Anda di halaman 1dari 25

KATA DAN PILIHAN KATA

(DIKSI)

1
Perhatikan contoh berikut:
•Universitas Wiraraja merupakan perguruan
tinggi swasta terbaik di Madura.
Kata pada dasarnya merupakan lambang dari suatu
objek, pengertian, atau konsep. Hubungan kata
sebagai lambang dengan objek, makna, atau konsep,
dapat digambarkan melelui segitiga berikut.

REFERENSI

LAMBANG REFEREN (ACUAN)


 Gambaran atau pengertian yang timbul oleh kata tersebut disebut
dengan referensi. Untuk mempresentasikan referensi tersebut
digunakan lambang atau kata. Sedangkan acuannya atau
benda/konsep yang didukungnya disebut dengan referen atau
acuan.

 Misalnya, referensi adalah sebuah kurva tertutup yang jarak antara


titik pusat ke setiap titik pada sisi sama panjang. Lambangnya atau
katanya adalah lingkaran. Referensinya adalah benda dari referensi
dan
lambang
 Pada tersebut,
dasarnya, yakni
referensi pada O.
setiap individu mungkin akan berbeda-
beda, sesuai dengan pengetahuan dan pengalamannya.
 Dalam konteks ilmiah, referensi harus megacu pada lambang atau
benda yang tunggal seperti pada illustrasi segi tiga atau
mungkin saja orang BKKBN begitu mendengar kata lingkaran
langsung merujuk pada lingkaran biru. Kalau memang yang dimaksud
adalah lingkaran biru, maka perlu ada penjelasan lainnya.
Dengan demikian, kata memiliki 2 aspek:
•Aspek bunyi (audio dan visual)
•Aspek makna
Bentuk Kata
1. Kata dasar (bentuk dasar, kata asal, dasar kata).
2. Kata bentukan (kata turunan, kata berimbuhan, kata
jadian)

6
CONTOH
 Nanti siang Ratna akan pergi ke kampus.

 Mahasiswa bermusyawarah tentang pengembangan


kampus ini.
SILAKAN DIANALISIS
 Dia berusaha merubah pola pikir yang tidak benar.
 Dia berusaha merobah pola pikir yang tidak benar.
 Mereka mengetrapkan konsep Thomas Kun.
 Mereka menterapkan konsep Thomas Kun.
 Saya menyaksikan penglepasan jamaah haji tadi
malam.
 Pengrusakan markas brimob dilakukan oleh
sekelompok orang.
Jenis Kata Berdasarkan Fungsinya
 nomina
 verba
 adjectiva
 Numeralia

Contoh:
1. Muzakki dikenal sebagai orang yang sangat jujur.
2. Setiap hari, Iva belajar dengan tekun.
3. Empat orang bupati di Madura merupakan alumni
pesantren.

