(DIKSI)
1
Perhatikan contoh berikut:
•Universitas Wiraraja merupakan perguruan
tinggi swasta terbaik di Madura.
Kata pada dasarnya merupakan lambang dari suatu
objek, pengertian, atau konsep. Hubungan kata
sebagai lambang dengan objek, makna, atau konsep,
dapat digambarkan melelui segitiga berikut.
REFERENSI
6
CONTOH
Nanti siang Ratna akan pergi ke kampus.
Contoh:
1. Muzakki dikenal sebagai orang yang sangat jujur.
2. Setiap hari, Iva belajar dengan tekun.
3. Empat orang bupati di Madura merupakan alumni
pesantren.
9
Proses Pembentukan Kata
Pengimbuhan
Penggabungan kata dasar dan kata dasar
Penggabungan unsur terikat dan kata
dasar
Pengulangan
pengakroniman
Proses Pembentukan Kata
Melalui Pengimbuhan
Prefiks (meng-, di-, peng-, ber-, ter-, se-)
Sufiks (-an, -i, -kan)
Infiks (-el-, -em-, -er-)
Konfiks (meng-..-kan, meng-...-i, peng-..-
an, ke-..-an, se-...-nya, per-...-an)
Proses Pembentukan Kata Melalui
Penggabungan Kata Dasar dengan
Kata Dasar
Menggabung dua kata dasar sehingga
memiliki makna lebih.
Contoh:
tanda dan tangan
tanggung dan jawab
rumah dan sakit
meja dan makan
Proses Pembentukan Kata
Melalui Pengulangan
Pembentukan kata melalui pengulangan
menghasilkan makna penegasan,
penekanan, dll.
Contoh:
tanda-tanda
tembak-menembak
tolong-menolong
Prose Pembentukan Kata
Melalui Pengakroniman
Akronim adalah pemendekan nama atau
ungkapan yang berupa gabungan huruf
awal, gabungan suku kata, atau gabungan
huruf awal dan suku kata yang diperlukan
sebagai kata.
Contoh:
fakultas ilmu sosial dan ilmu politik –FISIP
Korp Pegawai Republik Indonesia – Korpri
tanda bukti pelanggaran -- tilang
PILIHAN KATA
Pilihan kata disebut diksi. Pilihan kata merupakan unsur
yang sangat penting, karena bahasa terjadi dari kata-kata. Kata-kata
ini membentuk kelompok kata, kalimat,atau pun wacana berdasarkan
kaidah bahasa yang bersangkutan.
Setiap kata terdiri atas dua aspek, yaitu bentuk dan makna.
Bentuk merupakan sesuatu yang dapat diindrai, dilihat, atau
didengar. Makna merupakan sesuatu yang dapat menimbulkan reaksi
dalam pikiran kita karena rangsangan bentuk.
Fungsi Pilihan Kata (Diksi)
Melambangkan gagasan yang diekspresikan secara
verbal.
Membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat
(sangat resmi, resmi, tidak resmi) sehingga
menyenangkan pendengar atau pembaca.
Menciptakan komunikasi yang baik dan benar.
Menciptakan suasana yang tepat.
Mencegah perbedaan penafsiran.
Mencegah salah pemahaman.
Mengefektifkan pencapaian target komunikasi.
Kriteria Pemilihan Kata
ketepatan
kecermatan
keserasian
Ketepatan Pemilihan Kata
Subordinat
(Hiponim)
Biru Hijau Pink
Kecermatan Pemilihan Kata
Kemampuan memilih kata yang benar-benar
diperlukan untuk mengungkapkan gagasan tertentu.
Dalam hal ini ekonomis berbahasa (hemat dalam
penggunaan unsur-unsur kebahasaan).
Contoh: disebabkan oleh – karena
mengajukan saran --- menyarankan
melakukan kunjungan --- mengunjungi
meninggalkan kesan yang dalam-- mengesankan
Keserasian Pemilihan Kata
Berkaitan dengan kemampuan menggunakan kata-
kata yang sesuai dengan konteks pemakaiannya, yaitu
faktor kebahasaan dan faktor nonkebahasaan.
Keserasian Pilihan Kata
Berdasarkan Kebahasaan
Ada hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan keserasian
pilihan kata :
Penggunaan yang sesuai dengan konteks kalimat.
Penggunaan bentuk gramatikal.
Penggunaan idiom.
Pengunaan ungkapan idiomatis.
Penggunaan majas.
Penggunaan kata yang lazim.
KESERASIAN PILIHAN
KATA NONKEBAHASAAN
Ada hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan
keserasian pilihan kata :
situasi pembicaraan
lawan bicara
sarana bicara
kelayakan geografis
kelayakan temporal
Hindari pemakaian kata-kata yang kurang efektif