Anda di halaman 1dari 25

KELOMPOK 4

KATA DAN DIKSI


PENGERTIAN KATA
 Kata  adalah kumpulan beberapa huruf yang
memiliki makna tertentu. Dalam KBBI (Kamus
Besar Bahasa Indonesia) kata adalah unsur bahasa
yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan
perwujudan suatu perasaan dan pikiran yang dapat
dipakai dalam berbahasa. Jadi, kata adalah satuan
bahasa terkecil yang dapat berdiri sendiri dan
memiliki arti sendiri. Misalnya: bunga, rumah,
baju, cerdas, pintar, dan sebagainya.
BEBERAPA CARA ADOPSI KATA BAHASA ASING KE DALAM
BAHASA INDONESIA

 PENYERAPAN UTUH
 PENYERAPAN PENYESUAIAN
 PENERJEMAHAN
 PENERJEMAHAN DAN PENYESUAIAN
•Penyerapan Utuh
Contoh:
bank                                     → bank
hotel                                     → hotel
monitor                                → monitor
•Penyerapan Penyesuaian
Contoh:
computer                                     → computer
university                                     → universitas
aplication                                     → aplikasi
•Penerjemahan
Contoh:
Highereducation                          → pendidikan tinggi
network                                        → jaringan kerja
search again                                → mesin pencari
•Penerjemahan dan Penyesuaian
Contoh:
Survey research                           → penelitian surval
Ready to install                             → siap menginstal
public opinion                              → pendapat public
JENIS KATA
• Kata Kerja (Verba)
Contoh : membuat, menonton, makan, minum, dan
sebagainya.
• Kata Sifat(Adjektiva)

Contoh : baju baru, lukisan indah, rumah  mewah,


beruang besar, dan sebagainya.
• Kata Benda (Nomina)

Contoh : baju baru, lukisan indah, rumah  mewah,


beruang besar, dan sebagainya.
• Kata Bilangan (Numeralia)
Contoh : satu, kedua, suatu, beberapa, berbagai, tiap-tiap,
semua, sebagian,  dan sebagainya
• Kata Ganti (Pronomina)

Contoh : aku, , kamu, kita, mereka, ini, itu, sesuatu,


seseorang, siapa, dan sebagainya.
• Kata Keterangan (Adverbia)

Contoh :  paling, sedikit, banyak, sekarang, lusa, dan


sebagainya.
• Tunjuk (Demonstrative)

Contoh : ini, itu, disana, disitu, berikut, dan sebagainya.


• Kata Tanya (Intirogativa)
Contoh : apa, siapa, kapan, dimana, bagaimana, dan
sebagainya
• Sandang (Artikula)

Contoh :  si dia, si terdakwah, sang Merah Putih, sang mertua,


dan sebagainya.
• Kata Depan (Preposis)

Contoh : di, ke, dari, bagi, untuk, dalam, guna, pada, oleh,
dengan, dan sebagainya.
• Kata Seru (Interjeksi)

Contoh : aduhai, asyik, Ayo, nah, hai, ah, halo, dan sebagainya.
• Kata Penghubung (Konjungsi)
Contoh : dan, atau,tetapi, sebab, karena, dan
sebagainya.
• Kata Ulang (Reduplikasi)

Contoh : mobil-mobil,  gedung-gedung, rumah-


rumah, dan sebagainya.
MAKNA KATA
 Pengertian
Kata dalam bahasa Indonesia memiliki dua aspek, yaitu aspek bentuk
dan aspek makna. Aspek bentuk merupakan aspek yang dapat kita
dengar atau dilihat. Aspek makna gambaran yang muncul di dalam
benak kita sesudah mendengar atau membaca kata tertentu.
Jadi, makna kata adalah maksud yang terkandung serta tersimpul dari
suatu kata. Contoh sederhananya adalah kata  rumah,
kata  rumah memiliki makna  tempat tinggal. Jadi setiap kata itu
selalu terhubung dan saling berkaitan dengan suatu hal, bisa berkaitan
dengan benda, ataupun berkaitan dengan suatu aktifitas, peristiwa,
maupun keadaan.
 Jenis Makna Kata
• Makna denotasi-konotasi
o Makna kata denotasi

Misalnya tikus itu telah  mati. Kata  mati dalam


kalimat tersebut hanya memiliki satu arti yang
langsung dan lugas, yaitu  tak bernyawa.
o Makna kata konotasi

Misalnya : orang berlomba-lomba berebut  kursi  di


senayan. Kata  kursi  disini bukan berarti hanya sebuah
kursi, tapi lebih bermakna  jabatan atau  kedudukan.
• Makna Leksial dan Makna gramatikal
Misalnya : kata rumah bermakna “bangunan untuk tempat tinggal”.Makna
gramatikal adalah makna baru yang timbul pada suatu kata karena proses
pembentukan kata. Misalnya : kata berumah berarti “mempunyai rumah.
• Makna Lugas dan Makna Kiasan

