(DIKSI)
1. Pendahuluan
Pilihan kata atau diksi pada dasarnya adalah hasil dari upaya memilih kata tertentu untuk dipakai
dalam suatu tuturan bahasa. Pemilihan kata bukanlah sekadar memilih kata mana yang tepat,
melainkan juga kata mana yang cocok. Dengan demikian, dalam memilih kata ada dua persyaratan
pokok yang harus diperhatikan, yaitu ketepatan dan kesesuaian. Persyaratan ketepatan menyangkut
makna, aspek logika kata-kata; kata-kata yang dipilih harus secara tepat mengungkapkan apa yang
ingin diungkapkan. Selanjutnya persyaratan kesesuaian menyangkut kecocokkan antara kata-kata
yang dipakai dengan kesempatan/situasi dan keadaan pembaca/pendengar.
Ketepatan adalah kemampuan sebuah kata untuk menimbulkan gagasan yang sama pada imajinasi
pembaca atau pendengar, seperti yang dipikirkan atau dirasakan oleh penulis atau pembicara, maka
setiap penulis atau pembicara harus berusaha secermat mungkin memilih kata-katanya untuk
mencapai maksud tersebut. Agar dapat menjadi pemilih kata yang akurat, seseorang harus
menguasai sejumlah persyaratan, antara lain:
Agar dapat memenuhi persyaratan kesesuaian dalam memilih kata-kata, perlu diperhatikan hal-
hal berikut ini:
1) Nilai-nilai sosial
Dalam memilih kata-kata yang akan dipergunakan harus diperhatikan nilai-nlai yang berlaku
dala masyarakat pembaca. Apakah ada kata-kata tabu atau kata-kata yang mempunyai
konotasi lain yang mungkin akan menyinggung rasa sopan santun atau kepercayaan mereka.
2) Kata-kata baku dan nonbaku
Ragam bahasa baku dapat dikenali dari kata-kata maupun struktur kalimat yang digunakan.
Kata-kata baku dan nonbaku dapat dikenali dari pilihan kata, ejaan atau bentuknya,
misalnya: kaidah - kaedah, membuat - bikin, tidak - enggak, dan memikirkan - mikirin.
3) Sasaran tulisan
Setiap tulisan ada sasarannya, yaitu kelompok masyarakat kepada siapa tulisan itu ditujukan.
Sasaran tulisan akan menentukan ragam bahasa, kalimat, serta kata-kata yang digunakan.
Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh setiap penulis atau pembicara agar kata-
kata yang dipergunakan tidak mengganggu suasana dan tidak menimbulkan ketegangan antara
penulis atau pembicara dengan para hadirin dan pembaca. Syarat-syarat tersebut antara lain:
1) Gunakanlah kata-kata baku – nonbaku dan ilmiah – popular sesuai dengan situasinya.
2) Hindarilah pemakaian kata-kata jargon dan kata-kata slang dalam tulisan untuk pembaca
umum.
3) Dalam penulisan jangan mempergunakan kata percakapan.
4) Hindarilah ungkapan-ungkapan usang.
5) Jauhkan kata-kata atau bahasa yang artifisial.
Berdasarkan uraian singkat di atas, dapat diturunkan tiga kesimpulan utama mengenai diksi.
Pertama, pilihan kata atau diksi mencakup pengertian kata-kata mana yang dipakai untuk
menyampaikan suatu gagasan, bagaimana membentuk pengelompokkan kata-kata yang tepat atau
menggunakan ungkapan-ungkapan yang tepat, dan gaya mana yang paling baik digunakan dalam
suatu situasi. kedua, pilihan kata atau diksi adalah kemampuan membedakan secara tepat nuansa-
nuansa makna dari gagasan yang ingin disampaikan, dan kemampuan untuk menemukan bentuk
yang sesuai (cocok) dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki kelompok masyarakat
pendengar/pembaca. Ketiga, pilihan kata yang tepat dan sesuai hanya dimungkinkan oleh
penguasaan sejumlah besar kosa kata atau perbendaharaan kata bahasa itu.