Anda di halaman 1dari 8

BAHASA SEBAGAI ALAT KOMUNIKASi

 Komunikasi dalam suatu bahasa berlaku dalam 2 cara:


 Secara lisan
 Secara tulisan
 Komunikasi secara lisan bermaksud penutur menganjurkan bunyi-bunyi bahasa untuk
didengar dan difahami oleh pendengar.
 tanda yg dapat dilihat/dibaca bagi menyampaikan idea/perkara yg terkandung dlm
fikiran penulis kepada pembaca.
 Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi memiliki ciri-ciri konteks yg terdiri dari:
1. Penutur
2. Pendengar
3. Latar belakang komunikasi/perbualan
4. Topik pembicaraan
5. Tujuan komunikasi

KEBERKESANAN KOMUNIKASI
 Komunikasi memerlukan kedua pihak, yaitu:
 Penutur harus bercakap dengan jelas melalui sebutannya yg betul, kemas,
teratur, dan berupaya menggunakan intinasi, jeda, tekanan, dan gaya yg tepat.
 Pendengar harus mendiskriminasikan bunyi-bunyi ujaran, mendengar dg
teliti, memahami dan menafsirkan percakapan yg didengar

HAKIKAT BAHASA INDONESIA


bahasa adalah suatu sistem dr lambang bunyi arbitrer(mana suka) yg dipergunakan oleh
anggota masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi/mengidentifikasi diri. (kridalaksana
1993). Menurut keraf, (1984:17) Bahasa adalah alat komunikasi antar anggota masyarakat, yg
berupa lambang bunyi suara , yg dihasilkan oleh alat ucap manusia.

Hakikat Bahasa
1. Bahasa sebagai sarana interaksi sosial
2. Bahasa adalah ujaran
3. Setiap struktur bunyi ujaran tertentu akan mempunyai arti tertentu pula.

Bunyi meliputi dua bidang yaitu:


a. Bunyi
b. Arti atau makna

Sifat Bahasa
a. Sistematik, bahasa memiliki pola dan kaidah yg harus ditaati agar dpt dipahami oleh
pemakainya.
b. Mana suka , unsur bahasa dipilih acak tanpa dasar.
c. Ujar , media bahasa yg terpenting adalah bunyi.
d. Manusiawi, bahasa menjadi berfungsi selama manusia memanfaatkannya
e. Komunikatif, fungsi utamabahasa adalah sebagai alat komuikasi

Ciri atau karakteristik bahasa manusia


1. Jalur Vokal-auditoris, bunyi bahasa dihasilkan oleh alat ucap manusia dan
mekanisme pendengar menerimanya.
2. Kebermaknaan, bahasa memiliki makna yg mengacu pd objek
3. Transmisi, menunjukan bahwa bahasa itu diturunkan dr generasi sebelumnya
4. Penggunaan spontan, menunjukan manusia itu memulai berbicara secara mana suka
5. Saling bergantian atau bergiliran
6. Dualitas atau artikulasi ganda,bunyi tuturan dlm bahasa manusia tdk akan
bermakna apabila berdiri sendiri
7. Keterpisahan, mengacu pada benda atau sesuatu yg jauh dlm pengertian tempat dan
waktu
8. Ketergantungan struktur, yaitu komposisi dan produksi tuturan tidak hanya
menguntai urutan kata-kata
9. kreativitas,yaitu dapat memilih satu dr sekian banyak kalimat yg mengacu pd
peristiwaatau obje tertentu.

RAGAM DAN LARAS BAHASA


Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian yang berbeda-beda menurut topik
yg dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yg dibicarakan, serta
menurut medium pembicara(Bachman,1990).

