Anda di halaman 1dari 12

DIKSI DAN

ISTILAH.
Indah Mulyani (175020201111005)
Nabyla Asnan (175020201111009)
Fairly Zuhadatul Aisy (175020201111010)
Huriah Emilia Hastuti (175020201111036)
DEFINISI DIKSI
 Menurut Enre (1988: 101) diksi atau pilihan kata adalah penggunaan kata-kata secara tepat
untuk mewakili pikiran dan perasaan yang ingin dinyatakan dalam pola suatu kalimat.
 Pendapat lain dikemukakan oleh Widyamartaya (1990: 45) yang menjelaskan bahwa diksi
atau pilihan kata adalah kemampuan seseorang membedakan secara tepat nuansa-nuansa
makna sesuai dengan gagasan yang ingin disampaikannya, dan kemampuan tersebut
hendaknya disesuaikan dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki sekelompok masyarakat dan
pendengar atau pembaca.
 Diksi atau pilihan kata selalu mengandung ketepatan makna dan kesesuaian situasi dan nilai
rasa yang ada pada pembaca pendengar.
JENIS-JENIS DIKSI
 Denotasi adalah konsep dasar yang didukung oleh suatu kata (makna itu menunjuk pada konsep,
referen, atau ide). Denotasi juga merupakan batasan kamus atau definisi utama suatu kata, sebagai
lawan dari pada konotasi atau makna yang ada kaitannya dengan itu. Denotasi mengacu pada makna
yang sebenarnya. Contoh makna denotasi:
- Rumah itu luasnya 250 meter persegi.
- Ada seribu orang yang menghadiri pertemuan itu.
 Konotasi adalah suatu jenis makna kata yang mengandung arti tambahan, imajinasi atau nilai rasa
tertentu. Konotasi merupakan kesan-kesan atau asosiasi-asosiasi, dan biasanya bersifat emosional
yang ditimbulkan oleh sebuah kata di samping batasan kamus atau definisi utamanya. Konotasi
mengacu pada makna kias atau makna bukan sebenarnya.
Contoh makna konotasi:
- Rumah itu luas sekali.
- Banyak sekali orang yang menghadiri pertemuan itu.
 Kata abstrak adalah kata yang mempunyai referen berupa konsep, kata abstrak sukar digambarkan
karena referensinya tidak dapat diserap dengan pancaindera manusia. Kata-kata abstrak merujuk
kepada kualitas (panas, dingin, baik, buruk), pertalian (kuantitas, jumlah, tingkatan), dan pemikiran
(kecurigaan, penetapan, kepercayaan). Kata-kata abstrak sering dipakai untuk menjelaskan pikiran
LANJUTAN
 Kata konkrit adalah kata yang menunjuk pada sesuatu yang dapat dilihat atau diindera secara langsung oleh
satu atau lebih dari pancaindera. Kata-kata konkrit menunjuk kepada barang yang actual dan spesifik dalam
pengalaman. Kata konkrit digunakan untuk menyajikan gambaran yang hidup dalam pikiran pembaca
melebihi kata-kata yang lain. Contoh kata konkrit: meja, kursi, rumah, mobil dsb.

 Kata umum adalah kata yang mempunyai cakupan ruang lingkup yang luas, kata-kata umum menunjuk
kepada banyak hal, kepada himpunan, dan kepada keseluruhan. Contoh kata umum: binatang, tumbuh-
tumbuhan, penjahat, kendaraan.

 Kata khusus adalah kata-kata yang mengacu kepada pengarahan pengarahan yang khusus dan konkrit. Kata
khusus memperlihatkan kepada objek yang khusus. Contoh kata khusus: Yamaha, nokia, kerapu, kakak tua,
sedan.

 Kata ilmiah adalah kata yang dipakai oleh kaum terpelajar, terutama dalam tulisan-tulisan ilmiah. Contoh
kata ilmiah: analogi, formasi, konservatif, fragmen, kontemporer.
 Kata populer adalah kata-kata yang umum dipakai oleh semua lapisan masyarakat, baik oleh kaum
terpelajar atau oleh orang kebanyakan. Contoh kata popular: bukti, rasa kecewa, maju, gelandangan.
LANJUTAN
 Jargon adalah kata-kata teknis atau rahasia dalam suatu bidang ilmu tertentu, dalam bidang seni,
perdagangan, kumpulan rahasia, atau kelompok-kelompok khusus lainnya. Contoh jargon: sikon (situasi
dan kondusi), pro dan kon (pro dan kontra), kep (kapten), dok (dokter), prof (professor).

 Kata slang adalah kata-kata non standard yang informal, yang disusun secara khas, bertenaga dan jenaka
yang dipakai dalam percakapan, kata slang juga merupakan kata-kata yang tinggi atau murni. Contoh
kata slang: mana tahan, eh ketemu lagi, unyu-unyu, cabi.

 Kata asing ialah unsur-unsur yang berasal dari bahasa asing yang masih dipertahankan bentuk aslinya
karena belum menyatu dengan bahasa aslinya. Contoh kata asing: computer, cyber, internet, go public.

