Anda di halaman 1dari 22

Diksi

(Pemilihan Kata)

Dini Hayati (12113575)

Faizah Purahmadani (13113127)

Ratih Ayu Permata (17113299)


Diksi

Pengertian Fungsi Elemen


Pengertian Diksi
Diksi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pusat bahasa
Departemen Pendidikan Indonesia adalah pilihan kata yg
tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk
mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu
(seperti yang diharapkan).
Fungsi Diksi
– Membuat pembaca atau pendengar mengerti secara benar dan
tidak salah paham terhadap apa yang disampaikan oleh pembicara
atau penulis.
– Untuk mencapai target komunikasi yang efektif.
– Melambangkan gagasan yang di ekspresikan secara verbal.
– Membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat (sangat resmi,
resmi, tidak resmi) sehingga menyenangkan pendengar atau
pembaca.
Sinonim

Antonim

Homonim
Kata yang memiliki
persamaan di beberapa Homofon
bagian
Homograf

Hiponim

Hipernim
Kata – kata yang memiliki persamaan
dibeberapa bagian
a. Sinonim : persamaan arti
contoh : adalah dan merupakan, kepada dan Yth, bagi
saya dan untuk saya
b. Antonim : lawan arti
contoh : tinggi lawan rendah, pergi lawan datang
Kata – kata yang memiliki persamaan
dibeberapa bagian
c. Homonim : persamaan bentuk tetapi beda arti
contoh :
– syah = raja
– syah = kepala (pemimpin)
– buku = ruas
– buku = kitab
– bandar = pelabuhan
– Bandar = parit
Kata – kata yang memiliki persamaan
dibeberapa bagian
d. Homofon : persamaan bunyi beda arti
contoh :
– halaman [halaman buku, halaman rumah]
– bank [tempat menyimpang uang], bang [sebutan untuk kakak laki-laki]
e. Homograf : persamaan bentuk atau tulisan, tetapi beda arti
contoh : ia makan apel (buah) sesudah apel (upacara) di lapangan
f. Hiponim : kata turunan dari kata lainnya
g. Hipernim : kata turunan yang merupakan bagian dari kata lainnya.
Elemen Diksi

Konjungs
Fonem Silabel Infleksi Uterans
i
Elemen dan Sub Diksi
1. Fonem
Sebuah istilah linguistik dan merupakan satuan terkecil dalam sebuah
bahasa yang masih bisa menunjukkan perbedaan makna. Fonem berbentuk
bunyi.
2. Silabel
Merupakan sebuah bentuk dari suku kata, dimana merupakan sub fonem
yang ditandai oleh satu puncak kenyaringan bunyi fonem yang terletak pada
vokal. Atau satuan ritmis terkecil dalam suatu arus ujaran atau runtutan dari
bunyi ujaran. Satu Silabel biasanya meliputi satu vokal dan satu konsonan
atau lebih. Silabel mempunyai puncak kenyaringan (Sonoritas) yang utuh
pada vokal.
Elemen dan Sub Diksi
3. Konjungsi
Lebih dikenal sebagai kata sambung, definisinya adalah kata tugas
yang menghubungi dua klausa atau lebih. Jenis-jenis Konjungsi
diantaranya adalah:
– Konjungsi Antar Klausa yaitu: Konjungsi Koordinatif, Konjungis
Subordinatif dan Konjungsi Korelatif.
– Konjungsi Antar kalimat.
Elemen dan Sub Diksi
4. Infleksi
Pengertiannya adalah suatu proses penambahan Morpheme
Infleksional kedalam sebuah kata yang mengandung indikasi gramatikal
seperti jumlah, orang, gender, tenses, atau aspek, dibandingkan dengan
Derivasi menghasilkan kata baru yang diambil dari kata dasar.
5. Uterans
Merupakan sub elemen dari fungsionalitas Diksi, dan mempengaruhi
Diksi berdasarkan kemampuan bahasa dengan kriteria penggunaan dan
pemahaman yang jelas dan efektif.
Makna Denotasi
– Denotasi merupakan makna kata yang sesuai dengan makna yang sebenarnya atau
sesuai dengan makna kamus.
– Makna Denotasi
1. Makna konseptual, makna yang sesuai dengan hasil observasi
2. Makna sebenarnya
3. Makna lugas, makna apa adanya, lugu, polos, bukan makna kiasan
Contoh :
• Adik makan nasi.
• Laporan anda diserahkan selambat-lambatnya 23 Agustus 2008.
• Ia sedang mengumpulkan daun-daun gugur
Makna Konotasi
– Konotasi merupakan makna yang bukan sebenarnya dan merujuk pada hal
yang lain. Terkadang banyak eksperts linguistik di Indonesia mengatakan
bahwa makna konotasi adalah makna kiasan, padahal makna kiasan itu
adalah tipe makna figuratif, bukan makna konotasi. Makna Konotasi tidak
diketahui oleh semua orang atau dalam artian hanya digunakan oleh suatu
komunitas tertentu.
– Makna konotasi dibagi menjadi 2 yaitu :
• Konotasi positif merupakan kata yang memiliki makna yang dirasakan
baik dan lebih sopan
• Konotasi negatif merupakan kata yang bermakna kasar atau tidak sopan.
Makna Konotasi
Contoh:
Pak Slesh adalah seorang pegawai kantoran yang sangat tekun dan
berdedikasi. Ia selalu disiplin dalam mengerjakan sesuatu. Pada
saat rapat kerja, salah satu kolega yang hadir melihat kinerja
beliau dan kemudian berkata kepada sesama kolega yang lain
“Jam tangan pak Slesh bagus yah”.
Kata Umum dan Kata Khusus
– Kata umum adalah kata – kata yang memiliki makna dan cakupan
pemakaian yang lebih luas. Kata – kata yang termasuk dalam kata umum
disebut dengan hipernim. Sedangkan, kata khusus adalah kata – kata
yang ruang lingkup dan cakupan maknanya lebih sempit, atau disebut
juga dengan hiponim.
– Kata umum dibedakan dari kata khusus berdasarkan ruang lingkupnya.
Makin luas ruang lingkup suatu kata, makin umum sifatnya. Sebaliknya,
makna kata menjadi sempit ruang lingkupnya makin khusus sifatnya.
Kata Umum dan Kata Khusus
• Kata umum : melihat • Kata umum : Mendatangi
Kata khusus : melotot, melirik, Kata khusus : Mampir, singgah,
mengintip, menatap, memandang berkunjung
• Kata umum : berjalan • Kata umum : Hewan peliharaan
Kata khusus : tertatih-tatih, ngesot, Kata khusus : Kucing, anjing, kelinci,
terseok-seok, langkah tegap marmut, hamster, ikan
• Kata umum : jatuh
Kata khusus : terpeleset,
terjengkang, tergelincir, tersungkur
Kata Kajian dan Kata Populer
1. Kata kajian
Kata kajian adalah kata yang dipakai oleh para
ahli/ilmuwan dalam bidangnya.
2. Kata popular
Kata popular adalah kata yang dipakai masyarakat
secara umum
Kata Kajian dan Kata Populer
Kata Populer Kata Kajian
Kegiatan Aktivitas
Penyaring Filter
Merenung Kotemplasi
Orang sakit Pasien
Lulusan Alumnus
Peringkat Ranking
Menilai Mengevaluasi
Koreksi diri Intropeksi
Isi Volume
Sasaran Target
Dorongan Motivasi
Khayalan Imajinasi
Tidak nyata Fiktif
Perangai Karakter
Rencana Agenda
Pendapat Argumen
Kata Konkret dan Kata Abstrak
• Kata konkret adalah kata yang acuannya semakin mudah dicerap
pancaindera. Dan kata abstrak adalah kata yang acuannya tidak
mudah dicerap pancaindera.
• Kata abstrak digunakan untuk mengungkapkan gagasan rumit. Kata
abstrak mampu membedakan secara halus gagasan yang bersifat
teknis dan khusus. Akan tetapi, jika kata abstrak terlalu diobral
atau dihambur-hamburkan dalam suatu karangan, karangan itu
dapat menjadi samar dan tidak cermat.
Kata Konkret dan Kata Abstrak
• Contoh kata konkret : meja, rumah, mobil, air, nasi,
kelapa, dan sebagainya.
• Contoh kata abstrak : ide, kesibukan, gagasan, keinginan,
angan-angan, kehendak, perdamaian, demokrasi,
kejujuran, dan sebagainya.
Daftar Pustaka
• Gorys Keraf 2007. Diksi dan Gaya Bahasa.Gramedia Pustaka Utama.Jakarta
• http://www.kelasindonesia.com/2015/06/pengertian-dan-contoh-kata-umum-dan-khusus-dalam-kalimat-
terlengkap.html
• http://juprimalino.blogspot.com/2011/12/makna-denotasi-dan-konotasi-contoh.html
• http://astutimulefa.blogspot.com/2010/03/diksi.html
• https://edr2figter.wordpress.com/2012/11/05/diksi-pemilihan-kata/
• http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php
• http://jaddung.blogspot.co.id/2015/09/pengertian-dan-contoh-kata-konkret-dan-abstrak.html
• http://tugasmanajemen.blogspot.com/2011/04/pengertian-fungsi-dan-elemen-elemen.html
• http://goposmile.blogspot.co.id/2012/01/diksi.html
• https://disclamaboy.wordpress.com/2012/11/02/diksi-pengertian-dan-macam-macamnya/
• Hs.Widjono. 2012. Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi (edisi
revisi 2012). Jakarta: PT Grasindo, anggota Ikapi.

Anda mungkin juga menyukai