9
Proses Pembentukan Kata

 Pengimbuhan
 Penggabungan kata dasar dan kata dasar
 Penggabungan unsur terikat dan kata
dasar
 Pengulangan
 pengakroniman
Proses Pembentukan Kata
Melalui Pengimbuhan
 Prefiks (meng-, di-, peng-, ber-, ter-, se-)
 Sufiks (-an, -i, -kan)
 Infiks (-el-, -em-, -er-)
 Konfiks (meng-..-kan, meng-...-i, peng-..-
an, ke-..-an, se-...-nya, per-...-an)
Proses Pembentukan Kata Melalui
Penggabungan Kata Dasar dengan
Kata Dasar
 Menggabung dua kata dasar sehingga
memiliki makna lebih.
 Contoh:
 tanda dan tangan
 tanggung dan jawab
 rumah dan sakit
 meja dan makan
Proses Pembentukan Kata
Melalui Pengulangan
 Pembentukan kata melalui pengulangan
menghasilkan makna penegasan,
penekanan, dll.
 Contoh:
 tanda-tanda
 tembak-menembak
 tolong-menolong
Prose Pembentukan Kata
Melalui Pengakroniman
 Akronim adalah pemendekan nama atau
ungkapan yang berupa gabungan huruf
awal, gabungan suku kata, atau gabungan
huruf awal dan suku kata yang diperlukan
sebagai kata.
 Contoh:
 fakultas ilmu sosial dan ilmu politik –FISIP
 Korp Pegawai Republik Indonesia – Korpri
 tanda bukti pelanggaran -- tilang
PILIHAN KATA
Pilihan kata disebut diksi. Pilihan kata merupakan unsur
yang sangat penting, karena bahasa terjadi dari kata-kata. Kata-kata
ini membentuk kelompok kata, kalimat,atau pun wacana berdasarkan
kaidah bahasa yang bersangkutan.
Setiap kata terdiri atas dua aspek, yaitu bentuk dan makna.
Bentuk merupakan sesuatu yang dapat diindrai, dilihat, atau
didengar. Makna merupakan sesuatu yang dapat menimbulkan reaksi
dalam pikiran kita karena rangsangan bentuk.
Fungsi Pilihan Kata (Diksi)
Melambangkan gagasan yang diekspresikan secara
verbal.
Membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat
(sangat resmi, resmi, tidak resmi) sehingga
menyenangkan pendengar atau pembaca.
Menciptakan komunikasi yang baik dan benar.
Menciptakan suasana yang tepat.
Mencegah perbedaan penafsiran.
Mencegah salah pemahaman.
Mengefektifkan pencapaian target komunikasi.
Kriteria Pemilihan Kata
 ketepatan
 kecermatan
 keserasian
Ketepatan Pemilihan Kata

 Pilihan kata yang digunakan harus


mampu mewakili gagasan secara tepat
dan dapat menimbulkan gagasan yang
sama pada pikiran pembaca atau
pendengarnya.
Syarat Ketepatan Pemilihan Kata
 Mampu membedakan penggunaan kata yang bermakna
denotasi dan konotasi.
Contoh: istri/bini, kambing hitam
 Mampu membedakan makna kata yang sinonim.
Contoh: kelompok-rombongan-kawanan-gerombolan
 Mampu memilih kata bermakna eufimisme, yaitu kata
atau ungkapan yang dirasakan lebih halus, untuk
menggantikan kata yang dirasakan kasar, vulgar, dan
tidak sopan. Contoh: mati-meninggal dunia-wafat,
bodoh-tidak pandai, miskin-kurang mampu, ditangkap-
diamankan.
Syarat Ketepatan Pemilihan Kata
 Mampu membedakan penggunaan kata yang bermakna
generik dan spesifik (makna umum dan makna khusus)
Contoh: Kendaraan: mobil, sepeda, bus, motor
 Mampu membedakan kata yang bermakna konkret dan
abstrak. Contoh: mobil, roti, kursi, dll. (konkret),
keadilan, pertahanan, kemanusiaan (abstrak)
KATA UMUM DAN KATA KHUSUS
 Superordinat
(Hipernim)
Warna

 Subordinat
(Hiponim)
Biru Hijau Pink
Kecermatan Pemilihan Kata
Kemampuan memilih kata yang benar-benar
diperlukan untuk mengungkapkan gagasan tertentu.
Dalam hal ini ekonomis berbahasa (hemat dalam
penggunaan unsur-unsur kebahasaan).
Contoh: disebabkan oleh – karena
mengajukan saran --- menyarankan
melakukan kunjungan --- mengunjungi
meninggalkan kesan yang dalam-- mengesankan
Keserasian Pemilihan Kata
Berkaitan dengan kemampuan menggunakan kata-
kata yang sesuai dengan konteks pemakaiannya, yaitu
faktor kebahasaan dan faktor nonkebahasaan.
Keserasian Pilihan Kata
Berdasarkan Kebahasaan
Ada hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan keserasian
pilihan kata :
 Penggunaan yang sesuai dengan konteks kalimat.
 Penggunaan bentuk gramatikal.
 Penggunaan idiom.
 Pengunaan ungkapan idiomatis.
 Penggunaan majas.
 Penggunaan kata yang lazim.
KESERASIAN PILIHAN
KATA NONKEBAHASAAN
Ada hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan
keserasian pilihan kata :
 situasi pembicaraan
 lawan bicara
 sarana bicara
 kelayakan geografis
 kelayakan temporal
 Hindari pemakaian kata-kata yang kurang efektif

Anda mungkin juga menyukai