Menurut Dendy Sugono(1999 : 9), bahwa sehubungan dg pemakaian bahasa indonesia,


timbul 2 masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tidak baku

Situasi: Media:

 formal 1. Lisan
 semi formal 2. Tulisan
 non formal

ciri-ciri ragam lisan dan ragam tulis

Ragam lisan Ragam tulisan


Memerlukan orang kedua/teman bicara Tdk memerlukan orang kedua
Tergantung situasi, kondisi, ruang&waktu Tidak tergantung
situasi,kondisi,ruang&waktu
Tdk harus memperhatikan unsur gramatikal, Harus memperhatikan unsur gramatikal
hanya perlu intonasi serta bahasa tubuh
Kelebihan
Ragam lisan Ragam tulis
Efisien Sarana memperkaya kosa-kata
Faktor kejelasan Umumnya memiliki kedekatan budaya
Faktor kecepatan Informasi bisa dipilih

Kekurangan
ragam lisan ragam tulis
Efisien Tidakadanya alat sarana untuk memperjelas
Faktor kejelasan Tidak mampu memberikan berita secara
lugas
Faktor kecepatan -

Faktor penyebab timbulnya ragam bahasa yaitu Budaya, Sejarah, dan perbedaan demografi.

Laras Bahasa, adalah ragam bahasa yg digunakan untuk suatu tujuan atau pdd
kontekssosial tertentu.

Pengelompokan Laras
 Tajuk wacana : merangkumi bidang penggunaan bahasa seperti bidang matematik
 Cara penyampaian wacana : media perlakuan bahasa samada secara lisan atau
tertulis
 Gaya wacana : bidang tentang perhubungan anara peserta perlakuan bahasa yaitu
secara formal atau tdk formal.

Macam-macam Laras
Laras Ilmiah

Sebuah karya tulis ilmiahvhasil serangkaian gagasan yg merupakan hasil pemikiran,


fakta,peristiwa,gejala,dan pendapat. Jadi, seorang penulis karya ilmiah menyusun kembali
berbagai bahan informasi menjadi sebuah karangan utuh

Ciri bahasa laras ilmiah yaitu Lugas, Cendekia, Jelas, Formal, Obyektif, Konsisten, Bertolak
dr gagasan, Ringkas dan Padat.

Laras Iklan

Adalah bahasa yg digunakan untuk membuat iklan. Bahasa yg menarik perhatian pembaca
untuk memakai jasa yg ditawarkan.

Ciri bahasa laras iklan yaitu Menarik ,Informatif, Persuasif, Bahasa yg positif, Mudah
dipahami, Kalimat Kreatif.
Laras Hukum

Adalah bahasa indonesia yg corak penggunaan bahasanya khas dlm dunia hukum, dan harus
memenuhi syarat-syarat dan kaidah bahasa indonesia.

Ciri bahasa laras hukum yaitu, mempunyai gaya bahasa yang khusus, Lugas dan Eksak,
Obyektif, memberikan definisi yg cermat tentang nama, sifat, dan kategori yg diselidiki untuk
menghindari kesimpangsiuran, dan tidak beremosi dan menjauhi tafsiran bersensasi

Laras sastra

Merupakan hasil dari cetusan kreasi, imajinasi, dan pengalaman. Kesusastraan merupakan
pngucapan atau tulisanyg tergolong dlm jenis kreatif-imajinatif.

Ciri bahasa laras sastra yaitu figuratif(penyimpangan makna), mementingkan pemilihan


diksi dan bahasa tersirat, ada untus metafora, kiasan, imejan, personifikasi,dan hiperbola,
puitis dan komunikatif, serta bersifat konotatif(arti sekunder disamping arti primer)

Penggunaan Tanda Hubung


Tanda hubung ( - ) digunakan untuk

1. Merangkaikan unsur bahasa indonesia dengan unsur bahasa asing


2. Menghubungkan 2 lambang yg berbeda didalam tulisan
3. Menyambung bagian dr kata dasar

Fungsi tanda petik ( “ ) sebagai

1. Pengapit petikan langsung


2. Pengapit judul karangan artikel, makalah dalam buku, majalah, atau surat kabar yg
dipakai dlm kalimat
3. Pengapit kata yg mempunyai arti khusus

KALIMAT EFEKTIF
Kalimat adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yg memiliki struktur minimal
subjek dan predikat serta menyatakan makna yg lengkap.

