kohesi

dosen pengampu:
M. Habibi, S.Pd, M.Pd

Here starts the

lesson!
 Jenis Penanda wacana
Penanda wacana adalah kata atau rangkaian kata yang digunakan untuk
merangkai atau menghubungkan ayat, peregan, atau bahagian dalam
wacana demi menunjukan wujudnya satu kesatuan yang utuh.

Oleh karena penanda wacana itu merangkaikkan ayat dengan ayat, maka
penanda wacana itu sering dikenal sebagai perangkai ayat/peranti
linguistik.

.
A. Jenis jenis
penanda wacana!
1. Penanda kronologi
B. Struktur wacana!
2. Penanda organisasi
C. Unsur pembentuk
3. Penanda Ide
wacana!
A. Penanda wacana

01
Penanda
kronologi
Memberi pengertian kepada persoalan yang
berkaitan dengan waktu dengan kata kunci
bila, seumpanya,DLL.
Contoh penanda ● Kemudian
kronologi
● Semenjak itu

● Kini ● Pada suatu waktu

● Lantas ● Pada hari esoknaya

● Mula-mula ● Pada zaman dahulu

● Lepas itu ● Dua tahun kemudian

● sebelum ● Beberapa tahun kemudian

 contoh

Pada zaman dahulu kerajaan melayu

malaka adalah kerajaan yang kuat.
 02
Penanda Organisasi
Mempertautkan sesuatu bahagian wacana
dengan bahagian yang lain.
 Fungsinya
• Untuk merumuskan perkataan yang lain
• Dapat dinyatakan dengan bahwa
• Mengurutkan informasi
• Mempermudah pemahaman
• Membentuk alur berpikir
2
—Someone Famous itle. P5
Boo k T
 Contoh penanda
Organisasi ● Dulu
● Selanjutnya
● Pertama
● Saat itu
● Kemudian
● Sekarang
● Kini
● Lalu
● Setelah beberapa waktu
● Akhirnya
● Pada awalnya
● Pada akhirnya
 contoh
...
Saat itu, tim peneliti menemui
kesulitan dalam mengumpulkan data,
dalam hal itu tidak menghentikan
kemajuan penelitian.
 03
Penanda ide
Menghubungkan antara fakta dengan fakta
dan idea dengan idea yang dapat
mengembangkan ide, pertentangan ide,
hubungan ide.
 Contoh penanda
Organisasi ● Dulu
● Selanjutnya
● Pertama
● Saat itu
● Kemudian
● Sekarang
● Kini
● Lalu
● Setelah beberapa waktu
● Akhirnya
● Pada awalnya
● Pada akhirnya
 Contoh:
Contoh penanda ide
Ratusan ribu Istilah dalam Sesuatu
bahasa tidak Membawa Arti tanpa
a. Mengembangkan ide
istilah istilah tersebut digunakan dalam
● Malah penulisan, perbincangan,dan
penerjemahan. Tambahan pula, istilah
● Satu lagi yang secara abstrak dihasilkan oleh
● Selain itu jawaban kuasa istilah belum tentu
sesuai bagi sesuatu bidang.
● Seterusnya
● Begitu juga
● Tambahan pula
 Contoh:
Contoh penanda ide
Hasan dan keluarganya berpindah ke
bandar buat pada akhir tahun lalu.
b. Pertentangan ide
Namun, hatinya masih teringat
● Tetapi Sama Ada kampung halamannya.

● Sebenarnya
● Walaupun
● Walau bagaimanapun
● Pada masa yang sama
 Contoh penanda ide
c.Hubungan ide
Contoh:
● Jadi
.... Dengan demikian perluasan
● Maka
jaringan transportasi dapat
● Kecuali meningkatkan koneksi internasional.

● Oleh itu
● Oleh sebab itu
● Untuk tujuan itu
 1. Struktur Makro
Makna global atau umum dari sebuah
teks yang dapat dijangkau dengan
melihat pokok bahasa teks tersebut.
Subjek wacana semacam itu bukan

B
hanya isi, melainkan aspek peristiwa.

2. Suprastruktur
Kerangka teks, yaitu bagaimana
struktur dan unsur-unsur wacana
tersusun dalam teks secara

Struktur keseluruhan.