Misalnya kata kaki pada kaki ayam dan kaki kucing.Disamping makna
lugas, banyak kata yang didalam pemakaiannya memunculkan makna
kiasan. Misalnya kata kaki pada kaki tangan dan kaki gunung.
• Makna Kontekstual

Misalnya bunga adalah bagian tumbuhan yang akan menjadi buah,


berwarna indah, dan biasannya berbau harum.Namun dalam kalimat
sebagai bunga kampus, mahasiswi itu tidak hanya dijadikan topik
pembicaraan dikalangan mahasiswa saja, tetapi juga dikalangan para
dosen.
 Perubahan Makna Kata
Dalam memilih kata, kita harus waspada karena
makna kata itu kerap sekali berbeda. Perubahan ini
dapat meluas atau menyempit, atau kadang-kadang
berubah sama sekali. Misalnya kata “Ibu” dulu
hanya mengandung arti “wanita yang telah
melahirkan”, sekarang maknanya menjadi meluas ke
“wanita yang sudah dewasa”. Adapun faktor
penyebab perubahan makna adalah sebagai berikut:
• Kebahasaan
 Perubahan intonasi adalah perubahan makna yang
diakibatkan oleh perubahan nada, irama, dan tekanan.
Misalnya: kalimat ‘ia makan’ dapat berubah maknanya
jika intonasi kalimat diubah ke dalam ‘ia makan?’ atau ‘ia
makan!’ atau ‘ia makaaaan’.
 Perubahan struktur frasa. Misalnya: kaleng susu (kaleng
bekas tempat susu) dan susu kaleng (susu yang dikemas
dalam kaleng) 
 Perubahan bentuk
• Kesejarahan
Misalnya: kata perempuan pada zaman Penjajahan Jepang
digunakan untuk menyebut perempuan penghibur. Sekarang orang
menggantinya dengan kata wanita. Kini setelah orang melupakan
peristiwa tersebut kata perempuan kembali digunakan dengan
pertimbangan kata tersebut lebih mulia daripada kata wanita.
• Kesosialan

Sebelum tahun 1945, kata “gerombolan” berarti kumpulan orang


biasa digunakan. Kemudian, kata ini tidak lagi digunakan karena
berkonotasi negatif dengan pemberontak atau kumpulan orang
yang suka berbuat onar. 
• Kejiwaan
Perubahan makna karena faktor kejiwaan ditimbulkan
oleh pertimbangan rasa takut atau kesopanan. Misalnya,
kata “utang” diganti dengan “bantuan” atau “pinjaman”,
padahal makna kata “utang” dan bantuan itu berbeda.
• Bahasa asing

Perubahan  makna karena faktor bahasa asing, misalnya


tempat untuk orang terhormat diganti dengan VIP, jalur
khusus bus dengan busway.
PENGERTIAN DIKSI
 diksi adalah pilihan kata dan kejelasan lafal
untuk memperoleh efek tertentu dalam berbicara
di depan umum atau dalam karang mengarang.
Dengan perkataan lain, diksi merupakan seleksi
kata-kata untuk mengekspresikan ide atau
gagasan dan perasaan sehingga secara efektif dan
tepat di dalam makna, audiens, dan kejadian.
SYARAT DIKSI
 KETEPATAN DAN KESESUAIAN
 Ketetapan diksi adalah kesanggupan sebuah kata
untuk menimbulkan gagasan-gagasan yang tepat
pada imajinasi pembaca atau pendengar, seperti
apa yang dipikirkan atau dirasakan oleh penyusun
atau pendengar.
KATA ABSTRAK DAN KONKRET
 Kata abstrak adalah kata yang acuannya sulit
diserap oleh panca indera. Misalnya perdamaian
dan gagasan.
 Kata konkret adalah kata yang acuannya dapat
diserap oleh panca indera. Misalnya :  rumah,
kampus, komputer, meja, dan sebagainya
KATA UMUM DAN KHUSUS
 Kata umum adalah kata yang acuannya lebih
luas. Contoh: ikan.Kata khusus adalah kata yaang
acuannya lebih khusus atau sempit. Contoh :
mujair, gurami, gabus, koi, dan sebagainya.
KATA POPULER DAN KATA KAJIAN/ILMIAH
 Kata populer adalah kata yang biasa digunakan
dalam komunikasi sehari-hari masyarakat
umum .Kata kajian/ilmiah adalah  kata-kata logis
dari bahasa asing yang dapat diterjemahkan
kedalam bahasa Indonesia.
CONTOH KATA POPULER DAN KAJIAN
 Populer  kajian/ilmiah
 Wirausaha  Entrepreneurship
 Penggantian  Konversi
 Pertanggungjawaban  Akuntabilitas
 Ahli  pakar/eksper
 pembuktian  verifikasi
SEKIAN, WASSALAMUALAIKUMWR.WB.

TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai