Anda di halaman 1dari 5

RESUME BAHASA INDONESIA

NAMA : JUWITA LESTARI

NIM : P05140120068

PRODI : D3 KEBIDANAN

“ DIKSI ATAU PEMILIHAN KATA “

• Pengertian Diksi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, diksi adalah pilihan kata yang tepat dan
selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek
tertentu (seperti yang diharapkan).

Diksi adalah ketepatan pilihan kata. Penggunaan ketepatan pilihan kata dipengaruhi
oleh kemampuan pengguna bahasa yang terkait dengan kemampuan mengetahui, memahami,
menguasai, dan menggunakan sejumlah kosa kata secara aktif yang dapat mengungkapkan
gagasan secara tepat sehingga mampu mengomunikasikannya secara efektif kepada pembaca
atau pendengarnya.

Diksi bukan hanya sekedar memilih yang tepat tetapi untuk menentukan kata mana yang
cocok digunakan dalam kalimat yang maknanya tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang
diakui masyarakat.

• Fungsi Diksi

Dalam karangan ilmiah, diksi dipakai untuk menyatakan sebuah konsep, pembuktian, hasil
pemikiran, atau solusi dari suatu masalah. Adapun fungsi diksi antara lain :

• Melambangkan gagasan yang diekspresikan secara verbal.

• Membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat.

• Menciptakan komunikasi yang baik dan benar.

• Mencegah perbedaan penafsiran.

• Mencegah salah pemahaman.

• Mengefektifkan pencapaian target komunikasi.


• Syarat-syarat Diksi

• Ketepatan

Adapun syarat-syarat ketepatan pilihan kata adalah:

• Membedakan makna denotasi dan konotasi dengan cermat.

• Membedakan secara cermat makna kata yang hampir bersinonim, misalnya: adalah,
ialah, yaitu, merupakan, dalam pemakaiannya berbeda-beda.

• Kesesuaian

Syarat kesesuaian kata, sebagai berikut :

• Hindarilah sejauh mungkin bahasa aatau unsur substandard dalam situasi yang formal.

• Gunakanlah kata-kata ilmiah dalam situasi yang khusus saja. Dalam situasi yang umum
hendaknya penulis dan pembicara mempergunakan kata-kata popular.

• Hindarilah jargon dalam tulisan untuk pembaca umum.

• Jenis-jenis Diksi

• Makna denotasi dan makna konotasi

Makna denotasi merupakan makna kata yang sesuai dengan makna yang sebenarnya atau
sesuai dengan makna kamus.

(contoh : harga kambing hitam itu sangat mahal. ( kambing hitam bermakna kambing yang
memiliki warna hitam )

Sedangkan makna konotasi adalah makna yang bukan sebenarnya yang umumnya bersifat
sindiran dan merupakan makna denotasi yang mengalami penambahan.

(contoh : Bu Marcella sangat sedih karena terjerat hutang lintah darat (lintah darat =
rentenir).

• Kata abstrak dan kata konkret

Kata abstrak adalah sebuah kata yang memiliki rujukan berupa konsep atau pengertian.
Sesuai dengan namanya kata abstrak lebih memerlukan pendalaman pemahaman, karena
sifatnya yang tidak nyata. Kata abstrak digunakan untuk mengungkapkan gagasan rumit.
Kata abstrak mampu membedakan secara halus gagasan yang bersifat teknis dan khusus.

Sedangkan kata konkret merupakan kebalikan dari kata abstrak. Kata konkret yaitu kata
yang mempunyai rujukan berupa objek yang dapat diserap oleh panca indera. Kata konkret
memiliki ciri bisa dirasakan, bisa dilihat, diraba, didengar, dan bisa dicium.

• Kata umum dan kata khusus

Kata umum adalah kata – kata yang memiliki makna dan cakupan pemakaian yang lebih
luas. Kata – kata yang termasuk dalam kata umum disebut dengan hipernim. Sedangkan,
kata khusus adalah kata – kata yang ruang lingkup dan cakupan maknanya lebih sempit,
atau disebut juga dengan hiponim.

Contoh:

Kata umum : Melihat

Kata khusus :Menengok, menyaksikan, melirik, memandang, memelototi, mengamati,


dan memperhatikan.

• Sinonim, Homofon dan Homograf

• Sinonim adalah kata-kata yang mempunyai makna yang sama atau mirip

Contoh : muka, paras, wajah, tampang

• Homofon adalah kelompok kata yang mempunyai kesamaan bunyi, tetapi tulisan
berbeda dan maknanya pun berbeda

Contoh : Bank (tempat menyimpan uang), Bang (kakak)

• Homograf adalah kelompok kata yang memepunyai kesamaan huruf tetapi


pengucapannya berbeda dan maknanya berbeda.

Contoh : Tahu ( Mengerti ) – Tahu ( Makanan )

• Kata populer dan kata kajian

Kata populer yaitu kata yang dikenal dan dipakai oleh semua lapisan masyarakat dalam
percakapan sehari-hari. Sedangkan kata kajian adalah kata yang hanya dipakai atau dikenal
oleh para ilmuan dan kaum terpelajar. Kata ini biasanya digunakan pada karya-karya
ilmiah. Kebanyakan dari kata-kata kajian ini merupakan kata serapan dari bahasa asing.
Contoh Kata Populer dan Kata Kajian:

Populer : Ketua adalah salah satu bagian penting dari sebuah organisasi

Kajian : Ayah adalah unsur yang dominan dalam sebuah keluarga 

• Jargon dan Kata Slang

Jargon adalah kata-kata teknis atau rahasia dalam suatu bidang ilmu tertentu, dalam bidang
seni, perdagangan, kumpulan rahasia, atau kelompok-kelompok khusus lainnya.

Contoh jargon: sikon (situasi dan kondusi), pro dan kon (pro dan kontra), kep (kapten), dok
(dokter), prof (professor).

Sedangkan kata slang adalah kata-kata yang tidak baku yang dibentuk secara khas sebagai
cetusan keinginan untuk tampil beda, jika telah usang akan muncul kata-kata baru. Contoh:
asoi, mana tahan, eh ketemu lagi, unyu-unyu, cabi.

• Kata Asing dan Kata Serapan

Kata asing ialah unsur-unsur yang berasal dari bahasa asing yang masih dipertahankan
bentuk aslinya karena belum menyatu dengan bahasa aslinya.

Contoh kata asing: computer, cyber, internet, go public.

Sedangkan kata serapan adalah kata dari bahasa asing yang telah disesuaikan dengan
wujud atau struktur bahasa Indonesia.

Contoh kata serapan: ekologi, ekosistem, motivasi, music, energi.

• Kata Baku dan Non-baku

Kata baku adalah sebagai bahasa resmi dan sebagai kerangka rujukan norma bahasa
indonesia dalam penggunaannya. Suatu ragam penggunaan bahasa yang dilembagakan dan
diakui oleh sebagian besar warga masyarakat pemakainya sebagai bahasa resmi.

Kata tak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan kaidah mengenai kata dalam bahasa
indonesia. Dalam arti kata, kata tak baku adalah kata tidak resmi. Suatu ragam penggunaan
bahasa yang tidak dilembagakan dan ditandai oleh ciri-ciri yang menyimpang dari aturan
bahasa baku. Dipakai dalam situasi tidak resmi.

Anda mungkin juga menyukai