3. Struktur Mikro

wacana Struktur terkecil yang terdapat dalam

suatu bahan yang keberadaannya
tidak dapat dilihat dengan mata
telanjang tetapi harus menggunakan
alat pengamat struktur mikro
diantaranya cahaya.
 1. KOHESI
Hubungan antar proporsisi
yang dinyatakan secara
C ekplisit oleh unsur-unsur
gramatikal dan semantik
dalam kalimat yang
membentuk wacana
Unsur-Unsur Pembentuk Wacana

—Someone Famous
FUNGSI
KOHESI
Konsep kohesi mengacu pada
hubungan bentuk antar kohesi, baik
yang sifatnya gramatikal maupun
leksikal. unsur-unsur wacana
sehingga memiliki keterkaitan secara
padu. Hubungan kohesif dalam
wacana sering ditandai dengan
penanda-penanda
JENIS-JENIS KOHESI
1. Kohesi Gramatikal
Kohesi gramatikal adalah relasi
semantis antar unsur bahasa yang ditandai oleh alat
garamatikal, yakni alat bahsa yang berkaitan
dengan tata Bahasa.
2. Kohesi Leksikal
Kohesi leksikal atau perpaduan
leksikal adalah hubungan leksikal antara bagian-
bagian wacana untuk mendapatkan keserasian
struktur secara kohesif.
 Pemarkah Kohesi
Gramatikal dan
Kohesi Leksikal 2. Subsitusi
Digunakan untuk menghindari repetisi.
Pemarkah Gramatikal Contoh:
• Manchester United sedang berada di
1. Referensi puncak klasemen. Saya tau itu.
Referensi menekankan hubungan antara kata • Mereka bekerja keras. Kami pun.
dan objeknya.
• Objek yang berada di luar teks disebut 3. Elipsis
referensi eksoforis. Elipsis disebut juga pelepasan, yakni
Contoh: Mereka belum makan. penghilangan kata-kata yang dapat
dimunculkan kembali dalam suatu
• Objek yang berada di dalam teks disebut pemahaman.
endoforis. Contoh: Danu sakit sehingga [ia] tidak masuk
Contoh: Bapak dan Ibu kelaparan Mereka sekolah.
belum makan. Kata yang di dalam kurung meeupakan yang
dilesapkan.
Pemarkah
Gramatikal
4. Konjungsi
Sebagai alat kohesi, kongjungsi yang
menghubungkan gagasan di dalam
kalimat disebut kongjungsi intrakalimat
dan sebaliknya disebut kongjungsi
antarkalimat.
Contoh: Bapak dan Ibu kelaparan, tetapi
mereka tidak mau makan. Oleh karena
itu, pada malam hari keduanya sakit
magh.
Pemarkah Leksikal
1. Repetisi
Repetisi atau pengulangan yaitu adanya
unsur pengulangan yang mendukung unsur
yang terdapat pada kalimat di depannya.
Contoh: Dalam kehidupan demokrasi,
rakyat harus berani. Berani menyatakan
pendapat.
2. Sinonim
Adalah unsur leksikal yang saling
menggantikan tanpa mengubah makna.
Contoh: Ani mendapatkan nilai Bahasa
Indonesia yang buruk, tetapi Andi
mendapatkan nilai yang lebih jelek lagi.
3. Antonim
Adalah ungkapan berupa kata,frasa, atau
kalimat yang dianggap bermakna kebalikan.
Contoh: Internet memiliki dampak positif dan
negatif.
4. Hiponim
Adalah ungkapan kata, frasa, atau kalimat
yang maknanya merupakan bagian dari makna
suatu ungkapan lain atau kata yang memiliki
makna yang lebih luas.
Contoh: Ani suka memakan makanan-
makanan Indonesia, seperti sata, rendang, nasi
padang, soto, dan lain-lain.
5. Meronim
Meronim adalah bagian atau anggota sesuatu.
Contoh: Kornea adalah meronym dari mata.
6. Kolokasi
Kolokasi merupakan asosiasi yang tetap antara
kata dengan kata yang lain berdampingan
dalam kalimat.
Contoh: Rania pergi ke taman bunga, disana
terdapat banyak jenis bunga seperi bunga
melati, mawar, anggrek, dan lain-lain.
THAN FOR YOUR
K YOU ATTENTION