Homonim adalah kata yang mempunyai tulisan dan bunyi yang sama, tetapi maknanya berbeda.
– Subordinat
Biru Hijau Pink (Hiponim)
Contoh Makna Umum dan Khusus
Ia memetik sekuntum bunga di taman. (umum)
Ia memetik sekuntum mawar di taman. (khusus)
Orang tuanya membangun rumah di kompleks itu. (umum)
Orang tuanya membangun vila di Puncak. (khusus)
Kata yang Mengalami Perubahan
Generalisasi
Makna
Spesialisasi
Bapak Pendeta
Saudara Sarjana
Ameloratif Peyoratif
Tunakarya Pengangguran
Ada proses penyerapan yang terjadi secara utuh, ada proses penyerapan yang
terjadi dengan beberapa penyesuaian, dan ada pergeseran baik dalam ucapan
maupun ejaan antar bahasa pemberi dan penerima pengaruh maupun
pergeseran sistematis.
Bunyi bahasa dan kosakata pada umumnya merupakan unsur bahasa yang
bersifat terbuka, dengan sendirinya dalam kontak bahasa akan terjadi saling
pengaruh, saling meminjam atau menyerap unsur asing. Peminjaman ini dilatar
belakangi oleh berbagai hal antara lain kebutuhan, pretise, kurang paham
terhadap bahasa sendiri atau berbagai latar belakang yang lain.
Kata Serapan
Sebuah huruf tertentu akan berubah menjadi huruf
lainnya begitu kosakata asing itu kita serap menjadi
kosakata Indonesia, sebagian lainnya tidak berubah.
Contoh : jika ‘ (ain arab) diikuti dengan (a) menjadi (‘a).
Dalam kaidah bahasa Indonesia diserap menjadi (a) saja.
Seperti kata (manfa’ah) diserap dalam bahasa Indonesia,
ejaan kata serapannya menjadi (manfaat). (‘asr) diserap
dalam bahasa Indonesia, ejaan kata serapannya menjadi
(asar). (sa’ah) diserap dalam bahasa Indonesia, ejaan kata
kata serapannya menjadi (saat).
Kata Serapan
Proses penyerapan itu dapat dipertimbangkan jika
salah satu syarat di bawah ini terpenuhi, yaitu :
Istilah serapan yang dipilih cocok konotasinya
Istilah yang dipilih lebih singkat dibandingkan
dengan terjemahan Indonesianya
Istilah serapan yang dipilih dapat mempermudah
tercapainya kesepakatan jika istilah Indonesia
terlalu banyak sinonimnya
Kata Serapan
Secara umum kata serapan itu masuk ke dalam bahasa Indonesia dengan empat cara, yaitu :
Adopsi, terjadi apabila pemakai bahasa mengambil bentuk dan makna kata asing itu secara
keseluruhan, contoh : supermarket, plaza, mall.
Adaptasi, terjadi apabila pemakai bahasa hanya mengambil makna kata asing itu, sedangkan
ejaan atau penulisannya disesuaikan dengan ejaan bahasa Indonesia, contoh : pluralization –
pluralisasi, acceptability – akseptabilitas.
Penerjemahan, terjadi apabila pemakai bahasa mengambil konsep yang terkandung dalam
bahasa asing itu, kemudian kata tersebut dicari padanannya dalam bahasa Indonesia, contoh :
overlap - tumpang tindih, try out - uji coba, psychologist – ahli psikolog.
Kreasi, terjadi apabila pemakai bahasa hanya mengambil konsep dasar yang ada dalam bahasa
Indonesia. Cara ini mirip dengan cara penerjemahan, akan tetapi memiliki perbedaan. Cara kreasi
tidak menuntut bentuk fisik yang mirip seperti penerjemahan. Boleh saja kata yang ada dalam
bahasa aslinya ditulis dalam dua atau tiga kata, sedangkan bahasa Indonesianya hanya satu kata
saja, contoh : Effective – berhasil guna, spare part – suku cadang
Kata-kata Baru
Bahasa berkembang sesuai dengan kemajuan ilmu dan bidang kehidupan. Demikian pula
bahasa Indonesia. Akhir-akhir ini banyak sekali kata baru yang dikemukakan berbagai pihak.
Sebagian diantaranya telah diterima oleh masyarakat.
Contoh :
1. canggih 6. Pemantauan
2. acak 7. pendekatan
3. kendala 8. terandalkan
4. lahan 9. prakiraan
5. telaah 10. Pascabedah
Kita dapat menggunakan kata-kata seperti itu asal kita tahu dengan tepat makna dan
pemakaiannya. Jika kata itu sudah dibakukan kita dapat menggunakannya tanpa tanda
khusus, tetapi jika kata itu belum dibakukan atau belum dikenal secara luas kita perlu
menggarisbawahi dan memberikan padanannya dalam bahasa asing atau dalam bahasa
Indonesia.
Contoh : Berhari-hari ia memikirkan rancang bangun ‘out line’ karangannya.
Kesesuaian Pilihan Kata
Ada hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan
kesesuaian pilihan kata :
Dalam situasi resmi, kita gunakan kata-kata baku
Dalam situasi umum, kita gunakan kata-kata umum
Dalam situasi khusus, kita gunakan kata-kata khusus
Kata-kata yang bersifat ilmiah tidak harus berbahasa
asing
Bahasa lisan berbeda dengan bahan tulisan
Hindari pemakaian kata-kata yang kurang efektif
Nilai-nilai Sosial
Definisi :
Suatu ragam penggunaan bahasa
yang tidak dilembagakan dan
ditandai oleh ciri-ciri yang
menyimpang dari aturan bahasa
baku.
Dipakai dalam situasi tidak resmi.
Contoh-contoh
Baku Tidak Baku Baku Tidak Baku
kemarin kemaren aksesori aksesoris
mengubah merubah aktivitas aktifitas
di samping disamping akuarium aquarium
pertanggungjawab pertanggungan azan adzan
an jawab
belum mengenal belum kenal azas asas
mengonsumsi mengkonsumsi Cina China
mengoordinasi mengkoordinasi Februari Pebruari
menyukseskan mensukseskan ijazah ijasah
kait-mengait kait-mengkait izin ijin
hakikat hakekat memercayai mempercayai
hipotesis hipotesa memengaru mempengaru
hi hi
komersial komersil memerkosa memperkosa
melegalkan melegalisasi zaman jaman
Sasaran Tulisan
Setiap tulisan ada sasarannya yaitu kelompok masyarakat
kepada siapa tulisan itu ditujukan.
Cerita anak mempunyai sasaran anak-anak. Karangan
ilmiah ditujukan kepada masyarakat ilmiah.
Sasaran tulisan akan menentukan ragam bahasa, kalimat,
dan kata-kata yang digunakan.
Tulisan untuk wanita kata-kata yang digunakan banyak
mengandung kata-kata yang berhubungan dengan wanita.
Tulisan untuk masyarakat umum akan banyak
menggunakan kata-kata populer
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH