunikasi kesehatan sangatlah penting demi kesehatan masyarakat
Indonesia. Diperlukan komunikasi kesehatan yang efektif dan tepat agar informasi kesehatan
dapat tersampaikan dengan baik kepada pasien dan masyarakat. Dengan komunikasi kesehatan
yang baik dari ahli kesehatan, diharapkan dapat meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia.
Itulah kenapa diperlukan keahlian dan ilmu yang baik mengenai komunikasi kesehatan.

Referensi :
1. Rahmadiana, M. 2012 ‘Komunikasi Kesehatan : Sebuah Tinjauan’ , Jurnal Psikogenesis,
vol. 1, No.1 hal. 1 - 2
2. Magefirah Rasyid, Andi U., et al. KOMUNIKASI KESEHATAN . CV WIDINA MEDIA
UTAMA, 2021.
3. Putri, K. 2021 Komunikasi Kesehatan. Depok:Rajawali Pers

Anda mungkin juga menyukai