SitiMulyani
Silabus (Kompetensi Mata Kuliah)
• Memahami konsep wacana
1
Bentuk wacana
Bentuk bukan
wacana
• Rentetan kalimat yang berkaitan ang menghubungkan
Anton proposisi yang satu dengan lainnya dalam kesatuan
M makna
Moeli
ono
kalimat
klausa
frasa
kata
morfem
fonem
Unsur-unsur
wacana
Unsur internal
Unsur eksternal
Unsur internal
Implikatur
Presuposisi
Referensi
Inferensi
Konteks
Implikatur
• Grice; ujaran yang menyiratkan
Pengertian sesuatu yang berbeda dengan yang
diucapkan (maksud/ keinginan
• Implikatur konvensional ;
pengertian yang bersifat umum
dan konvensional, bersifat
Jenis nontemporer/ tahan lama
• Implikatur percakapan; makna dan
pengertian bervariasi tergantung
konteks, nonkonvensional
Presuposisi
Referensi
Eksofora endofora
(situasional/kontekstual) (tekstual)
Anafora katafora
Inferensi/ inference ‘simpulan’
Inferensi
Anton m Moeliono: percakapan:
proses yang harus Dengan itu mitra
proses
dilakukan tutur dapat
pembaca/pendengar interpretasi
menduga
untuk memahami yang ditentukan
makna yang secara maksud penutur
oleh situasi,
harafiah tidak dan dapat
konteks dan
terdapat dalam memberi respon
wacana aspek sosio-
kultural
Inferensi
PA (Pinsip Analogi):
berdasarkan akal atau
pengetahuan/
pengalaman umumnya
• Ends: hasil/ tanggapan yang diharapkan dari penutur, tujuan akhir pembicaraan
E
• Act sequences: pesan/ amanat (bentuk dan isi pesan) Pragmatig bentuk pesan : lokusi, ilokusi, dan
A perlokusi
perbandingan
• Pengantin itu sangat anggun. Seperti dewa-dewi dari
kayangan.
Hubungan
• Simultan dan beruntun
• Biar dia duduk dulu. Saya akan selesaikan pekerjaan itu.
(simultan)
Hubungan • Satu bagian sbg penjelas istilah yang ada di bagian lain
• Tidak bisa masuk ke universitas itu tidak bearti bodoh.
identifikasi
Kamu tahu nggak Einstein? Fisikawan genius itu juga pernah
gagal masuk universitas.
Hubungan
aditif non • Para petani itu malas? Atau kurang beruntung
waktu
Hubungan
• Satu bagian memberikan gambaran
perumpamaan/ ibarat
ibarat
• Kelihaiannya mengelola bisnis sungguh piawai.
Memang dia seperti belut di lumpur basah
Klasifikasi wacana berdasarkan bentuk
Naratif : dipergunakan untuk menceriterakan,
mementingkan urutan waktu, dituturkan pertama
atau ketiga dalam waktu tertentu. Berorientasi pada
pelaku dan keseluruhan bagian diikat oleh
kronologis
Prosedural: memberikan petunjuk/ keterangan
bagaimana sesuatu harus dilakukan
Ekspositori: menjelaskan sesuatu secara informatif,
bahasa cenderung denotatif dan rasional. Ceramah
ilmiah, artikel
Hortatori : untuk mempengaruhi pendengar/
pembaca agar tertarik terhadap pendapat yang
dikemukakan, sifatnya persuasif
Dramatik : berbentuk percakapan antar penutur,
meminimalkan narasi di dalamnya
Epistoleri : dipergunakan dalam surat menyurat,
memiliki bentuk dan sistem tertentu yang menjadi
kebiasaan atau aturan
Seremonial: dipergunakan dalam
kesempatan seremonial (upacara)
Wacana naratif
Bentuk wacana yang dipergunakan untuk
menceriterakan mementingkan urutan waktu,
dituturkan pertama atau ketiga dalam waktu
tertentu. Berorientasi pada pelaku dan
keseluruhan bagian diikat oleh kronologis
Masy. Indonesia sbg pemakai bahasa
Jakarta sudah
O2: Langsung ke
menyiapkan
Parangtritis saja!
gantinya.