NIM : 60500120046
KELAS : KIMIA B
- Pemakaian kata depan di, ke,dari, bagi, pada, daripada dan terhadap
- Analogi
- Bentuk jamak dalam bahasa indonesia
b. Definisi
-Definisi realis adalah penjelasan tentang isi yang terkandung dalam sebuah
istilah,
bukan hanya menjelaskan tentang istilah. Definisi realis ada tiga macam, yaitu :
Definisi praktis adalah penjelasan tentang sesuatu hal yang dijelaskan dari segi
kegunaan atau tujuan. Dibedakan atas 3 macam yakni;
- Definisi operasional, yaitu penjelasan dengan cara menegaskan langkahlangkah
pengujian serta menunjukan bagaimana hasil yang akan diamati
- Definisi fungsional, yaitu penjelasan sesuatu hal dengan cara
menunjukan kegunaan dan tujuannya.
- Definisi persuasif, yaitu penjelasan dengan cara merumuskan suatu pernyataan
yang dapat mempengaruhi orang lain, bersifat membujuk orang lain.
Arkhais atau arkais berasal dari bahasa yunani, artinya adalah “dari sebuah
masa yang kebih awal dan tidak dipakai lagi atau sesuatu yang memiliki ciri khas
kunaatau antik. Definisi arkais yang dipaparkan dalam KBBI (2001 : 65) ialah
sesuatu yangberhubungan dnegan masa lalu atau kuno dan tidak lazim dipkai lagi
(ketinggalanzaman), sedangkan arkaisme adalah penggunaan kata atau bentuk
kata yang bersifat arkais. Pendapat lain menurut martinus (2001 : 60) arkait atau
arkais adalah kata-katayang sudah tidak digunakan lagi dan ketinggalan zaman
atau kuno dan arkaisme adalahpenggunaan kata-kata atau bentuk kata yang sudah
tidak umum lagi.Menurut Soekanto (1985 : 72) menjelaskan bahwa archaism atau
bahasa arkaisadalah bahasa yang digunakan karena adanya unsur-unsur dari
zaman lampau yangtetap bertahan (arkaisme). Penggunaan bahasa arkais
dimaksudkan untuk membericorak ataupun warna agar menarik perhatian
pembaca maupun pendengar dengansyarat maksud atau pesan yang ingin
disampaikan pengarang itu bisa tersampaikan dandisesuaikan dengan situasi dan
nilai rasa yang dimiliki sekelompok masyrakat pembacaagar tidak merusak
suasana atau menyyinggung perasaan orang lain.Lebih lanjut partanto (2001 : 45)
memberikan defini arkais adalah penganuutpaham arkaisme (kuno) yang bersifat
luwes atau bersehaja namun mudah dipahami.Dan arkaisme adalah ajaran
pemaikan kata-kata atau kalimat secara kulot (kata-katakuno untuk maksud
tertentu) atau primitif.
Berdasarkan definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwasannya ciri-ciri
diksi arkai mempunyai bentuk yang lampau, jarang digunakan dan sifatnya sakral.
Penggunaan diksi arkais sudah tidak ada lagi atau jarang digunakan lagi
dalamkehidupan sehari-hari. Penggunaan diksi arkais sering dirtemukan
dalamseni Padhalangan yang mempunyai tujuan agar pembaca ataupun
pendengan merasa segandan tidak menyinggung suasana perasaan pembaca atau
pendengar
Seseorang yang mempunyai banyak ide atau gagasan, tekadang merasa sulit
untuk menemukan idenya karena kosa kota yang dimilikinya terbatas. Ketepatan
pilihan kata yang mempersoallkan kesanggupan sebuah kata untuk menimbulkan
gagasan-gagasan yang tepat pada imajinasi pembaca atau pendengar seperti yang
telah disampaikan oleh (Keraf, 2008 : 81).Penempatan dan penggunaan karya
sastra dilakukan secara hati-hati dna telitiserta lebih tepat. Hal tersebut terjadi
karena kata-kata yang digunakan pengarang dalamkarya sastranya tidak
seluruhnya bergantung pada makna denotatif tetapi lebihcenderung pada makna
konotatif.Denotasi adalah batasan kamus atau definisi utama suatu kata sebagai
lawandari konotasi atau makna yang ada kaitannya dengan itu (Tarigan, 1985:
58). Maknadenotatif atau denotasi kata mengacu pada makna lugas atau makna
sebenarnya. Maknadenotatif biasa digunakan untuk menuliskan hal-hal yang
bersifat ilmiah, akurat,nonfiksi, dan untuk memberikan informasi
sebenanya.Konotasi adalah kesan-kesan atau asosiasi-asosiasi biasanya bersifat
emosionalyang ditimbulkan oleh sebuah kata disamping berdasarkan kamus atau
definisi atasnya(Tarigan, 1985: 58). Makna konotatif atau konotasi kata mengacu
pada makna kias ataumakna bukan sebenarnya. Makna konotatif mengandung
imajinasi, nilai rasa, dandimaksudkan untuk menggugah rasa.Kelangsungan kata
merupakan salah satu cara untuk menjaga ketepatan kata.Kelangsungan pilihan
kata adalah teknik memilih kata yang sedemikian rupa, sehinggamaksud atau
pikiran seseorang dapat disampaikan secara tepat dan ekonomis (Keraf,2008:100).
Penggunaan kata secara tepat akan menimbulkan gagasan yang tepat
padaimajinasi pembaca atau pendengar. Persoalan kedua dalam diksi adalah
kesesuaian dankecocokan kata. Mengenai kecocokan dan kesesuaian kata ini yang
menjadipermasalahan adalah kata mana yang digunakan dalam kesempatan
tertentu sehinggakata tersebut bisa diterima pembaca atau pendengar. Sejalan
dengan pendapat Keraf(2008:103) yang menyatakan bahwa persoalan kecocokan
atau kesesuaian katamempersoalkan apakah pilihan kata yang digunakan tidak
merusak suasana ataumenyinggung perasaan yang tidak hadir.Berdasarkan
pendapat di atas, dapat disimpulkan ada dua hal yang harusdiperhatikan untuk
menghasilkan tulisan yang baik atau menemukan diksi yang tepat,yaitu;
a. ketepatan kata yaitu kesanggupan sebuah kata menimbulkan gagasan yang
tepat pada imajinasi pembaca, sesuai yang dirasakan pengarang
b. kesesuaian kata ialah kata yang dipilih sesuai dengan situasi dan kesempatan,
sehingga bisa diterima oleh pembaca.
Hal utama yang harus dikuasai pengarang dalam pemilihan kata adalah