Struktur kalimat:

 Subjek :unsur yg mewakili seseorang yg melakukan perbuatan/aktivitas tertentu


 Predikat : unsur yg dinyatakan sbg perbuatan yg dilakukan si subyek(s)
 Objek : merupakan tindakan oleh subyek(s). Objek juga berupa kata benda
 Keterangan : berfungsi menerangkan keseluruhan bagian kalimat
 Pelengkap : berfungsi melengkapi unsur kalimat lainnya spt subjek, predikat, dan
objek.

Kalimat Tunggal : kalimat yg terdiri dr 1 klausa


Kalimat majemuk : kalimat yg terdiri dr 2 klausa/lebih yg saling berhubungan.ciri:

1. Dibentuk dr 2/lebih kalimat tunggal


2. Kedudukan tiap kalimat sederajat

Penanda konjungsi dalam kalimat majemuk setara :

a. Penggabungan : dan, serta, baik, maupun


b. Pertentangan : tetapi, sedangkan, namun, melainkan
c. Pilihan : atau
d. Urutan :lalu, kemudian, lantas

Kalimat majemuk bertingkat (KMB)

Ciri : 1. Kalimat yg hubungan polanya tdk sederajat

2.Bagian kalimatnya terdiri atas induk kalimat dan anak kalimat)

Penanda hubungan/konjungsi dalam kalimat majemuk bertingkat

1. Waktu : hingga, sebelum, ketika, sejak, setelah


2. Sebab : karena, sebab
3. Akibat : hingga, sehingga, maka
4. Syarat : jika, asalkan, apabila,andaikata, kalau
5. Perlawanan : meskipun, walaupun
6. Pengandaian : andaikata, seandainya
7. Tujuan : agar, supaya, untuk, biar
8. Perbandingan : seperti, laksana
9. Pembatasan : kecuali, selain
10. Alat : dengan, tanpa
11. Kesertaan : dengan+orang
12. Konsesif : walau(pun),meski(pun), sekali(pun), biar(pun), kendati(pun),
sungguh(pun)
13. Kemiripan : seolah-olah,seakan-akan
14. Kenyataan : padahal, nyatanya
15. Penjelasan/kelengkapan : bahwa

Kalimat Berdasarkan kelengkapan Unsurnya

 Kalimat minor : kalimat yg ditampilkan dg unsur yg tdk lengkap


 Kalimat mayor : kalimat yg ditampilkan dg unsur yg lengkap
Kalimat Berdasarkan Susunan S-P

 Kalimat versi : kalimat yg susunan polanya sesuai dg struktur bahasa indonesia


 Kalimat inversi : kalimat yg predikatnya mendahului subjek sehingga terbentuk pola
P-S
KALIMAT EFEKTIF
Kalimat yg dapat mewakili pikiran penulis/pembicara secara tepat sehingga pendengar/
pembaca dapat memahami pikiran tsb dg mudah, jelas dan lengkap spt apa yg dimaksud
oleh penulis/pembicara.

Ciri-Ciri Kalimat Efektif

1. Kesatuan , dlm sebuah pernyataan terdapat satu ide pokok, sehingga informasi yg
disampaikan tdk terpecah.
2. Kepaduan(koherensi), adanya hubungan yg padu antar unsur-unsur pembentuk
kalimat. Suatu kalimat yg memenuhi koherensi apabila terdapat SPOK dikalimat tsb
3. Keparalelan(kesejajaran), adanya kesejajaran pola/susunan kata dan frasa yg
dipakai dlm kalimat
4. Ketepatan, adanya kesesuaian/kecocokan pemakaian unsur-unsur yg
membangunsuatu kalimat sehingga terbentuk pengertian yg bulat dan pasti
5. Kehematan, adanya upaya menghindari pemakaian kata yg tdk perlu
6. Kelogisan, ide / gagasan yg menjiwai kalimat/pernyataan harus mengandung
kelogisan

Jenis Kesalahan Dalam Menyusun Kalimat

1. Pelonastis(kemakaian kata berlebihan)


2. Kontaminasi
3. Salah pemilihan kata
4. Salah nalar
5. Interferensi(pengaruh bahasa asing atau daerah)
6. Kata depan yg tidak perlu

PARAGRAF
Merupakan bagian dlm suatu karangan yg mengandung satu ide pokok dan penulisannya
dimulai dg garis baru. Syarat pembentukan paragraf harus adanya kesatuan, kepaduan,
dan kelengkapan.

Struktur paragraf

1. Kalimat topik/kalimat utama


Memiliki ciri mengandung permasalahan, dapat berdiri sendiri, artinya cukup jelas,
dibentuk tanpa bantuan kata sambung dan frasa transisi
2. Kalimat penjelas/kalimat pendukung
Berciri berupa rician yg mendukung kalimat topik, tidak dapat berdiri sendiri, artinya
jelas setelah dihubungkan kalimat lain, memerlukan bantuan kata sambung dan frasa
transisi

Fungsi paragraf
1. Menampung fragmen pikiran atau ide pokok
2. Memudahkan pembaca memahami jalan pikiran pengarang
3. Alat bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikiran secara sistematis
4. Pedoman pembaca dalam mengikuti alur pikiran pengarang
5. Penyampai fragmen pikiran atau ide pokok pengarang kpd para pembaca
6. Penanda dimulainya pikiran baru
7. Pengantar, transisi, dan penutup karangan

Jenis-jenis paragraf
Berdasarkan sifat dan tujuan

 Paragraf pembuka : pengantar kpd masalah yg akan diuraikan


 Paragraf penghubung : masalah/inti persoalan yg akan diuraikan
 Paragraf penutup : kesimpulan

Berdasarkan letak gagasan utama

 Paragraf deduktif : kalimat utama beradadi awal pragraf


 Paragraf induktif : kalimat utama diakhir paragraf
 Paragraf campuran : kalimat utama berada di awal dan akhir paragraf
 Paragraf deskiptif/maratif : tidak memiliki kalimat utama

Jenis Paragraf Berdasarkan Isi

 Paragraf narasi : menceritakan suatu peristiwa/kejadian


 Paragraf deskripsi : melukiskan suatu objek sesuai keadaan sebenarnya
 Paragraf eksposisi : informasi/pengetahuan tentang suatu topik
 Paragraf argumentasi : membuktikan kebenaran tentang sesuatu
 Paragraf persuasi : mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu

Persamaan paragraf eksposisi dan paragraf argumentasi

 Menjelaskan pendapat, gagasan, dan keyakinan


 Memerlukan fakta yg diperkuat dg angka, peta, gambar, dsb
 Memerlukan analisis dan sistesis dlm pembahasannya
 Menggali ide dari pengalaman, pengamatan dan penelitian, serta sikap dan keyakinan

Perbedaan paragraf eksposisi dan paragraf argumentasi

 Eksposisi bertujuan memberikan informasi, sedangkan argumentasi bertujuan


mempengaruhi pembaca
 Contoh, grafik, dan lainnya pd eksposisi berfungsi utk menjelaskan, sedangkan pd
argumentasi berfungsi sbg pembuktian
 Eksposisi biasanya ditutup dg penegasan dr apa yg telah diuraikan, sedangkan
argumentasi biasanya ditutup dg kesimpulan
Teknik pengembangan paragraf

1. Secara alamiah
Teknik pengembangan paragraf :
 Urutan ruang
 Urutan waktu
2. Secara logis
Teknik pengembangan paragraf :
 Klimaks-Antiklimaks
 Perbandingan-pertentangan
 Contoh
 Definisi luas
 Deduktif-induktif
 Analogi
 Sebab-akibat
 klasifikasi

Anda mungkin juga menyukai