 Kata serapan adalah kata dari bahasa asing yang telah disesuaikan dengan wujud atau struktur bahasa
Indonesia. Contoh kata serapan: ekologi, ekosistem, motivasi, music, energi.
DEFINISI DAN SYARAT
PEMBENTUKAN ISTILAH
 Istilah merupakan kata atau frase yang dipakai sebagai nama atau lambang dan yang dengan cermat
mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni
 Dalam pembentukan istilah perlu diperhatikan persyaratan dalam pemanfaatan kosakata bahasa
Indonesia berikut.
 Istilah yang dipilih adalah kata atau frasa yang paling tepat untuk mengungkapkan konsep
termaksud dan yang tidak menyimpang dari makna itu,
 Istilah yang dipilih adalah kata atau frasa yang paling singkat di antara pilihan yang tersedia
yang mempunyai rujukan sama.
 Istilah yang dipilih adalah kata atau frasa yang bernilai rasa (konotasi) baik.
 Istilah yang dipilih adalah kata atau frasa yang sedap didengar (eufonik).
 Istilah yang dipilih adalah kata atau frasa yang bentuknya sesuai kaidah bahasa Indonesia.
PROSES PEMADANAN
1. Penerjemahan
ISTILAH
Penerjemahan dapat dilakukan dengan cara langsung dan perekaan. Penerjemahan istilah
secara langsung memiliki beberapa keuntungan. Selain memperkaya kosakata Indonesia
dengan sinonim, istilah terjemahan juga meningkatkan daya ungkap bahasa Indonesia
 Penerjemahan tidak harus berasas satu kata diterjemahkan dengan satu kata.
Contoh, psychologist dalam bahasa Indonesia berarti ‘ahli psikologi’
2. Penyerapan
Penyerapan istilah dapat dilakukan dengan cara penyerapan penyesuaian ejaan dan lafal;
penyerapan penyesuaian ejaan tanpa lafal; penyerapan tanpa penyesuaian ejaan tetapi
dengan lafal; penyerapan tanpa penyesuaian ejaan dan lafal.
 Penyesuaian ejaan dan lafal  camera = kamera
 Penyesuaian ejaan tanpa lafal design = desain
 Tanpa penyesuaian ejaan tetapi dengan lafal  radar (reidar) = radar
 Tanpa penyesuaian ejaan dan lafal  internet = internet
3. Gabungan Penerjemahan dan Penyerapan
Istilah bahasa Indonesia dapat dibentuk dengan menerjemahkan dan menyerap istilah
asing sekaligus.
 Misalnya :
 bound morpheme : morfem terikat
 clay colloid : koloid lempung
 subdivison : subbagian
ASPEK PEMAKNAAN KATA
(SEMANTIK) DALAM
1) Pemberian Makna Baru PERISTILAHAN
Istilah baru dapat dibentuk melalui penyempitan dan perluasan makna yang lazim dan yang
tidak lazim.
 Contoh : kata pesawat semula yang bermakna ‘alat, perkakas, mesin’ diperluas maknanya
dibidang teknik menjadi ‘kapal terbang’.
2) Istilah Sinonim
Sinonim dapat diartikan sebagai dua istilah atau lebih yang maknanya sama atau mirip, tetapi
bentuknya berlainan
3) Istilah Homonim
Homonim dapat diartikan sebagai dua istilah atau lebih, yang sama ejaan dan lafalnya, tetapi
maknanya berbeda karena asalnya berlainan. Istilah homonim dapat dibedakan menjadi
homograf dan homofon. Homograf adalah istilah yang sama ejaannya tetapi berbeda lafalnya.
Contohnya teras yang bermakna inti dengan teras yang bermakna lantai datar di muka rumah.
Sementara homofon adalah istilah yang sama lafalnya tetapi berbeda ejaannya. Contohnya
massa dengan masa, bank dengan bang.
4) Istilah Polisemi
Polisemi atau polisem adalah bentuk yang memiliki makna ganda yang bertalian. Misalnya
kata kepala (orang) ‘bagian teratas’ dipakai dalam kepala ‘jawatan’, kepala (sarung).
5) Istilah Hiponim
Hiponim adalah bentuk yang maknanya terangkum dalam hiperonim atau subordinatnya, atau
superordinatnya, yang mempunyai makna yang lebih luas. Kata anggur, jeruk, melon,
misalnya masing-masing disebut hiponim terhadap kata buah yang menjadi hiperonim atau
superordinatnya.
6) Istilah Taksonim
Taksonim adalah hiponim dalam sistem klasifikasi konsep bawahan dan konsep atasan yang
bertingkat-tingkat
7) Istilah Meronim
Meronim adalah istilah yang maujud (entity) yang ditunjuknya merupakan bagian dari maujud
lain yang menyeluruh. Istilah yang menyeluruh itu disebut holonim. berikut ini contoh bagan
meronimi tubuh

Bagan di atas memperlihatkan kata yang mengandung makna keseluruhan yang memiliki
kedudukan lebih tinggi daripada kata bagiannya atau makna keseluruhan dianggap meliputi
makna bagian. Kata tubuh mengandung makna keseluruhan yang mencakupi makna dada,
lengan, dan kaki. Hubungan antara tubuh dan bagiannya disebut hubungan kemeroniman
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai